Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
  • 8 tahun yang lalu
Pasha Ungu, yang kini menjabat sebagai wakil walikota Palu baru-baru ini pentas di Singapura, dan dianggap mengabaikan tugasnya sebagai pejabat publik. 

Menurut Sumarsono, dirjen Otonomi daerah, kementerian Dalam Negeri, kepergian Pasha ke Singapura, 'tidak pamit'. 

Dengan tanggung jawab sebagai pejabat publik, profesi keartisan tidak mereka tinggalkan. Sementara, jabatan publik memiliki tanggung jawab besar kepada rakyat pemilih. 

Adakah konsekuensi pada tanggung jawab mereka kepada para pemilih tersebut? 

Apakah etis, sebagai pejabat publik terpilih, mereka tetap menangguk penghasilan sebagai artis?

Kategori

🗞
Berita

Dianjurkan