- 2 hari yang lalu
Film Sunan Kalijaga (1983) menceritakan perjalanan spiritual Raden Mas Said menjadi Sunan Kalijaga, seorang wali yang bijaksana, dimulai saat ia prihatin melihat penderitaan rakyat kecil di bawah kekuasaan Majapahit, mencuri makanan untuk membantu mereka, lalu dihukum oleh ayahnya, sebelum akhirnya bertemu dan berguru pada Sunan Bonang, yang membimbingnya melalui ujian berat di pinggir sungai hingga ia mendapatkan cahaya ilahi dan menjadi penyebar Islam yang menggabungkan seni budaya Jawa (wayang) dengan ajaran Islam.
Kategori
🎥
Film pendekTranskrip
00:00:00Terima kasih telah menonton
00:00:30Terima kasih telah menonton
00:01:00Terima kasih telah menonton
00:01:29Terima kasih telah menonton
00:01:59Terima kasih telah menonton
00:02:29Terima kasih telah menonton
00:02:59Terima kasih telah menonton
00:03:29Terima kasih telah menonton
00:03:59Terima kasih telah menonton
00:04:29Terima kasih telah menonton
00:04:59Terima kasih telah menonton
00:05:29Alhamdulillah
00:05:31Alhamdulillah
00:05:33Alhamdulillah
00:05:35Alhamdulillah
00:06:05Alhamdulillah
00:06:07Alhamdulillah
00:06:09Alhamdulillah
00:06:11Alhamdulillah
00:06:13Allahuakber
00:06:15Allahuakber
00:06:17Allahuakber
00:06:19Allahuakber
00:06:21Allahuakber
00:06:23selamat menikmati
00:06:53selamat menikmati
00:07:23selamat menikmati
00:07:53selamat menikmati
00:08:23selamat menikmati
00:08:53selamat menikmati
00:09:23selamat menikmati
00:09:55selamat menikmati
00:09:57selamat menikmati
00:10:29selamat menikmati
00:10:31selamat menikmati
00:11:03selamat menikmati
00:11:05selamat menikmati
00:11:07selamat menikmati
00:12:39selamat menikmati
00:12:41selamat menikmati
00:12:43selamat menikmati
00:12:45selamat menikmati
00:12:47selamat menikmati
00:12:49selamat menikmati
00:12:51selamat menikmati
00:12:53selamat menikmati
00:12:55selamat menikmati
00:12:57selamat menikmati
00:12:59selamat menikmati
00:13:13selamat menikmati
00:13:15selamat menikmati
00:13:17selamat menikmati
00:13:19selamat menikmati
00:13:21selamat menikmati
00:13:23selamat menikmati
00:13:25selamat menikmati
00:13:27selamat menikmati
00:13:29selamat menikmati
00:13:59selamat menikmati
00:14:15putraku
00:14:17Raden Syahid
00:14:19hari ini mulai
00:14:21menjah tanah
00:14:23tanah Allah
00:14:25umi Allah
00:14:27sayangilah dia
00:14:29Seperti sifat Allah yang maha pengasih dan penyayang.
00:14:35Melalui bumi ini, Allah memberikan segala sesuatunya untuk kebutuhan hidup kita.
00:14:44Jagalah, peliharalah, dan binalah bumi Allah ini.
00:14:52Bumi Allah ini harus selalu bersih.
00:14:59Terima kasih telah menonton!
00:15:29Terima kasih telah menonton!
00:15:59Terima kasih telah menonton!
00:16:29Terima kasih telah menonton!
00:16:31Saya cari ada sesuatu yang menyertai diri yang dorosain.
00:16:37Terima kasih telah menonton!
00:16:39Terima kasih telah menonton!
00:16:41Terima kasih telah menonton!
00:16:43Terima kasih telah menonton!
00:16:45Terima kasih telah menonton!
00:16:47Terima kasih telah menonton!
00:16:49Terima kasih telah menonton!
00:16:51Terima kasih telah menonton!
