Peneliti CORE Akhmad Akbar Susamto menilai Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa lebih banyak mengeluarkan noise, yang minim makna selama menjabat ketimbang menghasilkan kebijakan yang bermutu atau yang disebut signal.
Menurut Akbar ada tiga noise yang menonjol dari Purbaya, yang diangkat menjadi Menkeu pada 8 September lalu. Pertama ia ingin keluar dari bayang-bayang pendahulunya Sri Mulyani dengan mengeluarkan kebijakan yang berbeda, terutama soal memindahkan dana SAL dari Bank Indonesia ke bank komersial.
Kedua ia meneruskan kebijakan yang mirip sama dengan Sri Mulyani, tapi dengan cara yang lebih demonstratif, lebih didramatisasi. Contohnya soal pajak dan bea cukai. Itu sebenarnya kebijakan standar.
Ketiga adalah kebijakan yang persis sama. Contohnya defisit anggaran yang sama dengan Sri Mulyani.
Kesimpulannya, kata Akbar, Purbaya berhasil menunjukkan dia tak lebih buruk dari Sri Mulyani. Tapi di saat yang sama ekspektasi masyarakat pada Purbaya terlalu tinggi.
#AkhmadAkbarSusanto #Purbayayudhisadewa
Video Editor: Mutia =================================== Homepage: https://www.suara.com Facebook Fan Page: https://www.facebook.com/suaradotcom Instagram:https://www.instagram.com/suaradotcom/ Twitter: https://twitter.com/suaradotcom
Jadilah yang pertama berkomentar