Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
JAKARTA, KOMPAS.TV Kuasa Hukum Roy Suryo Cs, Ahmad Khozinudin, mengomentari Komisi Reformasi Polri yang menyarankan mediasi terkait kasus tuduhan ijazah palsu Presiden ke-7 RI, Joko Widodo.

"Kepada Tim Reformasi Polri, khususnya Komisi Reformasi Polri, semestinya fokus mengurusi institusi Polri. Baik mengawasi kinerja, kebijakan, anggaran, SDM, maupun hal-hal institusional, bukan sibuk mengurusi ijazah Jokowi," ujar Kuasa Hukum Roy Suryo Cs, Ahmad Khozinudin, pada Kamis (20/11/2025).

"Jadi, sekali lagi, jangan melencengkan atau menjatuhkan marwah institusi yang baru dibentuk oleh Pak Prabowo untuk mendamaikan soal ijazah palsu," lanjutnya.

Baca Juga Roy CS Ajukan Saksi Ahli yang Meringankan, Pengacara Minta Penyidik Respons Gelar Perkara Khusus di https://www.kompas.tv/nasional/632223/roy-cs-ajukan-saksi-ahli-yang-meringankan-pengacara-minta-penyidik-respons-gelar-perkara-khusus

#roysuryo #ijazahjokowi #breakingnews

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/632224/kubu-roy-suryo-cs-sebut-nama-presiden-prabowo-hingga-peringatkan-komisi-reformasi-polri
Transkrip
00:00Baik, bismillahirrahmanirrahim, assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
00:03Alhamdulillah, mohon maaf kami mengupdate beberapa hal dan nanti juga ada dua agenda yang kami lakukan di Polda Metro Jaya
00:10Sehubungan dengan ditingkatkannya penyidikan ini dengan status ada tersangka begitu
00:15Yang pertama, kami mohon maaf karena saat Pak Roy, Pak Rismond pulang dari pemeriksaan dan tidak tahan
00:21Kami belum sempat mengupdate konferensi PES saat itu
00:24Yang jelas yang pertama, kami ucapkan terima kasih kepada seluruh rakyat Indonesia yang mendukung klien kami
00:29Pak Rismond, Pak Roy dan yang lainnya
00:31Juga kawan-kawan media karena telah mendukung amplifikasi perjuangan pendampingan Pak Roy
00:37Untuk mengungkap membongkar ijazah palsu Saudara Joko Widodo dan Pak Rismond juga yang lainnya
00:42Nah hari ini kami ada tiga agenda, yang pertama mengupdate kegiatan avokasi
00:46Kedua menyerahkan surat permohonan gelar perkara khusus yang sebenarnya dulu pernah kami mintakan
00:53Di 21 Juli yang lalu tapi belum ditindaklanjuti oleh bagian kabah wasidik di Resikum Polda Metro Jaya
01:02Dan nanti kami akan kirim kembali begitu
01:05Namanya yang pertama ingin kami tegaskan bahwa tim avokasi telah menetapkan sebelah pihak yang kami
01:11Beri kewanangan resmi untuk bertindak atas nama tim avokasi dan klien kami
01:15Karena itu kami menghimbau untuk tidak mempercayai siapapun yang mengaku-ngaku bertindak untuk dan atas nama tim
01:23Juga kasus ini yang berusaha membangun narasi perdamaian dengan siapapun termasuk ke lembaga manapun
01:29Sekali lagi tidak ada perdamaian dengan kepalsuan
01:32Tidak ada perdamaian dengan kebohongan
01:35Tidak ada kepalsuan dengan ketidakjujuran
01:37Sekali lagi tidak ada kompromi antara Al-Hak dan Al-Batil
01:42Sehingga kami tegaskan kepada seluruh rakyat Indonesia Pak Rismon, Pak Roy dan yang lainnya
01:45Tetap membersamai aspirasi seluruh rakyat Indonesia yang ingin membuka kasus ini sampai tutas ke akar-akarnya
01:52Jadi kalau ada pihak-pihak yang mengaku punya kepentingan, punya kapasitas atau mengaku juru bicara atau apapun
01:59Termasuk kemarin kami komplain Saudara Faisalasegap yang tiba-tiba bicara tentang perdamaian
02:04Juga Prof. Jimli Asidiki yang bicara tentang mediasi karena ini kasus pidana bukan kasus perdata
02:11Kemarin waktu saat kasus perdata Saudara Joko Widodo berulang kali
02:15Di mediasi justru tidak pernah hadir
02:17Hari ini di kasus pidana yang Saudara Joko Widodo sendiri melaporkan
02:20Maka Saudara Joko Widodo harus masuk ke pengadilan
02:23Jadi jangan kemudian membangun narasi untuk mediasi di kasus pidana
02:27Dan kepada tim reformasi Polri, khususnya Komisi Reformasi Polri
02:32Semestinya fokus ngurusi institusi Polri
02:35Baik mengawasi tentang kinerja, kebijakan, anggaran, SDM, institusional
02:40Bukan sibuk ngurusi ijazah Jokowi
02:42Dan salah satu legasi institusi Polri yang perlu dikoreksi adalah
02:45Gemar melakukan kriminalisasi
02:48Dan karena kriminalisasi itulah hari ini klien kami, Pak Rui Suryo dan kawan-kawan
02:52Menjadi statusnya menjadi tersangka
02:54Jadi sekali lagi jangan lencengkan atau jatuhkan marwah institusi
