- 5 bulan yang lalu
JAKARTA, KOMPAS.TV - Jaksa Penuntut Umum (JPU) mengakui bahwa Menteri Perdagangan (Mendag) 2015-2016, Thomas Trikasih Lembong, tidak pernah menerima keuntungan dari kasus impor gula.
Namun, Tom Lembong dalam kasus tersebut telah memperkaya orang lain atau korporasi.
Selain itu, Jaksa meminta hakim menolak pleidoi atau nota pembelaan Tom Lembong.
Hal tersebut disampaikan JPU dalam sidang lanjutan dengan agenda mendengarkan tanggapan jaksa atas pleidoi Thomas Trikasih Lembong di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Jumat (11/7/2025).
Baca Juga [FULL] Kata Anies dan Refly Harun Usai Tom Lembong Baca Pleidoi di Sidang Kasus Korupsi Impor Gula di https://www.kompas.tv/nasional/604428/full-kata-anies-dan-refly-harun-usai-tom-lembong-baca-pleidoi-di-sidang-kasus-korupsi-impor-gula
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/604634/full-sidang-replik-jaksa-akui-tom-lembong-tak-dapat-untung-dari-kasus-impor-gula
Namun, Tom Lembong dalam kasus tersebut telah memperkaya orang lain atau korporasi.
Selain itu, Jaksa meminta hakim menolak pleidoi atau nota pembelaan Tom Lembong.
Hal tersebut disampaikan JPU dalam sidang lanjutan dengan agenda mendengarkan tanggapan jaksa atas pleidoi Thomas Trikasih Lembong di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Jumat (11/7/2025).
Baca Juga [FULL] Kata Anies dan Refly Harun Usai Tom Lembong Baca Pleidoi di Sidang Kasus Korupsi Impor Gula di https://www.kompas.tv/nasional/604428/full-kata-anies-dan-refly-harun-usai-tom-lembong-baca-pleidoi-di-sidang-kasus-korupsi-impor-gula
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/604634/full-sidang-replik-jaksa-akui-tom-lembong-tak-dapat-untung-dari-kasus-impor-gula
Kategori
🗞
BeritaTranskrip
00:00:00Selamat menikmati.
00:00:30Selamat menikmati.
00:01:00Selamat menikmati.
00:01:30Selanjutnya, dengan kerjaan hati, perankan kami kiranya untuk menyampaikan terima kasih setelah penghargaan yang setinggi-tinggi kepada Masjid Hakim Pengalian Tindak Pidana Korupsi pada Pengalian Negeri Jakarta Pusat, yang memberikan kesempatan kepada kami untuk menyusun dan menyampaikan jawaban penuntut umum atau replik atas pembelaan yang telah disampaikan, baik oleh tim penasihat hukum terdakwa maupun oleh terdakwa dalam persidangan pada hari Rabu tanggal 9 Juli 2025.
00:01:52Selamat menikmati.
00:02:20Ini adalah suatu kenyataan yang tidak dapat dinaifkan, karena sejak dini penuntut umum sebagai wakil negara dan tim penasihat hukum dalam posisi sebagai wakil dari terdakwa milik cara pendekatan dan strategi serta teknik yang berbeda dalam mengungkap fakta di dalam persidangan,
00:02:36yang mana justru telah menggambarkan ciri khas jati diri masing-masing dalam menjalankan tugas dan fungsinya masing-masing.
00:02:43Perbedaan persepsi terhadap sisi lain telah memperkaya kasanah pengalaman kita dalam penegakan hukum yang bersendikan keadilan dan kebenaran.
00:02:50Dalam jawaban atas pembelaan dari terdakwa maupun penasihat hukum ini, kami penuntut umum akan meluruskan sudut pandang penasihat hukum terhadap fakta persidangan.
00:03:02Penuntut umum akan berusaha semaksimal mungkin dan seobjektif mungkin dalam nilai fakta-fakta dan alat bukti yang sah di persidangan.
00:03:09Terhadap pokok-pokok pembelaan yang telah disampaikan oleh tim penasihat hukum terdakwa dan terdakwa tersebut,
00:03:26untuk poin-poin pembelaan yang disusun oleh tim penasihat hukum maupun pembelaan yang disusun oleh terdakwa secara pribadi
00:03:32yang secara subtansi sama, maka penuntut umum akan menanggapinya secara bersama-sama.
00:03:40Selanjutnya penuntut umum akan menyampaikan jawaban berdasarkan tuntutan penuntut umum yang sebenarnya dan telah disusun secara komprehensif
00:03:47berdasarkan alat bukti yang sah sebagaimana dihadirkan di persidangan.
00:03:56Khususnya yang telah terangkum pada bagian fakta hukum dan analisa yuridis tuntutan penuntut umum sebagai berikut.
00:04:02Satu, terhadap dalil penasihat hukum maupun terdakwa yang menyatakan,
00:04:08perfora korupsi yang dituduhkan kepada terdakwa termasuk dalam hal penetapan tersangka adalah bentuk kriminalisasi dan politisasi
00:04:14karena terdakwa pernah menjadi tim sukses dari kubu politik yang berseberangan dengan penguasa.
00:04:19Jawaban penuntut umum, pengidik maupun penuntut umum dari Kejaksanaan Agung Republik Indonesia
00:04:24yang telah diberi undang oleh perundang-undangan untuk melakukan proses pengidikan
00:04:28dan penuntutan tentunya telah bekerja secara profesional dalam proses penanganan suatu perkara khusus
00:04:33untuk menetapkan seseorang menjadi tersangka telah melalui serangkaian tahapan pengelidikan dan pengidikan.
00:04:39Mulai dari pemeriksaan saksi-saksi, pemeriksaan ahli, pengumpulan barang bukti
00:04:45hingga ditemukan alat bukti yang cukup sebagaimana ketentuan pasal 184 KUHP.
00:04:50Barulah seorang dapat dijadikan tersangka, sehingga penetapan tersangka dalam perkara ini
00:04:55telah dilakukan secara profesional, proporsional, dan transparan.
00:04:58Terlebih, pihak terdapat maupun penasihat hukum sebelumnya telah mengajukan proses prapradilan
00:05:03untuk menguji legalitas keabsahan tindakan pengidikan dalam hal penangkapan, penahanan, pengitaan, serta penetapan tersangka.
00:05:10Dalam putusannya Majelis Hakim, prapradilan menilai penetapan tersangka terhadap Thomas Trikasilembong
00:05:15telah sesuai dengan prosedur dan telah sesuai dengan putusan Mahkamah Konstitusi
00:05:19terkait dengan persarapan penetapan tersangka.
00:05:21Sehingga dalam kesimpulan, akhirnya Majelis Hakim menilai langkah penegak hukum
00:05:27yang diambil pengidik kejaksaan Republik Indonesia telah sesuai dengan prosedur
00:05:30sebagaimana dalam hukum acara pidana.
00:05:34Atas dasar fakta hukum terhadap materi pembelian terdakwa yang menyatakan
00:05:38perkara korupsi yang dituduhkan kepada terdakwa termasuk penetapan sebagai tersangka
00:05:42adalah bentuk kriminalisasi dan politisasi adalah sebagai sangat tidak benar dan tidak berdasar.
00:05:47Dan hanya merupakan klaim sepihak dari terdakwa yang tidak dapat dibuktikan kebenaran dalam persidangan.
00:05:54Dalam perkara akwo, pengidik maupun penuntut umum Kejaksaan Agung Republik Indonesia
00:05:58yang telah diberi unang oleh Undang-Undang untuk telah melakukan proses penelidikan
00:06:01dan penuntutan secara profesional.
00:06:06Dua, terhadap dalil penasihat hukum ataupun terdakwa yang menyatakan penuntut umum
00:06:13tidak menyampaikan laporan hasil pemeriksaan LHP BPKP maupun kertas kerja auditor BPKP kepada terdakwa
00:06:22sehingga merupakan pelanggaran serius terhadap hak terdakwa.
00:06:26Jawaban penuntut umum, berdasarkan ketentuan pasal 183 KUHP,
00:06:30beban pembuktian dalam perkara tindak pidana ada pada penuntut umum
00:06:33karena KUHP menganut teori pembuktian negatif atau negatif Wetterlitz.
00:06:41Hal ini sejalan dengan asas aktori inkumi onus probandi
00:06:47yang artinya siapa yang menuntut maka dia yang membuktikan.
00:06:50Sedangkan dalam pasal 66 KUHP ditegaskan bahwa tersangka dan terdakwa tidak dibunuh kewajiban pembuktian.
00:06:56Bahwa berdasarkan ketentuan pasal 143 ayat 4 turunan surat pelimpahan perkara berserta surat dakwan
00:07:08disampaikan kepada tersangka atau penasihat hukum dan seterusnya.
00:07:14Dan dalam penjelasan pasal 143 ayat 4 surat pelimpahan perkara itu sendiri lengkap berserta surat dakwan dan berkas perkara.
00:07:20Namun pasal 143 ayat 4 KUHP tidak mengibutkan berserta alat bukti ceki LHP BPKP RI.
00:07:29Buat dalam perkara akwo, laporan hasil audit perhitungan kegugian keuangan negara
00:07:32atas dugaan tindak pidana perkara korupsi dalam kegiatan importasi gula di Kementerian Perdagangan
00:07:36tahun 2015 sampai dengan tahun 2016 nomor PE 03 tanggal 20 Januari 2025
00:07:43dari Baran Pengawas Keuangan dan Pembangunan Republik Indonesia merupakan salah satu alat bukti surat
00:07:50sebagaimana dimaksud pasal 184 ayat 1 KUHP huruf C.
00:07:55Yang selanjutnya atas alat bukti surat tersebut akan dijelaskan secara jelas dan lengkap oleh ahli BPKP
00:08:01saat agenda persidangan pemeriksaan ahli.
00:08:03Bahwa kedudukan alat bukti surat sebagaimana diatur pasal 184 ayat 1 huruf C KUHP berupa LHP BPKP
00:08:09merupakan salah satu dasar bagi penuntut umum untuk melakukan penuntutan terhadap terdakwa
00:08:14sehingga penuntut umumlah yang memiliki kepentingan dan kewajiban untuk menjaga keabsahannya
00:08:18atas alat bukti tersebut.
00:08:20Termaksud mencegah adanya pihak-pihak lain yang dapat menggunakan alat bukti LHP BPKP tersebut
00:08:25di luar kepentingan penuntutan dan pembuktian di persidangan.
00:08:27Atas dasar tersebut penuntut umum sejak dari awal persidangan telah menyampaikan
00:08:31bahwa berdasarkan hukum acara yang berlaku penuntut umum telah tidak memiliki kewajiban
00:08:35untuk mengerahkan alat bukti surat berupa LHP maupun kertas kerja BPKP RI kepada terdakwa
00:08:40maupun penasihat hukum terdakwa.
00:08:42Namun atas dikat baik penuntut umum kami telah mengerahkan LHP BPKP
00:08:47satu minggu sebelum pemeriksaan ahli dari BPKP.
00:08:51Sehingga materi pembelahan terdakwa yang menyatakan penuntut umum telah melakukan pelanggaran serius
00:08:55terhadap hak terdakwa karena tidak menyampaikan laporan hasil pemeriksaan LHP BPKP
00:09:01dan kertas kerja auditor BPKP adalah sangat tidak benar
00:09:04dan pernyataan yang sangat berlebihan dari terdakwa.
00:09:07Terkait dengan dalil penuntut umum maupun penasihat hukum yang menyatakan
00:09:10tidak ada niat jahat atau kesepakatan jahat mensreya
00:09:14dan kesamaan tindak aktus reus yang dilakukan oleh terdakwa Thomas Trikasilembong
00:09:18bersama-sama dengan saksi Charles Sitorus dan para saksi dari 8 perusahaan PGR
00:09:23serta perwakilan Kebun Tebumas.
00:09:25Tidak pernah ada kesepakatan persekongkolan dan atau permukatan jahat
00:09:28antara terdakwa Thomas Trikasilembong dengan saksi Charles Sitorus
00:09:31dan para saksi dari 8 perusahaan gula rafinasi serta perwakilan PT Kebun Tebumas
00:09:37dalam rangkaian proses penerbitan PI yang telah dikeluarkan oleh Kementerian Perdagangan.
00:09:42Terdakwa Thomas Trikasilembong tidak pernah memberikan perintah kepada pihak manapun
00:09:45untuk menunjuk 8 PGR dan Kebun Tebumas sebagai produsen gula dalam negeri
00:09:50yang harus bekerjasama dengan PT PPI
00:09:52serta terdakwa Thomas Trikasilembong tidak pernah memerintahkan kepada pihak manapun
00:09:56untuk menunjuk langsung distributor.
00:09:58Terdakwa Thomas Trikasilembong tidak mengetahui dan tidak pernah memberikan arahan
00:10:02serta tidak juga mendapatkan laporan terkait kerjasama yang dilakukan oleh
00:10:05dan antara PT PPI dengan 8 perusahaan gula rafinasi
00:10:09maupun PT PPI dengan PT Kebun Mas
00:10:11sehubungan dengan stabilisasi harga dan penggunaan stok gula nasional.
00:10:15Jawaban penuntut umum
00:10:18berdasarkan keterangan ahli adecat Ganjar Laksmana Bonaparte
00:10:23yang pada pokoknya menerangkan
00:10:25unsur maun hukum dalam pasal 2 undang-undang tipikor
00:10:27harus dibuktikan dengan adanya niat jahat atau mensreya
00:10:30ketika seorang mengimpangi peraturan
00:10:32niat jahat atau mensreya dibuktikan dengan doktrin
00:10:34willens and wetten
00:10:35yang ditesebakan bahwa pelaku mengetahui perbuatan itu dan menghendakinya
00:10:39sehingga pelaku mengetahui perbuatannya dilarang.
00:10:42niat jahat atau mensreya bisa dilihat dari serangkaian perbuatan
00:10:46yang dari awal hingga akhir sehingga tampak wujud suatu perbuatan.
00:10:50Dalam perkara AKWO, mensreya atau aktus reos terdakwa
00:10:55dapat terlihat dari fakta hukum bahwa terdakwa telah mengetahui
00:10:59dalam penugasan kepada PT PPI
00:11:01nantinya akan berkaitan sama dengan 8 perusahaan gula rafinasi
00:11:04jauh sebelum surat penugasan kepada PT PPI nomor 51
00:11:07tanggal 12 Januari 2016 yang ditandatangani oleh terdakwa.
00:11:10Terdapat beberapa kali rapat maupun pertemuan
00:11:14yang salah satunya dihadiri oleh terdakwa dengan pihak PT PPI
00:11:16maupun dengan pihak-pihak dari 8 perusahaan gula rafinasi
00:11:19sebelum surat penugasan kepada PT PPI nomor 51
00:11:23tanggal 12 Januari 2016 ditandatangani oleh terdakwa.
00:11:28Selain itu, terdakwa juga mendapatkan laporan terkait kerja sama
00:11:30yang dilakukan oleh dan antara PT PPI dengan 8 perusahaan gula rafinasi
00:11:35maupun PT PPI dengan PT Kebun Tebumas.
00:11:37Fakta hukum tersebut diperoleh dari keterangan saksi Gunario
00:11:41selaku staf khusus Menteri Perdagangan yang pada pokoknya menerangkan
00:11:44bahwa sekitar tahun 2015 saksi pernah dipanggil oleh terdakwa Thomas Trikasilembung
00:11:48yang mengatakan bahwa Kemendak RI akan menugaskan PT PPI
00:11:51untuk stabilisasi harga.
00:11:54Beliau mengatakan waktu itu untuk GKP tidak diimpor secara langsung
00:11:57namun dilakukan dengan cara mengimpor GKM yang nantinya akan diolah
00:12:01oleh perusahaan gula rafinasi menjadi GKP.
00:12:03Beliau meminta kepada saksi untuk mempertemukan PT PPI
00:12:06dengan perusahaan gula rafinasi untuk mulai melakukan penjajakan.
00:12:10Bahwa pada saat itu saksi diberikan nama-nama perusahaan gula rafinasi
00:12:13yang nantinya akan dipertemukan dengan PPT PPI oleh terdakwa Thomas Trikasilembung.
00:12:17Bahwa sekitar bulan November atau Desember 2015
00:12:20bertempat di ruang rapat Menteri Perdagang
00:12:22saksi pernah menghadiri rapat pembahasan gula.
00:12:25Bahwa pada saat rapat tersebut dibahas mengenai teknis penugasan importasi gula
00:12:29kepada pabrik swasta penghasil gula rafinasi untuk digerjasamakan dengan PT PPI
00:12:33dalam rangka pemungguan kebutuhan gula untuk operasi pasar.
00:12:37Pada saat itu yang disepakati atau yang diputuskan dalam rapat adalah
00:12:40adanya keputusan untuk memberikan izin impor kepada pihak gula rafinasi
00:12:44yang hasil produksinya digerjasamakan dengan PT PPI
00:12:46untuk distribusikan kepada distributor yang ditunjukkan oleh PT PPI.
00:12:49Bahwa pada saat itu terdakwa Thomas Trikasilembung hadir dalam pertemuan tersebut
00:12:53selain itu juga dihadir oleh Ibu Sri Agustin dan Almarhum Karyanto Supri.
00:12:59Sayang itu fakta hukum tersebut diperoleh dari keterangan saksi dayu
00:13:02Pak Mara Rengganis yang pada pokoknya menerangkan
00:13:05bahwa dalam hal penunjukkan 9 perusahaan gula dalam negeri
00:13:10berista distributor penunjukkan tersebut telah diarahkan oleh terdakwa.
00:13:15Bahwa saksi Carlos Torus datang kepada saksi menyampaikan bahwa
00:13:18saya dan Ibu diundang Pak Gunario, staf khusus terdakwa Thomas Trikasilembung
00:13:23untuk mengandari rapat di Kemendak.
00:13:25Bahwa pada saat itu saksi masuk ke ruangan rapat
00:13:27Pak Gunario langsung meminta kepada saksi untuk menetapkan alat komunikasi di bangku belakang.
00:13:32Alasannya pada waktu itu adalah rapat terbatas.
00:13:34Bahwa Pak Gunario menyampaikan Kemendak sedang menggodok penugasan PPI
00:13:38dengan distributor sebagai stabilistator harga gula
00:13:43dan bekerjasama dengan perusahaan gula rafinasi.
00:13:46Pada saat itu perlokan gula rafinasi juga hadir dalam pertemuan tersebut.
00:13:50Buat distributor yang ditunjuk adalah terafiliasi dengan 8 perusahaan gula rafinasi.
00:13:56Bahwa yang memutuskan distributor adalah dari Kemendak pada rapat teknis
00:13:59berdasarkan penyampaian saksi Charles Torus
00:14:01di mana 8 pabrik gula rafinasi sudah mengibutkan nama distributor.
00:14:05Kemudian Charles Torus memerintahkan tim legal mengecek distributor tersebut.
