Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
3 Fakta di Balik 'Rudal Kayu' Banjir Bandang Sumatera Oleh Pakar IPB

Link Terkait : https://jabar.suara.com/read/2025/12/05/035000/3-fakta-mengerikan-di-balik-rudal-kayu-banjir-bandang-sumatera-menurut-pakar-ipb?page=2

Banjir bandang dan tanah longsor yang melanda Sumatra baru-baru ini dinilai bukan hanya akibat curah hujan tinggi. Di tengah kepedihan warga, muncul pertanyaan mengenai asal-usul material perusak rumah yang dianggap tidak wajar.

Guru Besar Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB University, Prof. Bambang Hero Saharjo, menyampaikan bahwa bencana ini meninggalkan jejak alam yang menunjukkan adanya campur tangan manusia.

Ia menilai bahwa kemunculan gelondongan kayu besar yang terseret arus mengindikasikan praktik illegal logging, karena kayu tersebut dianggap tidak sesuai dengan ciri kayu lapuk alami.

#banjir sumatera #sumatera #ipb #Bogor #Bambang Hero Saharjo #banjir bandang #longsor
Host/Video Editor: Talita/Faqih
===================================
Homepage: https://www.suara.com
Facebook Fan Page: https://www.facebook.com/suaradotcom
Instagram:https://www.instagram.com/suaradotcom/
Twitter: https://twitter.com/suaradotcom
Transkrip
00:00Tiga fakta dibalik rudal kayu, banjir bandang Sumatera oleh pakar IPB.
00:05Banjir bandang dan tanah lonsor yang melanda Sumatera baru-baru ini dinilai bukan hanya akibat curah hujan tinggi.
00:12Di tengah kepedihan warga, muncul pertanyaan mengenai asal-usul materi perusak rumah yang dianggap tidak wajar.
00:19Guru Besar Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB Universitas, Prof. Bambang Hero Saharjo,
00:25menyampaikan bahwa bencana ini meninggalkan jejak alam yang menunjukkan adanya campur tangan manusia.
00:32Ia menilai bahwa kemunculan gelondongan kayu besar yang terseret arus mengindikasikan praktik illegal logging.
00:39Karena kayu tersebut dianggap tidak sesuai dengan ciri kayu lapuk alami.
00:44Ia juga menjelaskan bahwa hilangnya fungsi hutan sebagai payung raksasa turut memperparah kondisi.
00:51Struktur tajuk yang seharusnya menahan air dinilai telah rusak akibat penabangan liar.
00:56Sehingga air hujan langsung menghantam tanah dan memicu erosi hebat.
01:00Selain itu, ia menilai bahwa jumlah pohon tumbang yang muncul saat bencana tidak sesuai dengan proses alami di hutan perawan.
01:07Yang biasanya hanya terjadi pada satu atau dua pohon.
01:11Menurutnya, skala kerusakan kali ini menunjukkan gangguan besar yang tidak bisa dianggap sebagai fenomena alam semata.
01:25Terima kasih telah menonton!
Jadilah yang pertama berkomentar
Tambahkan komentar Anda

Dianjurkan