- 3 bulan yang lalu
- #unpad
- #ferryirwandi
- #mahasiswa
JAKARTA, KOMPAS.TV - 17 Agustus 2025, akan menjadi ulang tahun ke-80 Republik Indonesia. Namun, kemerdekaan ini belum dirasakan oleh satu juta lebih sarjana yang masih menganggur. Gelar sarjana yang dulu dipuja sebagai pintu menuju masa depan, tak bisa lagi diandalkan. Masihkah ada harapan?
Rosianna Silalahi mengundang:
* Prof. Dr. Arief Sjamsulaksan Kartasasmita - Rektor Universitas Padjadjaran
* Prof. Stella Christie - Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia
* Ferry Juliantono - Wakil Menteri Koperasi Republik Indonesia & Ketua IKA UNPAD
* Ferry Irwandi - Founder Malaka
Saksikan program ROSI, tayang Kamis 14 Agustus 2025 pukul 20.30 WIB di KompasTV!
https://youtu.be/PstVZGMrBsI
#Unpad #ferryirwandi #mahasiswa
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/talkshow/611488/full-pecah-komika-ate-ferry-irwandi-hingga-prof-stella-buka-bukaan-di-rosi-unpad
Rosianna Silalahi mengundang:
* Prof. Dr. Arief Sjamsulaksan Kartasasmita - Rektor Universitas Padjadjaran
* Prof. Stella Christie - Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia
* Ferry Juliantono - Wakil Menteri Koperasi Republik Indonesia & Ketua IKA UNPAD
* Ferry Irwandi - Founder Malaka
Saksikan program ROSI, tayang Kamis 14 Agustus 2025 pukul 20.30 WIB di KompasTV!
https://youtu.be/PstVZGMrBsI
#Unpad #ferryirwandi #mahasiswa
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/talkshow/611488/full-pecah-komika-ate-ferry-irwandi-hingga-prof-stella-buka-bukaan-di-rosi-unpad
Kategori
🗞
BeritaTranskrip
00:00:00Intro
00:00:00Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
00:00:23Tepuk tangannya yang meriah dong
00:00:26Universitas Bajajaran
00:00:28Udah pada capek kayaknya ya
00:00:32Tadi udah dihibur sama abang-abangan stand up kocak
00:00:34Tapi sekarang kita pengen yang serius-serius
00:00:37Biar ada ilmunya setuju gak?
00:00:40Biar pada kolesterol
00:00:41Karena kali ini lebih di atas seminar kali ini
00:00:44Banyak dagingnya
00:00:45Perkenalkan nama aku Ate
00:00:47Ternyata mahasiswa-mahasiswa baru unpad pada
00:00:50Mantep-mantep nih ya
00:00:51Yang ceweknya banyak yang cantik
00:00:54Yang cowoknya banyak bener
00:00:57Agak bau-bau keringet dikit
00:01:01Gak apa-apa lah ya
00:01:02Tepuk tangan untuk Universitas Bajajaran
00:01:06Karena ini adalah
00:01:07Satu-satunya
00:01:08Universitas yang punya rumah sakit sendiri
00:01:11Jadi kalau ada yang belum keterima jadi mahasiswa bisa jadi pasiennya dulu
00:01:16Apalagi dia juga salah satu Universitas yang punya stadion sendiri
00:01:22Tuh
00:01:23Mahasiswanya aja ospeknya di stadion tuh
00:01:26Lebih kayak seleksi persip sekarang ya
00:01:28Pakai putih-putih tapi bedanya
00:01:30Dan Universitas Bajajaran itu adalah
00:01:33Universitas yang mencetak tokoh-tokoh besar Indonesia
00:01:38Pada tau gak salah satunya Kang Farhan
00:01:42Tau ya
00:01:42Ayahnya Milea
00:01:44Sekarang jadi wali kota Bandung
00:01:47Itu karena dia lulusan unpad
00:01:50Ngambil jurusan ekonomi pembangunan
00:01:52Sekarang dia membangun ekonomi kota Bandung
00:01:54Ada lagi ini
00:01:59Pak Pramono Anung
00:02:01Gubernur Jakarta
00:02:02Dia S3-nya di unpad
00:02:05Walaupun sekarang dia jadi dejek
00:02:08Tapi dia pernah tinggal sama persip
00:02:10Tuh ada lagi
00:02:12Bang Uus tau ya
00:02:14Koh Ernest Kang Soleh
00:02:16Komedian terkenal
00:02:17Lulusan unpad
00:02:18Emang gak semua lulusan unpad jadi politisi ya
00:02:21Komedian juga iya
00:02:23Soalnya politisi sama komedian kan hampir sama
00:02:25Sama-sama suka ngelawak ya
00:02:27Suka politik kalian ya
00:02:31Oke saya kasih
00:02:31Dan disini ada
00:02:36Pasti mahasiswa barunya genzi-genzi ya
00:02:38Genzi tepuk tangan yang genzi
00:02:40Gue yakin kalian bakal jadi
00:02:45Penerus bangsa ini menjadi generasi emas
00:02:48Amin
00:02:48Asalkan genzinya jangan overthinking
00:02:51Karena genzi sekarang suka banget overthinking nih
00:02:54Muka-mukanya nih
00:02:55Nggak dikabarin pacar dikit
00:02:56Langsung lapor timsar nih
00:02:57Maka jangan overthinking
00:03:00Dan mental kalunya harus kuat
00:03:01Jangan dibentak cutting dikit
00:03:03Langsung adu orang tua
00:03:04Ada tuh kemarin
00:03:05Ya
00:03:06Jangan nge-tweet
00:03:07Lingkungan kampusku toxic
00:03:09Aduh lemah banget
00:03:10Karena daripada kalian
00:03:12Mendingan di unpad
00:03:13Kalian bakalan nanti
00:03:14Lulus
00:03:15Dapat kerja yang cepat
00:03:16Amin
00:03:16Karena nyari kerja sekarang susah
00:03:19Jangan kayak temen gue
00:03:20Udah 10 tahun nganggur
00:03:22Kerjanya sekarang
00:03:23Ngerbahan mulu
00:03:23Di kasur Palembang
00:03:24Sampai tengahnya dalam
00:03:25Jadi gak ada duit
00:03:28Sekarang itu susah banget
00:03:30Nyari kerja
00:03:31Karena nyari lapangan kerja
00:03:32Lebih susah daripada
00:03:33Nyari lapangan pedal
00:03:34Dipikir pengangguran
00:03:36Harus bugar kali
00:03:37Ya kan
00:03:40Pokoknya kita nanti
00:03:41Semangat harus kerja
00:03:42Bener ya
00:03:43Karena kita bakal ngebahas tentang
00:03:46Pentingnya lapangan kerja
00:03:48Dan kita akan menagi janji
00:03:50Janji orang yang ngomong
00:03:51Bakal ngasih
00:03:5219 juta lapangan kerja
00:03:54Insya Allah yang itu
00:03:57Karena itu abangnya temen gue ya
00:04:00Dan sekarang
00:04:02Itu ada keresahan-keresahan ya
00:04:03Sekarang
00:04:04Kita akan langsung
00:04:07Ke narasumber
00:04:08Narasumber
00:04:08Yang akan berdiskusi
00:04:10Dalam talk show
00:04:11Dan kalian harus siapin
00:04:12Pertanyaan-pertanyaan yang
00:04:13Bagus
00:04:14Karena bakal dijawab langsung
00:04:16Sama narasumbernya
00:04:17Langsung aja di
00:04:18Rosie on location
00:04:20Berawal dan bergerak
00:04:22Dari kampus
00:04:23Yang akan dipandu
00:04:24Beri tepuk tangan yang meriah
00:04:25Mbak Rosiana Silalahe
00:04:28Universitas Pajajaran
00:04:35Mana suaranya
00:04:36Saya mau kasih satu persembahan
00:04:46Untuk kampus
00:04:47Pajajaran
00:04:49Pantun
00:04:50Ikan sepat
00:04:52Dicuci
00:04:53Dikran
00:04:54Kampus
00:04:57Umpad
00:04:57Memang
00:04:58Keren
00:04:59Terima kasih
00:05:02Universitas Pajajaran
00:05:03Kompas TV
00:05:05Boleh
00:05:06Diterima dengan
00:05:07Hangat
00:05:07Bersahabat
00:05:08Sehingga
00:05:09Kompas TV
00:05:10Boleh menjadi bagian
00:05:12Untuk menerima
00:05:13Mahasiswa
00:05:14Baru
00:05:142025
00:05:16Saya percaya
00:05:19Banyak
00:05:20Pasti
00:05:21Dari angkatan ini
00:05:22Juga
00:05:23Akan menjadi bagian
00:05:24Penting
00:05:25Dari perkembangan
00:05:26Republik Indonesia
00:05:27Saya akan masuk
00:05:28Ke satu diskusi
00:05:30Semoga diskusi
00:05:31Obrolan ini
00:05:32Boleh menjadi kenangan
00:05:33Indah
00:05:33Untuk semua
00:05:34Mahasiswa baru
00:05:35Universitas Pajajaran
00:05:36Saya mulai dulu
00:05:38Yang pertama
00:05:38Seorang perempuan
00:05:40Dia dikenal dengan
00:05:42Gaya kacamatanya
00:05:43Yang nyentrik
00:05:44Ia seorang
00:05:46Wakil menteri
00:05:47Siapakah dia
00:05:48Kita lihat
00:05:49Sama-sama
00:05:50Dengan latar belakang
00:05:53Pendidikan dari
00:05:54Harvard University
00:05:56Wamen Dikti Saintec
00:05:57Stella Christie
00:05:58Dikenal sebagai
00:05:59Sosok yang cerdas
00:06:00Dan memiliki
00:06:01Pengetahuan yang luas
00:06:02Di bidang Saintec
00:06:03Seorang ilmuwan
00:06:05Kognitif ini
00:06:06Dikenal memiliki
00:06:07Gaya unik
00:06:08Selalu memakai
00:06:09Kacamata yang
00:06:09Stylis dan elegan
00:06:10Kacamata tersebut
00:06:12Menjadi salah satu
00:06:14Ciri khasnya
00:06:14Yang paling ikonik
00:06:16Profesor Singhua
00:06:17University ini
00:06:18Memiliki visi
00:06:19Dalam memajukan
00:06:20Pendidikan tinggi
00:06:21Dan riset
00:06:22Di Indonesia
00:06:23Serta
00:06:24Komitmennya pada
00:06:24Prinsip keadilan
00:06:26Dalam pendidikan
00:06:27Bahkan
00:06:29Dengan ilmu
00:06:29Statistik
00:06:30Prof Stella
00:06:31Pernah menghitungkan
00:06:32Sepeluang Timnas Indonesia
00:06:33Lolos Piala Dunia
00:06:352026
00:06:36Canggih bener
00:06:37Prof
00:06:38Universitas Pajajaran
00:06:44Inilah Profesor Stella
00:06:46Kristi
00:06:47Wakil Menteri
00:06:49Dikti
00:06:50Dan Saintec
00:06:52Hai
00:06:53Hai Prof
00:06:55Halo
00:06:55Sapa dulu dong
00:06:57Teman-teman mahasiswa
00:06:58Ya saya masih bawa backpack nih
00:07:00Mas
00:07:00Masih sama kayak mahasiswa
00:07:01Udah pernah ke Jatinangor sebelumnya?
