00:00Abang mendapatkan dokumen itu sampai akhirnya abang memposting?
00:03Saya tadi kalau saya tidak salah itu hanya satu hari lah.
00:07Hanya satu hari, dari saya dikasih itu langsung saya posting.
00:10Hanya satu hari.
00:11Tapi kan ada peristiwanya yang melatar belakangi.
00:14Jadi ketika saya menceritakan itu ke akun X itu,
00:18sampai saya membuat, sampai saya memiliki sebuah tulisan yang panjang tentang utas itu,
00:22itu kan risetnya lama.
00:24Kita bukan berbicara ijazah itu ya,
00:26tapi riset tentang bahwa benar apa tidak Pak Jokowi itu berkuliah itu kan udah lama.
00:30Sampai akhirnya saya dikirimkan ini loh, ijazah Pak Jokowi gitu.
00:34Nah, teman yang mengirimkan saya ini kan juga memberikan referensi kepada saya bahwa
00:38jangan takut untuk memposting itu.
00:42Bahasanya begitulah, jangan nak khawatir karena ini sudah dipublikasi oleh UGM.
00:46Ini juga sudah dipublikasi oleh salah satu ahli forensik gitu.
00:52Nanti yang abang posting dengan barang bukti yang tadi sempat ditunjukkan,
00:58barang bukti yang sudah diserahkan oleh Pak CW ke penyidik.
01:01Pak CW siapa?
01:02Pak CW ke penyidikan sudah menyerahkan barang bukti pada saat.
01:06Oh, nggak tahu saya.
01:06Nggak tahu.
01:08Saya nggak ditunjukkan.
01:09Saya hanya menyerahkan barang bukti awal,
01:11untuk kemudian nanti selanjutnya saya juga diminta untuk melengkapi kan,
01:15barang bukti yang lain, saya akan serahkan kembali.
01:17Nunggu jadwal.
01:18Saya tadi diminta untuk besok, tapi saya mungkin belum bisa kalau untuk besok,
01:23karena saya juga lagi ada kegiatan.
01:25Mudah-mudahan satu dua hari ini saya sudah bisa menyerahkan kembali bukti-bukti yang saya lengkapi.
01:29Bang, tapi motif abang memposting unggahan itu yang menyatakan kalau itu asli itu,
01:35ada perintah atau emang keinginan sendiri?
01:37Tidak ada perintah itu keinginan sendiri.
01:39Saya marah karena Jokowi digitukan.
01:42Dijadikan bulan-bulanan sejak, ah, kita nggak tahu lah tahun berapa itu.
01:47Itu aja sebenarnya.
01:49Ketika beliau sudah selesai, tiba-tiba hari ini beliau sudah selesai jadi presiden,
01:54tapi masih saja diserang, itu saya tidak terima.
01:56Itu yang membuat saya ikut tampil lah untuk menyerahkan ini sebagai,
02:01dan mencari-cari bukti bahwa beliau ini benar telah menyelesaikan kuliah.
02:05Bahkan, saya kan dari awal itu saya jalan, cari yang namanya Sipen Maru,
02:10cari yang Sipen Maru itu majalah perintah setelah zaman dulu itu.
02:13Nah, majalah perintah itulah kemudian yang saya jadikan,
02:17bujukan awal untuk mencari siapa-siapa teman Pak Jokowi berkuliah.
02:21Bahkan, majalah perintah itu pun bukan saya dapatkan dari temannya Pak Jokowi,
02:26tapi masih satu dalam kampus Pak Jokowi.
02:29Orang tua teman saya lah di Semarang.
02:30Jadi abang bilang, abang marah ketika ada orang-orang yang memasalahkan pasien ijasa Pak Jokowi.
02:38Menurut abang, apa sih, apa, menurut pandang abang gimana sih sosok Pak Jokowi
02:43sehingga bisa membuat abang sendiri marah gitu di mata abang?
02:47Kalau saya karena pendukungnya ya, kalau saya karena pendukungnya,
02:51beliau ini orang baik lah.
02:52Saya kan dari Lombok, Lombok itu Pak Jokowi itu kalah loh.
02:55Dua kali pilpres kalah, di bawah 30 persen.
02:58Tapi Lombok dibangun begitu bagus gitu sama Pak Jokowi.
03:01Itu aja sebenarnya, karena saya sayanglah sama beliau ini.
03:03Dan saya tidak terima kalau beliau digitu-gitu kan.