00:14:10Selain itu fakta hukum tersebut diperoleh dari keterangan saksi Charles Torus
00:14:13yang pada pokoknya menerangkan bahwa dilakukan beberapa kali rapat
00:14:17dalam pertemuan sebelum surat penugasan kepada PT PPI
00:14:20PPI nomor 51 tanggal 12 Januari 2016 yang ditandatang oleh terdakwa
00:14:25yang dilakukan oleh pihak-pihak dari Kementerian Perdagangan
00:14:27dari PT PPI maupun pihak-pihak dari 80-an gula rafinasi
00:14:31yang dilakukan baik di kantor Kementerian Perdagangan
00:14:33di Hotel Rich Carton, di Sentra Bisnis Distrik SCBD, di Equity Tower, dan di kantor PT PPI.
00:14:42Bahwa, Charles Torus menerangkan bahwa adanya aliran arahan pimpinan
00:14:48dan pimpinan yang dimaksud adalah terdakwa.
00:14:50Bahwa adanya arahan pimpinan dan pimpinan yang dimaksud adalah terdakwa
00:14:54didasarkan karena saat menyampaikan hal tersebut
00:14:56Ibu Sri Agustin yang merupakan Dirjen Perdagangan Dalam Negeri
00:14:59Kementerian Perdagangan RI dan merangkap PLT Sekjen Kemendak RI
00:15:03maka saksi beranggapan yang dimaksud dengan pimpinan adalah
00:15:07Menteri Perdagangan RI yakni terdakwa selaku atasan langsung Sri Agustina.
00:15:13Selain itu, fakta hukum tersebut juga diperoleh dari barang bukti, dokumen
00:15:16KIKIKI, yaitu satu lembar, fotokopi surat nota dinas nomor 24
00:15:22Garing 2016, perihal laporan perseduan impor gula kristal mentah atau GKP
00:15:28ulangi, laporan perseduan impor gula kristal mentah atau gula kasar atau raw sugar
00:15:35penugasan PT PPI tanggal 21 Januari 2016
00:15:40yang ditandatangani oleh almarhum Karyanto Supri
00:15:48dari barang bukti, dokumen tersebut terdakwa telah dilaporkan oleh almarhum Karyanto Supri
00:15:54terkait adanya 8 PI dan 8 perusahaan PGR yang telah disetujui
00:15:59dan penetapan jumlah atau alokasi gula kristal mentah
00:16:02didasarkan kepada kesepakatan antara PPI dengan industri gula rafinasi
00:16:06sebagaimana diatur dalam perjanjian kerjasama PKS nomor 13 tanggal 14 Januari 2016
00:16:12selain itu fakta hukum tersebut diperoleh dari barang bukti dokumen
00:16:15III.1.E, yaitu surat menteri perdagangan
00:16:21kepada dirut PT PPI nomor 181 tanggal 10 Februari 2016
00:16:27perihal pendirian busian gula PPI
00:16:30selain itu fakta hukum tersebut diperoleh dari barang bukti dokumen
00:16:34nomor T72.73 yaitu 1 bundel fotokopi surat nomor 56
00:16:39tanggal 1 April 2016 perihal laporan persiapan kegiatan perjualan dan distribusi gula PT PPI
00:16:47tahun berjalan 2016 dan 1 bundel fotokopi surat nomor 97
00:16:54tanggal 10 Mei 2016 perihal laporan kegiatan penjualan dan distribusi gula PT PPI
00:17:00tahun berjalan 2016. Dari kedua surat tersebut
00:17:03Terdakwa mendapat taporan dari PT PPI terkait dengan penjualan dan distribusi gula
00:17:08yang dilakukan oleh PT PPI melalui distributor yang telah ditunjuk
00:17:117. Terhadap dalil nota pembelaan penasihat hukum terdakwa dan terdakwa
00:17:23bahwa terdakwa Thomas Rikasi Lembong tidak mengetahui dan tidak pernah memberikan arahan
00:17:27serta tidak juga mendapatkan laporan terkait kerjasama oleh inkopar dengan distributor
00:17:32jawaban penuntut umum dalam perkara aku terkait dengan penugasan kepada inkopar yang bekerja sama
00:17:38dengan distributor terdakwa mengetahui dan mendapatkan laporan terkait kerjasama oleh inkopar dengan
00:17:43distributor terdakwa juga mendapatkan laporan terkait dengan kerjasama inkopar dengan distributor
00:17:47fakta hukum tersebut diperoleh dari keterangan saksi Majenteni Purnawirawans Felix Suta Barat dan saksi
00:17:53Sekol Sipayung selain itu fakta hukum tersebut diperoleh dari barang bukti dokumen nomor BB 3 Romawi
00:18:00titik 2B sebagai berikut surat ketentuan surat ketua umum inkopar kepada Direkturat Jenderal
00:18:07Perdagangan Dalam Negeri nomor B garis miring 254 garis miring 7 Romawi garis miring 2015
00:18:13tanggal 30 September 2015 perihal laporan pelaksanaan pendistribusian gula operasi pasar
00:18:19B surat ketua umum inkopar kepada Direkturat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri nomor B garis miring 274 garis miring 7 Romawi garis miring 2015
00:18:28tanggal 30 Oktober 2015 perihal laporan pelaksanaan pendistribusian gula operasi pasar
00:18:34C surat ketua umum inkopar kepada Direkturat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri nomor B garis miring 302 garis miring 12 Romawi garis miring 2015
00:18:43tanggal 3 Desember 2015 perihal laporan pelaksanaan pendistribusian gula operasi pasar
00:18:49D. Surat Ketua Umum Inkopkar kepada Direkturat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri
00:18:54nomor B garis miring 23 garis miring 2 Romawi garis miring 2016 tanggal 3 Februari 2015-2016
00:19:01perihal laporan pelaksanaan pendistribusian gula operasi pasar
00:19:058. Terhadap dalil nota pembelaan penasihat hukum terdakwa dan terdakwa
00:19:11bahwa terdakwa Thomas Trikasi Lembol tidak mengetahui dan tidak pernah memberikan arahan
00:19:15serta tidak juga mendapatkan laporan dalam kerjasama antara Inkopkar dengan PT Angels Product
00:19:20jawaban penuntut umum
00:19:21bahwa perkara aku terkait dengan penugasan kepada Inkopkar yang bekerjasama dengan PT Angels Product
00:19:27terdakwa mengetahui dan mendapatkan laporan terkait kerjasama Inkopkar dengan PT Angels Product
00:19:32fakta hukum tersebut diperoleh dari keterangan saksi Mejenteni Purna Wirawan Felix Sutabarat
00:19:37dan saksi Light Call Sipayung
00:19:39selain itu, fakta hukum tersebut diperoleh dari barang bukti dokumen nomor BB
00:19:433 Romawi.2 B.H dan JJJ.14 sebagai berikut
00:19:51Surat Ketua Umum Inkopkar kepada Menteri Perdagangan Nomor B-239-9 Romawi-2015
00:19:58tanggal 18 September 2015
00:20:01perihal kompensasi atas produk gula konsumsi yang digunakan untuk operasi pasar
00:20:04satu set fotokopi kelengkapan surat pengakuan sebagai importer produsen gula kristal mentah
00:20:11garis miring gula kasar dalam kurung raw sugar
00:20:13nomor 04.ip-04.15.0042 tanggal 12 Oktober 2015
00:20:21dari Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri kepada PT Angels Product
00:20:25selain itu, fakta hukum tersebut diperoleh dari barang bukti nomor BB
00:20:30BB 3 Romawi.2 D.B dan JJJ.102 sebagai berikut
00:20:38Surat Ketua Umum Inkopkar kepada Menteri Perdagangan Nomor B-26-2 Romawi-2016
00:20:46tanggal 11 Februari 2016 perihal alokasi produksi gula konsumsi untuk kooperasi pasar
00:20:52satu set fotokopi kelengkapan surat persediaan impor gula kristal mentah
00:20:57garis miring gula kasar dalam kurung raw sugar
00:20:58nomor 04.pi-69.16.0025 tanggal 8 Maret 2016
00:21:06dari Menteri Perdagangan RI kepada PT Angels Product
00:21:09selain itu, fakta hukum tersebut diperoleh dari barang bukti nomor BB
00:21:133 Romawi.2 E.A dan JJJ.103 sebagai berikut
00:21:20Surat Menteri Perdagangan kepada Ketua Umum Inkopkar Nomor 294
00:21:25garis miring MDAK, garis miring SD, garis miring 3, garis miring 2015
00:21:31tanggal 31 Maret 2016 perihal persediaan perpanjangan waktu operasi pasar gula
00:21:36satu set fotokopi kelengkapan surat persediaan impor gula kristal mentah
00:21:40garis miring gula kasar dalam kurung raw sugar
00:21:42nomor 04.pi-69.16.0028 tanggal 8 April
00:21:492016 dari Menteri Perdagangan RI kepada PT Angels Product
00:21:53bahwa surat-surat tersebut seharusnya terdakwa mengetahui
00:21:56dan mendapat laporan penugasan inkopkar tersebut dilakukan
00:21:59dengan bekerjasama dengan PT Angels Product
00:22:019. Terhadap dalil nota pembelaan terdakwa
00:22:07nota pembelaan penasihat tukum terdakwa dan atau terdakwa
00:22:10bahwa dalam mengendalikan kesedihan stok dan kestabilan harga GKP
00:22:14tidak harus dilakukan hanya dengan impor GKP
00:22:17dan tidak ada larangan melakukan importasi GKM
00:22:20untuk selanjutnya diolah menjadi GKP
00:22:22di dalam negeri dan dalam rangka pembentukan stok dan stabilisasi harga GKP
00:22:26jawaban penuntut umum
00:22:28bahwa terkait dengan dalil penasihat tukum terdakwa dan atau terdakwa tersebut
00:22:35sebelumnya perlu dipahami terlebih dahulu
00:22:38gula merupakan komoditas yang mempunyai nilai strategis
00:22:41bagi ketahanan pangan dan peningkatan pertumbuhan ekonomi
00:22:44pertumbuhan perekonomian masyarakat Indonesia
00:22:47sehingga tata kelola perdagangan gula dalam negeri menjadi kegiatan penting
00:22:50sehingga perlu dilakukan pengawasan
00:22:53atas dasar tersebut maka pemerintah menetapkan gula sebagai
00:22:56barang dalam pengawasan melalui keputusan Presiden Republik Indonesia No. 57 tahun 2004
00:23:01tentang penetapan gula sebagai barang dalam pengawasan
00:23:05dan impor gula dibatasi
00:23:06sebagaimana diatur dalam permendak
00:23:07117 2015 Pasal 2 Ayat 1
00:23:11sehingga dalam pelaksanaannya khusus terkait dengan kegiatan importasi gula
00:23:16harus memenuhi peraturan perundang-undang yang berlaku
00:23:18antara lain Kepres 57 tahun 2004 yang dijabarkan dengan Kep Merindak 527 tahun 2004
00:23:24dan Permendak 117 tahun 2015
00:23:27serta peraturan perundang-undangan terkait lainnya
00:23:30bahwa berdasarkan peraturan Menteri Perdagangan
00:23:33nomor 117 MDAK
00:23:35Garis Merindak 12 Garis Merindak 2015
00:23:38tanggal 23 Desember 2015
00:23:40tentang ketentuan impor gula
00:23:42Pasal 2 Ayat 1
00:23:44Pasal 3
00:23:45Pasal 4
00:23:46Pasal 5 Ayat 1
00:23:47Pasal 6 Ayat 1
00:23:48Pasal 9 Ayat 1 dan 2
00:23:50bahwa dari ketentuan-ketentuan tersebut
00:23:55tidak memberi peluang
00:23:56untuk dilakukan impor GKM
00:23:58yang selanjutnya diolah menjadi GKP
00:24:00melalui perusahaan rafinasi
00:24:02dari ketentuan-ketentuan tersebut
00:24:04telah dipisahkan peruntukan impor GKM
00:24:06yang hanya dapat dilakukan oleh perusahaan pemilik APP
00:24:09dan GKM tersebut
00:24:10hanya dapat digunakan sebagai bahan baku
00:24:12untuk proses produksi dari industri
00:24:14yang dimiliki oleh perusahaan pemilik APP
00:24:18sedangkan impor GKP
00:24:19hanya dapat dilakukan dalam rangka
00:24:21mengendalikan ketersediaan dan kestabilan
00:24:23harga gula kristal putih
00:24:24dalam kurung plantation white sugar
00:24:26hanya dapat dilakukan oleh BUMN pemilik APU
00:24:3010. Terhadap dalil nota pembelian penasihat hukum
00:24:34terdakwa dan terdakwa bahwa
00:24:35sisa stok gula akhir tahun 2015
00:24:38merupakan stok gula awal tahun 2016
00:24:40untuk kebutuhan gula pada bulan Januari
00:24:43sampai dengan Juni 2016
00:24:44sama halnya dengan stok gula akhir tahun 2016
00:24:47yang merupakan stok awal tahun 2017
00:24:49dan akan menentukan harga gula konsumsi
00:24:51di tingkat konsumen
00:24:52jawaban penuntut umum
00:24:53dalam perkara aku
00:24:55berdasarkan rapat koordinasi
00:24:57tingkat meraih tanggal 29 April 2016
00:25:01RAKOR memutuskan hal sebagai berikut
00:25:03terhadap gula
00:25:04PTPN dapat disetujui
00:25:06untuk melakukan impor raw sugar
00:25:07selama 2 tahun
00:25:08dalam kurung 2016 dan 2017
00:25:10sebanyak 381 ribu ton
00:25:12dengan tujuan PTPN
00:25:14agar dapat menjamin kestabilan harga gula di pasar
00:25:17dalam kurung tingkat konsumen
00:25:18sebesar 10.500 rupiah di Pulau Jawa
00:25:22dan 11.000 rupiah di luar Pulau Jawa
00:25:24namun sebelum importasi dilakukan
00:25:26agar dikaji dampak dan komplikasinya
00:25:28terhadap industri gula dalam energi
00:25:30dan petani tebu
00:25:31rapat koordinasi tingkat menteri
00:25:33tanggal 9 Juni 2016
00:25:35menyimpulkan dan memutuskan hal sebagai berikut
00:25:38terhadap gula
00:25:381. Perum Bulog segera mengimpor gula kristal
00:25:42Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan
00:25:44segera membahas SNI dan Standar Ikumsah
00:25:47terkait impor gula kristal
00:25:48minggu depan akan dilakukan
00:25:51kembali rapat koordinasi
00:25:52sementara proses impor tetap berjalan
00:25:542. Paling lambat
00:25:56akhir Juli
00:25:56pemerintah harus punya posisi
00:25:58untuk memutuskan kebijakan gula
00:26:00dengan memperhatikan penanaman tebu
00:26:01pada musim
00:26:02musim giling
00:26:043. Perum Bulog dapat melakukan impor
00:26:08100 ribu ton gula kristal putih
00:26:10dan 381 ribu ton raw sugar
00:26:14impor gula kristal putih
00:26:15di awal
00:26:16di awal sebesar 40 ribu ton
00:26:18dan akan dilanjutkan secara berkala
00:26:20rapat koordinasi tingkat menteri
00:26:22tanggal 26 Juli 2016
00:26:24dalam kurung rakor pangan
00:26:26memutuskan hal sebagai berikut
00:26:28terkait gula
00:26:291. Impor gula disetujui
00:26:31hanya dilakukan oleh Perum Bulog
00:26:33perusahaan-perusahaan lain tetap dapat
00:26:35mengimpor gula
00:26:35namun harus melalui Perum Bulog
00:26:37dengan transparansi harga
00:26:382. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian
00:26:41akan melakukan komunikasi
00:26:42dengan 7 perusahaan besar
00:26:43yang selama ini menguasai impor gula
00:26:453. Permendak yang mengatur tentang
00:26:48dilarangnya gula kristal putih
00:26:49masuk ke pasar
00:26:50dikecualikan bagi gula kristal putih
00:26:52yang dimiliki Perum Bulog
00:26:53dengan demikian
00:26:54gula kristal putih
00:26:55yang dimiliki Perum Bulog
00:26:56dapat masuk ke pasar
00:26:58pengecualian tersebut
00:26:59berlaku hingga akhir September 2016
00:27:01agar harga gula menjadi
00:27:0312.500 rupiah
00:27:05bahwa berdasarkan rapat
00:27:07koordinasi tingkat menteri
00:27:08yang dilakukan pada periode
00:27:09bulan April, Juni, dan Juli 2016
00:27:11seharusnya pemenuhan stok gula
00:27:13sampai dengan akhir tahun 2016
00:27:15sampai dengan stok awal tahun 2017
00:27:18telah dipenuhi penugasan
00:27:19kepada PTPN dan Perum Bulog
00:27:21dilanjutkan dengan CPU
00:27:2311. Terkait dalil penasihat hukum
00:27:28dan atau terdakwa
00:27:30yang menyatakan
00:27:31importasi GKM
00:27:34lebih mempunyai nilai tambah
