TAPANULI TENGAH, KOMPAS.TV - Tim SAR menemukan jasad yang diduga merupakan primata orangutan di tumpukan kayu di pinggiran Sungai Aek Garoga, sekitar tiga kilometer dari Desa Pulo Pakkat, Tapanuli Tengah.
Bangkai orangutan ini kali pertama ditemukan oleh seorang relawan dari Federasi Arung Jeram Tapanuli Selatan. Primata orangutan ini ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di tumpukan kayu dan lumpur yang terbawa banjir bandang.
Tim SAR dan relawan hingga kini masih terus melakukan pencarian terhadap korban hilang yang diduga hanyut pascamusibah banjir bandang yang menerjang wilayah Tapanuli Selatan pada 25 November lalu.
Baca Juga TNI AD Bangun MCK Darurat untuk Pengungsi Banjir Longsor di Tapanuli Selatan, ini Kondisinya di https://www.kompas.tv/nasional/637211/tni-ad-bangun-mck-darurat-untuk-pengungsi-banjir-longsor-di-tapanuli-selatan-ini-kondisinya
#tapanulitengah #orangutan #banjir
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/637362/usai-banjir-terjang-tapanuli-tim-sar-temukan-bangkai-orangutan-di-sungai-aek-garoga
00:00Timsar menemukan jasad yang diduga merupakan primata orangutan ditumpukan kayu di pinggiran sungai Aik Agaroga, sekitar 3 km dari desa Pulau Pakat, Tapanuli Tengah.
00:13Bangkai orangutan ini kali pertama ditemukan oleh seorang relawan dari Federasi Arung Jeram Tapanuli Selatan.
00:20Primata orangutan ini ditemukan dalam kondisi tak bernyawa, ditumpukan kayu dan lumpur yang terbawa banjir bandang.
00:26Timsar dan relawan hingga kini masih terus melakukan pencarian terhadap korban hilang yang diduga hanyut pasca musibah banjir bandang yang menerjang wilayah Tapanuli Selatan 25 November lalu.
00:43Oh bangkai orangutan, kelihatan dari tangannya setelah dibalikan ternyata di punggungnya masih ada bulu warna orange.
00:51Terus jari-jari ada kuku, jari-jarinya juga masih lengkap, kayak jari-jari primata kan, jadi menyatakan itu pada orangutan.
Jadilah yang pertama berkomentar