LANGKAT, KOMPAS.TV - Sudah sebelas hari, ribuan rumah warga di Tanjung Pura, Kabupaten Langkat, tergenang air.
Sejumlah warga pun mulai mengalami sakit. Posko kesehatan mencatat, warga yang berkunjung terus mengalami kenaikan.
Air masih merendam sebagian besar wilayah Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat.
Sebagian warga korban banjir terpaksa mengungsi dan tinggal di sejumlah posko-posko yang dibuat pemerintah dan warga.
Akibat terlalu lama terpapar air banjir, warga pun mulai sakit, mulai dari gatal-gatal, kutu air masuk angin hingga diare.
Posko Kesehatan Tanjung Pura mencatat, setiap hari lebih dari 100 warga korban banjir datang berobat.
Belum surutnya banjir di Tanjung Pura, disebabkan jebolnya sejumlah tanggul.
Sementara upaya perbaikan masih tertahan, karena air masih cukup tinggi untuk dilalui alat berat.
Untuk mengetahui kondisi terkini korban banjir di Aceh Tamiang, sudah ada Jurnalis KompasTV, Dipo Nurbahagia dan Juru Kamera Herri Ardi.
Baca Juga 2 Dua Kampung di Aceh Utara Rata dengan Tanah Akibat Tersapu Banjir Bandang, Begini Nasib Warganya di https://www.kompas.tv/nasional/635868/2-dua-kampung-di-aceh-utara-rata-dengan-tanah-akibat-tersapu-banjir-bandang-begini-nasib-warganya
#acehtamiang #banjirsumatera #banjir
_
Sahabat KompasTV, apa pendapat kalian soal berita ini? Komentar di bawah ya!
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/635875/kondisi-di-aceh-tamiang-listrik-belum-merata-warga-belum-dapat-bantuan-bangun-posko-sendiri
00:00Sudah 11 hari ribuan rumah warga di Tanjung Pura, Kabupaten Langkat tergenang air.
00:05Sejumlah warga pun mulai mengalami sakit.
00:08Posko Kesehatan mencatat warga yang berkunjung terus mengalami kenaikan.
00:15Air masih merendam sebagian besar wilayah Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat.
00:20Sebagian warga korban banjir terpaksa mengungsi dan tinggal di sejumlah posko-posko yang dibuat pemerintah dan warga.
00:27Kibat terlalu lama terpapar air banjir, warga mulai sakit.
00:31Mulai dari gatel-gatel, kutu air, masuk angin, hingga diare.
00:35Posko Kesehatan Tanjung Pura mencatat setiap hari lebih dari 100 warga korban banjir datang berobat.
00:43Belum surutnya banjir di Tanjung Pura disebabkan jebolnya sejumlah tanggul.
00:47Sementara upaya perbaikan masih tertahan karena air yang masih cukup tinggi untuk dilalui alat merah.
00:57Masuk angin, muntah-muntah, bapaknya juga kaki membusuk.
01:06Orang apotik saja yang tidak terendam kali juga masuk angin.
01:11Anak saya itu di atas, belum turun-turun.
01:14Obat-obatan memang semalam dapat cuma antangin.
01:17Tidak ada yang berat-berat.
01:19Kalau bisa ya obat-obatan.
01:22Geluhannya itu katal, ada ***, demam, bapak bulat.
01:29Teratnya itu berat-berat.
01:30Tidak kena kaca.
01:32Kan sebalik warga kita kan tidak pakai sendal.
01:35Sebagian kita ada kena kaca.
01:37Biasa kita langsung tangani lah di sini.
01:40Untuk stok obat kita gimana?
01:41Stok obat kita, kita dibantu dari kita, muntah dari dunia siasat yang berlangka dan dibantu oleh teman-teman mengandalkan ukatan kesehatan dokter yang ada di Sumatera Utara.
01:53Dari Sumatera Utara kita bergeser ke Aceh, saudara.
01:58Kita akan lihat kondisi terkini korban banjir di Aceh, Tamiang.
02:02Bersama jurnalis Kompas TV, Dipo Nur Bahagia dan juru kamera, Heri Ardi.
02:07Dipo, ini setelah listrik kembali menyala, bagaimana aktivitas warga Aceh saat ini dan juga bagaimana fasilitas kesehatan di sana?
02:16Ya, selamat pagi.
02:17Bahwa yang harus saya garis bawahi terkait dengan kondisi listrik, yang perlu diperhatikan oleh pemerintah adalah bahwa belum seluruhnya, khususnya di kawasan, di kawasan, di Aceh, Tamiang, ini sudah teraliri oleh listrik.
02:31Itu yang kemudian harus digaris bawahi.
02:33Betul bahwa ada satu titik ataupun beberapa titik yang kemudian sudah masuk genset di sana, kemudian juga ada aliran listrik pada malam hari.
02:39Tetapi kami melihat secara langsung bahwa masih cukup banyak juga sebenarnya sejumlah wilayah yang kemudian belum teraliri listrik dan Anda bisa bayangkan bagaimana kemudian kondisinya pada malam hari.
02:51Terkait dengan aktivitas dari warga, tentu yang paling sering kami lihat adalah membersihkan lumpur, khususnya di area perkotaan.
03:00Karena begitu banyak material lumpur yang kemudian masuk di wilayah pertokohan dan juga perubahan warga tentu ini menyulitkan.
03:09Dan yang lebih membuat kami cukup prihatin adalah masih juga banyak warga yang kemudian rumahnya di area-area yang memang sulit untuk diakses bantuan.