00:27:35dalam negeri
00:27:36dibandingkan dengan
00:27:37importasi GKP secara langsung
00:27:39bahwa terkait
00:27:40jawaban kami selaku penutup umum
00:27:42bahwa terkait dengan dalil penasihat hukum
00:27:44terdakwa dan atau terdakwa tersebut
00:27:46sebelum perlu dipahami
00:27:48terlebih dahulu
00:27:49gula merupakan komunitas
00:27:50yang mempunyai nilai strategis
00:27:52bagi ketahanganan pangan
00:27:53dan peningkatan pertumbuhan
00:27:55perekonomian masyarakat Indonesia
00:27:57sehingga tata kelola
00:27:58perdagangan gula di dalam negeri
00:28:00menjadi kegiatan penting
00:28:02sehingga perlu dilakukan pengawasan
00:28:05atas dasar hal tersebut
00:28:07maka pemerintah menetapkan gula
00:28:09sebagai barang dalam pengawasan
00:28:10melalui keputusan Presiden Republik Indonesia
00:28:13nomor 57 tahun 2004
00:28:15tentang penetapan gula
00:28:16sebagai barang dalam pengawasan
00:28:18dan impergula di Batasi
00:28:20sebagaimana diatur dalam Permendak
00:28:21117 tahun 2015
00:28:23pasal 2 ayat 1
00:28:25pengaturan terkait gula
00:28:26diatur secara ketat
00:28:28dalam Permendak
00:28:29nomor 117 tahun 2017
00:28:32walaupun demikian
00:28:34dalam pasal 28 Permendak
00:28:35nomor 117 tahun 2015
00:28:38memberikan penguacalian
00:28:40dan ketentuan yang diatur
00:28:41dalam Permendak tersebut
00:28:43namun harus dilakukan
00:28:44dengan persetujuan Menteri
00:28:45berdasarkan kesepakatan rapat
00:28:48koordinasi dengan instansi terkait
00:28:50bahwa terkait adanya
00:28:52pembahasan mengenai
00:28:53agar impor gula
00:28:54dalam bentuk raw sugar
00:28:55agar terdapat nilai tambah
00:28:56bagi pabrik-pabrik gula
00:28:57di dalam negeri
00:28:58sebagaimana dalam
00:28:59disalah rapat koordinasi
00:29:01antarkementerian
00:29:01pada tanggal 28 Desember 2015
00:29:04dan adanya pembahasan
00:29:06mengenai impor raw sugar
00:29:07bagi pembunuhan
00:29:08kekurangan GKP
00:29:09agar tidak berupa GKP langsung
00:29:11tapi berupa raw sugar
00:29:12agar ada nilai tambah
00:29:13pengolahan dalam negeri
00:29:14terkait hal ini
00:29:15agar dicarikan
00:29:16mekanisme yang tepat
00:29:17agar tidak melanggar
00:29:19peraturan perundang-undangan
00:29:20yang berlaku
00:29:21dan menembulkan
00:29:22konsekuensi hukum
00:29:23di kemudian hari
00:29:24sebagaimana termuat
00:29:25dalam risalah
00:29:26rapat koordinasi
00:29:27antarkementerian
00:29:27pada tanggal 15 Maret 2016
00:29:29adalah belum diputuskan
00:29:31dan menjadi kesimpulan
00:29:33dalam rapat koordinasi
00:29:34antarkementerian
00:29:35masih perlu
00:29:36pembahasan lebih lanjut
00:29:37untuk dicarikan
00:29:38mekanisme yang tepat
00:29:39agar tidak melanggar
00:29:40peraturan perundang-undangan
00:29:42yang berlaku
00:29:42dan menembulkan
00:29:43konsekuensi hukum
00:29:44di kemudian hari
00:29:45selain itu
00:29:46yang dimasuk
00:29:47agar ada nilai tambah
00:29:48pengolahan di dalam negeri
00:29:50yaitu
00:29:51pabrik gula dalam negeri
00:29:52yang memproduksi
00:29:53gula konsumsi
00:29:54gula kristal putih
00:29:55bukan pabrik gula rapi nasi
00:29:57sebagaimana
00:29:58keterangan saksi
00:29:59Musdali Pak Mahmud
00:30:00selain itu
00:30:01impor GKM
00:30:02yang diolah menjadi GKP
00:30:04melalui perusahaan
00:30:05gula rapi nasi
00:30:05juga akan membawa
00:30:07dampak lainnya
00:30:08sebagaimana
00:30:08keterangan ahli
00:30:09Muhammad Rikis Ramanda
00:30:11STP-MTP
00:30:11yang pada pokoknya
00:30:13menerangkan
00:30:13tujuan pemerintah
00:30:16membentuk
00:30:17dua pasar gula
00:30:17GKR dan GKP
00:30:18adalah untuk
00:30:19melindungi
00:30:20eksistensi petani tebu
00:30:21agar tidak terjadi
00:30:22alih fungsi lahan
00:30:23dan tentu
00:30:24untuk
00:30:24memenuhi kebutuhan
00:30:26insuri makanan
00:30:27dan minuman
00:30:27agar tetap terjaga
00:30:29harga produksinya
00:30:29ahli menjelaskan
00:30:31apabila
00:30:32pabrik gula
00:30:32kristal rapi nasi
00:30:34ikutan
00:30:35mengolah gula
00:30:36kristal putih
00:30:37akan berdampak
00:30:38pada petani
00:30:38akan terjadi
00:30:39kecemburuan
00:30:40nantinya
00:30:41pabrik gula kristal putih
00:30:42akan ikutan
00:30:43untuk mengolah
00:30:44gula kristal mentah
00:30:45menjadi gula kristal putih
00:30:47yang nantinya
00:30:48akan berdampak
00:30:48pada petani
00:30:49ahli menjelaskan
00:30:51sehingga
00:30:51jika GKM
00:30:52diolah menjadi
00:30:53GKP
00:30:53maka akan
00:30:54berdampak
00:30:55terhadap
00:30:56kecemburan
00:30:56pabrik gula tebu
00:30:57dikarenakan
00:30:58perbedaan harga
00:30:58bahan baku
00:30:59yang cukup
00:30:59signifikan
00:31:00dan mampu
00:31:01mengganggu
00:31:02persaingan harga
00:31:03dengan perusahaan tebu
00:31:04dan berdampak
00:31:05terhadap
00:31:06petani tebu
00:31:07itu sendiri
00:31:08dilanjutkan
00:31:08yang mulia
00:31:09terkait
00:31:14dalil
00:31:14pedoy
00:31:15mengenai
00:31:15surat rekomendasi
00:31:16kementerian perindustrian
00:31:17sebagai salah satu
00:31:18syarat permohonan
00:31:18impor di inatret
00:31:19hanya diperuntukkan
00:31:20bagi importasi
00:31:21dalam rangka
00:31:22industri makanan
00:31:23dan minuman
00:31:23dan dalil
00:31:25mengenai
00:31:26terkait
00:31:26diterbitkannya
00:31:27inzin impor gula
00:31:28oleh kementerian perdagangan
00:31:29tanpa disertai rekomendasi
00:31:30dari kementerian perindustrian
00:31:31di masa terdakwa
00:31:32menjabat sebagai menteri
00:31:33jawaban beruntung
00:31:34dalam perkara aku
00:31:36berdasarkan fakta persidangan
00:31:37rekomendasi dari
00:31:38kementerian perindustrian
00:31:39dibutuhkan dan merupakan
00:31:40syarat dalam impor gula
00:31:41kristal mentah
00:31:41sebagaimana diatur
00:31:43dalam ketentuan
00:31:43kemerindak nomor 5
00:31:4427 tahun 2004
00:31:45yaitu pasal 3
00:31:47ayat 2
00:31:47huruf F
00:31:47dan kemudian
00:31:50diatur dalam ketentuan
00:31:51pasal 6
00:31:51ayat 1
00:31:52huruf B
00:31:52permendak
00:31:52nomor 117
00:31:53tahun 2015
00:31:54pasal 6
00:31:55ayat 1
00:31:55selanjutnya
00:31:57bahwa selama terdakwa
00:31:58menjabat sebagai
00:31:58menteri pedagang
00:31:59perodi tanggal 12
00:32:00Agustus 2019
00:32:01sampai dengan
00:32:0127 Juli 2016
00:32:02tidak pernah dilakukan
00:32:03revisi
00:32:04maupun adanya
00:32:04aturan permendak baru
00:32:05yang mengatur tentang
00:32:07importasi gula
00:32:07sehingga aturan teknis
00:32:08yang dapat dijadikan
00:32:09dasar hukum
00:32:10dalam melakukan
00:32:10importasi gula
00:32:11pada tahun 2016
00:32:12hanya merujuk
00:32:12pada permendak
00:32:13nomor 117
00:32:14tahun 2016
00:32:16yang di dalamnya
00:32:17masih mengatur
00:32:18dalam rangka
00:32:18importasi gula
00:32:19kristal mentah
00:32:20atau gula kasar
00:32:21atau rose sugar
00:32:21wajib melampirkan
00:32:22rekomendasi dari
00:32:23Direktur Jenderal
00:32:25Industri Agro
00:32:26Kementerian
00:32:26Perindustrian
00:32:27tanpa kecuali
00:32:28bahwa alasan penting lainnya
00:32:30terkait regulasi
00:32:31perlunya rekomendasi
00:32:32dari Kementerian
00:32:32Perindustrian
00:32:32dalam importasi GKF
00:32:34sebagai berikut
00:32:34A. Perinduan
00:32:36Industri Gula
00:32:37Dalam Negeri
00:32:37Indonesia memiliki
00:32:39industri gula lokal
00:32:40terutama gula rafinasi
00:32:41dan gula kristal putih
00:32:42yang perlu dilindungi
00:32:42dari persaingan
00:32:43tidak sehat
00:32:44dengan gula impor
00:32:44rekomendasi Kementerian
00:32:46memastikan bahwa
00:32:47impor GKM
00:32:48atau bahan baku
00:32:48untuk industri gula rafinasi
00:32:50tidak mengganggu
00:32:50stok atau harga gula lokal
00:32:52B. Pengendalian
00:32:53kuota impor
00:32:54impor GKM
00:32:55hanya diperbolehkan
00:32:56untuk industri tertentu
00:32:57seperti pabrik gula rafinasi
00:32:58yang membutuhkannya
00:32:59sebagai bahan baku
00:33:00Kementerian
00:33:01memberikan rekomendasi
00:33:02setelah memverifikasi
00:33:03kebutuhan real industri
00:33:03sehingga impor
00:33:04tidak melebihi kuota
00:33:05yang ditetapkan
00:33:06C. Memastikan
00:33:08kesesuai dengan
00:33:09tujuan impor
00:33:09GKM harus digunakan
00:33:11hanya untuk industri
00:33:12bukan untuk konsumsi langsung
00:33:14rekomendasi Kementerian
00:33:15memastikan bahwa
00:33:16impor tidak benar-benar
00:33:16butuhkannya
00:33:17untuk proses produksi
00:33:18bukan untuk
00:33:19diedarkan secara bebas
00:33:20di pasar
00:33:20D. Menjaga
00:33:22stabilitas harga
00:33:23dan pasokan
00:33:23dengan mengontrol
00:33:25impor GKM
00:33:25melalui rekomendasi
00:33:26pemerintah bisa
00:33:27menyeimbangkan
00:33:27pasokan gula rafinasi
00:33:28dan mencegah
00:33:29fluktuasi harga
00:33:30yang merupakan
00:33:30petani tebu
00:33:30atau produsen gula lokal
00:33:32berdasarkan
00:33:33peraturan Kep Merindak
00:33:34nomor 527
00:33:35tahun 2004
00:33:36dan Permendak
00:33:37nomor 117
00:33:382015
00:33:38tentang impor gula
00:33:39impor GKM
00:33:40membutuhkan rekomendasi
00:33:41dari Kementerian
00:33:42Perindustrian
00:33:42sebagai syarat
00:33:43penerbitan surat
00:33:44proses impor
00:33:44oleh Kementerian
00:33:45Perdagangan
00:33:45inilah bagian
00:33:46dari pengawasan
00:33:47ketat impor gula
00:33:48untuk mencegah
00:33:48penyelundupan
00:33:49atau penyimpangan
00:33:50penggunaan
00:33:51tanpa rekomendasi ini
00:33:52impor GKM
00:33:52bisa tidak terkendali
00:33:53dan mengancam
00:33:54ketahanan pangan
00:33:55serta industri gula lokal
00:33:56selain itu
00:33:57jika membandingkan
00:33:57dengan importasi gula
00:33:58penugasan PTPN
00:33:59yang berdasarkan rapat
00:34:00koneksi tingkat Menteri
00:34:00tanggal 29 April 2016
00:34:02untuk proses impornya
00:34:04tetap melampirkan
00:34:05rekomendasi
00:34:05dari Kementerian Perindustrian
00:34:06fakta hukum tersebut
00:34:07berdasarkan
00:34:08keterangan saksi
00:34:08EDN dari Sreono
00:34:09yang menjelaskan
00:34:11bahwa berdasarkan
00:34:12data yang diada
00:34:12di Kementerian Perindustrian
00:34:13sebagai berikut
00:34:14terhadap dalil
00:34:23penasehat hukum
00:34:25dan terdakwa
00:34:25nomor 14
00:34:26yang menyatakan
00:34:28surat penugasan
00:34:29terdakwa
00:34:30Thomas Trikasilembong
00:34:31sebagai Menteri Perdagangan
00:34:33kepada INKOPKAR
00:34:34merupakan
00:34:35wewenang Menteri Perdagangan
00:34:36untuk mengendalikan
00:34:37ketersediaan
00:34:38dan kestabilan
00:34:39harga gula
00:34:40surat penugasan
00:34:42terdakwa
00:34:42Thomas Trikasilembong
00:34:44sebagai Menteri Perdagangan
00:34:45kepada INKOPOL
00:34:46dan SKPP
00:34:47TNI Polri
00:34:48atau PUSKOPOL
00:34:50merupakan memenang
00:34:51Menteri Perdagangan
00:34:52untuk mengendalikan
00:34:53ketersediaan
00:34:54dan kestabilan
00:34:55harga gula
00:34:55serta memiliki
00:34:56dasar hukum
00:34:57yang jelas
00:34:58berdasarkan
00:34:58arahan Presiden
00:34:59terkait tuduhan
00:35:01bahwa penunjukan
00:35:02INKOPKAR
00:35:03INKOPOL
00:35:04PUSKOPOL
00:35:05dan SKPP
00:35:06TNI Polri
00:35:07merupakan
00:35:07sebuah pelanggaran
00:35:09aturan
00:35:09Jaksa tidak pernah
00:35:10memperlihatkan
00:35:11aturan manapun
00:35:12yang dilanggar
00:35:13atas penunjukan
00:35:14kooperasi-kooperasi tersebut
00:35:16jawaban penuntut umum
00:35:20bahwa terkait dengan
00:35:22dalil penasihat
00:35:23hukum terdakwa
00:35:23dan atau terdakwa
00:35:24tersebut
00:35:25perlu dipahami
00:35:27terlebih gula
00:35:28merupakan komoditas
00:35:29yang mempunyai
00:35:30nilai strategis
00:35:31bagi ketahanan pangan
00:35:32dan peningkatan
00:35:33pertumbuhan
00:35:34perekonomian
00:35:35masyarakat Indonesia
00:35:36sehingga
00:35:37tata kelola
00:35:38perdagangan gula
00:35:39di dalam negeri
00:35:39menjadi kegiatan penting
00:35:41sehingga perlu dilakukan
00:35:42pengawasan
00:35:43atas dasar
00:35:44hal tersebut
00:35:45maka pemerintah
00:35:46menetapkan gula
00:35:47sebagai barang
00:35:48dalam pengawasan
00:35:49melalui
00:35:50keputusan Presiden
00:35:51Republik Indonesia
00:35:52nomor 57
00:35:53tahun 2004
00:35:55tentang penetapan
00:35:56gula
00:35:56sebagai barang
00:35:57dalam pengawasan
00:35:59dan impor gula
00:36:00dibatasi
00:36:01sebagaimana
00:36:02diatur
00:36:02dalam Permendak
00:36:03117
00:36:04tahun 2015
00:36:05pasal 2
00:36:07ayat 1
00:36:07pengaturan terkait
00:36:09importasi gula
00:36:10diatur secara ketat
00:36:11dalam Permendak
00:36:13117
00:36:14tahun 2015
00:36:15dalam rangka
00:36:17untuk mengendalikan
00:36:18ketersediaan
00:36:19dan kestabilan
00:36:20harga gula
00:36:20adalah melalui
00:36:22penugasan
00:36:22BUMN
00:36:23hal tersebut
00:36:24mengacu
00:36:25pasal 26
00:36:26ayat 1
00:36:27pasal 26
00:36:28ayat 3
00:36:29dan pasal 27
00:36:30undang-undang
00:36:31nomor 7
00:36:32tahun 2014
00:36:33tentang perdagangan
00:36:35serta
00:36:36mengacu
00:36:37pada pasal 5
00:36:38ayat 1
00:36:38pasal 5
00:36:39ayat 3
00:36:40pasal 5
00:36:41ayat 7
00:36:42dan pasal 5
00:36:43ayat 8
00:36:43peraturan Presiden
00:36:45nomor 71
00:36:45tahun 2015
00:36:47tentang penetapan
00:36:48dan penyimpanan
00:36:49barang kebutuhan
00:36:50pokok
00:36:50dan barang penting
00:36:51selain itu
00:36:54berdasarkan
00:36:55keterangan
00:36:55saksi Rini
00:36:56Mariani Sumarno
00:36:56yang keterangan
00:36:57BAP-nya dibacakan
00:36:58dalam persidangan
00:36:59yang pada pokoknya
00:37:00menerangkan
00:37:00bahwa
00:37:02yang dapat
00:37:04saksi sampaikan
00:37:05bahwa dalam
00:37:05rangka
00:37:06pelaksanaan
00:37:07penugasan
00:37:07untuk stabilisasi
00:37:08harga gula
00:37:09dan pemenuhan
00:37:10stok gula
00:37:10nasional
00:37:11mitra dari
00:37:12BUMN
00:37:13yang melaksanakan
00:37:13penugasan
00:37:14adalah juga
00:37:15dari perusahaan
00:37:16BUMN
00:37:16hal ini
00:37:17sebagai wujud
00:37:18sinergi
00:37:19antar
00:37:19BUMN
00:37:20bahwa dalam
00:37:21konteks
00:37:21pelaksanaan
00:37:22tugas stabilisasi
00:37:23dan pemenuhan