00:07:05Kayaknya pernah
00:07:07Tapi lupa-lupa inget
00:07:08Bagusan Jatinangor
00:07:09Atau Harvard
00:07:10Baik-baik jawabnya
00:07:15Anda masih di kandang lawan
00:07:16Masing-masing ada kelebihannya
00:07:19Jawaban yang aman
00:07:21Sekali lagi
00:07:24Inilah
00:07:24Women Dikti
00:07:26Scientist
00:07:27Profesor Stella
00:07:28Kristi
00:07:29Dan selanjutnya adalah
00:07:33Dia bukan sekedar
00:07:34Anggota dari
00:07:35Kabinet Merah Putih
00:07:37Presiden Prabowo
00:07:38Tapi yang jauh lebih penting
00:07:40Ia diundang disini
00:07:40Karena adalah
00:07:42Ia ketua
00:07:43Alumni
00:07:44Universitas
00:07:45Pajajaran
00:07:46Siapa dia?
00:07:52Wakil Menteri Koperasi
00:07:54Ferry Julian Tono
00:07:55Adalah seorang pemimpin
00:07:56Yang dinamis
00:07:57Dan visioner
00:07:58Dengan pengalaman luas
00:08:00Di bidang kooperasi
00:08:01Ferjul
00:08:02Nama panggilannya
00:08:03Memiliki passion
00:08:04Untuk memberdayakan
00:08:05Ekonomi rakyat
00:08:06Dan menciptakan
00:08:07Kesempatan
00:08:07Bagi generasi muda
00:08:09Ferry Julian Tono
00:08:10Juga dikenal
00:08:11Sebagai aktivis
00:08:12Mantap Pak Ferjul
00:08:15Universitas Pajajaran
00:08:17Universitas Pajajaran
00:08:19Inilah Ferry Julian Tono
00:08:21Inilah Ferry Julian Tono
00:08:21Terima kasih
00:08:22Terima kasih
00:08:23Terima kasih
00:08:24Terima kasih
00:08:25Terima kasih
00:08:26Terima kasih
00:08:27Selamat datang
00:08:28Di Universitas Pajajaran
00:08:30Selamat sore teman-teman semuanya
00:08:32Terima kasih
00:08:33Terima kasih
00:08:34Terima kasih
00:08:35Terima kasih
00:08:36Terima kasih
00:08:38Terima kasih
00:08:39Gimana orasinya
00:08:40Waduh ini
00:08:4130 detik aja
00:08:4230 detik ya
00:08:43Teman-teman semuanya
00:08:45Hari ini kita kumpul
00:08:46Karena kita punya
00:08:48Kesadaran subyektif
00:08:50Sekarang tugas kita adalah
00:08:52Membangun kesadaran subyektif ini
00:08:54Menjadi kesadaran bersama
00:08:56Kita bangun gerakan bersama
00:08:58Kita
00:08:59Dulu gak gitu
00:09:01Orasinya
00:09:02Lawan
00:09:03Lawan
00:09:04Lawan rektor
00:09:05Tapi sekarang jangan
00:09:07Jangan diikutin
00:09:08Jadi
00:09:09Memang itu tugasnya mahasiswa
00:09:11Zaman waktu itu
00:09:12Berbeda dengan sekarang
00:09:13Mahasiswa
00:09:14Saya pernah ditahan
00:09:16Waktu mahasiswa
00:09:17Dan kemudian juga
00:09:19Setelah lulus
00:09:20Juga pernah di penjara
00:09:21Tapi bukan karena itu
00:09:22Saya jadi wakil menteri
00:09:23Karena memang
00:09:24Waktu mahasiswa
00:09:25Belajar juga
00:09:26Selain demonstrasi
00:09:27Pelajarannya juga harus
00:09:29Bagus
00:09:30Emang dulu IP-nya bagus
00:09:31Lumayan
00:09:32Karena
00:09:33Karena IPK saya paling tinggi
00:09:36Makanya saya dipilih menjadi
00:09:37Ketua Ikatan Keluarga Alumni
00:09:39Universitas Vajajara
00:09:40Oh yeah
00:09:41Berikutnya
00:09:42Ini juga seorang yang
00:09:44Ditunggu-tunggu sebagai narasumber
00:09:46Di program
00:09:47Rossi on location
00:09:48Dia memiliki podcast
00:09:50Dan menjadi salah satu pendiri dari
00:09:52Malaka
00:09:53Project
00:09:57Ferry Irwandi
00:09:59Dikenal sebagai kreator
00:10:00Konten edukasi yang
00:10:01Cukup berpengaruh
00:10:02Di Indonesia
00:10:04Ferry yang juga pendiri
00:10:05Malaika ini
00:10:06Lewat YouTube
00:10:07Kerap membahas
00:10:08Isu-isu aktual
00:10:09Seperti politik
00:10:10Pendidikan
00:10:11Filosofi Stoikisme
00:10:14Pandangan kritisnya
00:10:15Terhadap isu-isu tersebut
00:10:16Memperkuat citranya
00:10:17Sebagai figur yang tegas
00:10:19Dan berani menyampaikan pendapat
00:10:21Memiliki
00:10:22Gaya penyampaian yang
00:10:23Lugas dan kritis
00:10:24Membuat konten-kontennya
00:10:25Sangat menarik
00:10:26Dan informatif
00:10:27Bagi para pengikutnya
00:10:28Sebagai kreator
00:10:30Konten edukasi
00:10:31Yang berpengaruh
00:10:32Ferry Irwandi
00:10:33Memiliki kemampuan
00:10:34Untuk memotivasi
00:10:35Dan menginspirasi
00:10:36Banyak orang
00:10:37Di Indonesia
00:10:39Unpad
00:10:41Unpad
00:10:42Inilah Ferry Irwandi
00:10:44än Ferry
00:10:45Terima kasih
00:10:46Sudah diunpad
00:10:47Meskipun Ferry
00:10:49Ini adalah lulusan
00:10:50STAN
00:10:51Tapi dia ber-DNA
00:10:52Universitas
00:10:53Pajajaran
00:10:54Betul
00:10:56Kenapa bisa ber-DNA
00:10:57Unpad
00:10:58Karena bapak saya
00:10:59Adalah lulusan
00:11:00Universitas
00:11:01Pajajaran
00:11:02Ada mahasiswa
00:11:03Diwawancarain
00:11:04Oleh reporter
00:11:05KompasTV
00:11:06dan ditanya mau lihat siapa, mau lihat Ferry Irwandi orasi di Rossi On Location.
00:11:11Waktu talk show gak mungkin orasi.
00:11:13Jadi tolong 30 detik orasi yang tadi dinantikan oleh seorang mahasiswa.
00:11:18Apa yang mau kita orasikan?
00:11:19Terserah.
00:11:21Teman-teman sekalian, rekan-rekan sekalian,
00:11:25kalian sadar gak kalian itu adalah minoritas di Indonesia?
00:11:30Kalian itu cuma 5% dari total populasi di Indonesia
00:11:34dan masuk di salah satu perguruan tinggi terhebat dan terbaik di Indonesia.
00:11:39Kalian sadar gak itu?
00:11:42Dan kalau nanti kalian lulus,
00:11:44kalau nanti kalian sudah menjadi seseorang bergabung dengan masyarakat,
00:11:50semua privilege yang kalian dapatkan ini,
00:11:53yang kalian raih ini, harus kalian kembalikan lagi kepada siapa?
00:11:58Kepada siapa?
00:11:59Kepada siapa?
00:12:00Karena kalau semua orang terdidik cuma menyimpan pendidikannya untuk dirinya sendiri,
00:12:08maka lebih baik pendidikan itu tidak diberikan sama sekali.
00:12:12Jadi, camkan itu di kepala kalian baik-baik.
00:12:14Ferry Irwandi.
00:12:16Thank you, Ferry.
00:12:17Terakhir, tapi juga paling penting,
00:12:22karena yang satu ini sebenarnya bagian dari tuan rumah di Universitas Pajajaran.
00:12:28Dia juga tentu saja alumni dari Universitas Pajajaran.
00:12:31Siapakah dia?
00:12:34Profesor Arief Samzul Laksan Kartasasmita,
00:12:37merupakan alumnus UNPAD yang patut dibanggakan.
00:12:40Dengan latar belakang pendidikan yang kuat di bidang kedokteran,
00:12:45Prof Arief sebagai rektor berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan penelitian,
00:12:50serta memperkuat peran UNPAD dalam masyarakat.
00:12:54Meski latar belakang pendidikan yang kuat di bidang kedokteran,
00:12:58Prof Arief nyatanya juga hobi motoran.
00:13:01Nge-nge-nge-nge.
00:13:02Kita sambut Rektor Universitas Pajajaran,
00:13:08Profesor Arief Samzul Laksan Kartasasmita.
00:13:15Prof, terima kasih.
00:13:17Ini anak-anaknya Prof, ada 10 ribu lebih kemarin pada bilang.
00:13:23Benar ya?
00:13:24Benar.
00:13:25Dan mereka sudah ada di sini sejak jam 4 pagi.
00:13:28Alhamdulillah teman-teman, walaupun dari pagi tetap kelihatan cantik-cantik dan ganteng-ganteng pagi hari ini.
00:13:35Prof, biar mereka semangat.
00:13:37Tolong ajarin Prof, apa yalnya UNPAD?
00:13:41Apa? Gimana?
00:13:42Gimana?
00:13:43Gimana?
00:13:43UNPAD UNPAD UNPAD UNPAD UNPAD UNPAD UNPAD UNPAD UNPAD UNPAD UNPAD kita bersatu.
00:13:54Sekali lagi terima kasih ya Prof, kami boleh disambut dengan meriah.
00:13:57Semoga perbincangan kita ini bisa menjadi kenangan yang baik untuk teman-teman mahasiswa.
00:14:03Biasanya anak Indonesia ini ada nih, mahasiswa Indonesia.
00:14:07Ini masih bisa dibilang obspek gak sih? Enggak ya?
00:14:12Ini sebutannya penerimaan mahasiswa baru.
00:14:16Kalau di Harford ada?
00:14:18Ada, tapi modelnya sedikit lain.
00:14:22Waktu itu orientasi juga, konsepnya pasti mirip ya.
00:14:26Cuman waktu itu kalau saya ikut orientasnya kita boleh pilih, mau ada beberapa gitu.
00:14:32Kalau saya emang senangnya naik gunung, jadi waktu itu naik gunung.
00:14:36Naik gunung bersama dengan mahasiswa-mahasiswa baru lainnya yang pilih naik gunung.
00:14:40Jadi kita seminggu naik gunung, tenda agak sengsara, tapi mungkin konsepnya sama.
00:14:46Sengsara-sengsara dikit jadi bersahabat gitu.
00:14:49Jadi masih sama gitu.
00:14:50Oke, kalau Mbak Uwamen boleh iri dengan mereka yang berpendidikan di sekolah, di kampus Indonesia apa itu?
00:14:59Ruang irinya atau ruang cemburunya untuk bisa merasakan pendidikan tinggi di Indonesia?
00:15:04Yang tidak ada di Harford sebagai Ivy League.
00:15:06Mungkin satu ruang iri saya lihat pasti di sini lebih kencang pertemanannya.
