Sosok Charles Holland Taylor Jadi Sorotan Usai Dicopot PBNU
Link terkait: https://sumbar.suara.com/read/2025/11/25/100028/siapa-charles-holland-taylor-penasihat-khusus-gus-yahya-yang-dicopot-pbnu#goog_rewarded
Pencopotan Charles Holland Taylor dari jabatan penasihat khusus Ketua Umum PBNU, Gus Yahya Cholil Staquf, memicu perhatian publik.
Nama Charles Holland Taylor menjadi sorotan setelah PBNU secara resmi menarik tanda tangan penetapannya melalui surat edaran bernomor 4780/PB.23/A.II.10.71/99/11/2025 yang diteken Rais Aam KH Miftachul Ahyar.
Keputusan yang menyebut pencabutan mandat terhadap Charles Holland Taylor ini ditetapkan pada 22 November 2025.
00:00Sosok Charles Holland Tyler jadi sorotan usai dicopot PPNU
00:04Pencopotan Charles Holland Tyler dari posisi penasehat khusus ketua umum PPNU, Gus Yahya Kolil Stakul, memicu perhatian publik.
00:13Namanya menonjol setelah PPNU menarik pernetapannya melalui surat edaran yang ditandatangani Raisa Am, Kiai Yaji, Niftakul, Ahyar pada 22 November 2025.
00:25Sekjen PPNU Gus Ipul membenarkan bahwa keputusan itu berkaitan dengan isu dugaan Zionisme, namun ia menyebut penjelasan resmi akan disampaikan oleh jajaran syuria.
00:36Gus Ipul menegaskan bahwa persoalan ini merupakan ranah internal PPNU dan diselesaikan melalui mekanisme organisasi.
00:44Ia menuturkan bahwa syuria PPNU memiliki kewenangan penuh dalam setiap keputusan termasuk pencopotan Charles.
00:51Di tengah meningkatnya perhatian publik, ia juga meminta seluruh pihak untuk mengikuti informasi resmi dari PPNU.
00:59Sosok Charles sendiri menjadi sorotan karena rekam jejak panjongnya dalam isu internasional.
01:05Ia dibesarkan di berbagai negara dan dikenal sebagai ahli islamisasi Jawa.
01:10Ia turut mendirikan Live Foral Foundation bersama Gus Dur pada 2003, kemudian Bait Arahman pada 2014, serta terlibat dalam gerakan Islam kemanusiaan.
01:20Pada 2022, lembaga yang ia pimpin menjadi wahana utama NU dalam kerjasama internasional.
01:28Rekam jejak ini kembali disorot setelah pencopotannya diumumkan.
Jadilah yang pertama berkomentar