00:16:53Terima kasih telah menonton!
00:16:55Terima kasih telah menonton!
00:16:57Terima kasih telah menonton!
00:17:01Terima kasih telah menonton!
00:17:03Terima kasih telah menonton!
00:17:05Terima kasih telah menonton!
00:17:07Terima kasih telah menonton!
00:17:09Terima kasih telah menonton!
00:17:11Terima kasih telah menonton!
00:17:13Terima kasih telah menonton!
00:17:15Terima kasih telah menonton!
00:17:17Terima kasih telah menonton!
00:17:19Terima kasih telah menonton!
00:17:21Terima kasih telah menonton!
00:17:23Terima kasih telah menonton!
00:17:25Terima kasih.
00:17:55Jangan di situ.
00:17:58Tidak boleh pukul sembarangan.
00:18:03Ini pantangan ya.
00:18:06Aduh, aduh, aduh, aduh, Dorosahid.
00:18:10Nanti saya kasih tahu sama Romo.
00:18:12Ya, jangan, Mak.
00:18:14Biar saya kasih tahu.
00:18:16Sekarang saya aturki sama Romo ya.
00:18:20Dorosahid, mau ke mana?
00:18:23Belahi aku.
00:18:24Dorosahid, Dorosahid.
00:18:27Dorosahid.
00:18:30Lalu, lalu, lalu.
00:18:31Nggak surah kita silahkan.
00:18:34Lalu, lalu.
00:18:39ya
00:19:07bismillahirrohmanirrohim
00:19:24al-kamdulillahirrohbil ngalamin
00:19:30salah salah
00:19:32bukan al-kam
00:19:34al-ham
00:19:36dan ini bukan ngalamin
00:19:40tapi alamin
00:19:43coba dengar
00:19:44alhamdulillahirrohbil alamin
00:19:51coba ulang
00:19:53yang banyak demang
00:20:12hanya sampean
00:20:14demang pemadi
00:20:15yang menyampaikan upeti
00:20:17di bawah jumlah semestinya
00:20:19penduduk kami banyak orang susah
00:20:24Kepate
00:20:24tapi kenapa demang-demang lain mampu mencukupinya
00:20:28itu dilakukannya dengan cara paksa
00:20:32bahkan lebih banyak upetinya yang diambil
00:20:36daripada hasil yang mereka dapat
00:20:38kasihan
00:20:40kasihan mereka
00:20:41tidak ada urusan
00:20:43demi kepentingan kerajaan
00:20:46jangan pedulikan
00:20:48mereka datang mengeluh pada saya
00:20:53Kepate
00:20:58penyakit muntah berak berjangkit di mana-mana
00:21:04kematian terus meningkat
00:21:08dengan keadaan begini
00:21:12apakah kita masih tega
00:21:15memungut upeti
00:21:17secara paksa
00:21:18di dunia ini memang banyak hal
00:21:46yang tidak adil
00:21:48kenapa pak
00:21:49selama ini saya belum pernah lihat
00:21:53putra tipati keluar sendirian
00:21:55dari katipaten
00:21:57saya tidak-tidak tahu
00:22:00kenapa saya senang berjalan sendirian
00:22:03hati-hati di jalanan ger
00:22:05katipaten ini kelak
00:22:07talonat tipati
00:22:09kasih-sihnya belajar
00:22:11biar lekas sinter
00:22:13iya pak
00:22:18bagasih
00:22:20bagasih
00:22:21bagasih
00:22:21bagasih
00:22:22bagasih
00:22:23Hehehe
00:22:25Hehehe
00:22:27Hehehe
00:22:29Hehehe
00:22:31Bagus
00:22:33Bagus
00:22:35Hehehe
00:22:37Bismillah
00:22:39Ruhman
00:22:41Ruhim
00:22:43Quothu
00:22:45Allahu Ahab
00:22:47Allahu Thoman
