LUMAJANG, KOMPAS.TV - Warga terdampak erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur masih terus mencari harta benda yang bisa diselamatkan.
Dibantu TNI, warga mengevakuasi barang-barang mereka ke tempat yang lebih aman.
Proses pencarian harta benda korban erupsi Gunung Semeru terus dilakukan.
Warga mencari barang-barang yang masih bernilai ekonomi agar bisa dimanfaatkan di kemudian hari. Salah satunya, sepeda motor.
Karena timbunan material vulkanik cukup tinggi, sejumlah anggota TNI dikerahkan guna membantu warga.
Bahkan, satu alat berat diterjunkan guna menggali motor yang terpendam material vulkanik.
Lailatul Hasanah, salah satu warga terdampak bilang, saat kejadian mereka tidak bisa menyelamatkan harta benda mereka, karena harus lari menjauhi kampung.
Sebab, pada Rabu (19/11/2025) sore, awan panas dan lahar dingin datang sangat cepat dan meluluhlantakkan rumah mereka.
Rencananya, harta benda warga yang selamat akan dibawa ke daerah hunian tetap pengungsi Semeru.
Sebab, warga di Dusun Sumbersari dan Gumuk Mas, Desa Supit Urang ini, sudah mendapatkan hunian tetap.
Untuk informasi terkini, kita tanyakan kepada Jurnalis KompasTV, Nyoman Deny dan juru kamera Chilmy Ardianto, di Lumajang Jawa Timur.
Baca Juga SD Negeri Supiturang 4 Rata dengan Tanah Usai Tersapu Awan Panas dan Lahar Dingin Semeru di https://www.kompas.tv/regional/633144/sd-negeri-supiturang-4-rata-dengan-tanah-usai-tersapu-awan-panas-dan-lahar-dingin-semeru
#erupsi #gunungsemeru #lumajang
_
Sahabat KompasTV, apa pendapat kalian soal berita ini? Komentar di bawah ya!
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/633186/status-gunung-semeru-masih-awas-373-warga-mengungsi-ke-posko-smpn-2-pronojiwo-kompas-siang
00:00Warga terdampak erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur masih terus mencari harta benda yang bisa diselamatkan.
00:07Dibantu TNI, warga mengevakuasi barang-barang mereka ke tempat lebih aman.
00:15Proses pencarian harta benda korban erupsi Gunung Semeru terus dilakukan.
00:22Warga mencari barang-barang yang masih bernilai ekonomi agar bisa dimanfaatkan di kemudian hari.
00:28Salah satunya, sepeda motor.
00:32Karena timbunan material vulkanik cukup tinggi, sejumlah anggota TNI dikerahkan guna membantu warga.
00:39Bahkan, satu alat berat diterjunkan guna menggali motor yang terpendam material vulkanik.
00:46Laylatul Hasanah, salah satu warga terdampak bilang,
00:50saat kejadian mereka tidak bisa menyelamatkan harta benda mereka karena harus lari menjauhi kampung.
00:58Sebab pada rambu sore, awan panas dan lahar dingin datang sangat cepat dan meluruh lantakan rumah mereka.
01:05Sepeda motor, terus barang-barang yang sudah dikeluarkan itu cuma yang ada di atas, kalau yang ada di bawah nggak bisa.
01:16Perhiasan, uang, kalau uang ikut, di sini kan ada warung, ikut ke timur, banyak yang ikut.
01:24Beras-beras nggak ada, nggak ada ikut semua.
01:27Barang-barang banyak yang ikut. Kalau yang di dalam nggak bisa, banyak.
01:33Terlalu tebal, bu, ya?
01:34Apa?
01:34Terlalu tebal, ya?
01:36Tinggal apa aja, bu?
01:38Tinggal yang mau diambil, tinggal sepeda motor.
01:40Kesulitan di sini kondisi material yang masuk ke rumah.
01:46Jadi kita tidak bisa melaksanakan eksekusi pengambilan harta benda masyarakat,
01:50karena peralatan yang kita punya juga terkendala.
01:55Rencananya, harta benda warga yang selamat akan dibawa ke daerah hunian tetap pengungsi Semeru.
02:01Sebab warga di dusun Sumber Sari dan Bunguk Mas Desa Supit Urang ini sudah mendapatkan hunian tetap.
02:08Abdul Rahman, Kompas TV Lumajang, Jawa Timur.
02:12Untuk informasi terkini kita sapa langsung Jonas Kompas TV Nyoman Deni dan Juru Kamera Cilmi Ardianto di Lumajang, Jawa Timur.
02:23Nyoman, untuk saat ini PVMBG menyatakan bahwa status Gunung Semeru masih dalam awas.
02:28Lalu seperti apa aktivitas warga hingga siang hari ini?
02:31Baik Juno dan juga Saudara, bisa kami sampaikan bahwa saat ini saya sedang berada di pusko pengungsian warga terdampak dari erupsi Gunung Semeru yang berada di SMP Negeri 2 Pronojiwo.
02:47Dan di pusko ini terdapat sekitar 373 warga yang mengungsi dan mereka beristirahat di dalam kelas-kelas yang telah disiapkan oleh petugas.
03:00Sementara itu pada siang hari ini suasana di sekitar desa Supit Urang dan juga Pronojiwo memang cukup cerah.
03:08Dan Gunung Semeru juga saat ini secara visual memang tampak tidak bisa diamati karena tertutup oleh kabut dan juga awan mendung yang tipis.
03:22Dan selain itu pada data terakhir yang dicatat oleh BPPD Kabupaten Lumajang ya ini pada hari Minggu kemarin terdapat sejumlah aktivitas kegempaan ya ini sejumlah letusan dan juga sejumlah aktivitas kegempaan yang tercatat hingga pada hari Minggu sore kemarin.
03:44Dan pada aktivitas hari ini sejumlah siswa sekolah sudah mulai normal masuk sekolah dan belajar mengajar.
03:54Dan di lokasi saya saat ini di SMP Negeri 2 Pronojiwo ini bahkan harus berbagi ruang dengan para siswa yang belajar mengajar di sekolah ini dan juga dengan para pengungsi yang masih bertahan di lokasi pengungsian.
04:09Ya nyaman untuk saat ini apa saja kebutuhan yang dibutuhkan oleh warga yang saat ini berada di posko ataupun di lokasi di mana warga mengungsi?
04:21Baik Juno untuk di lokasi pengungsian memang cukup lengkap ya ini terdapat dapur umum dan juga fasilitas posko kesehatan untuk para warga yang mengungsi di SMP Negeri 2 Pronojiwo.
04:36Selain di SMP Negeri 2 Pronojiwo pengungsi juga berada di SD Negeri 4 Supit Kurang.
04:45Dan untuk mencukupi kebutuhan petugas menyiapkan dapur umum dan salah satunya ya ini dapur umum dari Palang Merah Indonesia
04:52yang setiap harinya menyiapkan sekitar 780 porsi bakanan untuk para relawan dan juga untuk para masyarakat yang terdampak.
05:02Selain itu fasilitas untuk peralatan mandi dan juga kebutuhan juga telah disiapkan oleh petugas di posko pengungsian.
05:10Dan hingga saat ini status dari Gunung Semeru sendiri masih level 4 atau awas Juno.
05:17Baik terima kasih atas laporan Uda, Jurnalis Kompasivi, Nyom Mandini dan Cilmi Ardianto dari Lumajang, Jawa Timur.
Jadilah yang pertama berkomentar