- 2 hari yang lalu
JAKARTA, KOMPAS.TV - Ahli Forensik Digital, Rismon Hasiholan Sianipar, mengaku tidak mempersiapkan apa-apa jelang pemeriksaan kasus tudingan ijazah Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).
"Persiapannya tidak ada, semua ada di dalam kepala," tegas Rismon sebelum menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Senin (25/8/2025).
"Untuk pemeriksaan hari ini 2 video sudah saya jelaskan secara detail pada Hari Jumat membutuhkan 49 pertanyaan. Sisa sekitar 9 video lagi. Saya akan menjelaskan secara teknis pelan-pelan," ujar Rismon.
Adapun Rismon sebelumnya telah menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya pada Jumat (22/8/2025) lalu.
Baca Juga [FULL] Rismon Sianipar Diperiksa Polisi, Roy Suryo Hadir Beri Dukungan di https://www.kompas.tv/regional/613594/full-rismon-sianipar-diperiksa-polisi-roy-suryo-hadir-beri-dukungan
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/613606/full-rismon-sianipar-beberkan-persiapan-jelang-diperiksa-terkait-kasus-ijazah-jokowi
"Persiapannya tidak ada, semua ada di dalam kepala," tegas Rismon sebelum menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Senin (25/8/2025).
"Untuk pemeriksaan hari ini 2 video sudah saya jelaskan secara detail pada Hari Jumat membutuhkan 49 pertanyaan. Sisa sekitar 9 video lagi. Saya akan menjelaskan secara teknis pelan-pelan," ujar Rismon.
Adapun Rismon sebelumnya telah menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya pada Jumat (22/8/2025) lalu.
Baca Juga [FULL] Rismon Sianipar Diperiksa Polisi, Roy Suryo Hadir Beri Dukungan di https://www.kompas.tv/regional/613594/full-rismon-sianipar-diperiksa-polisi-roy-suryo-hadir-beri-dukungan
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/613606/full-rismon-sianipar-beberkan-persiapan-jelang-diperiksa-terkait-kasus-ijazah-jokowi
Kategori
🗞
BeritaTranskrip
00:00Jadi bertanya tentang keabsahan ijazah atau hal-hal yang berkaitan dengan pendidikan seorang di sebuah kampus atau lembaga pendidikan tinggi
00:08itu tidak membutuhkan legalisasi berupa izin dari institusi apapun
00:13karena dia adalah bagian dari hak konstitusional yang dijamin oleh konstitusi khususnya
00:18hak berserikat berkumpul dan menyampaikan pendapat sebagainya dijamin di Pasal 28 Undang Dasar 1945.
00:24Yang kedua, kami menyampaikan kritik dengan adanya statement dari UGM karena yang disampaikan oleh Prof. Eva Ova Emilia
00:32tidak lebih hanyalah sekedar repetisi narasi yang sebenarnya sudah berulang kali disampaikan
00:39baik ketika pertama kali Bambang Trimulyono melakukan gugatan perbuatan melawan hukum ke pengadilan negeri Jakarta Pusat
00:46yang ketika itu sebenarnya gugatan tidak dilayangkan kepada UGM
00:51namun tanpa dasar apapun tiba-tiba UGM memberikan klarifikasi terkait keabsahan ijazah saudara Joko Widodo
00:59padahal pada gugatan perbuatan melawan hukum yang dilayangkan oleh Bambang Trimulyono di tahun 2022 yang lalu
01:05dan akhirnya dicabut karena Bambang Trimulyono ditangkap oleh Baris Kimbabes Polri
01:09itu tidak menarik pihak UGM sebagai tergugat
01:13saat itu saya ingat betul karena saya juga salah satu tim kuasa hukumnya