00:22:49Lam Yalid
00:22:53Walam Yulad
00:22:55Walam Yaku
00:22:57Lahu
00:22:59Kuhian Ahad
00:23:03Ayat itu
00:23:05menerangkan
00:23:07Allah
00:23:09hanya satu
00:23:11hmm
00:23:13Allah
00:23:15tidak dilahirkan
00:23:17tidak melahirkan
00:23:21Kepadanya lah
00:23:23kita bermohon
00:23:25dua hal
00:23:27yang harus diimani
00:23:29dihayati serta dijalankan
00:23:35satu rukun Islam
00:23:37kedua rukun iman
00:23:39keduanya itu harus
00:23:41sekaligus
00:23:43dan di dalam sholat kita telah
00:23:45berikrar kepada Allah
00:23:47subhanahu wa ta'ala
00:23:49inna sholati
00:23:51wa nusuki
00:23:53wa mahyaya
00:23:55wa mamati lillahi rabbil alamin
00:23:57hidup dan matiku
00:24:01hanya untuk Allah
00:24:03biar
00:24:09bah sepat
00:24:22berikutulah
00:24:25orang ketika lu memegang senjata
00:24:27ilmu silat ini bukan untuk bela diri tapi untuk mempertahankan oleh karena itu kuatkanlah
00:24:55pertahanan kita sehingga lawan kewalahan dan menyerah dengan demikian Doro bisa menyadarkan orang
00:25:04Alhamdulillah istru karena Allah yang maha besar Indoro Syed mempunyai watak yang berbeda dengan orang
00:25:16lain lagi pula kami sudah berusaha beberapa macam jalan tapi Ndoro Syed seperti saya kira saya kira
00:25:31ya ada sesuatu kekuatan didalam jiwanya yang dibawa dari lahir Om diri kehayu swastiastu
00:25:46sukar untuk diikat agar Ndoro Syed betah di rumah tidak ada jalan lain Tawakaltu Allah
00:25:57Insyaallah Arahkan dan binalah Astaghfirullahaladzim
00:26:12dia ada apa-apa?
00:26:27terima kasih
00:26:31kata di rumah
00:26:36Terima kasih telah menonton
00:27:06Terima kasih telah menonton
00:27:09Terima kasih telah menonton
00:27:36Terima kasih telah menonton
00:28:06Terima kasih telah menonton
00:28:36Terima kasih telah menonton
00:29:06Terima kasih telah menonton
00:29:08Terima kasih telah menonton
00:29:10Terima kasih telah menonton
00:29:12Tidak
00:29:14Tidak boleh
00:29:16Ibu tidak ingin mendengar lagi Ananda pergi keliling kampung
00:29:23Mau apa kesana?
00:29:29Ananda senang melihat pohon-pohonan
00:29:32Dan sawah-sawah yang kering
00:29:34Sungguh mengasihkan
00:29:40Apa?
00:29:44Mengasihkan?
00:29:46Iya bu
00:29:47Kejadian-kejadian itu
00:29:51Sangat melekat dalam perasaan Ananda
00:29:55Apa ibu pernah dengar?
00:29:57Apa ibu pernah dengar?
00:30:00Ada lima orang mati dalam keadaan sembah yang di sebuah rumah karena kelaparan
00:30:05Cukup!
00:30:06Cukup!
00:30:07Apa ibu tidak menyesal kalau nanti ibu
00:30:10Tidak akan melihat orang-orang kampung seperti berlomba mutabera?
00:30:14Melihat keadaan itu
00:30:18Sebagai penguasa
00:30:22Atau sampai hati membiarkan keadaan itu begitu saja
00:30:28Diam!
00:30:36Tadi ibu minta
00:30:38Supaya Ananda bercerita
00:30:41Yang lain
00:30:42Kenapa semua ini bisa terjadi ibu?