03:06Saya ingin mengajak teman-teman ini untuk membahas persoalan ijasa ini dengan kewibawaan.
03:10Yang dibahas ini adalah Presiden.
03:11Presiden dari ketujuh loh, yang punya ijasa.
03:14Yang membahasnya ini para ilmuwan dan pakar-pakar.
03:16Janganlah dibuat jadi bercanda-bercanda gitu.
03:18Ketawa-ketawa, mengatakan begitu.
03:20Itu saya nggak terima itu.
03:21Dibilang inilah, bahkan terakhir itu saya sempat marah gara-gara sampai-sampai buku nikah loh itu kan.
03:29Yang di media-media itu buku nikah, disinggung apa-apa.
03:32Nggak fair lah begitu.
03:33Kalau masih Pak Jokowi ini, saya nggak terima itu.
03:36Digitu-gitu kan.
03:37Kalau memang mereka memiliki data, mereka memang memiliki sesuatu yang membuat itu bisa kuat.
03:42Ya mari kita tunggu aja pengadilan ini.
03:45Jangan kemudian teman-teman ini justru sekarang menggiring opini bahwa tidak percaya pada Polri, tidak percaya pada pengadilan.
03:54Jangan begitulah.
03:55Ini kan negara kesatuan Republik Indonesia punya sistem cara menyelesaikan persoalan-persoalan begini.
04:00Saya ingin mendorong ayolah kita percaya pada kemampuan daripada aparat penegak hukum dalam hal ini Polda Metro Jaya yang menindaklanjuti laporannya Pak Beliau itu, Pak Jokowi.
04:09Untuk kita kemudian tunggu hasilnya seperti apa.
04:11Ini kan bukan satu-dua orang yang bekerja, ini kan banyak sekali.
04:15Yang bekerja mereka juga sudah dipanggil.
04:17Nanti ditanya sendiri ada berapa yang sudah dipanggil sampai hari ini.
04:20Saya pun kalau dibutuhkan kembali, saya juga akan hadir.
04:23Karena tadi saya juga dapat informasi, itu kan laporannya ada empat.
04:27Ada Polres Jakarta Selatan, ada Polda Metro Jaya, ada Baris Krim, ada juga yang di Mabas.
04:34Kalau yang di Mabas itu kan laporan mereka.
04:36Jadi kemungkinan saya terseret keempat tempatnya.
04:38Nah saya siap memberikan keterangan.
04:41Nah saya tidak akan berubah keterangan awal saya, mulai dari sini sampai keempatnya itu tidak akan berubah.
04:47Itu saja.
04:47Kalau konfirmasi berarti yang diperiksa hari ini adalah yang laporan dari salah satu dosen di Universitas Sumatera Utara ya?
04:52Bukan.
04:53Kalau yang itu kan laporannya di Baris Krim.
04:55Kalau yang ini kan laporan Pak Jokowi ini.
04:57Itu laporan Baris Krim itu.
04:58Berarti yang lu sebagai saksi lapor begitu?
05:02Mungkin tidak masuk dalam kategori itu.
05:05Tidak masuk dalam saksi pelapor maupun terlapor.
05:07Tapi saya hanya diminta klarifikasi.
05:09Karena menurut saya nama saya disebut oleh terlapor.
05:13Disebut oleh terlapor.
05:15Sehingga saya perlu dikonfirmasi kembali.
05:17Nah klarifikasi inilah saya hadiri.
05:19Tapi kan tidak cukup sehari.
05:20Besok juga saya akan datang lagi.
05:22Cuman jadwalnya belum.
05:23Belum.
05:23Bersama itu besok ada pabriksan lagi?
05:25Bukan.
05:26Lebih kepada penyerahan bukti-bukti.
05:28Tadi kan sudah saya serahkan bukti awal.
05:30Saya sudah serahkan bukti awal.
05:31Menurut aparat penggak hukum polisi mungkin itu belum cukup.
05:35Makanya saya akan lengkapi nanti.
05:37Itu aja.
05:39Laporannya 30 April berarti ya?
05:42Laporan yang 26.
05:43Itu kan tanggal 26.
05:4526 Maret.
05:46Kejadiannya.
05:47Ke peristiwanya.
05:48Ya 30 April.
05:49Ini lebih ke pengembangan aja.
05:51Oke?
05:52Makasih ya.
05:52Makasih ya.
05:55Makasih ya.
06:00Makasih ya.