01:17gugatan hanya dilayangkan berkaitan dengan keabsahan ijazah saudara Joko Widodo SD, SMP, SMA
01:24karena dasarnya adalah keabsahan saudara Joko Widodo dalam mengikuti proses pilpres
01:29karena di dalam ketentuan pasal 169 Undang-Undang nomor 7 tahun 2017
01:33diatur bahwa syarat untuk menjadi calon presiden atau wakil presiden itu minimal SMA sederajat
01:39nah karena pertimbangan itulah saat itu Bambang Trimulyono tidak menarik pihak UGM sebagai tergugat
01:45dan tapi saat itu UGM sudah ya memberikan klarifikasi yang klarifikasi itu kurang lebih sama
01:52dengan apa yang disampaikan oleh Prof. Alva Emilia beberapa hari yang lalu atau dua hari yang lalu
01:58ketiga kami juga menegaskan bahwa segala narasi yang sifatnya repetisi itu tidak memiliki nilai hukum ya
02:06tidak memilih nilai pembuktian karena hari ini ya tiga putra terbaik UGM
02:12baik Dr. Risma Nasiolan, Dr. Roy Suryo dan Dr. Tifa Uziatiyasuma
02:16sedang berhadapan dengan hukum karena dilaporkan oleh saudara Joko Widodo
02:21dan tentu saja statement dari UGM ini justru mengganggu proses penyidikan
02:26seolah-olah ada narasi yang ingin dibangun bahwa ijazah itu tidak bermasalah
02:31dan layaklah orang yang dilaporkan oleh Joko Widodo itu untuk dilanjutkan pada proses hukum selanjutnya
02:36nah ini yang kami komplain ya saya tegas ya mengecam keras sikap UGM ini yang
02:42tidak memberikan klarifikasi sesuai dengan peruntukannya
02:45semestinya klarifikasi itu resmi disampaikan dalam bentuk berita acara pemeriksaan
02:50yang materi BAP itu boleh saja dikabarkan kepada publik sebagai bagian dari
02:54keterlibatan UGM untuk memverifikasi data-data yang ada di internal UGM
02:58yang keempat sekali lagi sebenarnya yang dibutuhkan oleh bukan hanya kami oleh seluruh rakyat Indonesia
03:05itu adalah bukti-bukti yang dimiliki UGM untuk ditunjukkan kepada publik
03:09kenapa? karena yang dipersoalkan hari ini adalah tiadanya pembuktian
03:13jadi UGM hanya merepetisi klaim atas keabsahan
03:18saudara Joko Widodo pernah mengenyam pendidikan di UGM
03:21dan sampai lulus mendapatkan ijazah sesuai dengan ketentuan yang ada di UGM
03:26itu semuanya tanpa disertai dengan bukti yang ditunjukkan kepada publik
03:30ini pula yang sebenarnya juga dilakukan oleh pelapor
03:33yakni saudara Joko Widodo yang berulang kali mengklaim bahwa ijazahnya itu AFSA
03:38atau ijazahnya asli tapi tanpa sekalipun menunjukkan bukti itu kepada publik
03:43sayangnya pihak-pihak yang sebenarnya tidak berkepentingan dan tidak ingin bukti itu ditunjukkan oleh saudara Joko Widodo
03:49justru ditunjukkan misalnya kepada wartawan
03:51padahal yang berkepentingan untuk mengetahui ijazah itu bukan wartawan
03:56tapi masyarakat dan khususnya klien kami butuh itu untuk mengkonfirmasi hasil penelitannya
04:00agar bisa diperbandingkan kalau memang diklaim bahwa penelitian dari klien kami ini tidak berdasarkan dari sumber yang sama
04:07padahal kalaupun akhirnya ijazah yang dipegang oleh saudara Joko Widodo itu adalah
04:12tidak jauh beda atau sama dengan
04:15dengan objek yang selama ini beredar
04:17yakni berupa ijazah dengan kacamata tertentu
04:20dengan cap yang ada di bawah foto belakang foto artinya