00:30:47Apapun bisa terjadi
00:30:48Tapi
00:30:54Dalam hal ini
00:30:55Ananda tak perlu mengetahui
00:31:12Mojopahit kita ini dulu terkenal hebat
00:31:21Hebat sekali
00:31:23Ketika itu maha patihnya Gajah Mada
00:31:28Tetapi
00:31:29Setelah beliau meninggal dunia
00:31:32Kemudian disusul dengan mangkatnya Sri Baginda Hayamuruk
00:31:37Wirobumi merasa berhak atas kerajaan itu
00:31:41Mojopahit kita yang kaya raya dan makmur ini
00:31:44Akan runtuh
00:31:47Dengan dinobatkannya Kusumawardani sebagai ratu
00:31:52Awit Panjena Maningsun yang berhak atas tahta kerajaan Mojopahit
00:31:56Bukan Kusumawardani
00:31:58Yang hanya seorang wanita
00:32:00Bagaimana Taman Begawan?
00:32:10Benar
00:32:11Tapi beliau hanyalah seorang putra selir
00:32:13Rebut kerajaan Mojopahit dari kekuasaan
00:32:16Kusumawardani
00:32:17Maka terjadilah perang saudara
00:32:29Yang dikenal dengan nama
00:32:32Perang Sareka
00:32:33Semua penguasa saling berputak-tahta
00:32:38Hingga dari tahun ke tahun
00:32:41Perang saudara berjalan terus
00:32:45Terima kasih telah menonton
00:33:15Terima kasih telah menonton
00:33:45Terima kasih telah menonton
00:34:15Terima kasih telah menonton
00:34:17Apapun bentuk perang itu
00:34:21Semoga jangan pernah ada lagi
00:34:25Jamkanlah Raden
00:34:28Tidak ada perang yang membawa kebahagiaan
00:34:32Atau ketenteraman
00:34:34Selalu akibatnya seperti apa yang kita rasakan sekarang
00:34:39Kemelaratan
00:34:41Kemelaratan
00:34:42Kemerosotan putih
00:34:44Serta akhlak
00:34:45Yang membuat rakyat kehilangan pegangan
00:34:49Begitulah
00:34:53Kalau manusia cuma mementingkan
00:34:56Keduniawian saja
00:34:59Tidak ada perang saudara
00:35:01Tidak ada perang saudara
00:35:02Tidak ada perang saudara
00:35:03Tidak ada perang saudara
00:35:05Tidak ada perang saudara
00:35:07Tidak ada perang saudara
00:35:09Tidak ada peringkat
00:35:11Tidak ada perang saudara
00:35:13Dik, dapet satu lagi
00:35:26Bawa sini cepat
00:35:28Yang ini hampir matang
00:35:37Bisa ya?
00:35:38Iya, datang mas
00:35:39Ingat, ibu yang sedang sakit
00:36:02Kan aduk hampir masih kelaparan
00:36:04Terima kasih telah menonton
00:36:34Ini makanan buat adik
00:36:35Sekedar untuk pengisi perut
00:36:38Dari mana kalian dapat?
00:36:48Dari mana?
00:36:53Keluarga kita, keluarga beragama
00:36:55Walaupun kita sakit-sakitan
00:36:59Kelaparan
00:37:00Tapi kita tidak pernah makan dari hasil curian
00:37:03Tapi daging ini bukan hasil curian
00:37:07Ini dikasih orang, ibu
00:37:09Dalam keadaan susah sekarang
00:37:13Siapa yang mau memberi kita daging
00:37:15Katakan
00:37:18Dari mana?
00:37:21Mencuri?
00:37:22Bukan, ibu
00:37:23Lalu dari mana kalau bukan mencuri?
00:37:26Kalau ini hasil curian
00:37:32Makan, ibu
00:37:33Buang
00:37:34Kita tidak boleh memakan makanan yang haram
00:37:41Bukan hasil curian, bu
00:37:45Betul, bu
00:37:47Ya
00:37:48Anak-anak ibu
00:37:59Anak yang baik
00:38:01Tunggu ya
00:38:06Kakak akan kembali lagi
00:38:08Bukan, ibu
00:38:38Terima kasih telah menonton!
