Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
KOMPAS.TV - Warga terdampak banjir di Medan mengungkap kondisi memprihatinkan di lokasi pengungsian.

Banyak di antara mereka yang masih membutuhkan bantuan makanan dan minuman karena pasokan yang tersedia sangat terbatas.

Selain itu, warga juga melaporkan bahwa banjir di beberapa wilayah mulai terlihat surut, namun masyarakat tetap diimbau waspada mengingat hujan masih terus turun dan berpotensi meningkatkan debit air kembali.

#banjirsumut #medan #korbanpengungsian

Baca Juga Banjir Aceh, Proses Evakuasi Warga dan Penyaluran Logistik Terhambat Karena Akses Jalan Terputus di https://www.kompas.tv/regional/634083/banjir-aceh-proses-evakuasi-warga-dan-penyaluran-logistik-terhambat-karena-akses-jalan-terputus



Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/634087/full-warga-terdampak-banjir-di-medan-ungkap-kondisi-di-pengungsian-kompas-siang
Transkrip
00:00Saudara, sementara itu banjir juga menerjang kawasan Kota Medan, Sumatera Utara.
00:04Tak hanya merendam permukiman warga, namun juga terjadi pemadaman listrik.
00:09Lebih lengkap kita akan tanyakan kepada Alilah Cantika, salah satu warga Medan Maimun, Kota Medan.
00:15Selamat siang dengan Kak Cantika.
00:19Kami ikut...
00:20Halo, selamat siang, Kak.
00:21Baik, Kak Cantika, kami ikut prihatin atas banjir yang dialami warga Kota Medan, yang juga kakak alami.
00:31Bagaimana kondisi di tempat Anda saat ini?
00:36Mungkin kondisi sekarang, Kak, cukup apa ya, karena kan hujan dari hari Senin ya.
00:41Terus kenaikan banjir juga dari hari Rabu.
00:46Terus banyak jalan tergenang juga, ada selutur, ada juga yang sampai setiga, Kak.
00:53Baik, sampai saat ini masih terjadi di tempat Anda di sekitar situ?
00:59Mungkin di tempat saya, Kak, nggak terlalu, karena udah lumayan surut ya dari jam 10 malam tadi.
01:05Udah mulai surut, cuman ini karena tadi ada warga juga yang bilang,
01:10karena hujan takutnya air naik lagi gitu, Kak.
01:14Oh, baik. Gubernur Sumatera Utara, Bobi Nasution, kan mengevakuasi warga Kota Medan ini.
01:21Apakah Anda juga sudah ikut dievakuasi, di mana saat ini Anda berada?
01:25Apakah di tempat evakuasi atau seperti apa?
01:29Mungkin beberapa warga udah ngungsi ya, Kak.
01:31Di sini yang kita bisa tengok di belakang, udah banyak yang ngungsi juga.
01:35Terus pun di sini juga ada, dari hari Rabu itu udah pandang, Kak.
01:41Oh, berarti Anda saat ini di tempat pengungsian ya, sudah aman ya?
01:43Iya, ada tempat pengungsian, di Masjid Hauh Senapta.
01:47Baik. Sudah ada bantuan untuk Anda dan juga keluarga lain yang mengungsi di sana?
01:53Mungkin udah ada beberapa ya, Kak.
01:56Cuman paling yang dibutuhkan itu kayak minuman, makanan gitu.
02:02Oh ya, bantuan apa saja yang sudah masuk dan apa yang Anda butuhkan?
02:05Kayaknya masih dari warga-warga sini kayaknya, Kak.
02:10Cuman kemarin ada wali kota juga datang, di Kowas juga ada datang juga.
02:15Saya juga nggak terlalu tahu sih informasinya, cuman kemarin ada datang gitu.
02:20Iya, baik.
02:20Mbak Cantika, kalau yang Anda perhatikan di sana, kira-kira apa kebutuhan lain untuk warga yang dievakuasi saat ini,
02:30yang sedang sangat dibutuhkan?
02:32Mungkin, Kak, kayak makanan.
02:37Mungkin ada, mungkin orang ini susah juga tidurkan, Kak.
02:41Karena kan di bawah itu kan sudah surut ya, jadi itu banyak beceng gitu lumpur-lumpur.
02:47Jadi kayak masih belum bisa ditepatin rumah mereka gitu.
02:52Oh iya, beceng itu bisa dijelaskan juga waktu ketika banjir besar datang itu,
02:57Anda dan keluarga itu sedang apa atau bagaimana kondisinya?
03:02Kalau saya, Kak, apa lagi posisi lagi di rumah ya.
03:06Terus tiba-tiba kan, karena ini kan hujan terus menerus ya dari hari Senin.
03:10Jadi itu karena air di medan sungai ini kan, kalau udah hujan pasti kan dia langsung meluapkan.
03:17Di daerah tertentu gitu kan.
03:21Jadi mungkin di sini posisi rumah saya memang nggak kena kan, Kak.
03:25Cuman kan di belakang rumah ini kan kena, jadi kan itu udah hampir sejalan dari arah mesjid gitu.
03:31Jadi kalau misalnya hujan makin terus hujan gitu kan, bisa naik juga kan, Kak.
03:37Bisa kena ke daerah pemusiman yang di atas gitu.
03:41Baik, kota Medan kan sebelumnya juga pernah banjir.
03:43Apakah ini yang paling parah atau seperti apa?
03:46Ya, Kak, ini memang lumayan parah kan, karena kan di Medan kan belakang ini curah hujan kan juga naik.
03:55Jadi meluap, jadi hujan beras itu pun makin inilah hujannya gitu.
04:01Jadi air pun makin naik gitu.
04:03Baik, kabarnya sempat juga ada pemadaman listrik atau apakah masih sampai sekarang ini masih ada pemadaman listrik?
04:11Ya, Kak, ini pemadaman listrik dari hari Rabu itu sekitar jam 7 pagi sampai sekarang kami juga belum hidup lampu kami.
04:21Jadi beberapa warga ngecas HP itu di warkop dekat rumah gitu.
04:28Baik, Mbak Cantika, jika saat ini pemerintah terkait dari pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat sedang mendengarkan dialog kita,
04:39apa kira-kira yang akan atau yang ingin Anda sampaikan?
04:44Mungkin kalau bisa dipercepat aja lah, Pak.
04:51Soalnya kan kasihan juga kan warga-warga di sini kan, rumahnya juga terendam.
04:55Karena kan kawasan di sini suka banjir kan, mungkin penanaman hutan kayak pohon-pohon gitu lah lebih dibanyain lagi supaya kita kan terhindar dari banjir juga gitu.
05:10Baik, Mbak Cantika, terima kasih untuk waktu Anda di Kompas Siang.
05:16Kami ikut berharap agar Anda dan seluruh warga Kota Medan tetap dalam keadaan sehat dan tabah dalam menghadapi musibah ini.
05:25Amin Kak, kasih juga maaf Kak kalau ada yang kurang dari cara saya nyampaikan.
05:33Baik, terima kasih Mbak Cantika.
Jadilah yang pertama berkomentar
Tambahkan komentar Anda

Dianjurkan