04:24bagi klien kami peneliti-peneliti yang saat ini dipersoalkan oleh Polda Metro Jaya oleh laporan Joko Widodo
04:30tak perlu lagi tak relevan lagi meneliti karena itu objeknya sama sehingga kesimpulannya pun sama
04:35kelima
04:36ada sesuatu yang nampaknya UGM ingin buang badan yakni di poin ke sepuluhnya menyatakan UGM ya tidak bertanggung jawab
04:45terhadap penggunaan ijazah pasca diserahkan kepada alumni yang memegang ijazah itu
04:50termasuk dalam hal ini yang dipegang oleh saudara Joko Widodo
04:54karena itu seolah-olah UGM ingin berlepas diri dari tanggung jawab
04:58bahwa segala hal yang berkaitan dengan penggunaan ijazah
05:01yakni saat maju menjadi calon wali kota
05:04calon gubernur DKI Jakarta termasuk calon presiden dua kali
05:08itu tidak dalam tanggung jawab UGM
05:11sekali lagi kami tegaskan bahwa UGM turut bertanggung jawab
05:14kenapa? karena dalam proses pendaftaran tadi
05:17memang penggunaan dokumen itu dilakukan oleh peserta calon
05:21dalam hal ini perlapor saudara Joko Widodo
05:23baik untuk calon wali kota Sulu
05:25calon gubernur DKI Jakarta termasuk juga untuk calon presiden
05:28hanya saja sekali lagi
05:30otoritas penjelenggara pembelian umum
05:33baik KPU atau KPUD itu selalu melakukan verifikasi
05:37dan memverifikasinya kepada lembaga penerbit ijazah atau dokumen tadi
05:41sehingga UGM juga terlibat dalam memberikan verifikasi dari keabsahan
05:46sehingga tidak bisa UGM mau lari dari tanggung jawab terhadap masalah ini
05:52dengan menyatakan bahwa penggunaan ijazah yang sudah dipegang alumni
05:56murni tanggung jawab alumni
05:57sepanjang itu tidak ada kaitannya dengan otoritas UGM
06:01pernyataan ini bisa dibenarkan
06:02tetapi dalam kasus saudara Joko Widodo
06:04Universitas Gajah Mada tidak bisa lepas tangan
06:07karena saat mencalonkan sebagai capres
06:09seluruh dokumen itu diverifikasi
06:11dan salah satu metode verifikasi yang dilakukan oleh otoritas penjelenggara pembelian
06:15yakni menanyakan keabsahan itu kepada lembaga pendidikan tinggi
06:18yang meneritikan ijazah
06:20dalam hal ini UGM
06:21dan yang terakhir yang paling penting adalah
06:23bahwa
06:25apa yang dilakukan UGM sebenarnya sangat disayangkan
06:30karena mengadopsi cara membela dirinya saudara Joko Widodo
06:33jika saudara Joko Widodo
06:35membela diri berdalih tidak menunjukkan ijazahnya
06:39karena hanya akan ditunjukkan di pengadilan
06:41UGM pun berdalih sama
06:43tidak ingin menunjukkan
06:45atau tidak mau menunjukkan data-data
06:47yang dimiliki berkaitan dengan keabsahan saudara Joko Widodo
06:50sebagai orang yang pernah melakukan pendidikan
06:53dan kemudian diberikan sertifikat sesuai dengan ketentuan oleh UGM
06:56tidak bisa ditunjukkan kepada publik
06:59kecuali otoritas berbonang
07:00ini sama
07:01jadi modusnya seperti ingin menyembunyikan sesuatu
07:04ingat
07:04dua hal ini sama-sama tidak baik
07:07pertama
07:08kalau menutupi kebenaran
07:10itu juga tidak baik
07:11karena kebenaran itu harus diungkap ke publik
07:13kalau memang data-data itu benar
07:15apa sulitnya mengungkap data-data yang benar ini kepada publik
07:18yang kedua
07:19kalau itu bagian dari upaya untuk menyembunyikan aib
