Manfaatkan Sampah, Warga Bertanam Jahe di Wadah Dari Botol Plastik Bekas

  • 4 tahun yang lalu
BANJARMASIN, KOMPAS.TV - Pembibitan jahe merah kini menjadi program baru warga Jeruk Purut, Sungai Andai, Banjarmasin di tengah sulitnya stok jahe akibat pandemi virus corona akhir-akhir ini.

Di tengah sulitnya stok jahe warga mencoba membudidaya sendiri bibit jahe.

Uniknya, media tanam yang digunakan bukanlah pot pada umumnya.

Warga justru memanfaat limbah dari botol bekas air mineral sebagai wadah, beserta limbah kayu bekas yang dijadikan sebagai pupuk tanaman jahe.

Kreatifitas ini dilakukan setelah Dinas Lingkungan Hidup Banjarmasin memberikan sosialisasi pengembangan sebagai pusat daur ulang skala RT di Banjarmasin.

Warga Jeruk Purut, Akhmad Afriji menuturkan, pemilihan limbah botol plastic sebagai wadah menanam didasarkan atas ketahanan bahan dan juga pemanfaatan yang lebih maksimal.

"kalau kita gunakan kayu, 2-3 bulan sudah rapuh. Kalau limbah plastic, daripada dijual perkilo hanya 2 ribu, dipakai untuk menanam satu tahun tidak hancur,"Ucapnya.

Pemanfaatan limbah plastik dari botol bekas tentunya dirasa lebih memiliki nilai jual dibanding dibuang kembali yang tidak mudah bagi tanah mengurai sisa sampah plastik.

Apalagi warga menyiapkan setiap rumah memiliki 5 pot untuk dikembangkan dan akan dipanenkan serentak, yang hasilnya juga untuk masyarakat setempat.

Dianjurkan