00:15:15Kalau di luar mungkin lebih sendiri, individualistik.
00:15:20Jadi kalau di sini lebih kencang pertemanannya itu satu yang sangat irikan sekali.
00:15:24Baik.
00:15:24Nah, Mas Uwamen, coba ceritakan waktu tahun pertama di kampus gimana?
00:15:31Tahun pertama, ospeknya itu di Parti Ukur, kita selain kenal satu sama lain, kegiatannya adalah masih ada maprasnya waktu itu.
00:15:42Jadi masih ada dikerjain sama senior-senior.
00:15:45Tapi mudah-mudahan sekarang enggak ada ya.
00:15:47Ada apa enggak?
00:15:48Udah enggak ada kan?
00:15:49Dan dulu kita masih merasakan itu dan suasananya memang agak lelah, tapi menyenangkan.
00:15:57Jadi memang pengalaman menjadi mahasiswa ini.
00:16:01Wow, jadi itu yang dilingkarin.
00:16:02Waduh, itu ngeri banget itu.
00:16:05Tua amat saya mahasiswa itu waktu itu.
00:16:08Nah, ini foto waktu masih benar lah ini.
00:16:11Waktu masih menjadi mahasiswa.
00:16:13Jadi mudah-mudahan teman-teman meskipun capek,
00:16:16Tapi ingatlah bahwa ini adalah pengalaman yang luar biasa yang akan teringat selalu sepanjang hidup kita.
00:16:24Tepuk tangan buat Unpad.
00:16:27Beruntung masih punya foto ini.
00:16:29Berarti memang alumni universitas, Pak Jajaran.
00:16:34Waktu itu lagi ngapain sih, Mas Women?
00:16:36Ini lagi kumpul-kumpul dengan teman-teman satu angkatan.
00:16:39Tapi kegiatan waktu mahasiswa, selain tingkat 1, tingkat 2 itu masih ikut terus kampus.
00:16:49Tapi juga kegiatan di fakultas, di ekonomi.
00:16:55Tapi setelah tingkat 3, tingkat 4, saya udah mulai belajar juga tentang pengetahuan yang lain di luar pengetahuan yang saya dapetin.
00:17:05Tentang ekonomi.
00:17:05Termasuk itu gak? Brigada 234?
00:17:08Ini, Batalion 321.
00:17:11Batalion 2?
00:17:12321.
00:17:13Batalion 321.
00:17:15Itu makan 3, ngaku 2, bayar 1.
00:17:18Itu pengalaman waktu di Skalowa dulu, di dekat di Pati Ukur itu ada restoran atau warung sebenarnya,
00:17:27yang biasanya kita anak-anak kos itu makan.
00:17:31Jadi, warung apa?
00:17:35Gracia, Skalowa, di Jalan Skalowa.
00:17:39Nah, jadi karena makannya, untuk pertama kalinya pelasmanan,
00:17:43jadi dagingnya suka atau telurnya kita suka umpetin di bawah tumpukan nasi gitu.
00:17:48Jadi, Batalion 321 itu gak kalah dengan kemarin yang dari Batu Jajar.
00:17:53Batalion 321.
00:17:53Hati-hati nanti kalau sudah ada kooperasi desa, jangan mengulang kesalahan itu.
00:18:00Karena wamennya itu adalah sangat berstrategi tentang 321.
00:18:04Ngambil 3, bilangnya 2, bayarnya 1.
00:18:07Itu dulu masiswa, tapi itu kreativitas kita untuk bisa bertahan dari hidup yang pas-pasan dan uang drop dari orang tua yang pas-pasan.
00:18:19Jadi, kita harus bisa inovatif sedikit lah.
00:18:21Oke, Fer, waktu itu di-stun.
00:18:24Siap.
00:18:24Bagaimana melukiskan tahun pertama masuk kampus?
00:18:28Tahun pertama masuk kampus, kebetulan saya mahasiswa yang menolak OSPEC.
00:18:32Jadi, karena waktu itu ada senior bilang OSPEC harus botak.
00:18:37Saya minta rasionalitasnya kenapa saya harus botak, dia gak bisa jawab, saya menolak OSPEC.
00:18:43Sudah berani waktu itu?
00:18:44Tuh tuh fotonya tuh, lihat tuh.
00:18:48Kalau dia bisa ngasih saya jawaban yang benar, saya akan OSPEC paling depan, saya bilang.
00:18:53Akhirnya waktu itu dikerumuni, wah kurang ajar.
00:18:56Di bagian mana saya yang kurang ajar, saya bilang.
00:18:58Kenapa saya harus botak, apa yang menyebabkan saya harus botak, dan kenapa saya harus pakai pakaian konyol ini, saya bilang.
00:19:06Wah, rame langsung waktu itu.
00:19:07Wah, teman-teman dukungnya tapi dari belakang gitu.
00:19:10Ayo, ayo, ayo gitu.
00:19:11Tuh, sebentar, sebentar, ini Ariel Noah?
00:19:14Bukan.
00:19:15Zawin, kata orang.
00:19:17Jadi waktu itu tidak ikut OSPEC, akhirnya di tahun kedua saya gugat gitu.
00:19:22Saya masuk ke BEM, saya ubah aturannya.
00:19:26Jadi, karena pada akhirnya kita bukan kerbau yang dicolok hidungnya kan, kalau kata Gi.
00:19:34Iya kan, teman-teman.
00:19:36Apa yang kamu tolak dari OSPEC?
00:19:37Karena bullying-nya atau over...
00:19:40Kebodohannya.
00:19:42Saya tidak dapat jawaban kenapa saya harus botak.
00:19:45Sesimpel itu.
00:19:46Dan saya sangat senang sekali melihat mahasiswa-mahasiswa atau mahasiswi di sini ganteng-ganteng, rambutnya bagus-bagus semua, it's good.
00:19:54Dan masih pakai baju SMA.
00:19:56Cool.
00:19:57Keren banget.
00:19:59Semua panitia umpat harus bisa diapresiasi.
00:20:01Sebenarnya inti dari seorang Ferry Rwandi waktu di tahun pertama itu lebih pada bertanya dan minta kejelasan.
00:20:08Iya.
00:20:08Apa rasionalitasnya?
00:20:10Iya.
00:20:10Kalau rasionalitasnya itu bisa diterima, harusnya kamu juga bisa kan?
00:20:13Saya akan ikut.
00:20:14Iya.
00:20:14Karena saya lulusan sekolah semi-militer.
00:20:17Oke.
00:20:17Jadi gak masalah.
00:20:19Itu waktu waktu itu.
00:20:19Dan rasanya itu bagian boleh diikuti dalam konteks tertentu oleh mahasiswa untuk berpikir kritis.
00:20:26Bertanya itu sesuatu yang harus ya.
00:20:29Untuk mendapatkan jawaban.
00:20:31Dan sangat-sangat harus dilakukan mutlak.
00:20:33Karena di Indonesia sistem pendidikan kita seakan-akan bertanya itu hal yang memalukan.
00:20:37Benar gak teman-teman?
00:20:40Benar kan?
00:20:41Kenceng amat.
00:20:42Kurang kenceng itu.
00:20:43Benar apa enggak?
00:20:46Gak ada satu pempertanyaan yang buruk.
00:20:48Gak ada satu pempertanyaan yang buruk.
00:20:51Dan buat bapak-bapak ibu-ibu yang kebetulan lahir lebih dahulu, jangan pernah mengulangi kesalahan generasi sebelumnya.
00:20:58Oke.
00:20:59Tepuk tangan untuk Ferry Irwandi.
00:21:01Bro, susah gak jadi rektor di masa kini?
00:21:07Dimana anak-anak sekarang itu sudah terpapar sosial media, challenge-nya dimana tuh?
00:21:14Tapi Mbak Rosi sekarang jadi rektor lebih mudah.
00:21:17Karena masih sekarang tidak segala kangferi dulu.
00:21:20Tetapi sekarang lebih kritis-kritis, lebih pandai-pandai dan banyak memberikan masukan pada kami.
00:21:27Mungkin dosennya lebih baik Pak.
00:21:28Mungkin.
00:21:29Sehingga tidak perlu lagi kita berpikir banyak.
00:21:32Karena sebetulnya adik-adik mahasiswa, teman-teman dosen, semua memberikan konstruktif idea pada kita semua.
00:21:38Sehingga sebetulnya perguruan tinggi sekarang sudah jauh lebih melesat dibanding saat dulu.
00:21:42Jadi UNPAD memberikan ruang bagi mahasiswa-mahasiswa untuk tetap berpikir kritis, bertanya.
00:21:49Iya betul.
00:21:50Saya selalu sampaikan ke mahasiswa bahwa di UNPAD tidak boleh ada pembungkaman.
00:21:55Wow, dengar tuh teman-teman UNPAD.
00:21:57Iya, semua mahasiswa harus bisa menyuarakan apa yang dia pendapatkan dalam konteks dalam kampus tentu saja.
00:22:04Dan tidak menghujat orang lain.
00:22:06Kalau Pak rektornya dulu waktu saya mahasiswa rektornya kayak gini.
00:22:09Tapi dengan begitu UNPAD jadi berkembang.
00:22:14Karena apabila demokrasi dimatikan maka perguruan tinggi akan mati.
00:22:18Maka kita tidak akan berkembang.
00:22:20Sebagai satu bangsa, sebagai satu pemikir tidak akan berkembang kalau demokrasi kita matikan dalam kampus.
00:22:25Karena kampus itu garda tertinggi, garda terdepan untuk berkembangnya demokrasi di negara ini.
00:22:33Nah, saya mau ke Mbak Wamen.
00:22:36Mbak Wamen, mumpung ini mahasiswa-mahasiswa yang juga mendapat informasi dari sosial media.
00:22:44Belakangan ini Mbak Wamen bilang MBG itu membuat siswa pintar matematika dan bahasa Inggris.
00:22:53Dan itu kemudian agak diketawain karena dianggap apa relevansinya.
00:22:56Mungkin forum ini bisa untuk Prof Stella mengklarifikasinya.
00:23:01Boleh, saya mau tanya dulu, terutama sama yang duduk di belakang karena sudah lama ya.
00:23:07Sudah pada minum belum hari ini?
00:23:10Sudah.
00:23:12Oke, kalau kalian mau estimasi berapa galon air yang hari ini diminum oleh seluruh anak-anak yang ada di sini?
00:23:22Berapa galon air yang diminum pada hari ini?
00:23:30Total ya, total ya.
00:23:31Total ya, total.
00:23:32Waduh.
00:23:33Wah, enggak ada yang bisa jawab.
00:23:35Tapi menarik kan? Saya juga enggak tahu sih jawabannya.
00:23:38Tapi harus mikir kan?
00:23:40Iya.
00:23:40Coba bayangin, kalau tiap hari ditanya seperti yang kayak begituan, berapa galon air yang kalian minum, berapa panjang mie yang tadi kalian makan, berapa meter mie, itu pasti harus mengolah pemikiran matematika.
00:23:57Jadi, yang waktu itu saya bilang, sebenarnya waktu itu bilangnya itu pembicaraan pribadi ya, karena kebetulan waktu itu ada di konvensi sains dan teknologi Indonesia, terus kita langsung, oh gimana caranya kita bisa bekerja sama untuk meningkatkan kemampuan sains dan teknologi.
