Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
KompasTV
KOMPAS.TV - Kebakaran besar yang melanda salah satu apartemen di Hong Kong menewaskan dua WNI dan melukai dua lainnya.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri menyatakan seluruh WNI yang menjadi korban kebakaran apartemen di Hong Kong berstatus sebagai pekerja migran sektor domestik.

KJRI Hong Kong kini berkoordinasi dengan otoritas setempat untuk memberikan pendampingan bagi WNI terdampak.

Jumlah korban tewas akibat kebakaran apartemen di Hong Kong hingga Kamis malam meningkat menjadi lebih dari 80 orang.

Sahabat KompasTV, bagaimana pendapatmu soal berita ini? Tulis di kolom komentar ya!

Baca Juga Update Kebakaran Apartemen Hong Kong, Lebih dari 80 Orang Tewas di https://www.kompas.tv/internasional/634060/update-kebakaran-apartemen-hong-kong-lebih-dari-80-orang-tewas

#kebakaran #hongkong #breakingnews

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/internasional/634066/kebakaran-apartemen-di-hong-kong-begini-status-dan-kondisi-wni-terdampak-sapa-pagi
Transkrip
00:00Terima kasih dan masih bersama kami dalam Sapa Indonesia Pagi.
00:03Saudara kebakaran besar yang melanda salah satu apartemen di Hong Kong
00:06menewaskan dua warga negara Indonesia dan dua lainnya luka-luka.
00:11Jurubicara Kementerian Luar Negeri menyatakan seluruh WNI yang menjadi korban kebakaran apartemen di Hong Kong
00:17berstatus sebagai pekerja migran di sektor domestik.
00:21KJRI Hong Kong kini berkoordinasi dengan otoritas setempat untuk pendampingan WNI terdampak.
00:26Jumlah korban tewas akibat kebakaran apartemen di Hong Kong hingga Kamis malam menjadi 55 orang.
00:41Dua orang WNI dinyatakan meninggal dunia dan dua orang lainnya mengalami luka-luka.
00:47Semua korban merupakan pekerja migran Indonesia sektor domestik.
00:51KJRI Hong Kong terus berkoordinasi dengan otoritas setempat serta pihak-pihak terkait lainnya
00:57untuk memantau perkembangan situasi dan memberikan pendampingan lanjutan kepada WNI yang terdampak
01:03termasuk penyediaan tempat singgah sementara dan logistik pada gedung KJRI Hong Kong.
01:08Dalam visual udara menampilkan kondisi terbaru pasca kebakaran hebat di kompleks apartemen Taipo, Hong Kong.
01:20Bangunan hunian tinggi, hangus menghitam, rangka jendela meleleh dan banyak bambu yang patah menggantung di sisi gedung.
01:29Kabaran api masih terlihat di beberapa unit, sementara petugas pemadam terus memadamkan api.
01:36Sampai Kamis dini hari, tercatat 83 orang tewas dan 279 hilang.
01:42Kebakaran yang berlangsung lebih dari 20 jam ini menyebar cepat di beberapa apartemen yang sedang direnovasi.
01:51Polisi Hong Kong menangkap tiga orang termasuk dua direktur perusahaan konstruksi terkait dugaan kelalaian yang menyebabkan kematian.
02:01Pemerintah setempat membentuk tim investigasi khusus untuk menyelidiki insiden ini.
02:11Sebelumnya kebakaran besar melanda sejumlah apartemen di distrik Taipo, Hong Kong pada Rabu sore waktu setempat.
02:18Dari visual udara, api masih menyala dan asap tebal terlihat membumbung dari deretan hunian bertingkat ini.
02:25Api dan asap menyelimuti kawasan hunian bertingkat.
02:28Kompleks apartemen di distrik Taipo itu memiliki 2.000 unit di 8 blok dengan lebih dari 4.600 penghuni.
02:38Otoritas kepolisian dan pemadam kebakaran Hong Kong telah menaikkan status kebakaran level 5 tertinggi.
02:44Serta menyiapkan pos penampungan sementara bagi warga terdampak.
Jadilah yang pertama berkomentar
Tambahkan komentar Anda