00:37:23stok gula
00:37:24nasional
00:37:24cuma terdapat
00:37:25dua cara
00:37:26yaitu
00:37:27bekerja sama
00:37:27dengan produsen
00:37:28gula
00:37:29BUMN
00:37:30atau BUMN
00:37:31yang ditunjuk
00:37:31untuk melaksanakan
00:37:33penugasan
00:37:33melakukan importasi
00:37:35gula kristal putih
00:37:36untuk selanjutnya
00:37:38dilakukan
00:37:38mekanisme
00:37:39operasi pasar
00:37:40selain itu
00:37:41tidak diperkenankan
00:37:42kecuali diputuskan
00:37:43di dalam rapat
00:37:44koordinasi
00:37:44kementerian
00:37:45perekonomian
00:37:46bahwa
00:37:47yang seharusnya
00:37:48melaksanakan
00:37:49tugas stabilisasi
00:37:50harga
00:37:50dan pemenuhan
00:37:51stok gula
00:37:52nasional
00:37:52adalah
00:37:53BUMN
00:37:54dalam hal ini
00:37:55adalah PT.BPI
00:37:56dan BUMN
00:37:57produsen gula
00:37:58PT.PN
00:37:59dan PT.RNI
00:38:00serta
00:38:01Perum Bulog
00:38:02sebagaimana
00:38:03yang surat
00:38:04yang surat
00:38:06ditunjukkan kepada
00:38:07Thomas Trikasi Lembong
00:38:08selaku
00:38:09Menteri Perdagangan
00:38:09pada waktu itu
00:38:10bahwa
00:38:12kooperasi
00:38:12tidak dapat
00:38:13dipersamakan
00:38:14dengan BUMN
00:38:15kecuali
00:38:16ada pengecualian
00:38:17dari rapat
00:38:18koordinasi
00:38:19antar kementerian
00:38:20oleh Menteri Koordinator
00:38:21Perekonomian
00:38:22terkait
00:38:23pelaksanaan
00:38:23stabilisasi
00:38:24harga
00:38:24dan operasi
00:38:25pasar
00:38:26dan selama
00:38:27saksi menjabat
00:38:28Menteri BUMN
00:38:28saksi tidak pernah
00:38:29mendengar
00:38:30atau membahas
00:38:30kooperasi-kooperasi
00:38:31ditugaskan
00:38:32sebagai
00:38:32pelaksanaan
00:38:34stabilisasi
00:38:34harga
00:38:35pemenuhan
00:38:35stok
00:38:35dan operasi
00:38:36pasar
00:38:36selain itu
00:38:38berdasarkan
00:38:39keterangan
00:38:39ahli
00:38:40Dr. Riawan
00:38:41Chandra
00:38:42yang pada
00:38:43pokoknya
00:38:43menerangkan
00:38:45Pasal 26
00:38:47ayat 1
00:38:47dan pasal
00:38:4827
00:38:48Undang-Undang
00:38:49nomor 7
00:38:50tahun 2014
00:38:51tentang
00:38:52perdagangan
00:38:53tersebut
00:38:53mengandung
00:38:54norma
00:38:55kewajiban
00:38:55bersyarat
00:38:56atau
00:38:57kondisionalis
00:38:58obligasio
00:38:59normae
00:39:00kepada pemerintah
00:39:01untuk menjamin
00:39:02pasokan dan
00:39:03stabilisasi
00:39:04harga barang
00:39:05kebutuhan pokok
00:39:06dan barang penting
00:39:07dan dapat menunjuk
00:39:08badan usaha
00:39:09milik negara
00:39:10dalam rangka
00:39:11pengendalian
00:39:11ketersediaan
00:39:12stabilisasi harga
00:39:14dan distribusi
00:39:15barang kebutuhan
00:39:15pokok
00:39:16dan barang penting
00:39:17pelaksanaan
00:39:18kewajiban tersebut
00:39:19harus memenuhi
00:39:20syarat
00:39:20adanya
00:39:21kondisi
00:39:21tertentu
00:39:22terhadap
00:39:24dalil
00:39:25penasihat
00:39:26hukum
00:39:27dan
00:39:27terdakwa
00:39:28nomor 17
00:39:30yang menyatakan
00:39:32bahwa
00:39:328 pabrik
00:39:34gula rapi
00:39:34nasi
00:39:34dan PT
00:39:35kebun
00:39:35tebumas
00:39:36memiliki
00:39:37izin
00:39:37industri
00:39:38gula
00:39:38dari
00:39:38BKPM
00:39:39untuk
00:39:39mengolah
00:39:40GKM
00:39:40menjadi
00:39:41GKP
00:39:42dan terkait
00:39:44terhadap
00:39:44melanggar
00:39:45aturan
00:39:46dengan menerbitkan
00:39:47izin
00:39:47impor gula
00:39:48kepada perusahaan-perusahaan
00:39:49industri gula swasta
00:39:51yang mana
00:39:52perusahaan tersebut
00:39:52tidak berhak
00:39:53mengelola
00:39:53GKM
00:39:54menjadi GKP
00:39:55padahal
00:39:56senyatanya
00:39:56izin
00:39:57usaha industri
00:39:57yang diterbitkan
00:39:58oleh
00:39:59BKM
00:39:59atau Badan
00:40:00Koordinasi Penanaman Modal
00:40:01kepada PT
00:40:02Berkah
00:40:02Manis
00:40:03Makmur
00:40:04jelas
00:40:04mencantumkan
00:40:05KBLI
00:40:06atau
00:40:06Klasifikasi
00:40:07Baku Lapangan
00:40:07Usaha Indonesia
00:40:09nomor
00:40:1010721
00:40:11jawaban
00:40:13penuntut umum
00:40:13bahwa
00:40:15dalam perkara
00:40:16akuo
00:40:16berdasarkan
00:40:17fakta persidangan
00:40:188 pabrik
00:40:19gula
00:40:19rapinasi
00:40:20yaitu
00:40:21PT Angel
00:40:21Product
00:40:22PT
00:40:22Makasartene
00:40:23PT
00:40:24Sentra
00:40:25Usaha
00:40:25Tamajaya
00:40:26PT
00:40:27Medan
00:40:27Sugar
00:40:27Industri
00:40:28PT
00:40:29Permata
00:40:29Dunia
00:40:30Sukses
00:40:30Utama
00:40:31PT
00:40:31Andalan
00:40:32Purnindo
00:40:32PT
00:40:33Duta
00:40:33Sugar
00:40:34Internasional
00:40:35dan PT
00:40:35Berkah
00:40:36Manis
00:40:36Makmur
00:40:36merupakan
00:40:37perusahaan
00:40:38gula
00:40:38kami ulangi
00:40:40merupakan
00:40:41perusahaan
00:40:41gula
00:40:42rafinasi
00:40:42yang tergabung
00:40:43dalam
00:40:44Agri
00:40:44atau
00:40:45Asosiasi
00:40:45Gula
00:40:46Rafinasi
00:40:46Indonesia
00:40:47Adapun
00:40:48izin
00:40:49usaha
00:40:49dari
00:40:49BKPN
00:40:50yang dimiliki
00:40:50oleh
00:40:51perusahaan-perusahaan
00:40:51tersebut
00:40:52adalah
00:40:52mengolah
00:40:53GKM
00:40:53menjadi
00:40:53GKR
00:40:54kecuali
00:40:55terhadap
00:40:55PT
00:40:56Duta
00:40:56Sugar
00:40:56Internasional
00:40:57dan PT
00:40:57Berkah
00:40:58Manis
00:40:58Makmur
00:40:58perizinan
00:41:00BKPM
00:41:01yaitu
00:41:01dapat mengolah
00:41:02gula
00:41:02kristal putih
00:41:03namun
00:41:04faktanya
00:41:048 perusahaan
00:41:06tersebut
00:41:06merupakan
00:41:07perusahaan
00:41:08gula
00:41:08rafinasi
00:41:08yang tidak pernah
00:41:10mengolah
00:41:10GKM
00:41:11menjadi
00:41:11GKP
00:41:12di luar
00:41:13dari penugasan
00:41:13yang diberikan
00:41:14selain itu
00:41:15jika dilihat
00:41:15dari persetujuan
00:41:16impor yang diberikan
00:41:17kepada 8 perusahaan
00:41:19gula rafinasi
00:41:19jelas
00:41:20disebutkan
00:41:21perusahaan
00:41:21tersebut
00:41:22merupakan
00:41:23perusahaan
00:41:23gula rafinasi
00:41:24terhadap
00:41:26dalil
00:41:27penasehat
00:41:28hukum
00:41:28dan terdakwa
00:41:29kerjasama
00:41:31antara
00:41:32PT
00:41:32PPI
00:41:33dengan
00:41:338
00:41:34pabrik
00:41:34gula rafinasi
00:41:35dan PT
00:41:35kebun
00:41:36tebu
00:41:36emas
00:41:36berdasarkan
00:41:37oleh
00:41:38surat
00:41:38Menteri
00:41:39Perdagangan
00:41:39nomor 51
00:41:40tahun 2016
00:41:41tanggal
00:41:4212 Januari
00:41:422016
00:41:43dan surat
00:41:44Menteri
00:41:44Perdagangan
00:41:45nomor
00:41:45779
00:41:46tahun
00:41:472016
00:41:47tanggal
00:41:4831 Mei
00:41:492016
00:41:49yang menyatakan
00:41:51PT
00:41:51PPI
00:41:51dapat
00:41:52bekerjasama
00:41:52dengan
00:41:53produsen
00:41:53gula
00:41:53dalam negeri
00:41:54jawaban
00:41:56penuntut
00:41:57tubuh
00:41:57dalam perkara
00:41:58akuo
00:41:59berdasarkan
00:41:59fakta
00:42:00persidangan
00:42:00surat
00:42:01Menteri
00:42:02Perdagangan
00:42:02nomor
00:42:0251
00:42:03tahun
00:42:032016
00:42:04yang
00:42:05dikeluarkan
00:42:05oleh
00:42:06terdakwa
00:42:06pada
00:42:06tanggal
00:42:0712 Januari
00:42:072016
00:42:08untuk
00:42:09menindak
00:42:09lanjuti
00:42:10surat
00:42:10Menteri
00:42:11BUMN
00:42:11nomor
00:42:12S
00:42:13887
00:42:14tahun
00:42:142015
00:42:15tanggal
00:42:1514
00:42:16Desember
00:42:172015
00:42:18perihal
00:42:19penugasan
00:42:20PT
00:42:20PPI
00:42:21untuk
00:42:21stabilisasi
00:42:22harga
00:42:22gula
00:42:22yang
00:42:23salah satu
00:42:23penyampaiannya
00:42:24adalah
00:42:24agar
00:42:25PT
00:42:25PPI
00:42:26dapat
00:42:26bekerjasama
00:42:27dengan
00:42:27produsen
00:42:28gula
00:42:28dalam negeri
00:42:29yang dapat
00:42:29memasuk
00:42:30gula
00:42:30dan
00:42:30atau
00:42:31industri
00:42:31yang dapat
00:42:32mengolah
00:42:32gula mentah
00:42:33impor menjadi
00:42:34gula konsumsi
00:42:35tidak
00:42:36mempodamani
00:42:37sebagaimana
00:42:37penyampaian
00:42:38surat
00:42:39surat
00:42:39Menteri
00:42:40BUMN
00:42:41nomor
00:42:41S
00:42:41887
00:42:42tanggal
00:42:4314
00:42:43Desember
00:42:442015
00:42:45dimana
00:42:47Menteri
00:42:47BUMN
00:42:48telah
00:42:48menugaskan
00:42:49PT
00:42:49PPI
00:42:50dan
00:42:50BUMN
00:42:51produsen
00:42:51gula
00:42:52melalui
00:42:53surat
00:42:53Menteri
00:42:54BUMN
00:42:54nomor
00:42:54S33
00:42:55S333
00:42:58tahun
00:42:592015
00:43:00tanggal
00:43:0112
00:43:01Juni
00:43:012015
00:43:02perihal
00:43:03Pembelian
00:43:05gula
00:43:05dalam rangka
00:43:05pembentukan
00:43:06stok
00:43:07gula
00:43:07nasional
00:43:07dan
00:43:08stabilisasi
00:43:09harga
00:43:09gula
00:43:09dan
00:43:10Surat
00:43:10Menteri
00:43:11BUMN
00:43:11nomor
00:43:12S382
00:43:14tahun
00:43:152015
00:43:15tanggal
00:43:1723
00:43:17Juli
00:43:172015
00:43:18perihal
00:43:20rencana
00:43:20kerjasama
00:43:21PT
00:43:21PPI
00:43:22dengan
00:43:22BUMN
00:43:22produsen
00:43:23gula
00:43:23adapun
00:43:24surat
00:43:25Menteri
00:43:25BUMN
00:43:26tersebut
00:43:26tidak
00:43:26ada
00:43:27penyampaian
00:43:28agar
00:43:28PT
00:43:29PPI
00:43:29bekerjasama
00:43:30dengan
00:43:308
00:43:31pabrik
00:43:32gula
00:43:32rafinasi
00:43:32dan PT
00:43:33Kebun
00:43:34TEBUMAS
00:43:34Selain itu
00:43:36Surat
00:43:37Menteri
00:43:37Perdagangan
00:43:37nomor
00:43:3851
00:43:38tahun
00:43:392016
00:43:39tanggal
00:43:4012
00:43:40Januari
00:43:402016
00:43:41dan
00:43:42Surat
00:43:42Menteri
00:43:43Perdagangan
00:43:43nomor
00:43:44779
00:43:45tahun
00:43:462016
00:43:46tanggal
00:43:4731
00:43:48Mei
00:43:482016
00:43:49yang menjadi
00:43:50dasar
00:43:50adanya
00:43:50kerjasama
00:43:51PT
00:43:51PPI
00:43:52dengan
00:43:528
00:43:52pabrik
00:43:53gula
00:43:53rapinasi
00:43:53dan
00:43:54PT
00:43:54Kebun
00:43:55TEBUMAS
00:43:55sehingga
00:43:56terbitnya
00:43:57persetujuan
00:43:57impor
00:43:58terhadap
00:43:598
00:44:00pabrik
00:44:00gula
00:44:00rapinasi
00:44:01sebesar
00:44:02200 ribu ton
00:44:03dan PT
00:44:04Kebun
00:44:04TEBUMAS
00:44:05sebesar
00:44:05100 ribu ton
00:44:06tersebut
00:44:07tidak pernah
00:44:08dibahas
00:44:08dalam rapat
00:44:09koordinasi
00:44:10antar
00:44:10kementerian
00:44:11dilanjutkan
00:44:12rekan kami
00:44:1320
00:44:16terkait
00:44:18dalam
00:44:18terdakwa
00:44:19dan
00:44:19terpad
00:44:19nasa
00:44:20hukum
00:44:20mengenai
00:44:21terdakwa
00:44:21tomatrikasi
00:44:22lembong
00:44:23tidak
00:44:23mengetahui
00:44:23dan
00:44:24tidak
00:44:24memberikan
00:44:24arahan
00:44:25dalam
00:44:25kerjasama
00:44:26antara
00:44:26inkopol
00:44:27dengan
00:44:278
00:44:28pabrik
00:44:29gula
00:44:29rapinasi
00:44:29jawaban
00:44:30penentut
00:44:31umum
00:44:31dalam
00:44:32perkara
00:44:32akul
00:44:32terkait
00:44:33dengan
00:44:33penugasan
00:44:34kepada
00:44:34inkopol
00:44:34yang
00:44:35berkait
00:44:35sama
00:44:35dengan
00:44:368
00:44:36perusahaan
00:44:37gula
00:44:37rafinasi
00:44:38terdakwa
00:44:38mengetahui
00:44:39dan
00:44:39mendapatkan
00:44:40laporan
00:44:40terkait
00:44:41kerjasama
00:44:41inkopol
00:44:42yang
00:44:42bekerjasama
00:44:43dengan
00:44:438
00:44:43perusahaan
00:44:45gula
00:44:45rafinasi
00:44:45fakta
00:44:46hukum
00:44:46tersebut
00:44:47diperlukan
00:44:47dari
00:44:47keterangan
00:44:47saksi
00:44:48Aji
00:44:49Cahaya
00:44:49Sudar
00:44:50Sono
00:44:50B.Kom
00:44:51MBA
00:44:51dan
00:44:51saksi
00:44:52Dr. Andes
00:44:52Muji
00:44:53Waluyo
00:44:53SH
00:44:53selain itu
00:44:54fakta
00:44:55hukum
00:44:55tersebut
00:44:56diperlukan
00:44:56dari
00:44:56barang
00:44:56bukti
00:44:57dokumen
00:44:57nomor
00:44:57BB
00:44:583
00:44:59Romawi
00:45:004
00:45:00dan
00:45:013
00:45:01Romawi
00:45:024
00:45:02sebagai
00:45:03berikut
00:45:031
00:45:04bendel
00:45:05fotokopi
00:45:05dokumen
00:45:10M.Garis Data Dark
00:45:12SD
00:45:12Garis Miring
00:45:135
00:45:142016
00:45:14tanggal
00:45:163 Mei
00:45:162016
00:45:17perihal
00:45:18distribusi
00:45:18gula
00:45:19untuk
00:45:19operasi
00:45:20pasar
00:45:20dan
00:45:21surat
00:45:21Ketua
00:45:21Inkopol
00:45:22kepada
00:45:22Menteri
00:45:22Perdagangan
00:45:23nomor
00:45:23B89
00:45:24A.1
00:45:264
00:45:28Romawi
00:45:282016
00:45:29Inkopol
00:45:30tanggal
00:45:3022 April
00:45:312016
00:45:31perihal
00:45:32permohonan
00:45:33distribusi
00:45:33gula
00:45:34dari
00:45:35kedua
00:45:35surat
00:45:35tersebut
00:45:36terdakwa
00:45:36mengetahui
00:45:37dan
00:45:37mendapatkan
00:45:38laporan
00:45:38terkait
00:45:39kerjasama
00:45:39Inkopol
00:45:40yang
00:45:40berkerjasama
00:45:41dengan
00:45:418
00:45:42gula
00:45:42rafinasi
00:45:44nomor
00:45:4621
00:45:46terkait
00:45:47terdakwa
00:45:48atau
00:45:48masrikas
00:45:48lembong
00:45:49tidak
00:45:49memiliki
00:45:50kewenangan
00:45:50untuk
00:45:51melakukan
00:45:51penunjukan
00:45:52dan
00:45:52atau
00:45:52penugasan
00:45:53PT-PPI
00:45:54dalam rangka
00:45:54stabilitas
00:45:55harga
00:45:55dan
00:45:55pemenuhan
00:45:56stok
00:45:56gula
00:45:57jawaban
00:45:57penuntut
00:45:58umum
00:45:58bahwa
00:45:59dalil
00:45:59penasih
00:45:59tukum
00:46:00terdakwa
00:46:00dan
00:46:00autor
00:46:00terdakwa
00:46:01yang
00:46:01menyatakan
00:46:01terdakwa
00:46:02atau
00:46:02masrikas
00:46:03lembong
00:46:03tidak
00:46:03memiliki
00:46:04kewenangan
00:46:05untuk
00:46:05melakukan
00:46:05penunjukan
00:46:06dan
00:46:06penugasan
00:46:07PT-PPI
00:46:07dalam rangka
00:46:08stabilitas
00:46:08harga
00:46:09dan
00:46:09pemenuhan
00:46:09stok
00:46:10gula
00:46:10adalah
00:46:10bertolak
00:46:11belakang
00:46:11dengan
00:46:12fakta
00:46:12persidangan
00:46:13kalau
00:46:14terdakwa
00:46:14tidak memiliki
00:46:15kewenangan
00:46:16untuk
00:46:16melakukan
00:46:16penunjukan
00:46:17dan
00:46:17penugasan
00:46:18PT-PPI
00:46:19dalam rangka
00:46:20stabilitas
00:46:20harga
00:46:21dan
00:46:21pemenuhan
00:46:21stok
00:46:22gula
00:46:22namun
00:46:23faktanya
00:46:23terdakwa
00:46:24telah
00:46:24menerbitkan
00:46:26surat
00:46:26menteri
00:46:26perdagangan
00:46:27nomor
00:46:2751
00:46:28garis
00:46:28miring