07:22menyembunyikan bangkai
07:23mohon maaf
07:24serapi-erapi apapun aib disimpan
07:27bangkai disimpan
07:28toh publik akan mampu mengindranya
07:32toh bangkainya nanti akan tercium juga
07:34karena itu menurut saya
07:35kalau memang UGM punya sikap kenegarawanan
07:39jangan mengikuti Jokowi yang hanya akan menunjukkan ijazahnya ke pengadilan
07:45segera tunjukkan hari ini
07:47dan Jokowi pun bisa mengambil langkah yang sama
07:50kenapa perseteruan anak bangsa
07:52gara-gara selembar dokumen ijazah ini
07:55makin meluas
07:56jika tidak segera diambil langkah untuk melerai
07:59maka apa
08:00kasus ini panjang masih ada putusan
08:03dan kalau kita lihat ya
08:05penyidikan di polda itu baru sekitar 10%an lah
08:07dari seluruhan proses yang panjang
08:09dan yang paling penting adalah
08:11sekali lagi
08:12persoalan ini bukan lagi persoalan
08:15yang menjadi concern atau perhatian
08:18klien kami yang hari ini diperiksa
08:20misalnya
08:20ini bukan lagi persoalannya dokter Rizmo
08:23ini bukan lagi persoalannya dokter Roy Suryo
08:25ini bukan lagi persoalannya dokter Tifa
08:27walaupun ketiganya punya kepentingan untuk
08:28membersihkan ya
08:30almameternya dari
08:32aib ijazah
08:34saudara Jokowi Dodo ini
08:35tapi ini sudah menjadi kepentingan seluruh rakyat Indonesia
08:38kenapa saudara Jokowi Dodo itu bukan
08:39segedar alumni UGM
08:41katakanlah kalau itu benar
08:42tapi saudara Jokowi Dodo itu pernah
08:44memimpin Republik ini
08:45dua periode yang
08:46dalam proses memimpin itu
08:48dalam proses pemilihannya
08:49dia menggunakan dokumen ijazah
08:51agar sampai pada proses kekuasaan
08:54untuk memimpin Republik ini
08:55itu dari saya
08:56dan untuk pemeriksaan
08:58saya minta Bang Jahmada dulu
09:00untuk menjelaskan
09:01rangkaian yang kemarin
09:02dan lanjutannya akan seperti apa
09:03untuk Pak Rizmo
09:04silahkan Bang Jahmada
09:05oke
09:07rekan-rekan jurnalis
09:10wartawan sekalian
09:11hari ini adalah jadwal
09:13kelanjutan dari BAP
09:15hari Jumat lalu
09:16perlu saya sampaikan lagi
09:18sebenarnya sudah cukup jelas ya
09:20Jumat lalu kita juga menjelaskan
09:22khususnya untuk klien kami
09:24Rizmo
09:25dari kemungkinan
09:2811 atau 12 video yang akan
09:30dikomprontir lah
09:31katakan ke
09:32saksi
09:33Rizmo
09:34baru dua Jumat lalu
09:36baru dua yang dikomprimasi
09:38tapi itu pun sudah
09:40membutuhkan waktu
09:41lebih dari setengah hari
09:42oleh sebab itu
09:44kesempatan
09:45atau pendapat
09:46pribadi dari klien kami
09:49semua
09:5011 atau 12 video itu
09:53kemungkinan besar akan
09:55dijawab secara tuntas oleh
09:57klien kami Rizmo
09:58nah kami ikuti saja
10:00cuman kami tetap kawal ya
10:02apakah itu sesuai
10:03atau melebar
10:04atau menyempit
10:05atau ke kiri ke kanan
10:07itulah tugas kami
10:08nanti saya
10:09bersama Jemi
10:10Mokolensong
10:11sama
10:11Muli Adi
10:13untuk mengawal
10:14beliau secara bergantian
10:15di dalam
10:15karena di dalam itu
10:16maksimum
10:17dua orang
10:18dan seperti kemarin
10:20kami akan bergantian
10:21untuk mengawal
10:22Rizmo
10:23untuk mengikuti
10:25pemeriksaan
10:26dalam kapasitas
10:28sebagai saksi
10:29dalam penyidikan ini
