Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
JAKARTA, KOMPAS.TV - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menelepon Bupati Indramayu, Lucky Hakim menanyakan soal banjir yang menerjang dua desa di Eretan, Kecamatan Kandanghaur, Jumat (5/12/2025).

Panggilan telepon tersebut dilakukan Dedi untuk memastikan perkembangan dua desa yang kerap menjadi langganan banjir rob saat musim hujan.

Lucky menjelaskan banjir disebabkan rob yang berulang serta luapan air sungai di sekitar wilayah tersebut, sehingga memperparah tinggi genangan.

Video editor: Novaltri

#dedimulyadi #luckyhakim #banjir

Baca Juga Dedi Mulyadi Soroti Kayu Gelondongan Hanyut Terbawa Banjir di Sumatera di https://www.kompas.tv/nasional/634879/dedi-mulyadi-soroti-kayu-gelondongan-hanyut-terbawa-banjir-di-sumatera



Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/635818/dedi-mulyadi-telepon-lucky-hakim-minta-selesaikan-banjir-rob-indramayu
Transkrip
00:00Kali ini saya lagi di Bandara Sibulga, nanti saya coba untuk telepon Bupati Indramayu ya
00:05mengenai banjir di dua desa di Kecamatan Heretan Indramayu.
00:10Bagaimana anak ini kan banjir terus-terusan, kalau saya tuh nggak mau terus-terusan.
00:14Harus ditangani dengan baik dan terselesaikan.
00:17Kalau dua desa Bupati yang nanganin.
00:22Ya Pak Bupati, gimana banjir di Heretan Indramayu itu?
00:25Ya, banjir daerah Dengramayu, jadi biasa kalau sudah biasa tuh datang, datang-datang begini.
00:32Ini ditambah lagi, ditambah air mungkin dari hilir masuk, kan itu kan di datang-datang muara.
00:38Jadi keseran dua.
00:39Dari hilir itu dari mana?
00:43Dari hilir itu dari mana?
00:45Dari sungai.
00:47Oh sungai.
00:49Sungainya sudah dilakukan pengerukan belum?
00:53Sudah, sungai pengerukan.
00:54Tapi ada kendala juga, ketika kemarin kami kerabat dengan BBWS dan PU, PU Pusat juga, ada rumah-rumah yang tinggal di bantaran sungai.
01:06Rumah-rumah yang di bantaran sungai, sungainya dilakukan pengerukan, mereka nggak mau pindah?
01:12Iya kan, pindahnya itu kan rumahnya berarti kan, ya berarti dibongkar kan gitu.
01:16Oke, berapa rumah di situ?
01:19Berapa rumah di situ?
01:20Rumahnya ada berapa rumah ya? Sekitar ada 900, enggak bukan, rumah di bantaran ya, di bantaran ya.
01:26Rumah di bantaran ada berapa?
01:27Sekitar 100 sampai 200 rumah.
01:29Oke, 200 rumah.
01:31Di PDF, kirim datanya ke saya.
01:35Kemudian, mereka kan berarti tinggal di tanahnya, tanah BBWS kan?
01:40Iya, ada di bantaran.
01:41Oke, di bantaran.
01:42Kirim datanya ke saya, nanti saya kasih bantuan 10 juta untuk mereka kontrak dulu di tempat lain.
01:49Oh, siap Pak.
01:50Ya, kirim nama-namanya, nanti pokoknya pengerukan harus terus berjalan.
01:54Kita ini jangan dibikin pusing.
01:56Satu sisi masyarakat bawel karena banjir dalam setiap tahun, tapi di sisi lain mereka sendiri menyebabkan banjir.
02:04Di pinggir sungai.
02:05Iya kan?
02:06Sama satu lagi Pak Bu, ada jalanan yang memang akses ke rumah, ada rumah-rumah masyarakat.
02:14Tapi jalanan itu dibiliki oleh salah satu pembangunan.
02:18Saya kan nggak bisa bangun jalanannya karena kepemilikan tanahnya punya operasi.
02:22Tapi memang jalanan.
02:23Nah, maksud saya kalau itu dihimbangkan ke saya, biar saya ngerawat, saya dihubungkan.
02:27Oke, panggil aja operasinya.
02:29Pak Bupati bisa menangani, kalau nggak sama Gubernur tanganin?
02:33Baik, sebenarnya kan kalau di Bantaran ingin Pak Bu.
02:35Ini Pak Bu, apa kan sama itu? Mereka baru mau RUPS-nya dari bulan Januari.
02:40Wah, masih lama ini banjir nggak nunggu RUPS.
02:43Ya, itu dia.
02:44Oke, saya minta nomor telepon kita operasinya.
02:47Agar mereka meminjam pakaikan tanah yang digunakan untuk jalan.
02:53Ya.
02:54Baik, baik.
02:55Oke, Pak Bupati.
02:56Siap, itu nama-namanya saya tunggu nggak pakai lama ya.
02:59Nanti saya kasih bantu 10 juta untuk sewa rumah, habis itu rumahnya dibongkar, direlokasi.
03:06Ya.
03:07Baik.
03:09Jadi jangan cerita-cerita, nangis-nangis, drama-drama bencana.
03:12Tetapi kemudian ketika diberikan solusi, susahnya luar biasa masyarakatnya.
03:17Ya.
03:17Betul, betul tidak?
03:20Betul.
03:21Betul.
03:21Karena di pinggir, di pinggir Tantara, itu yang menjadi kejalanan.
03:25Oke.
03:26Jadi banyak bangunan liar.
03:28Iya, pokoknya BBWS harus jalan terus proyek normalisasi sungainya.
03:31Ya.
03:32Siap, siap.
03:33Siap.
03:33Pak Bupati, terima kasih.
03:35Terima kasih.
03:35Terima kasih.
03:36Terima kasih.
03:36Terima kasih.
03:36Terima kasih.
03:36Terima kasih.
03:36Terima kasih.
03:36Terima kasih.
03:47Terima kasih.
04:17Terima kasih.
Jadilah yang pertama berkomentar
Tambahkan komentar Anda

Dianjurkan