00:24:15Sains mengatakan, setiap orang lahir dengan kemampuan matematika dan bahasa.
00:24:20Tapi poin kedua, supaya tidak takut matematika, matematika itu harus menjadi bagian dari keseharian.
00:24:26Sehingga kalau kita lihat apa sih yang santai dan setiap hari terjadi, makan bergizi gratis.
00:24:34Setiap hari kita bisa tanya ke anak-anak, hey nak, ini ada nasi, berapa butir nasi 100 gram?
00:24:40Kalau anaknya bisa jawab pada suatu saat atau sebenarnya mikir berapa ya, itu pasti matematikanya.
00:24:46Jadi, dari kesehariannya dan kita dari playfulnessya, kita bisa belajar.
00:24:52Jadi, itu potensi untuk menggunakan sesuatu yang terjadi setiap hari dan fun.
00:24:57Itu sih, Mbak Rafiq.
00:24:58Oh, jadi konteksnya adalah karena MBG itu diberikan secara gratis, maka itu situasi yang playful.
00:25:05Playful, karena kalau kepelajaran kan stress nanti.
00:25:08Kalau matematika yaudah anaknya bilang, oh saya tuh nggak bisa matematika.
00:25:11Tapi kalau makan semuanya kan lagi makan.
00:25:13Kalau cuma ditanyain, nah ini kita ada jeruk, eh jeruknya itu bahasa Inggrisnya apa ya?
00:25:18Orange, ya nambah-nambah vocab.
00:25:20Tapi tiap hari dikasih itu, pastikan nambah vocabularinya, pastikan nambah mikir-mikirnya.
00:25:26Dan gurunya yang harus mikir itu, juga harus mikir, wow mau pertanyaan apa yang mau saya kasih hari ini?
00:25:32Tapi banyak guru juga bilang, kalau makan jangan ngomong.
00:25:36Itu saya nggak setuju, kalau makan jangan ngomong.
00:25:38Bagus kalau makan ngomong sambil cerita-cerita itu.
00:25:43Karena kenapa? Kita juga melihat sains membuktikan bahwa ngomong itu bertukar pikiran.
00:25:48Tadi Pak Prof Rektor bilang, banyak kasih masukan.
00:25:52Kita memang manusia itu belajar secara sosialisasi.
00:25:56Hari ini bareng-bareng di sini 10 ribu orang, pasti banyak yang dipelajari.
00:25:59Kenapa? Saling bertukar pikiran, saling ngobrol satu sama lain.
00:26:03Conversation over lunch or dinner.
00:26:06Itu adalah konversasi di antara keluarga, pertemanan itu juga salah satu conversation yang indah.
00:26:12Mas Wamen, apa kehidupan kampus yang mengubah seorang Ferry Juliantono?
00:26:18Selain menjadi aktivis, demonstrasi, dipenjara, dan sekarang jadi Wamen.
00:26:23Jadi kalau dulu itu karena ada otorianisme dan kemudian kampus juga otonomi kampus itu sangat kuat.
00:26:35Itu sehingga kegiatan mahasiswa waktu itu agak sedikit terhambat.
00:26:42Sehingga kita yang punya sikap kritis terhadap fakta situasi yang ada,
00:26:49kita akhirnya mencari kegiatan di luar.
00:26:52Ternyata kehidupan sebenarnya banyak rakyat yang ada di sekitar kita yang mengalami situasi yang seperti itu.
00:27:00Dan kemudian itulah yang akhirnya membuat kami, saya lah pada saat itu tergugah kesadarannya.
00:27:06Kemudian mau mendalami, membaca, kemudian ya menggalang advokasi tentang masyarakat yang pada saat itu.
00:27:17Dan kemudian pelan-pelan kami menjadi kuat dan akhirnya kembali ke kampus tahun 90-an awal itu,
00:27:25kita rebut lagi senat-senat gabungan di dalam kampus dan kemudian kita konsolidasi di dalam universitas.
00:27:33Dan kemudian akhirnya tahun 93-an itu, betul-betul itu belum ada SMPT Pak Rektor.
00:27:41Jadi namanya senat gabungan.
00:27:43Itu akhirnya terjadi akumulasi kekuatan yang berasal dari kekuatan di luar kampus tadi.
00:27:48Dengan penguasaan mahasiswa pada saat itu kami dengan teman-teman berhasil menguasai kekuatan kampus lagi.
00:27:57Dan kemudian kita bangun kekuatan perubahan.
00:28:01Artinya Mas Wamen, mahasiswa juga tidak boleh hanya melulu belajar,
00:28:07tapi mengasah kepekaan dan bergerak dari kampus ketika ada ketidakadilan itu.
00:28:13Makanya tadi dari awal saya bilang ke teman-teman,
00:28:15selain belajar tentang pengetahuan di masing-masing fakultasnya,
00:28:20saya berharap teman-teman sekarang juga belajar semua hal.
00:28:25Karena menjadi mahasiswa bukan hanya kita menguasai ilmu pengetahuannya kita,
00:28:34tetapi juga adalah mengetahui apapun yang diperlukan oleh kita.
00:28:39Jadilah mahasiswa yang paripurna, yang tahu semua hal yang harapannya setelah kalian lulus,
00:28:45itu nanti menjadi pemimpin-pemimpin yang punya imajinasi untuk membangun kembali bangsa dan negara dan rakyat Indonesia.
00:28:56Tepuk tangan dulu dong untuk Mas Wamen dan untuk kita semua.
00:29:02Ferry, Ferry Irwandi ini, kalau kita lihat di podcast-podcastnya kelihatannya cerdas banget ya.
00:29:08Benar gak?
00:29:08Keliatannya.
00:29:10Benar gak?
00:29:11Ini Roshi kelihatannya.
00:29:13Keliatannya.
00:29:14Terdengar cerdas banget ya.
00:29:17Benar ya, setuju?
00:29:19Tuh, benar.
00:29:20Tetapi Ferry tolong buka dulu topengmu, berapa IP kamu, tolong kasih tahu.
00:29:32Karena saya buka wakil presiden.
00:29:38Dan di jasa saya asli, ya kenapa tidak?
00:29:42Ya saya tidak menyinggung siapa-siapa BTW.
00:29:45Anyway, ini saya cerita seapa adanya ke teman-teman.
00:29:48Di STAN itu kan kita kuliah 6 semester.
00:29:526 semester kuliah saya, 5 semester, saya selalu jadi peringkat di atas yang DO.
00:29:59Di atas yang DO?
00:30:00Di atas yang DO.
00:30:01Jadi di STAN itu minimal IP itu 2,75.
00:30:05Jadi kita masuk 6 kelas, kita keluar 5 kelas teman-teman.
00:30:10Jadi tiap semester ada yang DO, DO, DO.
00:30:12Saya selalu, ya 2 atau 3 di atas yang DO lah.
00:30:14Sampai di semester 5, saya mengalami penurunan nilai yang drastis sekali.
00:30:21Waktu itu seingat saya sekitar 2,7-an, karena itu IPK ganjil.
00:30:25Kan 2,75 harus, ya 2,7-an harus bisa di atas 2,75 IPK ke total.
00:30:33Akhirnya di semester 6, saya ada dalam kondisi di mana,
00:30:36kalau saya tidak kumlot, saya DO.
00:30:39DO, drop out.
00:30:40Drop out.
00:30:41Dikeluarkan dari kampus.
00:30:42Dikeluarkan dari kampus.
00:30:43Kalau saya tidak kumlot, saya DO.
00:30:46Sebentar, sebentar, sebentar.
00:30:47Sebentar, sebentar.
00:30:48Tahun pertama, melawan.
00:30:52Karena nggak mau ospek.
00:30:55Menjelang tahun terakhir, terancam drop out atau dikeluarkan.
00:31:00Betul.
00:31:00Kalau mau bandel itu pinter dikit.
00:31:03Jangan udah bandel, terancam drop out.
00:31:06Nah, yang menariknya mbak, waktu itu dijadiin taruhan tuh sama teman-teman.
00:31:11Nggak mungkin, karena minimal saya harus dapat 3,61 biar bisa lulus dari stan.
00:31:15Harus kumlot tadi?
00:31:16Kumlotnya pun harus 3,61 di semester terakhir.
00:31:19Nggak mungkin sih.
00:31:20Nggak mungkin kan?
00:31:21Nggak.
00:31:21Iya, saya lulusan stan butuhnya.
00:31:24Artinya saya dapat 3,61 di semester terakhir.
00:31:26Wow.
00:31:26Ya sudah itu, ya nyambung sampai S2-nya di Australia dan tahun ini.
00:31:35Syukur alhamdulillahnya proposal disertasi saya diterima di Monex.
00:31:38Wow.
00:31:40IP tinggi itu tidak menjawabin masa depan, betul?
00:31:44Apalagi rendah.
00:31:47Jadi ingat tanggung jawab pertama kalian itu adalah menyelesaikan pendidikan sebaik-baiknya.
00:31:54Setuju nggak?
00:31:55Kita nggak bisa, kita nggak bisa.
00:31:59Mahasiswa itu adalah agen dari perubahan gitu.
00:32:02Bukan perubahan itu sendiri teman-teman.
00:32:05Kalau kalian jadi agen perubahan maka semakin besar kapasitas kalian,
00:32:08semakin bisa kalian bertanggung jawab dengan ilmu pengetahuan yang kalian miliki,
00:32:12semakin bisa itu dipertanggung jawab kayak Pak Ferry, kayak Bu Stella, kayak Pak Rektor gitu.
00:32:19Karena semakin besar daya yang kita punya, semakin besar angin yang bisa kita bawa.
00:32:23Kalau selama-lamanya kita berada dalam situasi yang sulit,
00:32:28maka jangankan untuk menyelamatkan orang lain, untuk diri kita sendiri aja, kita belum tentu.
00:32:32Selesaikanlah kuliahmu sebagaimana diamanatkan oleh orang tuamu, karena kuliahmu itu nggak gratis.
00:32:38Setuju nggak?
00:32:42Fair, betul yang tadi kamu bilang, menjadi mahasiswa UNPAD itu adalah kemewahan.
00:32:47Privilege.
00:32:48Privilege.
00:32:49Jadi harus ditunaikan dengan sebaik-baiknya, dan harus nanti satu masa give back.
00:32:55Iya.
00:32:56Prof, saya mau tanya, kan dulu kan seperti adik-adik mahasiswa ini kan Prof, dulu waktu fakultas apa Prof?
00:33:06Kedokteran.
00:33:07Kedokteran saya.
00:33:08Pernah punya mimpi jadi rektor?
00:33:11Tidak.
00:33:12Jadi waktu itu, waktu masuk UNPAD mau jadi apa Prof?
00:33:16Saya masuk UNPAD hanya terpikir bahwa saya harus bermanfaat untuk orang lain, hanya itu saja.
00:33:22Dan menurut saya menjadi salah seorang, menjadi dokter itu salah seorang yang bisa bermanfaat untuk masyarakat.
00:33:27Itu saja sebetulnya.
00:33:28Oh.
00:33:29Iya.
00:33:30Dan waktu itu Prof, UNPAD itu pilihan pertama, kedua?
00:33:34Saya waktu, saya mau jadi dokter, tentu UNPAD pilihan pertama saya.