03:23Artinya mereka sejak pagi hari ini biasanya yang di area pinggir ya dapat dikatakan seperti itu, mencoba berjalan kaki, kemudian juga menuju ke pusat kota untuk kemudian berjuang mendapatkan bantuan.
03:37Itu pun belum tentu dapat dari mana.
03:40Artinya adalah bahwa akses untuk kemudian warga ini dapat tersentuh bantuan secara langsung oleh pemerintah.
03:46Ini betul-betul harus diperhatikan.
03:48Dan ini juga yang selaras dengan apa yang kemudian disampaikan sebelumnya oleh Bupati Aceh Tabiang, Armiah Fahmi ketika Kepala BNPB datang ke POSKO ataupun Dapur Umum di kawasan Payabedi.
04:01Di situ Bupati meminta secara langsung sejumlah hal untuk kemudian dipersiapkan oleh BNPB.
04:08Salah satunya adalah kendaraan untuk menerobos daerah terisolir dan juga angkut bantuan termasuk juga perahu karet untuk menjangkau wilayah yang masih sulit diakses.
04:18Nah yang lebih mencengangkan lagi berapa adalah ini sudah saya konfirmasi secara langsung kepada Wakil Bupati Aceh Tabiang, Bapak Ismail,
04:29bahwa sampai dengan hari kemarin setidaknya ada kurang lebih 262 ribu warga yang terdampak.
04:36Tapi setidaknya belum ada pos pengungsian utama.
04:40Ini yang kemudian menjadi pelik.
04:42Artinya adalah masyarakat yang kemudian sudah tertimpa bencana, rumahnya rusak, tidak memiliki makanan dan minuman,
04:48dan sejumlah keperluan lainnya mereka juga harus membangun POSKO darurat sendiri.
04:54Artinya antara warga ini saling bahu-membahu untuk kemudian membuat POSKO darurat.
04:59Ini yang kemudian kami solotin menjadi persoalan yang cukup serius karena biasanya ketika berbicara soal bencana,
05:05selain dapur umum tentunya, tetapi ada POSKO pengungsian yang dapat digunakan oleh masyarakat untuk tempat tinggal sementara mereka.
05:14Tetapi saat ini POSKO darurat itu yang kemudian menjadi jantung mereka untuk bertahan hidup.
05:19Dan yang menjadi miris adalah kalau kami menyusuri jalan lintas Sumatera Utara menuju Acet Ambiang,
05:25begitu banyak masyarakat yang kemudian di depan POSKO daruratnya meminta bantuan secara umum.
05:31Entah itu kepada masyarakat yang lewat ataupun kepada para relawan.
05:34Nah rasnya yang selalu beredar kepada kami pada hari ini ataupun pada beberapa hari kami berada di Acet Ambiang adalah
05:42mayoritas bantuan itu datang dari relawan.
05:45Meskipun tentu ada bantuan dari pemerintah dalam hal ini, ada pemerintah daerah maupun pemerintah pusat,
05:50tetapi memang secara umum narasi yang kemudian beredar adalah bantuan ini datang dari relawan ataupun keluarga mereka yang datang berkunjung.
05:59Nah yang kemudian menjadi menarik adalah bahwa pada hari ini kami juga mendapatkan informasi Presiden Republik Indonesia,
06:04Prabowo Subianto akan meninjau secara langsung situasi terkini di Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh.
06:12Saya mendapatkan informasi bahwa Presiden akan terbang dari Bandara Halim,
06:16Bandara Kusuma Jakarta pada pukul 7 pagi waktu Indonesia Barat dan akan mendarat di Bandara Kuala Namu.
06:25Kami mencoba menggali informasi akses mana yang kemudian akan dilalui oleh Presiden,
06:29apakah akan menggunakan helikopter dari Kuala Namu menuju Aceh Tamiang
06:32ataupun menggunakan jalur darah, tetapi yang paling memungkinkan tentu adalah menggunakan helikopter setelah itu baru menyusuri kawasan Aceh Tamiang.
06:41Tapi ini harus kami konfirmasi lagi.
06:43Ada juga informasi yang kami dapatkan bahwa nanti Presiden akan berada ataupun akan meninjau ke Jalan Iskandar Muda.
06:52Itu juga area yang kemudian menjadi area, dalam tanda kutip, terparah.
06:58Karena itu pusat kota dan untuk pertama kalinya pusat kota di Aceh Tamiang juga terhempas oleh banjir bandang.
07:04Yang perlu kami garis bawahi juga adalah bantuan.
07:07Berkait dengan bantuan ini yang selalu disuarakan oleh masyarakat adalah soal air bersih,
07:14kemudian juga makanan termasuk juga obat-obatan.
07:17Berkait dengan fasilitas kesehatan, betul bahwa RSUD di Aceh Tamiang ini sudah mulai dilakukan pembersihan dari material lumpur
07:25dan akan diproyeksikan dapat menjadi fasilitas kesehatan bagi masyarakat dalam beberapa hari ke depan.
07:32Tetapi tentu ini harus dilakukan percepatan karena jangan sampai masyarakat yang sudah bertahan di area mereka terkena penyakit.
07:40Terima kasih.
07:41Baik, sudah ada perbaikan ataupun pemenahan untuk rumah sakit sehingga nanti bisa digunakan untuk warga yang mengalami sakit seperti itu.
07:51Terima kasih Dipo Nur Bahagia dan juga Juru Kamera Heri Ardi melaporkan dari Aceh Tamiang Aceh.
Jadilah yang pertama berkomentar