10:30rekan-rekan sekalian
10:31seperti yang disinggung
10:33oleh rekan
10:33Koji Judin tadi
10:34masalah
10:35konfirmasi
10:37atau statement
10:38atau video
10:39dari Rektor UGM
10:40bersama-sama
10:41tadi malam
10:42saya
10:42sudah tampil juga
10:43di Stasiun TV
10:44menjelaskan itu
10:45tadi pagi juga
10:46rekan kami Koji Judin
10:47sudah menyampaikan itu
10:48oleh SMPP itu
10:49menurut kami
10:50sudah terang-benderang
10:50apa arti dari
10:52video itu
10:54menurut kami
10:55tidak perlu diulang lagi
10:56kita hari ini fokus
10:57satu lagi
10:58adalah satu
10:58klien kami
10:59yang di BAP hari ini
11:00adalah
11:01Nurdian
11:02dan Nurdian
11:03dan dua hari ini
11:04yang di BAP
11:05kelanjutan
11:05sama dengan
11:06rekan Rizmo
11:08dan Nurdian
11:08dua-duanya
11:09kami akan kawal
11:10secara baik-baik
11:11nanti kemungkinan
11:12ada waktu interval
11:14mungkin di
11:15waktu makan siang
11:16kemudian nanti
11:17kita lanjutkan lagi
11:18agar kawan-kawan ini
11:19rekan-rekan ini semua
11:20mengikuti apa yang terjadi
11:21baik ya
11:22mungkin pendapat saya
11:24atau penjelasan
11:25tampahan dari saya
11:26gitu
11:26rekan Koji
11:27Pak Rizmo
11:28selaku yang akan diberikan
11:30persiapannya apa ini
11:34Pak Rizmo
11:34persiapannya
11:35tidak ada
11:36karena semua
11:36sudah dalam kepala
11:37terus
11:39mengomentari sedikit
11:40dari
11:41statement dari
11:42Profesor Ova Emilia
11:43sebagai Rektor UGM
11:44bahwa
11:46the devil
11:47is in the details
11:49artinya
11:49jangan jump
11:50into conclusion
11:51jangan lompat
11:53ke kesimpulan
11:53tanpa menjelaskan
11:54detailnya
11:55oke
11:56pertama
11:57kenapa tidak bisa
11:58dijawab
11:59lembar pengesahan
12:00penguji yang
12:00tidak ada
12:01di skripsi
12:02Joko Widodo
12:03yang disimpulkan
12:05atau dicari
12:06tahu kebenarannya
12:07oleh Profesor
12:08Sofian Effendi
12:09mantan Rektor UGM
12:10tahun 2002
12:10sampai 2007
12:11bahwa skripsi tersebut
12:13ternyata
12:13tidak pernah diuji
12:15dan isinya
12:16merupakan
12:16contekan
12:17atau duplikat
12:18dari pidato
12:20dari Dr. Sunardi
12:21itu dijawab dulu
12:22kalau memang ada ratusan
12:24atau bahkan ribuan
12:25skripsi di UGM
12:27pada tahun itu
12:28yang tidak memiliki
12:29lembar pengesahan
12:30penguji
12:30maka
12:31sebegitu bobroknya
12:32UGM pada zaman itu
12:34sementara
12:34Universitas Swasta saja
12:36yang belum dikenal
12:38oleh publik
12:39itu syarat
12:40administrasi
12:41kelengkapan skripsi
12:42itu sangat-sangat
12:43mutlak
12:43dan itu tidak bisa
12:44juga dijawab
12:45oleh Profesor Kuncoro
12:46sebagai mantan
12:48Ketua Dewan
12:49Guru Besar UGM
12:50ketika saya
12:51wawancara di Rosi
12:52kemarin
12:53itu yang pertama
12:54yang kedua
12:54bisa tidak dijawab
12:57lembar transkrip nilai
12:59yang ditunjukkan oleh
12:59Dirti Pidum
13:00yang tanpa
13:01tanda tangan
13:01dekan
13:02maupun pembantu dekan
13:03tanpa
13:04tanpa stempel
13:05dan tulisannya
13:06nilainya
13:08bertulisan tangan
13:09ya
13:10yang kami jumpai
13:11berbeda jauh
13:12dengan format
13:13baku
13:13yang kami miliki
13:15dari transkrip nilai
13:17seseorang
13:18yang lulus
13:19di tahun yang sama
13:19dari Fakultas Kehutanan