00:33:40Oh.
00:33:42Walaupun, ya tadi seperti Kang Ferry sebutkan, di awal zaman saya masuk ke dokteran di awal,
00:33:49situasi pendidikan ke dokteran tentu berbeda jauh dengan seperti sekarang.
00:33:53Oh.
00:33:53Iya betul.
00:33:54Saya masih auspek masuk-masuk kamar mayat itu masih waktu itu.
00:33:58Dan pendidikan senioritas masih cukup kuat.
00:34:00Maka sekarang buat adik-adik semua, manfaatkan situasi pendidikan yang sudah lebih baik,
00:34:06sehingga sebetulnya ini adalah peluang yang sangat besar untuk berbuat sesuatu untuk bangsa ini,
00:34:10menurut pendapat saya seperti itu.
00:34:12Jadi kalau sampai saat ini tidak dimanfaatkan semaksimal mungkin,
00:34:16maka saya berpendapat itu tidak menikmati, tidak mensyukuri apa yang sudah kita berikan,
00:34:20seperti disampaikan tadi oleh Kang Ferry dan Bu Stella sebetulnya.
00:34:26Itu mungkin.
00:34:26Bagaimana kampus juga bisa memberikan ruang, menjadi ruang yang kritis Mbak Wamen?
00:34:34Supaya bisa, kadang-kadang kan orang bilang sekolah di Indonesia karena pengajarannya itu adalah
00:34:39cuma one way saja, berbeda dengan di luar yang diskusi, membangun daya kritis.
00:34:45Bagaimana kampus di Indonesia, terutama juga ini di bawah kementeriannya Mbak Wamen,
00:34:50juga menjadi ruang-ruang yang menumbuhkan pikir daya kritis untuk mahasiswa.
00:34:57Ini ada yang menarik teman-teman dari segi sains.
00:35:01Kalian masih ingat gak waktu kalian umur 3 tahun?
00:35:06Bagus kalau jawabnya enggak, karena gak ada yang ingat umur 3 tahun sih.
00:35:10Karena berdasarkan ilmu otak gak ada yang ingat waktu umur 3 tahun.
00:35:13Kita mulai ingat tuh sekitar umur 3,5 tahun, 4 tahun gitu.
00:35:17Nah, tetapi waktu kalian, orang tua kalian pasti ingat.
00:35:20Waktu umur 3 tahun tuh kalian banyak sekali nanya.
00:35:23Jadi, yang menarik dari ilmu pengetahuan,
00:35:26kita itu semua dilahirkan dengan kemampuan bertanya dan kemampuan ingin tahu.
00:35:33Curiosity.
00:35:34Itu ada di kalian semua.
00:35:35Tetapi lama-lama, jadi males nanya kan?
00:35:39Lama-lama males nanya.
00:35:40Kenapa males nanya?
00:35:41Mungkin karena gak dijawab.
00:35:43Atau jawabannya tidak memuaskan.
00:35:45Itu kan lingkungan.
00:35:46Supaya kita percaya diri, sekarang untuk mengembalikan itu budaya untuk bagaimana kita bisa bertanya.
00:35:56Dan juga ini, mungkin kita seling bertanya untuk dilihat kita sendiri,
00:36:02apa jawaban yang bisa kita berikan kepada orang lain juga.
00:36:06Nah, jadi kita saling bertanya, saling menjawab.
00:36:09Saya rasa itu kita bisa membuat lingkungan yang lebih baik lagi untuk kita semua, untuk percaya diri.
00:36:14Dan rasanya Universitas Pajajaran memberikan ruang untuk itu.
00:36:17Rektor tadi sudah mengatakan, ketua ikatan alumni, UNPAD, juga mantan aktivis, seorang demonstran.
00:36:27Jadi kalau mahasiswa UNPAD ngibarin bendera One Piece, boleh gak ketua alumni?
00:36:32Boleh, tapi dikit-dikit aja lah.
00:36:37Yang harus dikibarin bendera merah putihnya yang harus lebih banyak.
00:36:40Kalau kibar bareng gimana Pak?
00:36:42Dikibarin bareng boleh ya?
00:36:43Nah, gak boleh.
00:36:44Sekarang masih di Rosion Location, bagian ini kita akan memberikan kesempatan pada mahasiswa Universitas Pajajaran
00:36:59dalam, untuk memberikan pertanyaan pada para narasumber.
00:37:04Inilah bagian panggung jawab.
00:37:07Saya akan berikan kesempatan pada ATE.
00:37:09Kemana suaranya mahasiswa bareng kita?
00:37:11Mukanya pada cerah-cerah, baru ceria banget loh ini loh.
00:37:16Gak ada yang lesu.
00:37:18Dan sekarang ATE lagi, ada salah satu mahasiswa yang ingin bertanya langsung ke narasumber kita.
00:37:24Boleh, namanya siapa?
00:37:26Perkenalkan, nama saya Muhammad Hafiz Alauddin.
00:37:28Ini fakultas apa?
00:37:30Dari Fakultas Hukum.
00:37:312000?
00:37:3223.
00:37:32Nah, Fakultas Hukum ada suaranya, Fakultas Hukum.
00:37:36Berarti bukan mahasiswa baru ya, TE?
00:37:39Dia berarti baru dua tahun.
00:37:41Jadi dia udah ke kampus bawa...
00:37:42Baru, baru dua tahun.
00:37:44Nasar komika.
00:37:46Mau bertanya kepada siapa?
00:37:48Ke Kang Ferry Irwandi.
00:37:51Kenapa mau bertanya ke beliau?
00:37:53Karena mirip, karena mirip.
00:37:55Bagaimana?
00:37:56Karena suka nonton video-videonya.
00:37:57Oke, silahkan bertanya.
00:37:59Baik Kang.
00:38:02Seperti yang saya tahu bahwasannya, Kang Ferry Irwandi ini memiliki gagasan untuk membentuk suatu institusi ataupun kampus baru, untuk menciptakan masyarakat baru.
00:38:12Pertanyaan saya, apakah akan melihat sistem pendidikan tinggi di Indonesia pada saat ini, umumnya masih terlalu birokratis atau sulit menjangkau model pendidikan?
00:38:25Dan alternatif seperti yang sedang Kang Ferry Irwandi bentuk.
00:38:30Lalu, yang kedua, bagaimana akan melihat peluang sinergitas antara kebijakan pemerintah dalam pendidikan tinggi dan Malaka Project?
00:38:39Apakah Malaka Project membuka kesempatan bagi kami sebagai mahasiswa Unpad untuk bisa berkolaborasi? Seperti itu, Kang.
00:38:45Oke, langsung dijawab aja Ferry ya.
00:38:47Oh, langsung dijawab.
00:38:49Oke, pertanyaan nomor dua dulu ya.
00:38:52Boleh.
00:38:52Saya tadi di backstage ketemu dua mahasiswa berprestasi Umpad.
00:38:57Betul.
00:38:58Namanya Rizky.
00:38:59Namanya Rizky, yang menciptakan alat untuk mendeteksi kreatin.
00:39:04Kreatin di ginjal.
00:39:06Dan gula darah.
00:39:08Dan gula darah.
00:39:09Dan mungkin di minggu depan kita atur schedule buat podcast bareng dari Umpad.
00:39:15Mahasiswa pertama, perguruan tinggi pertama yang kita ajak podcast bareng.
00:39:19Tepuk tangan dong untuk Umpad.
00:39:23Dan dia mahasiswa berprestasi yang dikirim ke Jepang.
00:39:28Ke Jepang.
00:39:28Yang kedua, soal perguruan tinggi.
00:39:31Kenapa harus bikin perguruan tinggi?
00:39:33Gini, untuk akselerasi jumlah sarjana di Indonesia dengan ketersediaan yang ada,
00:39:39kita harus paham dulu masalah-masalah perguruan tinggi di Indonesia adalah jumlahnya banyak yang beroperasi.
00:39:44Gak sampai dari 30 persen.
00:39:45Kenapa demikian?
00:39:46Karena berpuluh-puluh tahun perguruan tinggi itu dijadikan industri dan bisnis dibuka dengan sangat gampang lalu dijual.
00:39:56Kalian tahu ketika saya mau buat perguruan tinggi,
00:39:58yang pertama kali menyamperin yang mendatangi kita adalah calo-calo lisensi perguruan tinggi.
00:40:06Mereka udah pegang, perguruan tingginya gak pernah dibuka, akhirnya apa?
00:40:09Akhirnya dalam jumlah itu gede banget, tapi daya tampung rendah sekali.
00:40:14Jadi itu, saya gak melihat sistem perguruan tinggi seperti apa,
00:40:18tapi ketersediaan antara market dan kebutuhan, supply and demand-nya sulit.
00:40:23Dan kita mau lihat lagi sekarang.
00:40:25Kalian tahu masalah pengangguran di Indonesia itu bukan cuma lapangan pekerjaan yang sedikit.
00:40:30Para pemberi kerja juga bingung nyari orang.
00:40:31Para pencari kerja, bingung nyari kerjaan.
00:40:35Ada yang tahu jawabannya kenapa?
00:40:39Mismatch skill issue.
00:40:42Artinya apa? Banyak orang yang sudah megang ijazah, dia gak tahu mau dikemanain ini ijazah.
00:40:48Banyak orang yang mau cari kerja, dia butuh spek tertentu, gak ada ketersediaannya.
00:40:53Ketika itu dirubah, kebutuhan industri, kebutuhan dunia berubah lagi.
00:40:58Nah, daripada saya cuma protes dan bikin konten,
00:41:00kenapa gak dikasih alternatif?
00:41:03Jadi, itu akan kita buka kampus online dan seluruh mahasiswa umpat terbuka sekali untuk daftar di situ juga.
00:41:11Fer, kita dengar jawaban Mbak Wamen ya.
00:41:15Apakah ini sesuatu yang perlu direspon dengan sangat baik atau ini sesuatu yang mengancam?
00:41:23Mengancam sih tidak.
00:41:24Tapi kita selalu, satu untuk online,
00:41:27sudah ada.
00:41:31Untuk online itu sudah ada dan saya justru menyarankan masukkan itu bersama dengan sistem online klases yang sudah ada di kementerian.
00:41:40Bukan kita mau ngatur-ngatur, enggak.
00:41:42Tapi untuk memudahkan mahasiswa.
00:41:44Jadi, kalau kita memiliki dari mahasiswanya, kita harus meyakinkan apakah mahasiswa akan mendapatkan pendidikan yang terbaik dengan biaya yang termurah.
00:41:53Kita harus pastikan itu.
00:41:55Kalau kita tidak bisa meyakinkan bahwa itu adalah pendidikan yang terbaik,
00:42:00kita juga sayang nanti mahasiswa bilang,
00:42:02oh saya sudah menginvestasikan seluruh keuangan dari keluarga saya,
00:42:06tapi kok begitu saya lulus, saya enggak dapat pekerjaan.
00:42:09Ini harus kita tajim bersama.
00:42:11Jadi, pasti tidak mengancam, pasti kita hargai untuk bisa memperbanyak apa yang dibutuhi oleh mahasiswa kita,
00:42:19apa yang dibutuhi oleh rakyat kita,
00:42:21tetapi kita juga harus memikirkan dari segi mereka.
