LUMAJANG, KOMPAS.TV - Aktivitas belajar mengajar di wilayah Kecamatan Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur mulai digelar tatap muka di sekolah.
Namun, siswa harus berbagi ruangan dengan pengungsi yang terdampak erupsi.
Siswa di SMPN 2 Pronojiwo, Lumajang, Senin (24/11/2025) pagi mengikuti pembelajaran tatap muka meski sekolah digunakan untuk posko pengungsian.
Sebelumnya, pembelajaran dilakukan secara daring mulai hari Kamis.
Pembelajaran dilakukan hanya di 3 ruangan lantaran 5 ruang lainnya digunakan untuk pengungsi erupsi Semeru.
Total pengungsi yang masih bertahan di posko pengungsian di SMPN 2 Pronojiwo ini sekitar 373 orang.
Baca Juga [FULL] Sekda Ungkap Nasib Warga Korban Erupsi Gunung Semeru, Soal Sekolah hingga Rumah yang Musnah di https://www.kompas.tv/nasional/633266/full-sekda-ungkap-nasib-warga-korban-erupsi-gunung-semeru-soal-sekolah-hingga-rumah-yang-musnah
#sekolah #lumajang #erupsisemeru
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/633273/sekolah-jadi-posko-pengungsian-siswa-smpn-2-pronojiwo-pengungsi-berbagi-ruang-kelas
00:00Aktivitas belajar mengajar di wilayah kecamatan Pronojiwalu Majang, Jawa Timur mulai digelar tatap muka di sekolah.
00:07Namun siswa harus berbagi ruangan dengan pengungsi yang terdampak erupsi.
00:15Siswa di SMP Negeri 2 Pronojiwalu Majang pada Senin pagi mengikuti pembelajaran tatap muka
00:22meski sekolah digunakan untuk posko pengungsian.
00:27Sebelumnya pembelajaran dilakukan secara daring mulai hari Kamis.
00:31Pembelajaran dilakukan hanya di tiga ruangan lantaran lima ruang lainnya digunakan untuk pengungsi erupsi Semeru.
00:38Total pengungsi yang masih bertahan di posko pengungsian di SMP Negeri 2 Pronojiwalu ini sekitar 373 orang.
00:46Kemarin kita sudah koordinasi dengan koordinator posko di sini mas, bahwa kami meminta tiga ruangan yang kami pakai itu ruang TIK, perpustakaan dan satu kelas.
01:05Kami minta untuk buat pembelajaran kami, karena siswa yang ada di sini itu memang siswa yang tidak terdampak langsung kepada erupsi ini.
01:17Jadi mulai hari ini kami melaksanakan pembelajaran seperti biasanya, walaupun ada kelas yang harus digabung.
Jadilah yang pertama berkomentar