00:46:29M
00:46:29garis
00:46:30datar
00:46:30DAG
00:46:30garis
00:46:31miring
00:46:31SD
00:46:31garis
00:46:32miring
00:46:3201
00:46:32garis
00:46:33miring
00:46:332016
00:46:34tanggal
00:46:3512 Januari
00:46:362016
00:46:36perihal
00:46:37penugasan
00:46:38PT-PPI
00:46:39dalam rangka
00:46:39pembentukan
00:46:40stok
00:46:40gula
00:46:40nasional
00:46:41dan
00:46:41stabilitas
00:46:41harga
00:46:42gula
00:46:42dan
00:46:43surat
00:46:43menteri
00:46:43perdagangan
00:46:44nomor
00:46:44779
00:46:45garis
00:46:45miring
00:46:46M
00:46:46garis
00:46:46datar
00:46:47DAG
00:46:47garis
00:46:48miring
00:46:48SD
00:46:48garis
00:46:48miring
00:46:49M
00:46:495
00:46:49garis
00:46:50miring
00:46:502016
00:46:51tanggal
00:46:5131
00:46:52Mei
00:46:522016
00:46:53perihal
00:46:53penugasan
00:46:54PT-PPI
00:46:55dalam rangkap
00:46:56stabilitas
00:46:57harga
00:46:58terkait
00:46:59dari penasihat
00:47:02hukum
00:47:02terdakwa
00:47:02dan terdakwa
00:47:03mengenai
00:47:04terdakwa
00:47:05Thomas Rikasi
00:47:06Lembong
00:47:06tidak pernah
00:47:07memberikan
00:47:07izin
00:47:07impor
00:47:08GKM
00:47:08pada saat
00:47:09Indonesia
00:47:09mengalami
00:47:10kondisi
00:47:10surplus
00:47:11gula
00:47:11dan terkait
00:47:12Jaksa
00:47:13telah memutar
00:47:14balikan
00:47:14pengertian
00:47:14peraturan
00:47:15KEP
00:47:15menperindak
00:47:17527
00:47:18garis
00:47:18miring
00:47:18MPP
00:47:19garis
00:47:19miring
00:47:19KEP
00:47:19garis
00:47:20miring
00:47:209
00:47:202004
00:47:21terkait
00:47:22larangan
00:47:22impor
00:47:22GKP
00:47:23atau
00:47:23satu bulan
00:47:24sebelum
00:47:24musim
00:47:25giling
00:47:25sampai
00:47:252 bulan
00:47:26setelah
00:47:27musim
00:47:27giling
00:47:27tebu
00:47:28dan
00:47:28pasal
00:47:284
00:47:28permendak
00:47:29117
00:47:30garis
00:47:30miring
00:47:30M
00:47:31garis
00:47:31datar
00:47:32DAG
00:47:32garis
00:47:32miring
00:47:33per
00:47:33garis
00:47:33miring
00:47:3412
00:47:342015
00:47:35yang menyatakan
00:47:36impor
00:47:36gula
00:47:37kristal putih
00:47:37atau
00:47:38plant
00:47:38white
00:47:39sugar
00:47:39hanya dapat
00:47:40dilakukan
00:47:40dalam rangka
00:47:41mengendalikan
00:47:42ketersediaan
00:47:43dan
00:47:43kestabilitan
00:47:44harga
00:47:44gula
00:47:44kristal
00:47:45putih
00:47:45sehingga
00:47:46tidak ada
00:47:46larangan
00:47:47untuk
00:47:47mengimpor
00:47:48GKM
00:47:48pada musim
00:47:49giling
00:47:49maupun
00:47:50larangan
00:47:50untuk
00:47:51mengimpor
00:47:51gula
00:47:51jenis
00:47:52lainnya
00:47:52untuk
00:47:52tujuan
00:47:53apapun
00:47:53jawaban
00:47:55penuntut
00:47:56umum
00:47:56bahwa
00:47:57dalam
00:47:57perkara
00:47:57aqua
00:47:58terdakwa
00:47:59Thomas
00:47:59Rekasilembong
00:48:00pada tahun
00:48:002015
00:48:01memberikan
00:48:02surat
00:48:02pengakuan
00:48:03sebagai
00:48:03importer
00:48:03produsen
00:48:04gula
00:48:04kristal
00:48:05mentah
00:48:05kepada
00:48:06Tani Wijaya
00:48:06melalui PT
00:48:07Angel
00:48:08Product
00:48:08untuk
00:48:09diolah
00:48:09menjadi
00:48:10gula
00:48:10kristal
00:48:10putih
00:48:11yang dilakukan
00:48:11pada saat
00:48:12produksi
00:48:13dalam negeri
00:48:13gula
00:48:14kristal
00:48:14putih
00:48:14mencukupi
00:48:15dan
00:48:16pemasukan
00:48:16atau
00:48:17realisasi
00:48:17impor
00:48:17gula
00:48:18kristal
00:48:18mentah
00:48:18tersebut
00:48:19terjadi
00:48:20pada
00:48:20musim
00:48:20giling
00:48:21berdasarkan
00:48:23rapat
00:48:23koordinasi
00:48:23pada
00:48:24tanggal
00:48:2412
00:48:25Mei
00:48:252015
00:48:25yang
00:48:26membahas
00:48:26restabilitas
00:48:27pangan
00:48:27dan
00:48:28inflasi
00:48:28menjelang
00:48:29Ramadan
00:48:29dan
00:48:30Hari
00:48:30Raya
00:48:30Idul Fitri
00:48:31dengan
00:48:31keputusan
00:48:32yang
00:48:32pada
00:48:36konsumsi
00:48:37yang
00:48:37berasal
00:48:38dari
00:48:38Kementerian
00:48:38Perdagangan
00:48:39akan
00:48:39terjadi
00:48:40defisit
00:48:40pada
00:48:40jagung
00:48:41kedelai
00:48:41daging
00:48:42sapi
00:48:42dan
00:48:43semua
00:48:43jenis
00:48:43cabai
00:48:44sedangkan
00:48:44yang
00:48:44mengalami
00:48:46surplus
00:48:46adalah
00:48:46beras
00:48:47gula
00:48:48pasir
00:48:48minyak
00:48:49goreng
00:48:49bawang
00:48:50merah
00:48:50daging
00:48:50unggas
00:48:51dan
00:48:51telur
00:48:52unggas
00:48:522
00:48:53stok
00:48:53gula
00:48:54masih
00:48:54mencukupi
00:48:55sehingga
00:48:55tidak perlu
00:48:56melakukan
00:48:57impor
00:48:573
00:48:58seluruh
00:48:59pabrik
00:48:59gula
00:48:59akan
00:48:59diminta
00:49:00menyalurkan
00:49:00gula
00:49:01rafinasi
00:49:06pemerintah
00:49:07harus menentukan
00:49:07bahwa
00:49:08gula wajib
00:49:08mempunyai
00:49:09stok nasional
00:49:10yang dapat
00:49:10dikelola oleh
00:49:11Bulog
00:49:12atau PT
00:49:12Perusahaan
00:49:13Perdagangan
00:49:13Indonesia
00:49:145
00:49:15pabrik
00:49:15gula
00:49:16atau
00:49:16BUMN
00:49:16saat ini
00:49:17sedang
00:49:17melakukan
00:49:18penggilingan
00:49:18sehingga
00:49:19dapat memenuhi
00:49:20kebutuhan
00:49:21gula nasional
00:49:21dalam kurun
00:49:22waktu
00:49:223 bulan
00:49:23ke depan
00:49:24oleh
00:49:24karena itu
00:49:25diusulkan
00:49:26agar tidak
00:49:26memberikan
00:49:27izin impor
00:49:27gula
00:49:28dalam waktu
00:49:283 bulan
00:49:29ke depan
00:49:306
00:49:31impor
00:49:31gula
00:49:32saat ini
00:49:32lebih besar
00:49:33daripada
00:49:34kebutuhan
00:49:36gula tersebut
00:49:37merambas
00:49:38ke pasar
00:49:397
00:49:39apabila
00:49:40impor gula
00:49:40tetap
00:49:41dilakukan
00:49:41maka
00:49:42diusulkan
00:49:43yang diberikan
00:49:43izin impor
00:49:44adalah
00:49:44PT
00:49:44PPI
00:49:45berdasarkan
00:49:46rapat koordinasi
00:49:47pada tanggal
00:49:478 Oktober
00:49:482015
00:49:49yang membahas
00:49:49terkait
00:49:50pelaksanaan
00:49:50kebijakan
00:49:51industri
00:49:51gula
00:49:51konsumsi
00:49:52dan industri
00:49:53adapun
00:49:54substansi
00:49:54dan pembahasan
00:49:55serta
00:49:55kesimpulan
00:49:56dihasilkan
00:49:56dari rapat
00:49:57tersebut
00:49:57adalah
00:49:58terkait
00:49:58neraca
00:49:58gula
00:49:59rekomendasi
00:50:00impor
00:50:01rekomendasi
00:50:02investasi
00:50:02serta
00:50:03Dewan Gula
00:50:03Indonesia
00:50:04sesuai dengan
00:50:05materi
00:50:05yang
00:50:05yang
00:50:06paparkan
00:50:07dalam rapat
00:50:07tersebut
00:50:08sebagai berikut
00:50:09neraca
00:50:10gula
00:50:10stok
00:50:14GKP
00:50:15tanggal
00:50:1631 Desember
00:50:172015
00:50:18sebesar
00:50:19972.257
00:50:23ton
00:50:23dan
00:50:24GKR
00:50:2415.793.000
00:50:28ton
00:50:28stok
00:50:29GKP
00:50:301 Agustus
00:50:322015
00:50:32sebesar
00:50:33850.507
00:50:36ton
00:50:36dan
00:50:37GKR
00:50:37108.180
00:50:39ton
00:50:41dari
00:50:42kedua rapat
00:50:43koordinasi
00:50:43pada tanggal
00:50:4412 Mei
00:50:452015
00:50:45dan rapat
00:50:46koordinasi
00:50:47pada tanggal
00:50:478 Oktober
00:50:482025
00:50:49dapat disimpulkan
00:50:50kebutuhan
00:50:51GKP
00:50:51masih mencukupi
00:50:52sampai dengan
00:50:53akhir tahun
00:50:542015
00:50:54sehingga
00:50:55tidak diperlukan
00:50:56impor
00:50:57GKP
00:50:57namun
00:50:58faktanya
00:50:59terdakwa
00:51:00menandatangani
00:51:00surat pengakuan
00:51:01sebagai importir
00:51:02produsen
00:51:03gula kristal mentah
00:51:04untuk PT Angel
00:51:05Produk
00:51:05dengan nomor
00:51:0604.IP
00:51:07garis datar
00:51:0804.15.0042
00:51:11tanggal
00:51:1212 Oktober
00:51:122015
00:51:13sebanyak
00:51:14105.000 ton
00:51:15sebagai pengganti
00:51:16gula PT Angel
00:51:18Produk
00:51:18yang dipinjam
00:51:18inkopor
00:51:19dalam operasi
00:51:20pasar
00:51:21tanpa melalui
00:51:21rapat koordinasi
00:51:23dengan kementerian
00:51:24dan atau lembaga
00:51:25dan tanpa adanya
00:51:26rekomendasi
00:51:27dari
00:51:27Kementerian
00:51:28Perindustrian
00:51:29bahwa
00:51:30pengakuan
00:51:31sebagai importir
00:51:31kepada PT Angel
00:51:32Produk
00:51:33serta dilakukan
00:51:33pada saat
00:51:34produksi
00:51:35dalam negeri
00:51:35gula kristal putih
00:51:36mencukupi
00:51:37dan
00:51:37pemasukan
00:51:38atau realisasi
00:51:39impor gula kristal mentah
00:51:40tersebut
00:51:41terjadi pada
00:51:41musim giling
00:51:42ataupun
00:51:432 bulan
00:51:44setelah
00:51:44musim giling
00:51:45tebu rakyat
00:51:46Perbuatan terdoktor
00:51:47sebut
00:51:47tidak sesuai
00:51:48dengan
00:51:48Pasal 7
00:51:49Ayat 2
00:51:49Kep Menperindak
00:51:51Nomor 527
00:51:52Garis Birik MPP
00:51:53Garis Birik 9
00:51:54Garis Birik 2004
00:51:55tentang
00:51:56ketentuan impor gula
00:51:57dan Pasal 36
00:51:58S1
00:51:59Pasal 36
00:51:59Ayat 2
00:52:00Undang-Undang
00:52:00Nomor 18
00:52:01Tahun 2012
00:52:02tentang
00:52:03pangan
00:52:0324
00:52:05Terkait
00:52:06Rakor
00:52:06Rakor tas
00:52:08hanya berupa
00:52:08referensi
00:52:09dan bukan
00:52:10kewajiban
00:52:10bagi kementerian
00:52:11dan terkait
00:52:12jaksa telah
00:52:13teledor
00:52:14karena menuduh
00:52:15tidak adanya
00:52:15rapat koordinasi
00:52:17antar kementerian
00:52:18yang menjadi dasar
00:52:19kebijakan
00:52:19tata kelola impor
00:52:20yang dilakukan
00:52:21terdakwa
00:52:21padahal
00:52:22peraturan
00:52:23penduduk undangan
00:52:23tidak memberikan
00:52:24wewenang
00:52:25baik kepada
00:52:26Menko Perekonomian
00:52:27ataupun
00:52:27kepada forum
00:52:28rapat koordinasi
00:52:29tingkat menteri
00:52:29apalagi
00:52:30rakor antar
00:52:31kementerian
00:52:32tingkat non-menteri
00:52:33untuk mengatur
00:52:34teknik sektoral
00:52:34dan risalah
00:52:35rakor tas
00:52:36tingkat menteri
00:52:37atau risalah
00:52:38rakor
00:52:38antar kementerian
00:52:39yang digelar
00:52:40ke Menko
00:52:41perekonomian
00:52:41bukan dokumen
00:52:42hukum
00:52:43yang mengikat
00:52:44atas
00:52:44para menteri
00:52:45atau kementerian
00:52:46teknis
00:52:46tapi sekedar
00:52:47acuan
00:52:48atau pedoman
00:52:48jawaban penentut
00:52:50umum
00:52:51dalam perkara
00:52:52aku
00:52:52berdasarkan
00:52:53fakta persidangan
00:52:54dari penasar hukum
00:52:55yang menyatakan
00:52:56rakor tas
00:52:56hanya berupa referensi
00:52:58dan bukan
00:52:58kewajiban
00:52:59bagi kementerian
00:53:00adalah tidak
00:53:00berdasar hukum
00:53:01berdasarkan
00:53:02pasal 2 ayat
00:53:03berdasarkan
00:53:04pasal 2
00:53:04dan pasal 3
00:53:05peruturan
00:53:06Menteri
00:53:06Perdagangan
00:53:07nomor 117
00:53:08garis miring
00:53:08M
00:53:09garis miring
00:53:09data
00:53:10garis miring
00:53:11per
00:53:1112
00:53:122015
00:53:12disebutkan sebagai berikut
00:53:14pasal 2
00:53:15ayat 1
00:53:16impor gula dibatasi
00:53:17pasal 3
00:53:18jumlah gula yang diimpor
00:53:20harus sesuai dengan
00:53:21kebutuhan gula dalam negeri
00:53:22yang ditentukan
00:53:23dan disepakati
00:53:24dalam rapat koordinasi
00:53:27antar kementerian
00:53:28selain itu
00:53:29berdasarkan
00:53:30keterangan saksi
00:53:30Musdalipah Mamut
00:53:31yang pada pokoknya
00:53:32menerangkan
00:53:33sebagai berikut
00:53:34bahwa urgensi
00:53:35perlu dilakukan
00:53:36rakot terkait
00:53:37importasi gula
00:53:38sebagaimana
00:53:38pasal 3
00:53:39permendak
00:53:40117
00:53:412015
00:53:42penetapan
00:53:43jumlah
00:53:44yang diperlukan
00:53:45harus cek
00:53:46kesetersediaan
00:53:47gula produksi
00:53:48di tahun berjalan
00:53:49kita mintakan
00:53:50data dari
00:53:51Kemtan
00:53:52dan
00:53:52Kementerian
00:53:54BUMN
00:53:55kemudian
00:53:57dari ketersediaan itu
00:53:58kita cek konsumsi
00:53:59yang datanya
00:54:00didapat dari
00:54:01BPS
00:54:01dan Kememperin
00:54:02bahwa
00:54:03benar
00:54:04rakor dihadiri
00:54:05dan melibatkan
00:54:06oleh beberapa
00:54:07kementerian
00:54:07bahwa
00:54:08dalam rapot
00:54:09ditentukan jumlah
00:54:10yang akan diimpor
00:54:11bahwa
00:54:11di dalam rakor
00:54:12nantinya disimpulkan
00:54:13adanya kebutuhan
00:54:14impor
00:54:14selain itu
00:54:15berdasarkan
00:54:16keterangan saksi
00:54:16Lukita Dian Satuo
00:54:18yang pada
00:54:18pokoknya
00:54:19menerangkan
00:54:20sebagai berikut
00:54:20bahwa
00:54:21urgensi rakor
00:54:22sebagai pasal
00:54:233 permendak
00:54:24117
00:54:252015
00:54:26jumlah gula
00:54:27yang diimpor
00:54:27harus sesuai
00:54:28dengan kebutuhan
00:54:29gula
00:54:29dalam negeri
00:54:30yang ditentukan
00:54:31dan disepakati
00:54:32dalam rapat
00:54:33koordinasi
00:54:33antar kementerian
00:54:34karena
00:54:35gula adalah
00:54:36komoditas penting
00:54:37dan menjadi
00:54:38hajat hidup
00:54:39orang banyak
00:54:39Menko Perekonomian
00:54:40harus memastikan
00:54:41ketersediaannya
00:54:42dengan melakukan
00:54:43rapat koordinasi
00:54:45antar kementerian
00:54:46dilanjutkan majelis
00:54:47Melanjutkan
00:54:59terkait
00:55:00terkait
00:55:04dalil penasihat
00:55:05hukum
00:55:05dan terdakwa
00:55:06dalam
00:55:06predonya
00:55:06yang menyatakan
00:55:07terdakwa
00:55:08Thomas Trikasi
00:55:08Lembong
00:55:09dalam memberikan
00:55:09persetujuan
00:55:10impor kepada
00:55:11PT Angels
00:55:11Product
00:55:12dengan
00:55:12PI No.04
00:55:13tanggal 12
00:55:14Oktober 2015
00:55:15bertujuan
00:55:16untuk gula kristal mentah
00:55:17milik PT Angels
00:55:18Product
00:55:18yang dipinjam
00:55:19oleh
00:55:19Inkopkar
00:55:20untuk operasi pasar
00:55:21pada 4 Juni 2015
00:55:22jawaban penuntut umum
00:55:24dalam perkara
00:55:25akuo
00:55:25berdasarkan
00:55:26fakta persidangan
00:55:27Menteri Perdagangan
00:55:28RI
00:55:28Rahmat Gobel
00:55:29menandatangani
00:55:29surat penugasan
00:55:30kepada Inkopkar
00:55:31dengan surat
00:55:32nomor 465
00:55:33tanggal 4 Juni 2015
00:55:34yang pada pokoknya
00:55:36menyetujui
00:55:36pelaksanaan operasi
00:55:37pasar gula
00:55:37dengan syarat
00:55:38pelaksanaan operasi
00:55:39pasar gula
00:55:40dapat bekerjasama
00:55:41dengan produsen