00:42:24Apakah mereka akan mendapatkan yang terbaik?
00:42:25Oke, semoga menjawab ya.
00:42:29Teh, lanjut Teh.
00:42:30Untuk Pak Ferry Julian Tono, pertanyaan saya,
00:42:33saya ini baru dengar tentang Koperasi Merah Putih,
00:42:39mungkin pertanyaannya bisa didelasin sedikit enggak tentang Koperasi Merah Putih
00:42:44dan apa manfaatnya untuk generasi muda?
00:42:47Terima kasih.
00:42:48Mas Suwamen, soal Koperasi Merah Putih.
00:42:51Koperasi Desa Merah Putih ini adalah menjawab tadi,
00:42:54yang digelisahkan oleh Mas Ferry,
00:42:58bahwa sekarang yang dibutuhkan adalah untuk mahasiswa dan semua,
00:43:04adalah bukan cuma hard skill, tapi juga soft skill.
00:43:08Jadi, teman-teman sekarang harus belajar juga tentang keadaan,
00:43:12bukan hanya pengetahuannya saja,
00:43:15tapi juga pengetahuan yang lainnya,
00:43:16dan belajar berinteraksi secara sosial.
00:43:19Yang kedua, menjawab yang tadi disampaikan,
00:43:22soal mismatch itu adalah salahnya bukan salah universitasnya,
00:43:28yang salah juga bukan mahasiswanya,
00:43:31yang salahnya negaranya.
00:43:34Negara ini memang disorientasi.
00:43:39Negaranya memang negara kepulauan dengan garis panjang pantai yang terpanjang nomor dua di dunia,
00:43:45harusnya orientasi pembangunan kita tidak seperti sekarang yang terlalu land-oriented development,
00:43:52atau pembangunan yang terlalu berorientasi kepada daratan.
00:43:55Daratannya pun juga kota besar,
00:43:57dan daratannya kota besar itu juga hanya Jakarta.
00:44:00Nah, oleh Presiden,
00:44:03membentuk 80 ribu koperasi desa itu artinya,
00:44:07membentuk 80 ribu badan usaha di 80 ribu desa di seluruh Indonesia.
00:44:13Jadi, semua aset, semua modal,
00:44:17apakah modal alokatif dan modal otoritatif yang dimiliki oleh negara,
00:44:23sekarang dikucurkan kembali ke desa-desa,
00:44:25supaya desa-desa ini juga bisa kita kurangi angka kemiskinannya,
00:44:31syukur bisa kita hilangkan,
00:44:33dan yang lebih penting lagi adalah
00:44:34desa menjadi tempat terciptanya lapangan pekerjaan.
00:44:38Karena apa?
00:44:39Sekarang di desa,
00:44:41anak-anak muda itu tinggal 40 persen.
00:44:44Tadi diskusi dengan Mbak Rosi,
00:44:46kalau tidak diantisipasi sejak sekarang,
00:44:4910 tahun yang akan datang,
00:44:51desa itu anak mudanya hanya tinggal 20 persen lagi.
00:44:54Oleh karena itu,
00:44:56Presiden Prabowo Subianto berkeinginan dalam waktu dekat,
00:44:59sudah terbentuk 80 ribu badan usaha kooperasi di 80 ribu desa,
00:45:05dan kita akan jadikan kooperasi desa di 80 ribu desa itu,
00:45:09menjadi tempat penciptaan lapangan pekerjaan.
00:45:12Besok, kita sudah masuk tahap operasional,
00:45:16kita akan buka kesempatan manajer-manajer kooperasi-kooperasi desa,
00:45:20dan itu juga bisa menjadi alternatif bagi alumni-alumni UNPAD untuk bisa nanti atau mahasiswa UNPAD menjadi cita-citanya untuk mengabdi kepada desa dan daerahnya masing-masing.
00:45:36Semoga awal yang baik dan komitmen yang baik ini terus menjadi eksekusi dengan sempurna.
00:45:43Ya Pak Nasi, tadi kan sudah mahasiswa, ada mahasiswa baru, dan juga ada sesepuh tadi ya.
00:45:48Sekarang ada dosennya juga ingin bertanya.
00:45:54Izin pertanyaannya mungkin untuk Bu Wamen, Bu Wamen Dikti, Prof. Stella.
00:45:58Mungkin kita tuh sekarang perguruan tinggi tentunya beradaptasi banyak ya setelah pandemi kemarin itu untuk transformasi digital.
00:46:06Nah mungkin ada tips dan triknya untuk bijak menggunakan AI, bukan hanya untuk dosen mahasiswa juga karena tentunya masa-masa ini penting gitu untuk adaptasi tadi gitu ya Prof.
00:46:20Mungkin itu pertanyaannya, terima kasih.
00:46:23Oke, kalau saya tipsnya cuma satu, pakai AI silahkan, silahkan pakai AI.
00:46:30Tapi pastikan kalian bisa mengevaluasi apa kata AI, apa yang dihasilkan AI.
00:46:41Jadi dari segala sesuatu, apakah tugas skripsi, atau tugas kuliah, atau tes-tesnya, atau pertanyaan-pertanyaannya, segala sesuatu yang ditugaskan,
00:46:53kalau untuk dosen, karena saya juga dosen ya Bu, bagaimana untuk bisa mahasiswanya pakai AI tapi dengan berproses.
00:47:01Dengan proses tapi bukan jawabannya, jadi bukan jawabannya tetapi proses menuju jawaban itu.
00:47:06Misalnya sekalian aja dikasih tahu, ayo mahasiswa kalian tanya ke AI,
00:47:12tentang biar AI-nya bikin dua esay, tapi kalian yang harus membandingkan antara dua esay itu,
00:47:22mana yang bagus, mana yang kurang bagus.
00:47:25Jadi proses segala sesuatu tugas, silahkan dipakai AI, tapi supaya memakai AI tetap otaknya berproses,
00:47:35agar kita punya kemampuan untuk berpikir dan mengevaluasi segala sesuatu yang dikeluarkan oleh AI.
00:47:41Ibu Rosi, mohon maaf Ibu dipotong ya Ibu ya, karena disini ada yang pengen banget nanya,
00:47:46ngebet banget nih dia udah nginep dua hari katanya.
00:47:48Silahkan.
00:47:49Nah disini status saya dan teman-teman saya belum tentu dipastikan aman sampai nanti tanggal 1 September,
00:47:56mungkin mengapa demikian, karena disini izinkan saya membicarakan, mewakilkan tanpa mengurangi rasa hormat,
00:48:02saya berbicara disini mewakili 386 siswa jalur Kipka Mandiri,
00:48:07yang semuanya khawatir masa depannya akan terhenti ketika memang kuota Kipka untuk perguruan tinggi negeri itu apakah akan ada atau tidak.
00:48:21Dengan segala hormat, izin Bapak Rektor Universitas Pajajaran, Profesor Arief,
00:48:26Bapak Ketua IKA Unpad, Bapak Ferry Julianto, Ibu Wakil Menteri Pendidikan Tinggi Sains Teknologi Republik Indonesia, Ibu Stella Christi,
00:48:35dengan segala hormat saya izin menyampaikan kegelisahan dan kegentingan yang tengah dihadapi oleh kami sebagai mahasiswa Kipka Mandiri.
00:48:45Jadi lebih dari sekitar 15 orang, teman kami dinyatakan undur diri oleh Universitas Pajajaran secara sepihak,
00:48:55tanpa bisa membelah statusnya, karena Kipkanya tidak terbit.
00:48:59Mantap, Ferry Juliantono, masa muda, hidup mahasiswa, mohon.
00:49:07Hidup mahasiswa, hidup mahasiswa.
00:49:12Intinya pokoknya, menuntut statusnya mereka kan?
00:49:16Betul.
00:49:17Oke, dapet.
00:49:18Oke, terima kasih.
00:49:20Hidup mahasiswa.
00:49:22Oke, silakan.
00:49:25Prof, monggo prof.
00:49:27Monggo prof.
00:49:27Ya, siapa tadi dek? Saya lupa.
00:49:32Harfi.
00:49:33Harfi, namanya Harfi.
00:49:34Terima kasih ya Harfi, kamu sudah jujur menyampaikan sesuatu, saya hargai itu.
00:49:38Jadi yang pertama begini, adik-adik.
00:49:41Jadi pemerintah sudah menyampaikan, mulai Pak Menteri Dikti Saintec, Pak Brian,
00:49:46bahwa tidak boleh ada satupun anak bangsa yang tidak berkuliah gara-gara kesulitan keuangan.
00:49:51Itu dulu dipegang ya.
00:49:53Nah sekarang bagaimana untuk teman-teman yang tidak punya KIPK,
00:49:56karena KIPK itu ada jatahnya dari pemerintah.
00:49:59Maka Unders Pajaran akan mencarikan biaya siswa untuk kalian semua sampai tanggal 1 September.
00:50:04Jadi tidak usah khawatir bahwa kalian sudah diterima akan kami keluarkan lagi gara-gara tidak ada biaya.
00:50:09Itu yang pertama.
00:50:11Lalu yang kedua, teman-teman kalian yang kemarin...
00:50:13Lalu yang kedua, teman-teman kalian yang menurunkan diri sebetulnya tidak perlu menurunkan diri itu.
00:50:21Karena sebetulnya kalau kalian buktinya kalian boleh masuk.
00:50:25Kan sama-sama masalahnya seperti itu.
00:50:27Prinsipnya tahun lalu kami memberikan KIPK versi UNPAD, KIPK like, itu lebih dari 500 orang.
00:50:34Itu kita berikan biaya siswa.
00:50:35Kami berkoordinasi dengan alumni, dengan semua untuk memberikan dana.
00:50:40Nah sekarang coba ditanya 15 tadi plus 300 itu nanti kita dalami masalahnya di mana.
00:50:45Jadi prinsipnya adalah tidak boleh ada yang tidak kuliah, gara-gara tidak ada biaya.
00:50:53Kita semua yang di panggung ini punya semangat yang sama bagaimana kita terlibat dalam dunia pendidikan.
00:51:01Karena saya ingat kalau gak salah Ki Hajar Yawantoro mengatakan tugas mendidik itu adalah tugas kita semua.
00:51:07Terima kasih untuk Prof Arief yang sudah memberikan ruang seluas-luasnya untuk membangun UNPAD.
00:51:14Dan juga memberikan ruang kritis bagi mahasiswa dan Ferry yang juga mau terlibat dalam dunia pendidikan.
00:51:26Kita sekarang mau masuk ke sesuatu yang lebih playful, begitu kata Wamen Stella.
00:51:34Dan saya mengundang AT, karena kita juga dalam rangka 17 Agustus.
00:51:38Biasanya kalau sudah jelang kemerdekaan atau mengisi libur kemerdekaan harus ada games.
00:51:44Jadi saya berikan pada AT untuk memandu bagian ini.
00:51:49Makan kerupuk.
00:51:49Oke, kenapa sih aku dari sini sekarang?
00:51:52Hidup mahasiswa!
00:51:54Hidup mahasiswa!
00:51:57Tadi saya diikat-ikat Kang disitu Kang.
00:51:59Jangan mic-nya, mic-nya gitu.
00:52:01Tapi untuk para narasumber, kita mau main games ya.
00:52:04Gamesnya biar happy lagi ya.