00:39:08Kau dengaran
00:39:20Dara sahit
00:39:22Sekau kudang
00:39:23Gawa panganan barang
00:39:25Langgur sahaja
00:39:27Kau dengaran
00:39:29Siapa yang mencuri?
00:39:30Kau dengaran
00:39:31Kau dengaran
00:39:32Terima kasih.
00:40:01Saya untuk membalas budi ini.
00:40:05Jangan pikir ke situ, Bu.
00:40:08Ini bukan hutang yang harus dibayar atau dibalas.
00:40:12Terima kasih, Kang.
00:40:29Tarang, Bu.
00:40:31Memalukan.
00:40:41Ananda mohon maaf, Bu.
00:41:05Mohon maaf serta ampun, Bu.
00:41:15Beginilah kalau terlalu sering keluar rumah.
00:41:19Untuk apa kau mencuri?
00:41:20Apa Putra Adipati sudah menjadi pencuri?
00:41:25Apa kau tidak malu?
00:41:29Makanan yang dicuri tidak seberapa nilainya.
00:41:34Tapi sedikit atau banyak itu sudah menunjukkan ahlak dan budi yang rendah.
00:41:41Terima kasih.
00:41:42Terima kasih.
00:41:43Terima kasih.
00:41:44Terima kasih.
00:41:46Terima kasih.
00:42:18Ia, Bu.
00:42:29Panggil Kiai jarang penoleh kemari.
00:42:31Inji, Enji, Enji, Ko.
00:42:45Tonton menopon, Dero Ayu.
00:42:48Kiai, ada yang mau saya tanyakan.
00:42:50Kiai, apa hukumannya bagi seorang muslim kalau dia mencuri?
00:43:07Menurut hukum Islam, dipotong tangannya.
00:43:11Ananda menerima dengan ikhlas hukuman itu, Bu.
00:43:41Untuk kali ini biar aku rotan saja tangannya.
00:43:45Terima kasih telah menonton.
00:44:15Jangan, Romo.
00:44:31Jangan.
00:44:38Jangan teruskan, Romo.
00:44:41Biara bulan yang beri makhukuman ini, Romo.
00:44:45Kamang, Romo.
00:44:48Nan, Mohon.
00:44:50Terima kasih.
00:45:20Terima kasih.
00:45:50Terima kasih.
00:46:20Terima kasih.
00:46:50Terima kasih.
00:47:20Terima kasih.
00:47:50Terima kasih.
00:48:20Terima kasih.
00:48:50Terima kasih.
00:49:20Terima kasih.
00:49:50Terima kasih.
00:50:20Terima kasih.
00:50:50Terima kasih.
00:51:20Terima kasih.
00:51:50Terima kasih.
00:52:20Terima kasih.
00:52:52Terima kasih.
00:52:54Terima kasih.
00:52:56Terima kasih.
00:54:28Terima kasih.
00:54:30Terima kasih.
00:54:32Terima kasih.
00:54:34Terima kasih.
00:54:36Terima kasih.
00:54:38Terima kasih.
00:54:40Terima kasih.
00:54:42Terima kasih.
00:54:44Terima kasih.
00:54:46Terima kasih.
00:54:48Ananda bicara.
00:54:50Ananda.
00:54:51Ananda bicara.
00:54:52Terima kasih.
00:54:54Terima kasih.
00:54:56Terima kasih.
00:54:58Terima kasih.
00:55:02terima kasih.
00:55:04Terima kasih.
00:55:05Terima kasih.
00:55:07Terima kasih.
00:55:09Terima kasih.
00:55:10Ini sekedar tanggung jawab kita sebagai Muslim.
00:55:25Ini sekedar tanggung jawab kita sebagai Muslim.
00:55:41Ananda bicara ini hanya sekedar karena tanggung jawab kita sebagai Muslim.
00:56:11Kemiskinan itu bisa membuat orang menjadi kufur.
00:56:23Menolong orang miskin berarti menjauhkan orang dari kekufuran.
00:56:32Kebenaran yang hakikilah yang bisa dipertanggung jawabkan kehadapan Allah subhanahu wa ta'ala.