00:55:41dalam negeri
00:55:42dengan lokasi
00:55:43operasi pasar gula
00:55:44pemukiman penduduk
00:55:45dengan prioritas
00:55:46masyarakat
00:55:47berpenghasilan rendah
00:55:48dan pelaksanaan
00:55:49dua minggu
00:55:49sebelum puasa
00:55:50sampai paling lambat
00:55:51tujuh hari
00:55:52setelah Idul Fitri
00:55:53H plus 7
00:55:54Idul Fitri
00:55:54pada tanggal
00:55:5518 Juli 2015
00:55:56terlihat jelas
00:55:58pelaksanaan
00:55:59operasi pasar gula
00:55:59tersebut dilakukan
00:56:00dengan bekerjasama
00:56:01dengan produsen
00:56:02dalam negeri
00:56:02dan tidak pernah
00:56:03dibahas
00:56:04pelaksanaan
00:56:04operasi pasar gula
00:56:05melalui
00:56:06mekanisme impor
00:56:07bahwa pada
00:56:08tanggal 27 Juli 2015
00:56:10Felix Suta Barat
00:56:11mengirimkan
00:56:11surat nomor
00:56:12B194
00:56:13kepada Menteri
00:56:14Pedagangan RI
00:56:15perihal pengajuan
00:56:15permohonan
00:56:16perpanjangan
00:56:16waktu operasi pasar gula
00:56:18dikarenakan
00:56:19realisasi distribusi gula
00:56:20baru mencapai 50%
00:56:21dari total produksi
00:56:23sebanyak 100 ribu ton
00:56:24akan tetapi
00:56:25Menteri Pedagangan RI
00:56:26yang dijabat Rahmat Gober
00:56:27pada saat itu
00:56:28tidak membalas
00:56:29surat dari
00:56:30Inkopkar tersebut
00:56:31dikarenakan
00:56:31tidak urgent
00:56:32terdakwalah yang
00:56:34memperpanjang penugasan
00:56:35kepada Inkopkar
00:56:36dengan menandatangani
00:56:37surat nomor
00:56:37707
00:56:38tanggal 26 Agustus
00:56:402015
00:56:40perihal persetujuan
00:56:42perpanjangan
00:56:42waktu operasi pasar gula
00:56:44kepada Inkopkar
00:56:44yang pada akhirnya
00:56:45pada tanggal 18 September
00:56:472015
00:56:47Felix Suta Barat
00:56:49mengirimkan
00:56:49surat nomor
00:56:50B239
00:56:51garing 9
00:56:51garing 2019
00:56:52kepada
00:56:53terdakwa
00:56:54Thomas Trikasilembong
00:56:55perihal kompensasi
00:56:56atas produksi
00:56:57gula konsumsi
00:56:58yang digunakan
00:56:58untuk operasi pasar
00:56:59menjadi aneh
00:57:01yang awalnya
00:57:01penugasan kepada
00:57:02Inkopkar
00:57:03di jaman
00:57:03Menteri Perdagangan
00:57:04Rahmat Gobel
00:57:05yang menegaskan
00:57:05pelaksanaan
00:57:06operasi pasar gula
00:57:07tersebut dilakukan
00:57:08dengan bekerjasama
00:57:09dengan produsen
00:57:09dalam negeri
00:57:10kemudian muncul
00:57:11penemintaan dari
00:57:12Inkopkar
00:57:12melalui surat
00:57:13nomor B239
00:57:14kepada terdakwa
00:57:15yang pada pokoknya
00:57:16meminta kompensasi
00:57:18atas produk gula
00:57:18PT Angel Product
00:57:19untuk operasi pasar
00:57:20dengan meminta
00:57:21kuota impur GKM
00:57:22sebesar 100 ribu ton
00:57:24poin 27
00:57:26yaitu terkait
00:57:27dengan
00:57:28dalil penasihat hukum
00:57:29dan terdakwa
00:57:29dalam pledonya
00:57:30Permendak 117
00:57:32tidak mengatur
00:57:33ketentuan musim giling
00:57:34sebagai syarat
00:57:34pemberian PI
00:57:35jawaban penuntut umum
00:57:37bahwa benar
00:57:39Permendak 117
00:57:40tidak mengatur lagi
00:57:41ketentuan larangan impor
00:57:42pada musim giling
00:57:43ketentuan yang mengatur
00:57:44larangan impor
00:57:44pada saat musim giling
00:57:45adalah
00:57:46Kep Memperindak
00:57:47nomor 527
00:57:48yang berlaku
00:57:49pada tahun 2004
00:57:50sampai dengan
00:57:502015
00:57:51sebagaimana
00:57:52diatur sebagai berikut
00:57:53dalam pasal 7
00:57:54ayat 2
00:57:55Kep Memperindak
00:57:56527
00:57:572004
00:57:58dimana gula kristal putih
00:57:59atau plantation white sugar
00:58:00sebagaimana dimaksud
00:58:01dalam ayat 1
00:58:02hanya dapat diimpor
00:58:03di luar masa
00:58:041 bulan sebelum
00:58:06masa giling tebu rakyat
00:58:07musim giling tebu rakyat
00:58:08dan 2 bulan setelah
00:58:09musim giling tebu rakyat
00:58:11apabila produksi
00:58:12dan atau persidangan gula
00:58:13kristal putih
00:58:14dari dalam negeri
00:58:15tidak mencukupi kebutuhan
00:58:16poin 28
00:58:19terdakwa Thomas Trikasilembong
00:58:22terbukti
00:58:22tidak pernah menerima
00:58:23hadiah
00:58:23atau janji
00:58:24atau keuntungan
00:58:25dari penugasan
00:58:26dan pemberian PI
00:58:27kepada PT.PPI
00:58:28INKOPKAR
00:58:29INKOPOL
00:58:29dan PUSKOPOL
00:58:30maupun 8
00:58:31pabrik luar rafinesi
00:58:32dan PT. Kebuntu Bumas
00:58:34jawaban penuntut umum
00:58:36bahwa dalam perkara aku
00:58:38berdasarkan fakta persidangan
00:58:39terdakwa tidak diperkaya
00:58:41ataupun diuntungkan
00:58:42namun perbuatan terdakwa
00:58:43dalam memberikan penugasan
00:58:45kepada PT.PPI
00:58:46INKOPKAR
00:58:47INKOPOL
00:58:47dan PUSKOPOL
00:58:48dan pemberian persetujuan impor
00:58:50kepada 8 pabrik luar rafinesi
00:58:52dan PT. Kebuntu Bumas
00:58:53yang dilakukan secara melawan hukum
00:58:55telah memperkaya
00:58:56ataupun memberi keuntungan
00:58:57kepada orang lain
00:58:58atau kooperasi
00:58:59yaitu
00:58:591. memperkaya Tony Wijayaeng
00:59:02melalui PT. Angel Products
00:59:03sebesar
00:59:04Rp144.113.226.287,5
00:59:11yang diperoleh dari kerjasama
00:59:13Imporgula PT. Angel Products
00:59:14dengan INKOPKAR
00:59:16INKOPOL
00:59:16dan PT.PPI
00:59:17memperkaya
00:59:20Ten Suryanto Eka Prasetya
00:59:21melalui PT. Makassar TNI
00:59:23memperkaya Hansen Setiawan
00:59:25melalui PT. Sentral Usaha Tama Jaya
00:59:26memperkaya Indra Suryaningrat
00:59:28melalui PT. Medan Sugar Industry
00:59:30memperkaya Eka Sapanca
00:59:32melalui PT. Permata Dunia
00:59:33sukses utama
00:59:34memperkaya Wisnu Hendra Nignat
00:59:36melalui PT. Andalan Furnindo
00:59:37memperkaya Hendro Gyarto Atiwo
00:59:39melalui PT. Duta Sugar International
00:59:41memperkaya Hans Valita
00:59:44melalui PT. Berkah Manis Makmur
00:59:46memperkaya Ali Sanjaya Budi Dharma
00:59:48melalui PT. Kebun Tubumas
00:59:50dan memperkaya Rama Krishna
00:59:51Parasadu Van Katesha Murthy
00:59:54melalui PT. Dharma Palas
00:59:55usaha sukses.
00:59:58Poin 29
00:59:59yaitu pembelian GKP oleh PT. PPI
01:00:01kepada 8 pabrik luar rafinesi
01:00:04dan PT. Kebun Tubumas
01:00:05di atas harga patokan petani
01:00:06tidak menyebabkan kerugian
01:00:08keuangan negara.
01:00:09Dan tuduhan bahwa harga beli
01:00:11oleh PT. PPI dan harga jual
01:00:12PT. PPI kepada distributor
01:00:13yang dua-duanya di atas harga patokan
01:00:15petani atau HPP adalah
01:00:17sebuah pelenggaran-pelenggaran.
01:00:19Bahwa harga patokan petani
01:00:20atau HPP itu sebuah harga minimum
01:00:21bukan sebuah harga maksimum.
01:00:24Jawaban penuntut umum
01:00:25terkait harga patokan petani
01:00:27HPP maka terkait dengan
01:00:28metode penghitungan kerugian
01:00:29keuangan negara yang pertama
01:00:30dilihat dari sudut pandang
01:00:31korporasi PT. PPI yaitu
01:00:33kemalahan harga yang dibayarkan
01:00:35PT. PPI dalam pengadaan GKP
01:00:36untuk penugasan stabilisasi
01:00:38harga atau operasi pasar.
01:00:40Dalam kasus ini pemerintah
01:00:42menugaskan PT. PPI atau BOMN
01:00:44untuk melakukan penugasan
01:00:46stabilisasi harga gula operasi pasar.
01:00:48PT. PPI dalam menjalankan
01:00:49aksi korporasi dalam hal
01:00:51penugasan pengadaan gula
01:00:52untuk stabilisasi harga
01:00:53harus mendasarkan ketentuan
01:00:54yang berlaku baik internal
01:00:55maupun eksternal.
01:00:57Terdapat ketentuan internal
01:00:58dalam PT. PPI yang harus dipatuhi
01:01:00yaitu RKAP
01:01:00yang merupakan perencanaan
01:01:02operasionalisasi korporasi
01:01:04dalam satu tahun.
01:01:05RKAP dimaknai sebagai
01:01:06batasan dalam melakukan
01:01:07aksi korporasi
01:01:08sebagai pedoman kerja
01:01:09dalam melaksanakan
01:01:10kegiatan usaha perusahaan
01:01:11di tahun 2016.
01:01:13Jika menemukan suatu kondisi
01:01:14yang mana RKAP sudah tidak relevan
01:01:16maka terdapat mekanisme
01:01:17untuk mengubah
01:01:18yaitu dengan melakukan
01:01:19pembahasan dengan
01:01:20Dewan Komisaris
01:01:20pengajuan kepada
01:01:22Kementerian BUMN
01:01:23dan pembahasan di RUPS.
01:01:26Dalam kasus ini
01:01:26PT. PPI memiliki
01:01:28RKAP tahun 2016
01:01:29yang ditandatangani
01:01:30pada akhir tahun 2015
01:01:31dan tidak terdapat
01:01:32perubahan dalam
01:01:33RKAP tahun 2016.
01:01:35Dalam RKAP
01:01:36PT. PPI tahun 2016.3.8
01:01:38rencana kerja
01:01:40dan anggaran perusahaan
01:01:41tahun 2016
01:01:41penugasan
01:01:42pemerintah sebagai
01:01:43pemegang stok nasional
01:01:44dan stabilisasi
01:01:45stabilisator harga gula.
01:01:47Dicantumkan bahwa
01:01:49pengadaan stok gula
01:01:50sebanyak 200 ribu ton
01:01:51yang berasal dari hasil
01:01:52produksi pabrik gula
01:01:53yang dimiliki
01:01:54anak-anak perusahaan
01:01:55PT. Perkebunan Nusantara 3
01:01:56Persero
01:01:56dan PT. Raja Wali Nusantara
01:01:58Indonesia Persero
01:01:59dengan harga sesuai
01:02:01harga patokan petani
01:02:02gula tahun 2015
01:02:03yaitu sebesar
01:02:048.900 rupiah per kilogram.
01:02:07Penetapan harga pembelian
01:02:08sebesar 8.900 rupiah per kilogram
01:02:10sesuai HPP tersebut
01:02:11didasarkan pada
01:02:12Surat Menteri BUMR
01:02:13nomor S.3333
01:02:15tanggal 12 Juni 2015
01:02:17dan Surat nomor S.382
01:02:20tanggal 23 Juli 2015.
01:02:22Penetapan harga
01:02:23dalam Surat Menteri BUMR
01:02:24dan RKAP PT. PPI tersebut
01:02:26mempertimbangkan
01:02:27fungsi kontrol dari pemerintah
01:02:29untuk melindungi
01:02:30kesejahteraan petani
01:02:30serta pemberian penugasan
01:02:32khusus kepada BUMR
01:02:33dalam menyelenggarakan
01:02:34fungsi kewajiban
01:02:35pelayanan umum
01:02:36dengan tetap memperhatikan
01:02:37maksud dan tujuan
01:02:38kegiatan BUMR
01:02:39Harga patokan petani
01:02:42dalam RKAP tahun 2016
01:02:43tersebut
01:02:44sebagaimana
01:02:44dalam Permendak 35 tahun 2015
01:02:46tim audit mendasarkan
01:02:48pada prinsip konservatisme
01:02:49maka menggunakan
01:02:50harga patokan petani
01:02:51sebesar
01:02:529.100 per kilogram
01:02:54yaitu
01:02:55updating dari nilai
01:02:578.900 per kilogram
01:02:58sebagaimana
01:02:59dalam Permendak 42 tahun 2016
01:03:02penggunaan nilai
01:03:03harga patokan petani ini
01:03:04memperhatikan
01:03:04masa berlaku
01:03:05Permendak tersebut
01:03:06pada faktanya
01:03:07PT PPI melakukan
01:03:09kerjasama dengan swasta
01:03:10untuk importasi GKM
01:03:11sebesar 200 ribu ton
01:03:12dengan harga sesuai
01:03:13perjanjian
01:03:149.000 per kilogram
01:03:15exclude PPN
01:03:16dan 11.100 per kilogram
01:03:19include PPN
01:03:19tidak ada perubahan
01:03:21atas RKAP tahun 2016
01:03:22tersebut
01:03:23aksi korporasi tersebut
01:03:24juga tidak dilakukan
01:03:25pembahasan dengan
01:03:26Dewan Komisaris
01:03:27bahwa
01:03:28MNPI
01:03:29tidak diperkenankan
01:03:30mengambil kebijakan
01:03:31di luar RKAP
01:03:31fakta kronologis
01:03:33dari bukti audit
01:03:34yang cukup
01:03:34relevan andal
01:03:35dan bermanfaat
01:03:36serta RKAP tahun 2016
01:03:38Permendak 35 tahun 2016
01:03:40dan Permendak 42 tahun 2016
01:03:42menjadi dasar
01:03:43penghitungan kerugian
01:03:44keuangan negara
01:03:45berupa kemalahan
01:03:46harga yang dibayarkan
01:03:47PT PPI
01:03:47dalam pengadaan
01:03:48GKP untuk penugasan
01:03:49stabilisasi harga
01:03:50atau operasi pasar
01:03:51seharusnya PT PPI
01:03:52membeli dengan harga
01:03:538.900 per kilogram
01:03:55sesuai RKAP 2016
01:03:56namun membeli dengan
01:03:58harga 9.000 per kilogram
01:03:59exclude PPN
01:04:00dengan 8 perusahaan swasta
01:04:02dan 11.100 per kilogram
01:04:04include PPN
01:04:04untuk KTM
01:04:06penggunaan nilai
01:04:08harga patokan petani
01:04:09ini telah mempertimbangkan
01:04:10sisi petani
01:04:10dan industri gula nasional
01:04:11sebagaimana tercantum
01:04:13dalam Permendak 42 tahun 2016
01:04:15disebutkan
01:04:16bahwa harga patokan petani
01:04:17merupakan bagian
01:04:18dari penetapan kebijakan harga
01:04:19yang menjadi kewenangan
01:04:20Menteri Perdagangan
01:04:21selain itu
01:04:22harga patokan petani
01:04:23ini dalam rangka
01:04:23meningkatkan insetif petani
01:04:25untuk tetap menanam tubuh
01:04:26yang diperlukan
01:04:26untuk menjaga pasukan
01:04:28bahan baku industri gula
01:04:29nasional
01:04:30serta adanya usulan
01:04:30Menteri Pertanian
01:04:31untuk besaran harga
01:04:32patokan petani
01:04:33GKP tahun 2016
01:04:34dan hasil rapat
01:04:35koordinasi
01:04:36kebijakan pengadi
01:04:37Kementerian Pertanian
01:04:38Poin 31
01:04:44terkait
01:04:45dalil penasihat hukum
01:04:46dan terdawa
01:04:47dalam peledonya
01:04:48yang menyatakan bahwa
01:04:49de facto importasi
01:04:51yang dilakukan oleh
01:04:52delapan
01:04:52pabrik gula
01:04:53rosugar berdasarkan
01:04:55kerjasama dengan
01:04:56PT. PPI
01:04:57Ingkopkan
01:04:58Ingkopvol
01:04:58Puskopvol
01:04:59sesuai dengan surat penugasan
01:05:00terdapat Thomas
01:05:01Trikasi Lembong
01:05:02adalah
01:05:02GKM
01:05:03bukan GKP
01:05:04Poin 32
01:05:06jumlah kerugian
01:05:07keuangan negara
01:05:08sebesar
01:05:085
01:05:09yang dinyatakan
01:05:12pada laporan
01:05:12audit BPKP
01:05:142025
01:05:14bukan
01:05:15belum dinyatakan
01:05:16dan pasti
01:05:17karena terdapat
01:05:17kesalahan
01:05:18perhitungan
01:05:18dalam lampiran-lampiran
01:05:19perhitungan
01:05:20audit BPKP
01:05:21dan perhitungan
01:05:22kerugian
01:05:22keuangan negara
01:05:23yang dilakukan
01:05:25oleh BPKP
01:05:26adalah ilusi semata
01:05:27dasar maupun
01:05:28akurasi
01:05:29hitungan kerugian
01:05:29negara
01:05:30yang dilakukan
01:05:31BPKP RI
01:05:31sudah dipatahkan
01:05:32secara definitif
01:05:34dalam persidangan
01:05:35jawaban penuntut umum
01:05:36berasalkan
01:05:37ketetuan
01:05:37pasal 1
01:05:39ayat 1
01:05:39junto
01:05:40pasal 2
01:05:40peraturan presiden
01:05:41nomor 192
01:05:43tahun 2014
01:05:44tentang
01:05:45Badan Pengawas
01:05:46Keuangan Negara
01:05:47Badan Keuangan
01:05:48dan Pembangunan
01:05:49BPKP
01:05:50merupakan
