LUMAJANG, KOMPAS.TV - Aktivitas belajar mengajar di wilayah Kecamatan Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur, mulai digelar tatap muka di sekolah.
Namun, siswa harus berbagi ruangan dengan pengungsi yang terdampak erupsi.
Sementara itu, warga terdampak letusan Semeru masih bertahan di pengungsian.
Namun sebagian warga pulang menyelamatkan barang dan dokumen penting dengan dibantu polisi.
Untuk mengetahui penanganan pascaerupsi Gunung Semeru, sudah bergabung bersama kami Sekretaris Daerah Kabupaten Lumajang, Agus Triyono.
Baca Juga Usaha Polisi Selamatkan Barang Warga Korban Erupsi Semeru | BERITA UTAMA di https://www.kompas.tv/nasional/633055/usaha-polisi-selamatkan-barang-warga-korban-erupsi-semeru-berita-utama
#lumajang #gunungsemeru #erupsisemeru
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/633266/full-sekda-ungkap-nasib-warga-korban-erupsi-gunung-semeru-soal-sekolah-hingga-rumah-yang-musnah
00:00Dan untuk mengetahui penanganan pasca erupsi Gunung Semeru sudah bergabung bersama kami melalui sambungan dari Sekretaris Daerah Kabupaten Lumajang, Agus Triono.
00:10Selamat malam Pak Agus, apa kabar?
00:13Selamat malam Mbak Valen, Alhamdulillah kabar baik.
00:16Ya Pak Agus, ini sekolah sudah mulai tatap muka. Nah sejauh mana ini warga bisa beraktifitas secara normal pasca erupsi?
00:23Ya, hari ini pemerintah Kabupaten Lumajang berkebijakan untuk sekolah yang berada di wilayah Kecamatan Pronojiwo yang tempatnya digunakan sebagai penampakan pengungsi.
00:38Hari ini Senin tanggal 24 November sudah kita belakang lagi pembelajaran.
00:44Untuk di SMP Negeri 2 Pronojiwo kebetulan memang kelasnya kecil, yaitu kelas 7 itu hanya ada satu rombongan belajar.
00:52Kemudian kelas 8 ada dua rombongan, dan kelas 8 ada dua rombongan, sehingga dalam satu SMP itu ada lima rombongan belajar.
01:03Ditempatkan di tiga lokal, sementara yang lain kita bergunakan untuk menampung warga yang masih mengungsi.
01:11Sampai dengan sore tadi, jam 16.00, terdata pengungsi yang berada di SMP Negeri 2 Pronojiwo sejumlah 373.
01:22Dan total yang termasuk yang ada di SMP Negeri 04, SMP Turang 04 itu ada 45 orang sore tadi, tapi biasanya malam itu bertambah.
01:34Dan yang untuk di SD, SD SMP Turang 2 yang terkena APG kemarin yang habis total bangunannya, itu ada sekitar 93 siswa.
01:45Kemudian yang di SMP SD, SMP Turang 04, kita gabung di SD Negeri SMP Turang 1.
01:53Jadi tiga SD bergabung di SD SMP Turang 01.
01:58Demikian Mbak Valen.
01:59Baik, Pak Agus ini kalau dengan rencana relokasi warga korban erupsi ini selanjutnya apakah sudah ada update-nya Pak?
02:08Karena ini kan juga kami melihat di sekolah-sekolah tadi ada siswa yang bahkan tidak menggunakan seragam yang sama.
02:14Artinya ini kan sebenarnya siswa tidak bisa menggunakan seragamnya karena seragamnya juga kemarin terdampak erupsi ya.
02:20Nah bahkan rumahnya juga ada data yang mengatakan 21 rumah ini robo, hancur, kemudian 1 SD Negeri SMP Turang 2 itu bahkan tidak bisa digunakan.
02:29Nah langkah relokasinya, update-nya seperti apa, Pak?
02:32Ya, warga yang mengungsi berada di SD SMP Turang 4 maupun di SMP Negeri 02 ini, sebenarnya mereka sebagian besar korban erupsi 4 Desember 2021.
02:46Yang sebagian besar itu sudah memiliki gunian tetap yang sudah dibangunkan Pemerintah Pusat melalui Pementerian PU tahun 2022 yang lalu.
02:57Tapi pada saat kejadian, sebagian besar warga ini sedang berkebun di tempat yang lama.
03:05Sehingga nanti diharapkan kami sedang menghimbau seluruh warga yang dipengungsian yang sudah memiliki gunian tetap tahun 2022.
03:14Kami himbau untuk kembali menempati rumah gunian tetap yang sudah disiapkan oleh Pemerintah tahun 2020 dan yang lalu.
03:22Kemudian untuk yang belum memiliki rumah yang tahun 2022 tidak terdampak erupsi, 19 November kemarin terdampak erupsi, sekitar 22 kepala keluarga tadi.
03:34Pemerintah Kabupaten Lumajang, Ibu Bupati Lumajang sudah bersurat kepada Kementerian Kehutanan, Kementerian PU dan Kementerian BNPB, kita mengajukan lahan PPKH miliknya Kementerian Kehutanan yang berada di Kecamatan Pronojiwo.
03:52Ada tempat lokasi yang kami usulkan, yaitu di desa Sobiturang ada dua lokasi, kemudian di desa Ororomo juga ada dua lokasi.
04:02Kami tentu menunggu kebijakan dari Kementerian Kehutanan, mana nanti yang dimungkinkan sebagai lahan relokasi gunian para pengungsi yang terdampak erupsi kemarin itu.
04:13Oke, berarti sudah ada lahan relokasi meskipun masih ada beberapa titik yang sedang diusahakan pemerintah.
04:18Tapi Pak, singkat saja, di lahan relokasi ini juga sudah terdapat fasilitas umum, salah satunya adalah sekolah ya Pak Ea, karena ya harapannya lokasi-relokasi itu ya sudah memenuhi kebutuhan warga di sana, termasuk salah satunya adalah pendidikan, sekolah yang dekat dengan permukiman warga.
04:34Iya, kalau lahannya, lahan perhutani ini tentu adalah lahan PPKH, jadi lahan perhutanan yang dikerjakan di keharap masyarakat.
04:45Tentu harapan kami nanti dari empat lokasi ini yang diizinkan oleh Kementerian Kehutanan, akan kita pilih yang paling dekat dengan pemukiman penduduk yang lain.
04:54Oke.
04:55Insya Allah, empat lokasi yang ada.
04:57Kami usulkan ini tidak terlalu jauh dengan jalan raya, dan juga tidak terlalu jauh dengan lokasi SD yang sudah ada.
05:05Oke, yang jelas juga tidak mematahkan atau tidak memutus mata penjaharian warga yang hingga kini mungkin menjadi kegalauan mereka, tempat mengungsi, kemudian meskipun cuaca yang masih buruk, mereka memilih untuk kembali ke rumahnya karena perkebunannya masih ada di sana.
05:18Terima kasih sebelumnya Pak, sudah berbagi informasi bersama kami di Kompas Malam, Sekretaris Daerah Kabupaten Lumajang, Bapak Agus Triono. Salam sehat selalu Pak.
Jadilah yang pertama berkomentar