Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
JAWA TIMUR, KOMPAS.TV - Jenazah almarhum Marsma Fajar Adrianto, korban kecelakaan pesawat di Ciampea, Bogor, Jawa Barat, dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Kota Probolinggo, Jawa Timur.

Pemakaman dilakukan secara militer dan dihadiri oleh petinggi TNI AU serta keluarga.

Almarhum dimakamkan tepat di sebelah makam ayahandanya yang merupakan pensiunan TNI Angkatan Darat.

Upacara pemakaman militer dipimpin Marsda TNI Widyargo Ikoputra, Deputi Bidang Sarana dan Prasarana serta Sistem Komunikasi Pencarian dan Pertolongan BNPP TNI AU.

Sahabat KompasTV, semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan penghiburan.

#tniau #bogor #pemakaman

Baca Juga Potret 20 Pengunjung RSUD Tarakan Terjebak dalam Lift Selama 1,5 Jam | INDO UPDATE di https://www.kompas.tv/nasional/609431/potret-20-pengunjung-rsud-tarakan-terjebak-dalam-lift-selama-1-5-jam-indo-update

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/609435/marsma-fajar-adrianto-dimakamkan-secara-militer-di-probolinggo-indo-update
Transkrip
00:00Kita beralih ke informasi lainnya, sodara jenazah almarhum Marsma Fajar Adrianto, korban meninggal kecelakaan pesawat di Ciampea, Bogor, Jawa Barat, dimakamkan di tempat pemakaman umum Kota Probolinggo, Jawa Timur.
00:13Pemakaman dilakukan secara militer, dihadiri petinggi TNI AU dan keluarga.
00:17Almarhum dimakamkan tepat bersebelahan dengan makam Ayahanda yang merupakan pensiunan TNI Angkatan Darat.
00:33Pemakaman secara militer dipimpin Marsda TNI Widiargo, Iko Putro, Deputi Bidang Sarana dan Prasarana dan Sistem Komunikasi Pencarian serta Pertolongan BNPP TNI AU.
00:48Dimatarikan rekan almarhum dikenal cerdas, ramah, dan pengayom.
01:03Sebelum dimakamkan, jenazah korban jatuhnya pesawat milik FASI di Bogor, Marsma Fajar Adrianto tiba di Bandara Abdurrahman Saleh, Malang, Jawa Timur.
01:17Jenazah diterbangkan menggunakan pesawat Hercules melalui Bandara Halim, Perdana Kusuma, Jakarta.
01:33Duka menyelimuti keluarga saat peti jenazah almarhum Marsma TNI Fajar Adrianto tiba di rumahnya di Kompleks TNI Angkatan Udara Triloka, Pancoran, Jakarta Selatan.
01:49Sejumlah kerabat melayat, termasuk Panglima TNI Jenderal Agus Subianto yang mengenang almarhum sebagai sosok teman yang baik dan murah senyum.
01:58Orang baik dekat dengan saya dulu karena kita sekolah kebarun waktu sesko-temannya tahun 2014-2015.
02:09Mudah-mudahan arwah beliau bisa diterima oleh Allah Subhanahu wa ta'ala diberima iman usaha.
02:15Terima kasih.
02:18Beliau itu senyum terus, ada masalah senyum, selalu senyum.
02:23Mudah-mudahan terbaik buat beliau.
02:25Senada dengan Panglima, Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Maruli Simanjuntak menyebut TNI kehilangan sosok prajurit terbaik di Angkatan Udara.
02:35Maruli pun meminta insiden ini dijadikan pembelajaran.
02:39Ini kami kehilangan, teman baik kami, salah satu yang terbaik dari Angkatan Udara.
02:48Ini memang kecelakaan ya, musibah.
02:53Mudah-mudahan ini bisa pembelajaran buat kami juga, teman-teman yang lain.
02:58Insiden jatuhnya pesawat milik Federasi Aerosport Indonesia atau FASI yang menewaskan Marsma Fajar Adrianto masih diinvestigasi.
03:07Kadis Pen Angkatan Udara menyebut, pesawat layak terbang sebelum lepas landas.
03:12Semua kejadian tersebut, apa penyebabnya saat ini masih diinvestigasi.
03:19Nanti kalau sudah ada hasilnya, kita akan share kepada rekan-rekan media semua.
03:24Pak, untuk investigasi pesawatnya itu bisa berapa lama itu, Pak? Kira-kira aja, Pak.
03:28Kita belum bisa memastikan, karena semua masih berjalan.
03:32Investigasi kadang ada sebulan, dua bulan, ada yang enam bulan.
03:35Tergantung. Itu semua tim yang akan melaksanakan ya.
03:38Sampai saat ini belum bisa kita putuskan.
03:40Minggu, 3 Agustus 2025, sebelum terjatuh, pesawat milik Federasi Aerosport Indonesia atau FASI
03:47yang dikemudikan mantan Kadis Pen AU Marsma Fajar Adrianto terlihat terbang rendah
03:53di area pemakaman Desa Benteng, Ciampea, Bogor, Jawa Barat.
03:57Insiden jatuhnya pesawat milik Federasi Aerosport Indonesia atau FASI
04:01menewaskan Marsma Fajar Adrianto, sementara co-pilot yang bernama Roni Terluka.
04:07Tim Liputan, Kompas TV.
04:10Sampai jumpa.

Dianjurkan