Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
KOMPAS.TV - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, bersama Bank Indonesia, terus mengendalikan laju inflasi untuk menjaga daya beli masyarakat.

Beragam strategi dilakukan, mulai dari gerakan pangan murah, diversifikasi pangan, hingga pemangkasan rantai pasok distribusi.

Kepala Perwakilan BI Jawa Tengah, Rahmat Dwi Saputra, mengatakan Jawa Tengah merupakan daerah produsen hasil bumi. Akan tetapi, inflasi di Jawa Tengah salah satunya dipengaruhi oleh komoditas pertanian, seperti beras, cabai, dan bawang merah, yang masuk kategori volatile food.

Tercatat, inflasi Jawa Tengah pada Oktober 2025 berada di level 2,86 persen. Sementara laju pertumbuhan ekonomi pada triwulan tiga 2025 berada pada 5,37 persen, atau lebih tinggi daripada nasional yang tumbuh 5,04 persen.

Untuk menjaga keterjangkauan harga beras, beberapa strategi telah dilakukan oleh Bank Indonesia bersama pemerintah daerah, seperti melakukan stabilisasi dari hulu hingga hilir. Upaya itu meliputi pemberian benih Gogo Gamagora, bantuan alat pertanian, serta optimalisasi Badan Usaha Milik Petani (BUMP) untuk memotong rantai distribusi.

#pemprovjateng #BI #inflasi

Baca Juga Jelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru Korlantas Siapkan Skema Operasi Lilin 2025 | KOMPAS SIANG di https://www.kompas.tv/regional/634106/jelang-hari-raya-natal-dan-tahun-baru-korlantas-siapkan-skema-operasi-lilin-2025-kompas-siang



Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/634109/jaga-daya-beli-masyarakat-strategi-pemprov-jateng-dan-bi-kendalikan-inflasi-kompas-siang
Transkrip
00:00Kita kesorotan lain saudara, pemerintah Provinsi Jawa Tengah bersama Bank Indonesia
00:04terus mengendalikan laju inflasi untuk menjaga daya beli masyarakat.
00:09Beragam strategi dilakukan mulai dari gerakan pangan murah,
00:12diversifikasi pangan hingga pemangkasan rantai pasok distribusi.
00:20Kepala Perwakilan BI Jawa Tengah, Rahmat Wisa Putra mengatakan
00:24Jawa Tengah merupakan daerah produsen hasil bumi.
00:26Akan tetapi, inflasi di Jawa Tengah satu diantaranya dipengaruhi oleh komoditas pertanian
00:32seperti beras, cabai, dan bawang merah yang masuk kategori volatile food.
00:38Tercatat, inflasi Jawa Tengah pada Oktober 2025 berada di level 2,86 persen,
00:43sementara laju pertumbuhan ekonomi pada teriwulan 3 2025 berada pada 5,37 persen
00:49atau lebih tinggi daripada nasional yang tumbuh 5,04 persen.
00:53Untuk menjaga keterjangkauan harga beras, beberapa strategi telah dilakukan oleh Bank Indonesia
00:59bersama pemerintah daerah seperti melakukan stabilisasi dari mulai hulu hingga hilir.
01:05Upaya itu meliputi pemberian benih Gogo Gamagora,
01:08bantuan alat pertanian,
01:10serta optimalisasi badan usaha milik petani, BUMP,
01:13untuk memotong rantai distribusi.
01:16Ya insya Allah inflasi tetap terjaga
01:18karena memang ternyata yang tadi musim hujan diperkirakan intensitasnya tinggi,
01:26Alhamdulillah intensitasnya sudah mulai menurun.
01:30Insya Allah panen akan tidak terganggu.
01:35Dan Jawa Tengah saya rasa stoknya cukup memadai untuk stok sampai dengan akhir tahun.
01:41Selain itu BI juga membuat terobosan dengan menyalurkan benih padi biosalin
01:46yang mampu bertahan di kawasan pesisir seperti Pekalongan dan Demak.
01:50Sehingga wilayah bekas banjirop tetap dapat memenuhi kebutuhan beras dengan harga terjangkau.
01:56Diversifikasi pangan juga memiliki potensi besar,
01:58diantaranya dengan melakukan pengembangan sorghum
02:00dan penggunaan tepung berbahan dasar singkong.
02:03Diversifikasi ini penting, sehingga konsumsi tidak hanya fokus pada daging ayam,
02:08namun bisa juga dengan ikan yang memiliki protein tinggi atau sorghum.
02:13Tim Liputan, Kompas TV, Semarang, Jawa Tengah
Jadilah yang pertama berkomentar
Tambahkan komentar Anda

Dianjurkan