KOMPAS.TV - Bareskrim Polri resmi menaikkan temuan kayu gelondongan dalam peristiwa banjir di Tapanuli Selatan ke tahap penyidikan. Penyidik tengah menelusuri kemungkinan adanya tindak pidana di balik bencana tersebut, termasuk dugaan kelalaian hingga keterlibatan korporasi.
Bareskrim Polri tengah melakukan olah TKP di dua daerah aliran sungai, yakni DAS Anggoli dan DAS Garoga di Kecamatan Batang Toru, Tapanuli Selatan, guna menyelidiki asal-usul kayu gelondongan.
Polisi menemukan 10 jenis kayu yang tersangkut di jembatan untuk kemudian dicocokkan dengan jenis vegetasi di bagian hulu hutan.
Sejauh ini, polisi baru berhasil mencapai 4 lokasi pembukaan lahan dari 110 pembukaan lahan yang diperoleh dari citra satelit Kementerian Kehutanan.
Baca Juga [FULL] WWF Indonesia Buka Suara Terkait Kontroversi Gajah Bantu Bersihkan Limbah Kayu Pasca-Banjir di https://www.kompas.tv/regional/636606/full-wwf-indonesia-buka-suara-terkait-kontroversi-gajah-bantu-bersihkan-limbah-kayu-pasca-banjir
#bareskrimpolri #kayugelondongan #banjirsumatera
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/636608/soal-kayu-gelondongan-banjir-sumatera-bareskrim-ditemukan-10-jenis-pohon-akan-diselidiki
Jadilah yang pertama berkomentar