00:52:05Silahkan untuk ke depan sini.
00:52:08AT sudah mengundang ada lima mahasiswa untuk melawan narasumber kita.
00:52:12Ini dia, AT panggil ya.
00:52:14Dari Fakultas Pertanian adalah Nural Mira Erika Syafina.
00:52:20Mana?
00:52:22Yang kedua Dewi Sintia F. Mipa.
00:52:25Muhammad Fatan Mubarak, Fakultas Berikanan dan Ilmu Kelautan.
00:52:29Kesi Noviana, jurusan Kedokteran Hewan.
00:52:31Dan Ahmad Abizar Mumtaz, Sekolah Vokasi.
00:52:35Benar ya?
00:52:35Ini, lima orang ini adalah calon masa depan Indonesia.
00:52:42Generasi emas.
00:52:44Ini kelihatan yang mahasiswanya ini.
00:52:45Kita ngaku kalahnya dulu-dulu awal.
00:52:47Teman-teman ingat ya.
00:52:48Agak geser ke kanan lagi biar di tengah.
00:52:50Aku cuma mau ditepesan.
00:52:51Ingat ya, di grup ini ada rektor.
00:52:54Gak apa-apa.
00:52:55Gak apa-apa.
00:52:55Tapi di grup ini ada pak rektor.
00:52:58Gak apa-apa.
00:52:58Tapi ya, kalian kan masih beberapa tahun ke depan kan.
00:53:02Jangan di ancam dong.
00:53:03Ya, kencing di celana dah.
00:53:06Agak kegeser, mohon maaf.
00:53:09Games kali ini adalah namanya kata-kataan.
00:53:11Jadi games ini bakal ngerti seberapa cepat otak kita mencari kata.
00:53:15Jadi ini leadernya siapa?
00:53:16Bukan gata-gata ini ya mas.
00:53:17Bukan.
00:53:18Jadi leadernya siapa kalau di tim ini?
00:53:20Profesor otak.
00:53:22Kok di tim.
00:53:23Ibu Amen ya.
00:53:24Ibu Amen.
00:53:24Menghadap ke sini, Ibu.
00:53:26Ini leadernya siapa?
00:53:28Aku, Abizar.
00:53:29Abizar.
00:53:30Abizar filmnya bagus loh waktu itu.
00:53:32Terima kasih.
00:53:33Terima kasih.
00:53:33Oh bukan yang itu.
00:53:34Bukan beda-beda.
00:53:35Oh bukan ya.
00:53:36Tapi kurang rame gara-gara.
00:53:37Eh enggak ya.
00:53:39Ini adalah tes kata-kataan.
00:53:42Jadi seberapa cepat mencari kata.
00:53:44Misalkan gini nih.
00:53:46Ada Ate kasih kata awalan atau akhiran.
00:53:49Langsung katanya apa.
00:53:51Misalkan gini.
00:53:52Akhiran gi.
00:53:53Gigi.
00:53:54Nah gitu.
00:53:55Nanti dibalas Abizar.
00:53:55Lagi.
00:53:57Lagi.
00:53:57Lagi.
00:53:58Pagi.
00:53:59Lagi.
00:54:00Pokoknya sampai ada kebleng dikit tetot ya.
00:54:02Kalah langsung diputar.
00:54:04Ganti sama orang belakangnya.
00:54:06Setuju?
00:54:07Setuju.
00:54:07Oke kita mulai.
00:54:09Pokoknya sebanyak-banyak ya kata-katanya ya.
00:54:10Kalau gak bisa gagal.
00:54:12Dan kalau yang narasumber.
00:54:13Kalau gagal nanti honornya untuk Ate.
00:54:15Kalau.
00:54:16Udah ke honor kita.
00:54:17Kalau yang mahasiswa nanti kena DO ya.
00:54:22Oke kita mulai Abizar.
00:54:24Dari Ibu Kamen ya.
00:54:26Awalan.
00:54:28Ma.
00:54:29Silahkan ini.
00:54:29Makan.
00:54:30Mandi.
00:54:31Maku.
00:54:31Mama.
00:54:32Manis.
00:54:33Masuk.
00:54:34Majalah.
00:54:37Menanti.
00:54:38Menanti.
00:54:39Salah.
00:54:40Salah.
00:54:43Udah kita tangan ke orang-orang aja.
00:54:45Salah kau.
00:54:47Gara-gara dimarahin emak ya.
00:54:52Kayak dimarahin emak tadi.
00:54:53Bener dah.
00:54:53Makan kamu.
00:54:54Manis kamu.
00:54:55Gitu-gitu tadi.
00:54:56Menanis.
00:54:57Tapi beda lagi ya sekarang ya.
00:54:58Udah dihabisi itu.
00:54:59Tadi awalan.
00:55:00Sekarang akhiran.
00:55:01Nah ini gampang.
00:55:03Akhiran.
00:55:04Ri.
00:55:05Hari.
00:55:06Menari.
00:55:07Jari.
00:55:12Nari-nari.
00:55:13Nari.
00:55:14Nari.
00:55:15Nari.
00:55:16Mari.
00:55:17Sorry bisa sorry.
00:55:20Udah ya hari.
00:55:22Hari udah.
00:55:22Gakak kita duduk aja.
00:55:25Tunggu lagi.
00:55:26Eliminasi lagi.
00:55:28Bertahan.
00:55:29Bertahan.
00:55:30Kayaknya kalah sama klub Stella nih ya.
00:55:33Mau diganti apa?
00:55:35Boleh.
00:55:35Masih itu.
00:55:35Iya.
00:55:36Ngalah dulu.
00:55:38Kayak dimarahin emak.
00:55:40Nah kayak gini ya kayak ngaca masa muda ya.
00:55:43Oke.
00:55:43Awalannya gampang nih.
00:55:46Awalan dengan kata.
00:55:47Rang.
00:55:49Rang.
00:55:50Raku.
00:55:51Rabu.
00:55:52Ransum.
00:55:55Rambutan.
00:55:57Rapi.
00:55:58Rangkai.
00:56:00Ratap.
00:56:01Rata-rata.
00:56:02Rambu.
00:56:03Raka.
00:56:05Raka.
00:56:05Raka.
00:56:06Raka.
00:56:06Raka.
00:56:07Raka.
00:56:07Raka tuh kakak.
00:56:08Raka.
00:56:09Raka.
00:56:09Raka.
00:56:09Raka.
00:56:10Raka bukan kakak.
00:56:11Raka.
00:56:11Raka bukan kakak.
00:56:12Raka bukan kakak.
00:56:12Raka bukan kakak.
00:56:13Raka bukan kakak.
00:56:14Raka bukan kakak.
00:56:14Raka bukan kakak.
00:56:16Raka bukan kakak.
00:56:16Raka bukan kakak.
00:56:17Raka bukan kakak.
00:56:18Raka bukan kakak.
00:56:19Raka bukan kakak.
00:56:20Raka bukan kakak.
00:56:20Raka bukan kakak.
00:56:21Lanjut, lanjut, Raja, Ratu, kalau mau kasih conteng kan jangan kencang-kencang.
00:56:34Rasa, Rapih, Rapih udah tadi, yang belum rapih amat, tetot ya, mohon maaf, dieliminasi lagi.
00:56:47Wah ini masih lima, ini sedua, semangatin dong mahasiswa dong, semangatin dong.
00:56:55Ini masa depan loh, masa depan loh.
00:56:58Oke kita mulai dengan akhiran sekarang.
00:57:01Siapa dulu nih?
00:57:02Boleh, mau mahasiswa?
00:57:03Boleh, boleh.
00:57:04Akhiran D atau D, boleh?
00:57:07D, E, D.
00:57:11Rolade.
00:57:13Rolade apa?
00:57:14Masang, masang.
00:57:16Rolade itu makanan.
00:57:20Boleh bahasa asing.
00:57:21Boleh bahasa.
00:57:22Rolade.
00:57:24Kayaknya Kang Ferry gagal.
00:57:26Lode.
00:57:27Ramah, ramah, ramah.
00:57:29Petak gak Kang Ferry gagal ya?
00:57:31Gakak, mohon maaf.
00:57:33Pak, silahkan Pak Ferry.
00:57:35Nah, silahkan Pak Ferry.
00:57:39Ganti.
00:57:39Ganti ya, ganti kata ya.
00:57:40Ingat senior, senior.
00:57:42Ini gampang nih ya.
00:57:42Siapa Pak?
00:57:43Akhiran C.
00:57:44Si.
00:57:45Lasi.
00:57:46Dasi.
00:57:48Rotasi.
00:57:49Masih.
00:57:52Rasi.
00:57:54Lewat, lewat.
00:57:55Jangan, jangan, jangan, jangan.
00:57:56Oh yang lain.
00:57:59Gila, gila, gila.
00:58:00Jadi intimidasi.
00:58:01Goyahnya.
00:58:02Dia kayak dapapak maring anaknya pulang malam.
00:58:04Kamu dari mana sama cowok itu?
00:58:08Kayak lagi anaknya di Wakuncar.
00:58:11Cowoknya gak pulang-pulang.
00:58:14Anak siapa kamu?
00:58:15Oke, wey.
00:58:16Teman-teman.
00:58:16Masih satu orang yang mencoba kita ya.
00:58:18Doain ya, doain ya.
00:58:20Doain ya.
00:58:21Doain biar bisa ngalahin rektor.
00:58:22Ganti rektor aja.
00:58:29Ganti rektor.
00:58:30Biar main semua.
00:58:32Ketua ikatan alumi harus kasih lihat dong.
00:58:36Di sisa satu.
00:58:39Dan kamu jangan terlalu serius.
00:58:41Pak ngalah bapak.
00:58:42Bapak jangan terlalu serius.
00:58:43Bapak ngalah, Pak.
00:58:44Itu mahasiswa udah pada mau gini, Pak.
00:58:47Oke.
00:58:48Jurusan apa jurusan?
00:58:49Hukum, Pak.
00:58:50Oke ya, akhirannya gimana ya?
00:58:52Akhiran ya.
00:58:53Saya.
00:58:55Buya.
00:58:56Yang mana dulu?
00:58:57Saya.
00:58:58Masih satu dulu?
00:58:59Boleh.
00:59:01Akhiran ya.
00:59:01Saya.
00:59:02Tanya.
00:59:03Kan boleh.
00:59:04Naniya jadinya apa?
00:59:07Lodaya.
00:59:08Meraya.
00:59:10Raya.
00:59:11Supaya.
00:59:12Oh.
00:59:13Ayah.
00:59:14Ayah ada, Bapak Sunda.
00:59:16Ayah.
00:59:17Ayo.
00:59:18Ayah.
00:59:18Tadi saya ayah udah.
00:59:20Kaya, kaya.
00:59:21Oh, kaya.
00:59:22Saya.
00:59:24Tanya.
00:59:24Mohon maaf, Pak.
00:59:25Udah kan juga.
00:59:26Ada yang lama.
00:59:27Ada yang lama.
00:59:28Loading tadi.
00:59:29Bagus kamu, bagus.
00:59:31Pertahankan, Pak.
00:59:32Silahkan sekarang, Pak.
00:59:33Rektor, awas.
00:59:34We are the champions.
00:59:44Mohon maaf.
00:59:44Anda kan bukan Kunto Aji ya.