13:20dimana formatnya
13:22sangat baku
13:22ada stempel
13:23ada tanda tangan
13:24yang beroritas
13:25otoritas seperti dekan
13:26maupun pembantu dekan
13:27yang ketiga
13:29bisa dijelaskan
13:31tidak
13:31nilai-nilai
13:32mata kuliah
13:32dasar umum
13:33statistik
13:34fisika
13:35matematika
13:35yang bernilai D
13:36yang seharusnya itu
13:38tidak boleh
13:39untuk mencapai
13:40kelulusan
13:41di UGM
13:41jadi proses
13:42proses akademik
13:44atau proses-proses
13:45pembelajaran
13:46yang dilalui
13:46Joko Widodo
13:47itu
13:48justru menguatkan
13:50analisa kami
13:51dan justru
13:52mementahkan
13:52argumentasi
13:54dari
13:54Profesor Ova Emilia
13:55ya
13:57dan banyak lagi
13:58banyak lagi
13:58dan lainnya
13:59yang tidak bisa
14:00saya sebutkan
14:00disini
14:01oleh karena itu
14:02ya Profesor Ova Emilia
14:03sebaiknya
14:04buka seterang-terangnya
14:06jangan
14:06hanya di dalam
14:08podcast internal
14:09semacam arisan
14:10yang menjawab UGM
14:11yang bertanya UGM juga
14:13yang bertanya UGM
14:14yang menjawab UGM
14:15berani keluar gitu loh
14:17stasiun
14:18stasiun TV
14:20saya kira semua
14:21stasiun TV
14:22itu sudah mengundang
14:23rektor UGM
14:24atau wakil rektor UGM
14:26tetapi tidak ada yang berani
14:27kenapa pengecut
14:28kalau benar
14:29gitu loh
14:29Anda bertanggung jawab
14:31terhadap sejarah
14:32Republik Indonesia ini
14:33ya
14:33terkait dengan
14:34ijazah yang dipakai oleh
14:35Joko Widodo
14:36sebagai calon presiden
14:372014 dan 2019
14:39oke untuk
14:40pemeriksaan hari ini
14:41dua video
14:43sudah saya
14:44jelaskan secara detil
14:45pada hari Jumat
14:46membutuhkan 49 pertanyaan
14:48sisa sekitar
14:509 video lagi
14:51ya saya akan
14:52menjelaskan secara
14:53teknis pelan-pelan
14:54karena ini
14:55untuk membuktikan
14:56bahwa
14:57nilai yang mempersatukan
14:58kami adalah
14:58nilai-nilai
14:59saintifik
15:00ya bukan yang lain
15:01bukan propaganda politik
15:02bukan agenda-agenda
15:03lainnya
15:04oke begitu ya
15:05terima kasih
15:05Bang Mul
15:06selaku kuasa hukum
15:07dari Nodian
15:07selamat pagi
15:19pada
15:19dekat-dekat semua
15:20bahwa
15:22disini
15:23kami
15:23menjelaskan
15:24dengan pelan-pelan
15:25bahwa
15:26kita
15:26jangan lupa
15:27Undang-Undang
15:281945
15:29yang
15:30menyatakan
15:31bahwa
15:31kita
15:32mengikut
15:33mencerdaskan
15:34bangsa
15:34dalam
15:35ada tiga
15:36ahli disini
15:37yang ingin
15:39mencerdaskan
15:40bangsa kita ini
15:41untuk mengerti
15:42dan bagaimana
15:43pengetahuan itu
15:45dalam pengetahuan ini
15:46dapat digali
15:47dan disusun
15:49secara
15:49sistematis
15:50dan
15:51dengan metode ilmiah
15:53yang rasional
15:55dan objektif
15:56apa rasional
15:57rasional itu
15:58masuk dalam
15:59akal dan pikiran kita
16:00objektif
16:03apa
16:03data yang benar
16:05maka dapat
16:06diuji
16:07dan dibuktikan
16:09analisis data
16:11untuk membuktikan
16:13bagaimana
16:14pemahaman
16:15dan bagaimana
16:16itu
16:17dengan
16:18kecerdasan
16:20para
16:21ahli-ahli kita
16:23maka dalam
16:25konteksitasnya
16:26adalah
16:26bahwa
16:27semua
16:27yang dilontarkan
16:30dengan
16:30metodenya
16:32adalah
16:32metode ilmiah
16:33mari kita
16:34ikut