00:56:41Ujo!
00:56:49Pergi ke demam ponotogondo.
00:56:55Suruh kembalikan upeti yang diambilnya kemarin.
00:56:58Sendiko.
00:57:00Mengapa hal ini kamu adukan kepada Ndoro Adipati?
00:57:06Tidak tahu kukuk gulandoro.
00:57:14Kalau tidak mengapa upetemu ini disuruh kembalikannya semua?
00:57:28Tidak tahu kukuk gulandoro.
00:57:30Tidak tahu kukuk gulandoro.
00:57:32Tidak tahu kukuk gulandoro.
00:57:34Tidak tahu kukuk gulandoro.
00:57:36Tidak tahu kukuk gulandoro.
00:57:38Tidak tahu kukuk gulandoro.
00:57:40Tidak, Tidak.
00:58:10kembalikan upati-upati itu kepada para petani
00:58:17baik, loro
00:58:23asli
00:58:31asli
00:58:32asli
00:58:33asli
00:58:35asli
00:58:37asli
00:58:47Kamas.
00:59:08Kaceng.
00:59:09Ulan dengar kamas buku seorang petani sampai luka di rumah demang Benoto Bondo
00:59:21Dia jeng, satu-satunya orang yang bisa mengerti dan percaya pada Kak Mas
00:59:31Juga satu-satunya orang tempat Kak Mas mencurahkan isi hati selama ini
00:59:39Tapi kenapa dia jeng malah sama dengan Romo, dengan ibu, dan orang-orang lain
00:59:46Salah paham terhadap Kak Mas
00:59:50Maaf Kak Mas
00:59:52Bukan Mas Tuhan muduh Kak Mas gitu
00:59:57Rasanya tidak ada gunanya lagi Kak Mas berada di istana Tupan ini
01:00:09Kak Mas mau kemana lagi
01:00:16Mencari orang berilmu
01:00:20Tentang pesawuf
01:00:24Dia jeng tahu
01:00:26Mereka
01:00:29Segala apa yang dimakan dan yang dipakai
01:00:35Harus diketahui dengan pasti
01:00:39Bahwa semua itu berasal dari rezeki yang hak
01:00:43Halal
01:00:45Apakah yang kita makan dan yang kita pakai selama ini
01:00:59Bersumber dari rezeki yang hak
01:01:03Halal
01:01:05Dan diridui Allah
01:01:07Kamat
01:01:08Sampai hati Kamat
01:01:12Membicarakan tentang Romo dan Ibu
01:01:15Sampai hati Kamat
01:01:24Hei, berhenti, berhenti.
01:01:41Sini-sini, ayo.
01:01:44Kalian tahu ini tempat apa?
01:01:46Semayang.
01:01:48Sembayang umat apa?
01:01:50Mudah.
01:01:52Bagus.
01:01:52Di tempat sembahyang atau di tempat peribadatan lain tidak boleh dijadikan tempat bermain.
01:02:00Paham?
01:02:01Paham.
01:02:03Kalau umat Islam sembahyangnya di mana?
01:02:06Ayo, di mana?
01:02:07Legit.
01:02:09Bintar, bintar.
01:02:12Ingat.
01:02:14Peliharalah dan jagalah tempat peribadatan setiap agama.
01:02:21Erti?
01:02:21Ude.
01:02:24Kalian mari di tempat lain saja ya.
01:02:26Ude.
01:02:27Ayo, ayo, ayo.
01:02:28Tidak.
01:02:33Tidak.
01:02:33Tidak.
01:02:33monggondoro ampun ragu-ragu monggolo monggo monggo monggo monggo monggo monggo monggo
01:02:59meno- tentang dano
01:03:01tentang dano
01:03:03when jumpa
01:03:29Terima kasih.
01:03:59Terima kasih.
01:04:29Terima kasih.
01:04:59Terima kasih.
01:05:29Terima kasih.
01:05:59Terima kasih.
Jadilah yang pertama berkomentar