Dianjurkan

Kebakaran Apartemen di Hong Kong, Pemerintah Bentuk Tim Investigasi |KOMPAS SIANG
KompasTV
16 menit yang lalu
Laba-laba pemburu atau laba-laba kepiting raksasa / Huntsman spider
Ceresa Metana
2 minggu yang lalu
PSSI Dikritik Main Rahasia-rahasiaan Calon Pelatih Timnas Indonesia, Ada Apa Sebenarnya ?
Suaradotcom
2 jam yang lalu
Keluarga Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Sudah Tunggu di Rutan KPK Sejak Jam 5 Pagi
Suaradotcom
4 jam yang lalu
DPR Desak Kemenkes Jatuhkan Sanksi Keras ke 4 RS Papua yang Diduga Tolak Ibu Hamil
Suaradotcom
20 jam yang lalu
Inflasi Kembali Mengancam, The Fed Urung Turunkan Suku Bunga?
SINDOnews
10 bulan yang lalu
Kompetisi Masak Galang 1,6 Miliar Rupiah untuk Bank Makanan
SINDOnews
10 bulan yang lalu
Mengenal Jet Tempur SU-34 Rusia yang Lolos Dari Serangan 3 Rudal Patriot AS
SINDOnews
1 tahun yang lalu
Land's End, Seal Online Blades of Destiny, ke-7
Ceresa Metana
2 tahun yang lalu
Jaga Daya Beli Masyarakat, Strategi Pemprov Jateng dan BI Kendalikan Inflasi | KOMPAS SIANG
KompasTV
12 menit yang lalu
Jelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru Korlantas Siapkan Skema Operasi Lilin 2025 | KOMPAS SIANG
KompasTV
19 menit yang lalu
Jelang Nataru, Kapolda Metro Jaya Pimpin Apel Pengamanan Swakarsa
KompasTV
27 menit yang lalu
Momen Gubernur Sumut Bobby Nasution Evakuasi Warga Korban Banjir
KompasTV
54 menit yang lalu
Banjir & Longsor, Akses Jalan Ke Tapanuli Tengah & Kota Sibolga Terputus | KOMPAS SIANG
KompasTV
55 menit yang lalu
Tower PLN Roboh Akibat Banjir di Aceh, TNI Bantu Pulihkan Listrik | KOMPAS SIANG
KompasTV
57 menit yang lalu
Ujung Viral Tumbler Hilang di KRL, Anita & Alvin Bertemu Pegawai KAI Argi untuk Mediasi
KompasTV
1 jam yang lalu
[FULL] WALHI Soroti Faktor yang Menyebabkan Bencana Banjir & Longsor di Sumut
KompasTV
2 jam yang lalu
[FULL] Warga Terdampak Banjir di Medan Ungkap Kondisi di Pengungsian | KOMPAS SIANG
KompasTV
2 jam yang lalu
Banjir Aceh, Proses Evakuasi Warga dan Penyaluran Logistik Terhambat Karena Akses Jalan Terputus
KompasTV
2 jam yang lalu
Suami Ira Puspadewi Terima Kasih ke Presiden Prabowo usai Istrinya Dapat Rehabilitasi
KompasTV
3 jam yang lalu
Dedi Mulyadi Buka Suara Terkait Kereta Kilat Pajajaran dan KA Tani Mukti
KompasTV
3 jam yang lalu
BI Rate Tetap di 4,75 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap Solid? | SAPA PAGI
KompasTV
4 jam yang lalu
Terkini! Pantauan Banjir Aceh Rendam Empat Kecamatan, Jembatan Dipenuhi Kayu Gelondongan
KompasTV
5 jam yang lalu
Terbaru! Kondisi Banjir Terjang 14 Titik Kabupaten/Kota di Sumatera Barat | SAPA PAGI
KompasTV
5 jam yang lalu
Update Kebakaran Apartemen Hong Kong, Lebih dari 80 Orang Tewas
KompasTV
5 jam yang lalu