00:59:46Oh, iya.
00:59:47Iya.
00:59:48Boleh nih, Rektor.
00:59:49Pak, salim dulu, Pak.
00:59:50Salim dulu.
00:59:50Nah.
00:59:52Di atas salim.
00:59:52Di sana nanya-nanya tadi.
00:59:55Oke.
00:59:55Siap ya, Pak.
00:59:56Siap, siap.
00:59:57Ini gampang.
00:59:58Awalan.
00:59:59Jus.
01:00:00Jus.
01:00:01Juru.
01:00:02Juga.
01:00:03Jumur.
01:00:07Jus.
01:00:10Jumat.
01:00:11Jus tru.
01:00:18Tetet.
01:00:20Tetet.
01:00:21Kan bisa.
01:00:22Jurang, bisa.
01:00:23Aduh.
01:00:24Jurus.
01:00:24Emang masih belum kuat kalau Rektor.
01:00:27Gak bisa.
01:00:27Jadi pemenangnya adalah tim Mara Sumpah dan Ibu Nase.
01:00:33Gak apa-apa.
01:00:34Ata itu udah nyiapin hadiah, Bu.
01:00:36Gak apa-apa.
01:00:37Dia sedang menyelamatkan masa depannya.
01:00:40Udah nyiap.
01:00:41Yang menang kan dapat hadiah.
01:00:42Tapi karena yang menang udah pada legend-legend.
01:00:46Kita kasih mahasiswanya aja ya.
01:00:47Iya.
01:00:47Hadiahnya ya.
01:00:48Iya.
01:00:49Oke, mana nih hadiahnya nih.
01:00:51Oke.
01:00:52Nanti di panggung aja.
01:00:54Nanti diambil di booth sebelah kanan sana ya.
01:00:57Oke, terima kasih Teh.
01:00:59Terima kasih ya teman-teman mahasiswa.
01:01:07Ya, Anda masih di Rosion Location.
01:01:10Kita berada di kampus paling keren.
01:01:13Universitas Pajajaran di Jatinangor.
01:01:16Kita mau menjelang 80 tahun Indonesia Merdeka.
01:01:24Kalau Ate, kira-kira kalau ditanya tentang kemerdekaan Indonesia yang ke-80,
01:01:31peringatan itu kira-kira jawaban cerdasnya apa Teh?
01:01:34Ini gak ada di briefing loh Bu tadi.
01:01:36Ntar salah ngomong viral lagi.
01:01:38Yang penting adalah 80 tahun Indonesia Merdeka.
01:01:42Semoga kita terbebas dari kemiskinan dan juga pengangguran.
01:01:46Amin.
01:01:48Gila, dari cat GPT ya?
01:01:50Enggak, itu karena saya nganggur ya.
01:01:52Jadi itu kata hati Ibu.
01:01:54Oke.
01:01:55Yaudah, yang udah di brief apa bagian terakhir?
01:01:58Apanya Ibu?
01:01:59Ini kan kita udah mau closing.
01:02:00Oh iya.
01:02:01Karena abis ini saya masih mau ngelawak lagi.
01:02:05Ngelawak di tengah orang-orang lagi capek ini.
01:02:08Tapi orang lucu, saya selalu percaya.
01:02:10Seorang komedian yang berhasil, itu sesungguhnya orang yang cerdas.
01:02:13Bener gak?
01:02:15Ya Prof Stella.
01:02:15Orang yang susah komik.
01:02:16Jadi kita, Teh, kita belum bisa mengatakan Prof Stella itu cerdas,
01:02:21belum diajak ke Suci.
01:02:22Stand up comedy.
01:02:24Harus.
01:02:25Belum ada persona menteri, wakil menteri belum ada tuh.
01:02:29Siap.
01:02:3180 tahun Indonesia merdeka, saya masuk dulu ke Mas Wamen.
01:02:36Apa persoalan mendesak yang menjadi pekerjaan kita bersama?
01:02:40Yang terbesar adalah kemiskinan dan keterbelakangan serta kebodohan.
01:02:46Dan oleh karena itu, membaca amanat para pendiri, bangsa, dan 80 tahun kita merdeka.
01:02:53Kita membelajari lagi tentang teks-teks proklamasi Undang-Undang Dasar 1945
01:03:00pola pembangunan semesta berencana yang ada tahun 60 yang relatif lebih dekat dengan cita-cita kemerdekaan itu.
01:03:09Ternyata disitu memang salah satunya kita harus memprioritaskan tentang desa.
01:03:16Pak Suwamen, supaya relate sama mereka, mereka ini kira-kira kelahiran tahun 2008.
01:03:22Dan mereka ini akan, ya benar kan rata-rata kalian lahirnya tahun itu ya.
01:03:27Akhir dari gen Z mereka, beberapa tahun kemudian baru gen A.
01:03:31Nah, bagaimana mereka yang selalu dikatakan sebagai generasi emas,
01:03:37tidak seperti yang banyak menjadi cibiran, jangan-jangan jadi generasi cemas?
01:03:41Saya yakin bahwa kalau adik-adik, mahasiswa, unpat, belajar,
01:03:49jangan terkerangkeng dengan teks pengetahuan.
01:03:52Dan teman-teman, mahasiswa-mahasiswa, unpat harus berani mencari pengetahuan dari manapun.
01:04:02Dan saya yakin dari unpat akan lahir pemimpin-pemimpin Indonesia di masa yang akan datang.
01:04:08Dan kalian akan menjadi pemimpin-pemimpin yang punya imajinasi yang lebih baik
01:04:15daripada pendahulu-pendahulu yang sebelumnya.
01:04:18Dan saya yakin mereka juga adalah generasi yang menurut pendapat kami
01:04:23menikmati banyak sekali kesempatan dan unpat.
01:04:27Pak Rektor bersama dengan alumni-alumni unpat,
01:04:33tadi akan membantu secara bahu-membahu,
01:04:38memastikan bahwa jangan sampai ada mahasiswa unpat yang punya masalah
01:04:44untuk soal biaya kuliah.
01:04:47Alumni unpat akan membantu mengumpulkan para alumni-alumninya
01:04:52yang ada di BUMN, di swasta, di pemerintahan,
01:04:55dan akan menggalang dana endowment fund
01:04:57untuk memastikan supaya mahasiswa-mahasiswa
01:05:00jangan ada lagi masalah dengan biaya kuliahnya.
01:05:04Marilah berprestasi,
01:05:06marilah jangan takut untuk maju.
01:05:10Dan punyalah cita-cita untuk menjadi pemimpin.
01:05:12Dan saya yakin di unpat nanti dari adik-adik ini
01:05:15akan lahir pemimpin-pemimpin Indonesia yang akan datang.
01:05:20Terima kasih Mas Suwamen.
01:05:21Mas Suwamen besok ketemu di kantor ya.
01:05:24Besok ketemu di kantor langsung untuk beasiswanya.
01:05:29Mbak Wamen singkat memberikan inspirasi dan kekuatan
01:05:33buat teman-teman mahasiswa.
01:05:35Di dunia ini tidak ada bangsa yang maju karena sumber daya alamnya.
01:05:39Bangsa hanya maju karena sumber daya manusianya.
01:05:43Kalianlah yang akan menjadikan bangsa ini maju.
01:05:46Jadi segala-galanya, seluruh investasi untuk kalian.
01:05:50Dan kalianlah juga yang harus menginvestasikan diri kalian
01:05:53untuk kemajuan kalian sendiri dan kemajuan bangsa ini.
01:05:57Ayo kita bersama majukan.
01:06:01Tip saya satu, carilah sewaktu kalian kuliah, carilah kepakaran dan kesukaan.
01:06:08Apa yang sangat kalian sukai dan jadilah pakar di apapun itu yang kalian sukai.
01:06:14Kalian pasti akan bisa membangun bangsa ini.
01:06:17Terima kasih.
01:06:17Makasih Mbak Wamen.
01:06:19Fair?
01:06:21Oke, PR terbesar supaya Indonesia mencapai Indonesia emas ini adalah generasi sebelum kalian.
01:06:27Generasi gue atau generasi sebelumnya yang lagi.
01:06:30Sebenarnya, ya letak masalahnya disitu gitu loh.
01:06:33Semoga kita semua disini bisa jadi generasi yang tidak meninggalkan beban yang banyak
01:06:37untuk para teman-teman kita.
01:06:40Itu aja sih.
01:06:40Jadi kalau kita terus-terusan berpikir mereka harus tapi kita hanya sendiri gak mikir
01:06:45apa yang harus kita lakukan maka generasi emas itu tidak tercapai bukan salah mereka.
01:06:50Tapi salah generasi-generasi yang hidup sebelum mereka.
01:06:52Itu aja.
01:06:53Oke.
01:06:55Prof Rektor mungkin ada sedikit?
01:06:58Iya.
01:07:00Kekhawatiran kami sebetulnya hanya satu Mbak Rosi.
01:07:03Bahwa perguruan tinggi itu adalah bukan pencetak.
01:07:06Tapi kami hanyalah medium yang bisa dipergunakan mahasiswa untuk berkembang.
01:07:12Jadi tanpa kalian semua berkembang maka UNPAD ini tidak ada apa-apanya.
01:07:16Jadi bantulah bersama, kita bersama-sama bagaimana menciptakan kalian semua begitu lulus
01:07:21itu bisa memberikan kontribusi yang maksimal untuk masyarakat ini.
01:07:25Jadi jangan serahkan pada universitas tapi serahkan pada diri anda semua.
01:07:29Terima kasih Prof Arief.
01:07:32Ate mau memberikan ujangan?
01:07:34Saya sebagai wakil rektor.
01:07:38Takut salah ngomong saya.
01:07:40Yang penting mahasiswa disini semangat kuliahnya yang benar ya.
01:07:44Biar nanti pas lulus ada yang nanya ijazahnya mana ada nih asli gitu ya.
01:07:48Aduh-aduh.
01:07:50Katanya takut salah ngomong.
01:07:54Ingat-ingat.
01:07:55Mau kawin.
01:07:56Ya kan benar, benar tadi ya.
01:07:59Gitu lah Mbak Rosi.
01:07:59Oke.
01:08:00Terima kasih banyak Prof Arief.
01:08:03Terima kasih Pak Rektor dan seluruh jajaran rektorat Universitas Pajajaran yang memberikan sambutan yang luar biasa.
01:08:10Persahabatan sehingga kami boleh menjadi bagian dari meneri penerimaan mahasiswa baru Universitas Pajajaran.
01:08:15Mas Ferry, Wamen, Mbak Sela, Mbak Wamen, dan Ferry Irwandi.
01:08:22Sekali lagi terima kasih juga sudah memberikan percakapan-percakapan.
01:08:26Semoga ini menjadi kenangan yang indah untuk mahasiswa Universitas Pajajaran.
01:08:31Nuhun!
01:08:32Nuhun!
01:08:33Terima kasih.
01:08:34Terima kasih buat Mbak Rosi yang luar biasa.
01:08:37Terima kasih Rosi luar biasa.
01:08:39Terima kasih.
01:08:39Sampai ketemu tahun depan.
01:08:41Terima kasih.
Dianjurkan
1:37
|
Selanjutnya
1:35
3:33
2:52
2:26
1:58
11:28
11:08
1:55
1:24
4:04