03:00Yang baru dibentuk oleh Pak Prabowo untuk mendamaikan ijazah palsu
03:04Sekali ijazah itu diprotes oleh rakyat tidak boleh dihentikan di tengah jalan
03:08Karena ini harus dituntaskan di era kita
03:11Tidak boleh kita wariskan kepada generasi selanjutnya
03:14Yang kedua terkarit gelar perkara khusus
03:16Kami sudah mengirim gelar perkara khusus di bagian Wasidik di Polda Metro Jaya 21 Juli yang lalu
03:22Namun sampai hari ini tidak pernah ditindaklanjuti
03:25Dan kemarin dari penyidik kami disonding untuk menindaklanjuti
03:29Dan hari ini kami juga akan kembali mengirimkan permohonan gelar perkara khusus
03:34Yang hari ini kami serahkan kembali ke Biro Wasidik
03:37Dan sebenarnya ini juga sudah kami persoalan
03:40Karena dulu sudah ada gelar perkara khusus di Barreskin
03:42Ketika penyelidikan itu dihentikan
03:44Tetapi kenapa saat di Polda penyelidikan itu ditingkatkan menjadi penyidikan
03:48Saat itu tidak dilakukan gelar perkara khusus
03:50Dan dalam sebuah diskusi media bersama kuasa hukum saudara Joko Widodo
03:55Bung Firman Tolaksana di Kompas TV saat itu juga menyampaikan
03:59Tidak perlu gelar perkara khusus lah di tingkat ini
04:01Nanti kalau sudah penyidikan
04:02Dan hari ini sudah penyidikan sehingga tidak ada alasan bagi institusi Polri
04:07Apalagi di tengah wacana ya perbaikan kinerja institusi Polri
04:11Untuk tidak melakukan gelar perkara khusus
04:13Sebagaimana sudah dilakukan oleh Mabes Polri pada dumas yang dilakukan oleh TPUA
04:18Dan terakhir berkaitan dengan apa yang kemarin disampaikan oleh Polda
04:24Bahwa salah satu sebab tidak ditahannya klien kami
04:27Karena kami mengajukan sejumlah saksi dan ahli
04:29Hari ini kami akan mengirimkan surat secara resmi
04:32Kepada Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya
04:35Tentang sejumlah nama ahli-ahli yang memang sudah kami siapkan
04:40Sudah berkomunikasi untuk bisa diperiksa di tingkat penyidikan
04:42Agar ada kesetimbangan dari keterangan-keterangan ahli
04:45Hanya yang sebelumnya hanya dari penyidik
04:48Kami harapkan juga bisa mempertimbangkan keterangan ahli dari kami
04:51Setidaknya ada empat ahli
04:52Satu ahli bahasa
04:54Ahli bahasanya itu
04:57Linguistik forensik
04:59Kemudian ada ahli pidana
05:02Kemudian juga ada ahli
05:04IT
05:05Untuk Linguistik forensiknya kami sudah siapkan
05:09Nama-nama dan nanti akan kami sonding
05:11Dan kami sudah meminta agar
05:13Pemanggilannya melalui kami dengan waktu yang cukup
05:16Agar nanti kami juga bisa menghubungi ahli-ahli kami
05:18Kenapa demikian?
05:20Karena kami juga butuh
05:21Mendapat persetujuan dari institusi masing-masing
05:23Karena ahli ini adalah bersatu ASN
05:26Selanjutnya kami juga menyampaikan
05:28Sebelah saksi, saksi-saksi yang meringankan
05:30Di tahap penyidikan
05:31Terlepas kami juga nanti akan menghadirkan lagi
05:33Di tingkat persidangan
05:35Jadi di penyidikan dengan di persidangan
05:37Kami bedakan
05:38Di penyidikan kami setorkan ke pihak penyidik
05:40Di persidangan kami akan persiapkan tambahannya nanti di persidangan
05:44Selanjutnya kami ingin tegaskan
05:46Di kasus ini ya
05:48Peran yang membuat
05:50Klien kami tidak ditahan adalah
05:52Dukungan dan doa seluruh rakyat Indonesia
05:54Jadi jangan percaya kalau ada pihak-pihak yang mengaku-ngaku
05:57Merasa punya peran sehingga klien kami tidak ditahan
06:00Apalagi mengaku-ngaku
06:02Punya kapasitas untuk menyelesaikan persoalan ini
06:06Dengan perdamaian-perdamaian
06:07Ingat justru sejak awal
06:09Jokowi tidak pernah mau damai
06:11Dan hari ini kalau kami mengambil perdamaian
06:14Itu sama saja kami
06:15Melakukan deklarasi pengkhianatan
06:18Terhadap seluruh rakyat Indonesia
06:19Dan itu tidak mungkin dilakukan
06:21Terutama oleh Pak Roy dan Pak Rizmon
06:22Yang selama ini sudah meyakinkan kita
06:2499% ijasa itu palsu
06:2611.000 triliun ijasa itu palsu
06:29Dan seluruh rakyat sudah ikut meyakini
06:30Keyakinan dari Pak Roy dan Pak Rizmon
06:32Karena itu mohon doa dukungannya
06:34Kami akan tetap istiqomah konsisten untuk berjuang
06:37Untuk membersihkan legasi bangsa Indonesia
06:40Dari dugaan pernah dipimpin oleh seorang presiden
06:43Beri jasa palsu
06:44Terima kasih telah menonton!
06:46Terima kasih telah menonton!
Jadilah yang pertama berkomentar
Tambahkan komentar Anda

Dianjurkan