01:05:50aparat
01:05:51intern
01:05:52pemerintah
01:05:52yang mempunyai tugas
01:05:53menyelenggarakan
01:05:56urusan pemerintah
01:05:56di bidang pengawasan
01:05:57keuangan negara
01:05:58daerah
01:05:59dan pembangunan
01:06:00nasional
01:06:00kewenangan BPKP
01:06:02untuk menghitung
01:06:02dan menetapkan
01:06:03kerugian negara
01:06:04diatur dalam
01:06:05pasal 3
01:06:05huruf E
01:06:06perpres
01:06:07nomor
01:06:07192
01:06:09tahun 2014
01:06:10dimana
01:06:10fungsi BPKP
01:06:12antara lain
01:06:12melakukan audit
01:06:13investigasi
01:06:14terhadap
01:06:15kasus-kasus
01:06:15penyimpangan
01:06:16yang berindikasi
01:06:18merugikan
01:06:18keuangan negara
01:06:19daerah audit
01:06:20perhitungan
01:06:21kerugian
01:06:21keuangan negara
01:06:22ataupun daerah
01:06:23pemberian keterangan
01:06:24ahli
01:06:25dan upaya
01:06:25pencegahan korupsi
01:06:26audit perhitungan
01:06:27kerugian
01:06:28keuangan negara
01:06:28yang dilakukan
01:06:30BPKP
01:06:30bukan dalam ranah
01:06:31administrasi
01:06:32kepabayaan
01:06:33dan perpajakan
01:06:34namun dalam ranah
01:06:36tipikor
01:06:36karena dalam
01:06:37importasi gula
01:06:37di kemendak
01:06:38tahun 2015
01:06:39sampai dengan
01:06:402016
01:06:40terdapat penyimpangan
01:06:42atau ketidaksesuaian
01:06:44dengan kriteria
01:06:44sebagai
01:06:45tersaji
01:06:46dalam
01:06:46LHP
01:06:47KKN
01:06:48BPKRI
01:06:49ahli
01:06:53keuangan negara
01:06:54menjelaskan
01:06:54kerugian negara
01:06:55adalah
01:06:55kekurangan aset
01:06:56kekayaan negara
01:06:57karena suatu
01:06:58perbuatan melanggar
01:06:59melawan hukum
01:07:00para pejabat
01:07:01pengelola
01:07:02ataupun pihak-pihak
01:07:03lain
01:07:03kekurangan aset
01:07:04kekayaan ini
01:07:05dapat terjadi
01:07:05antara lain
01:07:06karena uang
01:07:07yang seharusnya
01:07:08disetor
01:07:08tidak disetor
01:07:09kekayaan yang seharusnya
01:07:10menjadi milik negara
01:07:11tidak menjadi milik negara
01:07:13atau dapat juga
01:07:14antara lain
01:07:14karena uang
01:07:15yang berada
01:07:15di kas negara
01:07:16berkurang
01:07:17secara melanggar
01:07:17atau melawan hukum
01:07:19atau aset
01:07:19yang menjadi milik negara
01:07:21terlepas dari
01:07:21kepemilikan negara
01:07:22secara melanggar
01:07:23atau melawan hukum
01:07:24ahli keuangan negara
01:07:25juga menjelaskan
01:07:26pertama
01:07:27keberadaan kerugian negara
01:07:28tidak boleh sekedar
01:07:29merupakan potensi
01:07:30memilaikan bahwa
01:07:31keberadaan harus
01:07:32benar-benar dapat dibuktikan
01:07:33konsep nyata
01:07:35atau real
01:07:35dalam hal uang
01:07:37bisa dilihat
01:07:38antara lain
01:07:39dengan adanya
01:07:40ketersediaan
01:07:40alokasi pada
01:07:41APBN
01:07:42untuk pembiayaan
01:07:43suatu kegiatan
01:07:44pemerintah tertentu
01:07:45atau adanya
01:07:46ketersediaan
01:07:47uang dalam kas
01:07:48atau dapat juga
01:07:49dengan lahirnya
01:07:49hak ataupun
01:07:50kewajiban negara
01:07:51kedua
01:07:52bahwa berdasarkan
01:07:53kerugian negara tersebut
01:07:54harus terukur
01:07:55oleh karena itu
01:07:56tidak boleh dihitung
01:07:57atas dasar asumsi
01:07:59merujuk pada
01:08:00pendapat ahli
01:08:01kerugian keuangan negara
01:08:02maka
01:08:02BA masuk
01:08:03dan
01:08:03PDRI
01:08:04yang telah dihitung
01:08:05dalam laporan
01:08:06perhitungan
01:08:06kerugian keuangan negara
01:08:07masuk dalam
01:08:08ruang lingkup
01:08:09keuangan negara
01:08:10merujuk pada
01:08:11pendapat ahli
01:08:11kerugian keuangan negara
01:08:12kerugian negara
01:08:13adalah kekurangan aset
01:08:15atau kekayaan negara
01:08:16karena suatu perbuatan
01:08:17melanggar
01:08:18atau melawan hukum
01:08:19para pejabat
01:08:20pengelola
01:08:20ataupun pihak-pihak lain
01:08:22penyempangan yang terjadi
01:08:23adalah pengakuan
01:08:24atau persetujuan
01:08:25impor gula kristal mentah
01:08:26untuk diolah menjadi
01:08:29gula kristal putih
01:08:30dalam rangka penugasan
01:08:32stabilisasi harga
01:08:33atau operasi pasar
01:08:34tidak berdasarkan
01:08:35rapat koordinasi
01:08:36antar kementerian
01:08:37impor gula kristal mentah
01:08:39untuk diolah menjadi
01:08:41gula kristal putih
01:08:42dalam rangka penugasan
01:08:43stabilisasi harga
01:08:44atau operasi pasar
01:08:45dilakukan saat
01:08:46produksi
01:08:47dalam negeri
01:08:48gula kristal putih
01:08:49mencukupi
01:08:50dan pemasukan
01:08:51realisasi
01:08:51impor gula kristal mentah
01:08:53terjadi pada musim giling
01:08:55penjamin pasokan
01:08:57dan stabilisasi harga
01:08:58gula dilaksanakan oleh
01:08:59selain BUMN
01:09:00surat pengakuan
01:09:01atau persetujuan
01:09:02impor gula kristal mentah
01:09:03tidak disertai
01:09:06rekomendasi
01:09:07dari kementerian terkait
01:09:09serta pengadilan
01:09:10ketersediaan
01:09:11dan stabilisasi harga
01:09:12gula kristal putih
01:09:13dipenuhi melalui
01:09:14importasi gula kristal putih
01:09:15mentah
01:09:15seharusnya melalui
01:09:17importasi gula kristal putih
01:09:18penyempangan tersebut
01:09:20memiliki
01:09:21kausalitas
01:09:23dengan dampak berupa
01:09:24kerugian keuangan negara
01:09:25yaitu
01:09:26berupa kekurangan
01:09:27pembayar
01:09:27BM masuk
01:09:28dan PDRI
01:09:29pada tempus
01:09:30barang masuk negara
01:09:31memiliki hak penerima
01:09:32atau pendapatan negara
01:09:33dan BM
01:09:35dalam PDRI
01:09:35sebesar
01:09:36termuat dalam
01:09:38namun baru menerima
01:09:42BM dan PDRI
01:09:43sebesar
01:09:43GKM
01:09:44sehingga dapat
01:09:45kekurangan sebesar
01:09:46tertera dalam
01:09:48peledak
01:09:49selain itu
01:09:50penyempangan tersebut
01:09:51juga memberikan
01:09:51kausalitas
01:09:53dengan dampak
01:09:53berupa kerugian
01:09:55keuangan negara
01:09:55dari sisi korporasi
01:09:57yaitu
01:09:57PT PPI
01:09:58atau BUMN
01:09:59yaitu
01:10:00kemahalan harga
01:10:01yang dibayarkan
01:10:02PT PPI
01:10:03dalam pengadaan
01:10:04GKP
01:10:04untuk penugasan
01:10:05sebesar harga
01:10:06operasi pasar
01:10:07dengan nilai
01:10:08kerugian keuangan
01:10:08negara
01:10:09dengan demikian
01:10:10dampak dari penyempangan
01:10:11berupa keuangan
01:10:12kerugian negara
01:10:13total
01:10:13sehingga kerugian
01:10:14keuangan negara
01:10:15dengan total
01:10:15terbesar
01:10:16tertera dalam
01:10:17pertama
01:10:18perhitungan ini
01:10:18bukan merupakan
01:10:19potensi melainkan bahwa
01:10:20keberadaan harus
01:10:21benar-benar dapat
01:10:22dibuktikan
01:10:23konsep nyata
01:10:24atau real
01:10:24dalam hal ini
01:10:25keberadaan dapat
01:10:26dibuktikan bahwa
01:10:27pada saat
01:10:28tempus GKM
01:10:29masuk
01:10:30negara kurang
01:10:30menerima pendapatan
01:10:31dari BM
01:10:32dan PDRI
01:10:33saat tempus
01:10:34tersebut
01:10:35negara menerima pendapatan
01:10:36hanya sebesar BM
01:10:37pada PDRI
01:10:39gula kristal mentah
01:10:40seharusnya
01:10:41negara memulai
01:10:42pendapatan
01:10:43dari BM
01:10:43PDRI gula kristal putih
01:10:45karena seharusnya
01:10:47gula yang
01:10:47yang diimpor
01:10:48untuk pengendalian
01:10:49ketersediaan
01:10:50dan stabilitas harga
01:10:51adalah gula kristal putih
01:10:52hal ini
01:10:53berkausalitas
01:10:54dengan keseluruhan
01:10:55penyimpangan
01:10:56yang tersaji
01:10:56dalam LHPKKN
01:10:58terutama penyimpangan
01:11:00POIN D
01:11:00pengendalian
01:11:01ketersediaan
01:11:02dan stabilitas harga
01:11:03gula kristal putih
01:11:04dipenuhi
01:11:05melalui importasi
01:11:06gula kristal putih
01:11:07mentah
01:11:08rosugar
01:11:08yang seharusnya
01:11:09melalui importasi
01:11:10gula kristal putih
01:11:11selain itu
01:11:12keberadaannya
01:11:13juga dapat dibuktikan
01:11:14pada saat
01:11:15tempus PT PPI
01:11:16mengeluarkan uang
01:11:17untuk membeli
01:11:18GKP dengan harga
01:11:19yang lebih tinggi
01:11:20atau lebih mahal
01:11:21sehingga kerugian
01:11:21keuangan negara
01:11:22yang terjadi
01:11:23adalah kemahalan
01:11:24harga yang dibayar
01:11:25PT PPI
01:11:26dalam pengadaan
01:11:28GKP
01:11:28untuk penugasan
01:11:29stabilitas harga
01:11:30atau operasi
01:11:32pasar
01:11:32kedua
01:11:33bahwa berasal
01:11:34kerugian negara tersebut
01:11:35harus terukur
01:11:35oleh karena itu
01:11:36tidak boleh dihitung
01:11:37atas dasar asumsi
01:11:38perhitungan
01:11:39keuangan negara
01:11:40ini tidak berdasarkan
01:11:41asumsi
01:11:42tapi telah
01:11:42nyata terjadi
01:11:43sebagaimana penjelasan
01:11:44sebelumnya
01:11:45dan struktur
01:11:46yaitu
01:11:46kerugian
01:11:47keuangan negara
01:11:48yang terjadi
01:11:48yang terjadi
01:11:51dari kekurangan
01:11:51membayar
01:11:52biaya masuk
01:11:52dan PDRI
01:11:54dan kemahalan
01:11:55harga yang dibayar
01:11:56PT PPI
01:11:57dalam pengadaan
01:11:58GKP
01:11:58untuk penugasan
01:12:00stabilitas harga
01:12:00operasional pasar
01:12:01izin dilanjutkan
01:12:05yang mulia
01:12:05kami lanjutkan
01:12:13yang mulia
01:12:13terkait
01:12:13dalil penasihah hukum
01:12:15untuk poin 3.4
01:12:16tentang
01:12:16kebijakan
01:12:17pembentukan
01:12:18stok
01:12:18dan stabilitas
01:12:19harga gula
01:12:19konsumsi
01:12:20melalui
01:12:21importasi gula
01:12:22yang dilakukan
01:12:22oleh terdakwa
01:12:23Thomas Trikasilembong
01:12:25selama menjabat
01:12:26sebagai Menteri
01:12:27Perdagangan
01:12:27tahun 2015-2016
01:12:29terbukti
01:12:30berhasil
01:12:31membuat harga gula
01:12:32stabil
01:12:32dan memberikan
01:12:33nilai tambah
01:12:34perekonomian negara
01:12:35dan penimeran negara
01:12:36atau keuangan negara
01:12:37dan poin 3.5
01:12:39terkait
01:12:40dengan
01:12:41terdakwa
01:12:42Thomas Trikasilembong
01:12:43telah berhasil
01:12:44melakukan
01:12:45importasi gula
01:12:46dengan tujuan
01:12:46utama
01:12:47pemenuhan
01:12:47stok
01:12:48dan stabilitas
01:12:48harga gula
01:12:49jawaban kami
01:12:50selaku penuntut umum
01:12:51dalam perkara
01:12:52aku
01:12:52berdasarkan
01:12:53fakta persidangan
01:12:54pembentukan
01:12:55stok
01:12:55dan stabilitas
01:12:56harga gula
01:12:57konsumsi
01:12:57melalui
01:12:58importasi gula
01:12:59yang dilakukan
01:13:00oleh terdakwa
01:13:00melalui
01:13:01imper GKM
01:13:02yang diolah menjadi
01:13:03GKP oleh perusahaan
01:13:05gula
01:13:05rafinasi
01:13:06belum sepenuhnya
01:13:07mampu
01:13:07mengandalikan
01:13:08harga gula
01:13:09fakta hukum tersebut
01:13:10diperoleh dari
01:13:11keterangan saksi
01:13:12Sri Agustina
01:13:13dan Dr. Randus
01:13:15Robek Indarto
01:13:16selain itu
01:13:17dengan barang bukti
01:13:19berupa
01:13:19surat dirjen
01:13:21perdagangan
01:13:22dalam negeri
01:13:23kepada
01:13:23Ketua Umum
01:13:24Imkokar
01:13:25nomor
01:13:25208
01:13:26tanggal
01:13:2822 Februari
01:13:292016
01:13:29perihal
01:13:30peraksanaan
01:13:31operasi
01:13:31Pasar Gula
01:13:32dan surat
01:13:33Direktur
01:13:34Bapak Ting
01:13:35kepada Ketua Umum
01:13:36Imkokpar
01:13:36nomor
01:13:37203
01:13:38tanggal
01:13:3810 Mei
01:13:392016
01:13:40perihal
01:13:40laporan
01:13:41operasi
01:13:41Pasar Gula
01:13:42dari kedua
01:13:43surat yang ditantangkan
01:13:44oleh
01:13:45saksi
01:13:45Sri Agustina
01:13:46selaku
01:13:47dirjen perdagangan
01:13:47dalam negeri
01:13:48dan saksi
01:13:49Robert Indarto
01:13:50selaku
01:13:51Direktur
01:13:51Bapak Ting
01:13:52tersebut
01:13:52diperoleh
01:13:53fakta
01:13:53beberapa
01:13:54daerah
01:13:54harga gula
01:13:55masih tetap
01:13:56tinggi
01:13:56selain itu
01:13:57berdasarkan
01:13:58data
01:13:58kondisi
01:13:59harga gula
01:13:59kristal putih
01:14:00pada akhir
01:14:00tahun
01:14:012016
01:14:012017
01:14:03masih
01:14:04di atas
01:14:04harga acuan
01:14:05penjualan
01:14:05di konsumen
01:14:06harga acuan
01:14:07penjualan
01:14:07di konsumen
01:14:08menurut
01:14:08Permendap
01:14:096.3
01:14:092016
01:14:10adalah
01:14:11harga
01:14:11penjualan
01:14:12di tingkat
01:14:12konsumen
01:14:13yang ditetapkan
01:14:14oleh
01:14:14menteri
01:14:14dengan
01:14:15mempertimbangkan
01:14:16struktur
01:14:16biaya
01:14:16yang wajar
01:14:17mencakup
01:14:18antara lain
01:14:18biaya
01:14:18produksi
01:14:19biaya
01:14:19distribusi
01:14:20keuntungan
01:14:21dan
01:14:21atau
01:14:21biaya
01:14:22lain
01:14:22menteri
01:14:23perdagangan
01:14:23menetapkan
01:14:24harga acuan
01:14:24ini
01:14:25dalam rangka
01:14:25menjamin
01:14:26ketersediaan
01:14:27stabilitas
01:14:28dan
01:14:28kepastian
01:14:29harga
01:14:29gula
01:14:29terkait
01:14:31dengan
01:14:32poin
01:14:3236
01:14:33dalil-dalil
01:14:34peresok
01:14:35hukum
01:14:35menyatakan
01:14:37unsur-unsur
01:14:37pasal 2
01:14:38ayat 1
01:14:39junto
01:14:39pasal 18
01:14:40undang-undang
01:14:41tipikor
01:14:42junto
01:14:42pasal
01:14:435
01:14:43ayat 1
01:14:44KB
01:14:45dalam
01:14:46sebagaimana
01:14:47dalam
01:14:47dakwaan
01:14:48primer
01:14:48penuhum
01:14:48tidak terbukti
01:14:49secara
01:14:50sadan
01:14:50meyangkingkan
01:14:51jawaban kami
01:14:52selaku
01:14:52penuntut umum
01:14:53berkaitan
01:14:54dengan dalil
01:14:55penasihah
01:14:55hukum
01:14:55terdakwa
01:14:56dan
01:14:56atau
01:14:56terdakwa
01:14:57yang menyatakan
01:14:58unsur-unsur
01:14:58pasal 2
01:14:59ayat 1
01:15:00junto
01:15:00pasal 18
01:15:01undang-undang
01:15:02tipikor
01:15:02junto
01:15:03pasal
01:15:0355
01:15:04ayat 1
01:15:05ke 1
01:15:05KB
01:15:05tidak terbukti
01:15:06secara
01:15:06sadan
01:15:07meyangkingkan
01:15:07pada dasarnya
01:15:08telah
01:15:09penuntut umum
01:15:10mereka
01:15:10secara jelas
01:15:11dan terperinci
01:15:12dalam surat
01:15:13tuntutan
01:15:13khususnya
01:15:15kepada bagian
01:15:16analisa
01:15:18170 sampai dengan
01:15:20halaman
01:15:20954
01:15:22terkait
01:15:23dalil
01:15:23penasihah
01:15:24hukum tersebut
01:15:24penuntut umum
01:15:26tetap
01:15:26pada surat
01:15:27tuntutannya
01:15:27khususnya
