Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
DELI SERDANG, KOMPAS.TV- Cuaca buruk di Sumatera Utara mengakibatkan banjir dan longsor di beberapa wilayah, salah satunya di Kabupaten Deli Serdang.

Hujan yang turun tanpa henti dan luapan Sungai Dalu mengakibatkan banjir dengan ketinggian mencapai 150 sentimeter.

Cuaca buruk yang melanda wilayah Sumatera Utara menyebabkan banjir di banyak titik, termasuk di Kabupaten Deli Serdang. Akses jalan menuju Bandara Kualanamu juga tergenang air dengan ketinggian 25 hingga 30 sentimeter.

Di sejumlah titik permukiman warga, ketinggian air mencapai 150 sentimeter.

Sebagian warga korban banjir mengungsi ke tempat aman, salah satunya masjid.

Baca Juga Melalui Menko PMK, Presiden Prabowo Perintahkan Serius Tangani Bencana Banjir di Sumatera di https://www.kompas.tv/regional/633982/melalui-menko-pmk-presiden-prabowo-perintahkan-serius-tangani-bencana-banjir-di-sumatera

#banjir #sumatera #bandarakualanamu #bencanaalam

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/633989/banjir-di-deli-serdang-akses-jalan-menuju-bandara-kualanamu-tergenang-air-sapa-malam
Transkrip
00:00Sekarang kami ajak Anda kembali ke Sumatera Utara.
00:02Cuaca buruk di sana mengakibatkan banjir dan longsor di beberapa wilayah.
00:06Salah satunya di Kabupaten Deli Serdang.
00:08Hujan yang turun tanpa henti dan luapan sungai Dalu
00:11membuat banjir dengan tinggi mencapai 150 cm.
00:17Cuaca buruk yang turun di Sumatera Utara
00:19memicu banjir di banyak titik termasuk di Deli Serdang.
00:22Akses jalan menuju Bandara Internasional Kuala Namu
00:25di Genangi Air setinggi 25 hingga 30 cm.
00:28Di sejumlah titik di permukiman warga persisnya
00:31ketinggian air hingga 150 cm.
00:34Sebagian warga korban banjir mengungsi ke tempat aman
00:37salah satunya masjid terdekat.
00:47Kita tinjau kondisi terbaru di jalan akses
00:50menuju Bandara Internasional Kuala Namu Deli Serdang,
00:52Sumatera Utara lewat laporan jurnalis Kompas TV
00:55Jonah Hamonangan bersama juru kami Raffi B. James Gustam.
00:59Jonah, bantu kami dapat gambaran saat ini.
01:01Wow, tampaknya masih ada genangan di situ,
01:03tapi sudahkah mulai surut kondisinya sekarang
01:04atau ada potensi untuk naik lagi di sana?
01:06Ya, Tifa. Kalau saya bisa gambarkan kondisi sekarang,
01:12ini adalah hujan hari ketiga.
01:14Jadi, terkait dengan intensitas ini,
01:16seperti inilah situasinya.
01:18Intensitasnya memang bisa dikatakan tidak terlalu padat,
01:21tapi stabil.
01:22Jadi, memang genangan ini imbas dari hujan
01:24ditambah lagi dengan adanya luapan sungai.
01:26Nah, posisi sekarang ini, saya berada di Jalan Batang Kuis.
01:30Jadi, inilah jalan akses dari Bandara Internasional Kuala Tamu
01:33di arah belakang saya menuju Tanjung Morawa
01:36dan dari Tanjung Morawa bisa menanjukan akses ke Medan.
01:39Jadi, terkait dengan adanya genangan ini,
01:41saya akan menggambarkan.
01:42Jadi, kalau genangan yang bisa lihat di samping saya,
01:46ini kira-kira selutut saya
01:48atau kurang lebih sekitar 25 cm.
01:50Nah, terkait dengan genangan,
01:52ini memang sepanjang mungkin 3 km selama akses.