16:35mencerdaskan
16:36kehidupan
16:36bangsa ini
16:37untuk kepentingan
16:38pendidikan
16:39masa depan
16:40anak-anak kita
16:41di kemudian hari
16:42itu saja dari saya
16:43untuk sementara ini
16:45untuk nodian
16:46selaku yang akan
16:47diperiksa
16:47silakan
16:48ini jurnalis
16:51yang dari jurnalis
16:52terima kasih teman-teman
16:53media yang sudah
16:54mendampingnya
16:55atau ikut
16:56meliput
16:57kegiatan hari ini
16:59hari ini
17:00saya datang
17:01sebagai
17:01yang
17:02terlapor
17:03di
17:04kasus polemik ini
17:05hari ini
17:06statusnya masih
17:07hari ini
17:08status saksi
17:09dan
17:09ini
17:11hari kedua
17:12bukan hari kedua itu
17:12bukan
17:13dua kali saya dipanggil
17:15bukan ini
17:15lanjutan kemarin itu
17:17sudah menyelesaikan
17:1850 pertanyaan
17:20hari ini saya belum tahu
17:21terus hari ini
17:22saya juga membawa
17:23berkas surat
17:25dari
17:25pembret saya
17:27atau dari
17:28media
17:28tempat saya bernaung
17:29yang ditujukan
17:30ke Dewan Pers
17:31di awal kemarin itu
17:32saya menginginkan
17:33ada lampiran surat
17:35yang ditujukan
17:35ke Dewan Pers itu
17:36disesikan ke Kolda
17:38dan
17:38baru hari ini
17:40saya juga membawa
17:41lampiran
17:41meminta langsung
17:42dan menyampaikannya langsung
17:43kurang lebih
17:44seperti itu saja
17:45ada penegasan
17:47satu lagi
17:47dari Bang Jamada
17:48silahkan
17:48terkait
17:50statementnya
17:51Prof Ova
17:52oke
17:57rekan-rekan sekalian
17:58ini penting sekali
17:58karena Anda
17:59jurnalis semua kan
18:00wartawan
18:01kebanyakan media lah
18:02kita perlu tahu
18:04video
18:05atau
18:06pernyataan
18:07dari rektor UGM itu
18:08itu kan
18:10viral
18:10ini penting loh
18:12bagi kami nih
18:12ukuran nih
18:13artinya indikator
18:15bagi masyarakat
18:15apa respon
18:16masyarakat
18:17atas video itu
18:18Anda sendiri
18:19yang lebih paham dari saya
18:20coba perhatikan
18:21respon
18:22netizen
18:23secara real time
18:24secara
18:25secara
18:27bertahap lah
18:27begitu
18:27itu sangat mengerikan
18:29intinya
18:30bahwa
18:31mayoritas
18:32netizen
18:33mengatakan disitu
18:33bahwa
18:34video
18:35atau
18:35pernyataan itu
18:36tidak layak
18:38disampaikan
18:38dan isinya sangat
18:39bertolak-benarang
18:41dengan hati masyarakat
18:42yang ada
18:43oleh sebab itu
18:44saya sampaikan tadi
18:45malam
18:45satunya TV
18:46justru ukuran
18:47dari netizen ini
18:49menjadi ukuran juga
18:50bagi keadilan
18:51di bangsa ini
18:51seperti
18:52ada-ada gium
18:54salus populis
18:55suprema
18:55keadilan bagi masyarakat
18:58keseluruhan
18:58disini adalah
18:59tolak keadilan
19:00bagi bangsa
19:01dan negara
19:01itu saja
19:02rekan-rekanku
19:03jurnalis semua
19:04yang akrab
19:05dengan kita
19:05setiap saat
19:06terima kasih ya
19:07tolong diperhatikan
19:08untuk poin itu
19:09Anda ikut
19:10memantau itu
19:10kita semua
19:11sama memantau ya
19:12terima kasih
19:13kita lanjut ke dalam nih
19:15terjalan banget
19:16sukses
19:17terima kasih bang
19:18kawan-kawan nih
19:19setahunnya apa
19:20terima kasih bang
19:21ini punya siapa aja kan
19:23yang ada bulu tuh
19:24oh
Dianjurkan
1:48
|
Selanjutnya
1:06
2:20
4:24
2:52
2:26
1:58
11:28
11:08
7:16
1:02
1:25