01:15:28pada bagian
01:15:28analisa
01:15:29juridis
01:15:29halaman
01:15:30170 sampai
01:15:32dengan
01:15:32halaman
01:15:33954
01:15:34yang pada
01:15:34pokoknya
01:15:35menyatakan
01:15:35seluruh
01:15:36unsur-unsur
01:15:37pasal 2
01:15:37ayat 1
01:15:38junto
01:15:38pasal 18
01:15:39tipikor
01:15:41junto
01:15:41pasal 55
01:15:42ayat 1
01:15:42KB
01:15:42telah terbukti
01:15:43secara
01:15:44sadan
01:15:44meyangkingkan
01:15:45namun
01:15:45demikian
01:15:46penuntut
01:15:46akan
01:15:47menanggapi
01:15:48pada hal-hal penting
01:15:49dari dalil
01:15:49penasihah hukum
01:15:50dalam poin
01:15:51pembelian ini
01:15:51sebagai berikut
01:15:52bahwa penuntut umum
01:15:55tidak sependapat
01:15:56dengan dalil
01:15:56penasihah hukum
01:15:57unsur
01:15:58perbuatan
01:15:59melawan hukum
01:16:00juga dibatasi
01:16:01oleh pasal 14
01:16:02undang-undang
01:16:03tipikor
01:16:03yang menyatakan
01:16:04bahwa setiap orang
01:16:06yang melanggar
01:16:06ketentuan undang-undang
01:16:07yang secara tegas
01:16:08menyatakan
01:16:09bahwa pelanggaran
01:16:10terharap
01:16:10ketentuan undang-undang
01:16:11tersebut
01:16:11sebagai tindak
01:16:12penanda korupsi
01:16:13berlaku
01:16:14undang-undang
01:16:14tipikor
01:16:15dalam perkara
01:16:16akwa
01:16:16undang-undang pangan
01:16:17undang-undang
01:16:18perlindungan
01:16:19dan pemberdayaan
01:16:19petani
01:16:20undang-undang
01:16:21perdagangan
01:16:21sistem pengendalian
01:16:22intern pemerintah
01:16:23PPRS 71
01:16:242015
01:16:25tidak menyatakan
01:16:26secara tegas
01:16:27bahwa pelanggaran
01:16:28undang-undang tersebut
01:16:29merupakan tindak
01:16:29pidana korupsi
01:16:30sebagaimana
01:16:31dimaksud dalam
01:16:32pasal 14
01:16:33undang-undang tipikor
01:16:34bahkan pasal 15
01:16:36ayat 1
01:16:36pasal 15
01:16:37ayat 2
01:16:37undang-undang perlindungan
01:16:38dan pemberdayaan petani
01:16:39pasal 36
01:16:40ayat 1
01:16:41pasal 36
01:16:42ayat 2
01:16:42undang-undang pangan
01:16:43bukan merupakan
01:16:44tindak pinakor
01:16:44bahwa
01:16:45pasal 14
01:16:47tipikor
01:16:47terdapat
01:16:48dua paradigma
01:16:49yang pertama
01:16:49undang-undang
01:16:50pasal 14
01:16:51tipikor
01:16:51sebagaimana
01:16:52berdasar perluasan
01:16:53penerapan undang-undang
01:16:54tipikor
01:16:54sedangkan yang kedua
01:16:55pasal 14
01:16:56undang-undang tipikor
01:16:58merupakan upaya
01:16:59untuk membatasi
01:16:59penerapan undang-undang tipikor
01:17:01pada kasus yang
01:17:02sudah diatur
01:17:03secara kursus
01:17:04undang-undang lain
01:17:05namun faktanya
01:17:06mahkamah agung
01:17:06dalam banyak putusan
01:17:07dan jurisprudensi
01:17:09menganu paradigma
01:17:10pertama
01:17:10melihat undang-undang
01:17:11melihat pasal 14
01:17:13undang-undang tipikor
01:17:14sebagai dasar
01:17:15penerapan undang-undang tipikor
01:17:18hal tersebut
01:17:19sejalan dengan keterangan
01:17:20ahli hukum pidana
01:17:21dokter irdianto
01:17:22yang pada pokoknya
01:17:23menerangkan
01:17:24sebagai berikut
01:17:25tindak pidana
01:17:27di bidang kehutanan
01:17:28perbankan
01:17:28pertambangan
01:17:29dan lainnya
01:17:30dapat dikenakan
01:17:31undang-undang
01:17:31tindak pidana
01:17:32korupsi
01:17:33apabila memenuhi
01:17:34rumusan undang-undang tipikor
01:17:35seperti
01:17:36A. Pelaku tindak pidana
01:17:38tersebut
01:17:39sebagai pegawai negeri
01:17:40atau penyelenggara-negara
01:17:41atau orang yang
01:17:42mempunyai hubungan hukum
01:17:44dengan penyelenggara negara
01:17:45B. Melawah nungkum
01:17:47menyalahgunakan kebenaran
01:17:48atau menyalahgunakan aturan
01:17:50yang telah ditetapkan
01:17:51oleh perundang-undangan
01:17:52C. Memperkaya diri sendiri
01:17:54orang lain
01:17:55atau korporasi
01:17:56D. Dapat merugikan
01:17:58keuangan negara
01:17:59atau perhukumian negara
01:18:00tetapi dalam tindak pidana
01:18:02perbankan
01:18:02harus memenuhi
01:18:03proses administri
01:18:04setelah itu
01:18:05dapat dikenakan
01:18:06tindak pidana korupsi
01:18:07Ali menerangkan
01:18:09perbuatan melawan
01:18:10hukum secara administrasi
01:18:11tidak masalah
01:18:12belum terjadi
01:18:13tindak pidana
01:18:14kalau tidak
01:18:14menimbulkan kerugian
01:18:16keuangan negara
01:18:16tetapi apabila
01:18:17sampai terjadi
01:18:18kerugian keuangan negara
01:18:19dan akibatnya
01:18:20karena adanya
01:18:21perbuatan melawan hukum
01:18:22dapat masuk
01:18:23tindak pidana korupsi
01:18:25bahwa yang dimasuk
01:18:26dengan lesifisialis
01:18:27sistematis
01:18:27dikaitkan dengan
01:18:28tindak pidana korupsi
01:18:29ketika ada suatu
01:18:31perundang-undang
01:18:32yang sederhajat
01:18:33apabila yang lebih khusus
01:18:34diperlakukan
01:18:34yang lebih khusus
01:18:35kaitannya ada
01:18:36tipikor dalam
01:18:37pasal 63 KWP
01:18:38sudah mengatur
01:18:39seperti itu
01:18:39karena itu
01:18:40sifatnya
01:18:41ekstraordinar
01:18:42perlu penegakan
01:18:42yang lebih khusus
01:18:43dalam hal ini
01:18:44diperlukan
01:18:45yang lebih berat
01:18:46pidananya
01:18:46dalam hal ini
01:18:47diperlakukan
01:18:48undang-undang tipikor
01:18:49bahwa terdakwa
01:18:51sebagai menteri
01:18:52perdagangan
01:18:52telah membuktikan
01:18:53bahwa kebijakan
01:18:54imporsasi kuliah
01:18:54dikurangkan adalah
01:18:55mengatasi
01:18:56suatu kebijakan
01:18:57tertentu
01:18:58bahwa terkait
01:19:00adanya
01:19:01kekeluran
01:19:01dokumen lampiran
01:19:02LHPBKP RI
01:19:04sebagaimana dokumen
01:19:05lampiran
01:19:05981 kolom
01:19:07NPDM
01:19:08bukti yang tercantum
01:19:09bukanlah angka
01:19:10NDPDM
01:19:11melainkan
01:19:12high score
01:19:12maupun dokumen
01:19:13lampirannya
01:19:14penutup
01:19:15berpendapat
01:19:16sebagaimana
01:19:17telah dijelaskan
01:19:18di persidangan
01:19:19oleh
01:19:19ahli
01:19:20Kusnul Kututima
01:19:20di persidangan
01:19:21pada tanggal
01:19:2223 Juni
01:19:222025
01:19:23bahwa kekeluaran
01:19:25tersebut
01:19:25hanya terkait
01:19:26dengan masalah
01:19:27lebasing
01:19:28pada kolom
01:19:29bagian atas
01:19:29namun secara
01:19:30sustansi
01:19:31kekeluaran tersebut
01:19:32tidak menyebabkan
01:19:33adanya perubahan
01:19:34nilai perhitungan
01:19:35keruguan negara
01:19:35yang telah dinyatakan
01:19:37oleh ahli
01:19:37Kusnul Kutima
01:19:38sebagaimana
01:19:39dalam LHKP
01:19:40BPK RI
01:19:41lanjutkan ya
01:19:43terkait
01:19:50dalam
01:19:51beridoi
01:19:52yaitu
01:19:52poin 37
01:19:53bahwa
01:19:54jaksa
01:19:54keliru
01:19:54menerapkan
01:19:55makna
01:19:55dan istilah
01:19:56operasi pasar
01:19:56sehingga
01:19:58menanggap
01:19:58terdakwa gagal
01:19:59melakukan pengendalian
01:19:59sedih
01:19:59segula
01:20:00terutama
01:20:00dengan membolehkan
01:20:01cara lain di luar
01:20:02BUMN
01:20:02melalui operasi pasar
01:20:03dan atau pasar
01:20:04melalui distributor
01:20:05jawaban
01:20:07penuntung
01:20:07bahwa terdakwa
01:20:09menantangani
01:20:10surat nomor
01:20:10181
01:20:11perihal pendistribusian
01:20:12gula
01:20:13PT PPI
01:20:14pada tanggal
01:20:1410 Februari
01:20:152016
01:20:15yang mana
01:20:16terdakwa
01:20:16meribukan surat
01:20:17kepada PT PPI
01:20:18untuk dapat menunjuk
01:20:19distributor
01:20:19di dalam pelaksanaan
01:20:20operasi pasar
01:20:21hal ini tertuang
01:20:22di dalam poin 5
01:20:23surat sebut
01:20:23yang berbunyi
01:20:24penjualan KKP
01:20:25baik oleh PT PPI
01:20:26secara langsung
01:20:26maupun melalui
01:20:27distributor
01:20:27kepada konsumen
01:20:28dilakukan pada tingkat
01:20:30harga dan seterusnya
01:20:31dan dalam poin 6
01:20:32yang berbunyi
01:20:32PT PPI
01:20:33bertanggung jawab
01:20:33terhadap
01:20:34pendistribusian
01:20:34yang dilakukan
01:20:35secara langsung
01:20:36dan atau
01:20:36melalui distributor
01:20:37dan seterusnya
01:20:37dengan demikian
01:20:38surat nomor
01:20:38181
01:20:39perihal
01:20:40pendistribusian
01:20:40gula
01:20:41PT PPI
01:20:41pada tanggal
01:20:4210 Februari
01:20:432016
01:20:43bertentangan
01:20:44dan surat
01:20:44Menteri
01:20:44BUMN
01:20:45nomor
01:20:46S887
01:20:47tanggal
01:20:4714 Desember
01:20:482015
01:20:49yang ditentang
01:20:49oleh
01:20:50Rini Sumara
01:20:51selaku Menteri
01:20:51BUMN
01:20:52perihal
01:20:52distribusi gula
01:20:53dalam rangka
01:20:53pembentukan
01:20:54stok gula
01:20:54nasional
01:20:55dan stabilisasi
01:20:55harga gula
01:20:56yang ditunjukkan
01:20:57kepada direksi
01:20:58PT PPI
01:20:59yang pada intinya
01:21:00bahwa penjualan gula
01:21:01diarahkan hanya
01:21:01untuk tingkat
01:21:02pengejar
01:21:02dan atau
01:21:03konsumen
01:21:03bukan melalui
01:21:05distributor
01:21:05dan tidak sesuai
01:21:06hasil rapat
01:21:06koneksi
01:21:06antar kementerian
01:21:07tanggal
01:21:0728 Desember
01:21:082015
01:21:08yang menyatakan
01:21:10bahwa pelaksanaan
01:21:10importasi gula
01:21:11konsumsi
01:21:11PT PPI
01:21:12harus berkoneksi
01:21:12dengan burung blok
01:21:13bahwa
01:21:15fakta hukum
01:21:15sebut berdasarkan
01:21:16keterangan
01:21:16Rini Sumara
01:21:17yang terangkan
01:21:18BAPN
01:21:18yang dibacakan
01:21:18yang pada
01:21:19pokoknya
01:21:19merangkan
01:21:20surat
01:21:21Menteri
01:21:21BUMN
01:21:21nomor
01:21:21surat
01:21:22S887
01:21:22tanggal
01:21:2314 Desember
01:21:232019
01:21:24yang pada
01:21:24intinya
01:21:24saksi
01:21:25selaku
01:21:25Menteri
01:21:25BUMN
01:21:25ingin
01:21:26menegaskan
01:21:26kembali
01:21:26bahwa
01:21:27dalam rangka
01:21:28melaksanakan
01:21:28stabilisasi
01:21:29dan pembentukan
01:21:29stok gula
01:21:29nasional
01:21:30Kementerian
01:21:30BUMN
01:21:31telah menugaskan
01:21:31PT PPI
01:21:32dan BUMN
01:21:33produsen gula
01:21:34untuk melaksanakan
01:21:34tugas stabilisasi
01:21:35dan pembentukan
01:21:36stok gula
01:21:36nasional
01:21:37tersebut
01:21:37sebagai
01:21:37matelah
01:21:38disampaikan
01:21:38dalam surat
01:21:38Kementerian
01:21:39BUMN
01:21:39nomor
01:21:40S333
01:21:41tanggal
01:21:4212 Juni
01:21:422015
01:21:43dan surat
01:21:43Kementerian
01:21:43BUMN
01:21:44nomor
01:21:44S382
01:21:45tanggal
01:21:4523 Juli
01:21:462015
01:21:46perihal
01:21:47rencana
01:21:47kerjasama
01:21:48PT PPI
01:21:48dengan
01:21:49BUMN
01:21:49produsen
01:21:49gula
01:21:50bahwa
01:21:51dalam konteks
01:21:51pelaksana
01:21:52tugas
01:21:52stabilisasi
01:21:53dan
01:21:53pembentukan
01:21:53stok gula
01:21:53nasional
01:21:54cuma terdapat
01:21:54dua cara
01:21:55yaitu
01:21:55cara pertama
01:21:56bekerjasama
01:21:56dengan produsen
01:21:57penghasil
01:21:57gula
01:21:57BUMN
01:21:58atau
01:21:58cara yang kedua
01:21:59BUMN
01:21:59yang ditunjuk
01:22:00untuk melaksana
01:22:01penugasan
01:22:01melakukan
01:22:01importasi
01:22:02langsung
01:22:02GKP
01:22:03untuk selanjutnya
01:22:04dilakukan
01:22:04operasi
01:22:04pasar
01:22:04ditambahkan
01:22:06bahwa
01:22:06yang dimasuk
01:22:06dengan
01:22:06stabilisasi
01:22:07harga
01:22:07suatu
01:22:07kegiatan
01:22:08atau
01:22:08cara
01:22:08untuk
01:22:09menstabilkan
01:22:09atau
01:22:09menurunkan
01:22:10harga
01:22:10gula
01:22:10yang
01:22:10ditinggi
01:22:11melalui
01:22:11operasi
01:22:12pasar
01:22:12Penutup
01:22:23maka kami
01:22:23penuntut umum
01:22:24dalam perkara ini
01:22:25memohon kepada
01:22:26Majelis Hakim
01:22:26Pengadilan Tindak
01:22:27Pidana Korupsi
01:22:28pada Pengadilan Negeri
01:22:28Jakarta Pusat
01:22:29yang memusah
01:22:30dan mengadili
01:22:30perkara ini
01:22:31memutuskan
01:22:31satu
01:22:32mengatakan
01:22:33pembelaan
01:22:33atau pedo
01:22:34yang diajukan
01:22:34oleh terdakwa
01:22:35dan penasihat
01:22:36hukum
01:22:36terdakwa
01:22:36tidak dapat diterima
01:22:37dua
01:22:38mengatakan
01:22:39tetap pada
01:22:39surat tuntutan
01:22:40penuntut umum
01:22:41yang telah dibacakan
01:22:42pada persidangan
01:22:42sebelumnya
01:22:43pada hari Jumat
01:22:43tanggal 4 Juli
01:22:442025
01:22:45tiga
01:22:46menghukum
01:22:47terdakwa
01:22:47sebagaimana telah
01:22:48kami nyatakan
01:22:48dalam surat tuntutan
01:22:49penuntut umum
01:22:50demikian jawaban
01:22:51penuntut umum
01:22:52atau replik
01:22:53atas pembelaan
01:22:53pedo
01:22:54terdakwa
01:22:54dan penasihat
01:22:55hukum
01:22:55terdakwa
01:22:56yang dibacakan
01:22:56dan diserahkan
01:22:57di pedang
01:22:57di depan persidangan
01:22:59pada hari Jumat
01:23:00tanggal 11 Juli
01:23:012025
01:23:02tertanda penuntut umum
01:23:03baik silahkan
01:23:06diserahkan
01:23:07untuk Majelis
01:23:11juga
01:23:11penasihat hukum
01:23:12terdakwa
01:23:42demikian
01:23:43untuk
01:23:44replik
01:23:45baru saja
01:23:47selesai dibacakan
01:23:48oleh penuntut umum
01:23:50selanjutnya
01:23:51terhadap
01:23:52replik tersebut
01:23:53adalah
01:23:54hak terdakwa
01:23:56juga penasihat hukum
01:23:57untuk mengajukan
01:23:58tanggapan
01:23:58berupa
01:23:58duplik
01:23:59yang kami
01:24:01jadwalkan
01:24:02sebelumnya
01:24:03di hari Senin
01:24:03demikian
01:24:05terdakwa
01:24:05untuk
01:24:06duplik
01:24:08baik terdakwa
01:24:08ataupun penasihat hukum
01:24:09di hari Senin
01:24:10tanggal
01:24:1114 Juli
01:24:132025
01:24:14demikian
01:24:16jam 2 ya
01:24:21jam 2
01:24:23baik jam 2 siang
01:24:25kita
01:24:26mulai persidangan
01:24:27sebelum sidang ditutup
01:24:28ada yang mau disampaikan
01:24:30dari terdakwa
01:24:31cukup yang mulia
01:24:36tim penasihat hukum
01:24:39cukup
01:24:39cukup yang mulia
01:24:41baik terima kasih
01:24:42untuk itu sidang berikutnya
01:24:43dengan agenda
01:24:44kesempatan
01:24:45terdakwa
01:24:46juga penasihat hukum
01:24:47mengajukan duplik
01:24:48sidang ditunda
01:24:49sampai dengan hari Senin
01:24:50tanggal 14 Juli
01:24:512025
01:24:52terdakwa tetap
01:24:53dalam tahanan
01:24:54sidang hari ini
01:24:54selesai dan ditutup
01:24:55terima kasih
01:24:58selamat menikmati
Jadilah yang pertama berkomentar