01:55Juru kamera saya, Fabry James, akan menujuakan kepada Anda
01:58terkait dengan situasi atau genangan.
02:01Jadi, kalau gambar yang Tifal sekarang lihat,
02:03ada rumah di samping kanan rumahnya itu,
02:06itu bahkan semakin dalam,
02:07bahkan mencapai setinggi dari orang dewasa
02:10dikarenakan permokannya lebih turun ke bawah.
02:12Jadi, memang adanya genangan ini
02:14ditambah lagi dengan arus yang,
02:17kalau saya rasa ini semakin kuat
02:19dan juga airnya semakin tinggi.
02:21Ini perlu mendapatkan perhatian dari,
02:23tidak hanya dari kabupaten, tapi juga dari BPPBD
02:26untuk bisa sebagai eskalasi
02:28atau mungkin antisipasi
02:30untuk menghindari genangan atau ada.
02:31Jadi, tadi sendiri saya sudah
02:33memperhatikan terkait dengan akses Kuala Namu.
02:36Tadi saya sudah mendarat
02:38di Kuala Namu sekitar pukul 15.40
02:40dan akses dari Kuala Namu
02:42menuju ke arah Kota Medan,
02:44di mana saya sekarang berhenti di akses ini,
02:46memang terasa sekali, terlihat sekali,
02:49banyak sekali genangan air ya.
02:51Atau mungkin seperti banjir gitu.
02:54Dan banjir ini memang cukup beragam,
02:56ada yang setinggi sekitar 20 cm, 25 cm,
03:00bahkan ada juga yang mungkin sampai sekitar 30 cm.
03:02Jadi, ini ada dua ruas jalan
03:04yang merupakan jalan akses,
03:06jadi yang bisa dipakai hanya akses
03:08yang jalan di sebelah kiri saya.
03:10Nah, kalau tiba-tiba lihat sekarang,
03:11ini ada anak-anak yang menyeberang,
03:14dan kalau kita lihat, ini tingginya kurang lebih
03:15sekitar antara 20-25 cm.
03:19Terus seperti inilah situasi real yang sekarang
03:21saya rasakan khususnya di jalan akses.
03:24Jadi, memang untuk masyarakat yang menggunakan
03:27kendaraan roda empat yang akan menuju ke
03:29Bandara Kuala Namu, memang harus berangkat
03:32lebih awal, dikarenakan memang jalannya
03:34hanya dipakai hanya satu ruas saja,
03:37dan ini dipakai untuk dua kendaraan.
03:38Jadi, memang ini perlu menjadi atensi,
03:41khususnya bagi pemerintah, khususnya pemerintah daerah,
03:43dan juga mungkin wilayah tempat untuk bisa
03:46memperhatikan dikarenakan inilah akses
03:47menuju ke arah Bandara Kuala Namu.
03:49Jadi, untuk kepadatan,
03:52atau mungkin untuk kendaraan yang ada,
03:56jadi kalau kita lihat banyak sekali kendaraan
03:58yang dipakir, khususnya dari warga kampung,
04:01yang mereka parkir di masjid,
04:02dikarenakan memang daerahnya lebih tinggi.
04:04Tiba?
04:04Tapi kalau kemudian akses jalannya terhambat,
04:07apakah aktivitas penerbangan juga terhambat?
04:10Singkat saja, Jonah.
04:10Ya, untuk aktivitas di Kuala Namu masih berjalan lancar,
04:17tapi saya tadi mendengar banyak sekali yang delay
04:19dikarenakan mungkin rumahnya yang ada di daerah Medan,
04:24tergenang banjir, dan sebagainya.
04:25Jadi, memang perlu berangkat lebih awal
04:26untuk bisa mengantisipasi kalau memang akan berangkat
04:28dari Bandara Internasional Kuala Namu,
04:30khususnya yang berangkat dari Medan sendiri.
04:32Tiba?
04:32Perlu diantisipasi soal ini.
04:34Jonah Hamonangan dan Febri James Gustam,
04:35terima kasih sudah melaporkan langsung dari Sumatera Utara.
Jadilah yang pertama berkomentar
Tambahkan komentar Anda

Dianjurkan