Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
Lonjakan kecanduan game di kalangan remaja dinilai kian mengkhawatirkan.

Atas situasi ini, Anggota Komisi E DPRD Jawa Timur Puguh Wiji Pamungkas menyatakan dukungan penuh terhadap rencana pemerintah membatasi akses game online di Indonesia sebagai langkah perlindungan awal bagi generasi muda.

Baca berita lengkapnya dengan klik link di bio atau cek story terbaru kami di AboutMalang.com

Penulis: Novi Embun Tristiani/ AboutMalang.com
Editor: Maulidiyah Kamaliah/ AboutMalang.com

#KecanduanGameOnline #PuguhWijipamungkas #DPRDJatim #literasidigital #SMAN72Jakarta
Transkrip
00:00Puguh DPRD dukung pembatasan game online.
00:0354% remaja diduga kecanduan, angkanya memprihatinkan.
00:07Lonjakan kecanduan game di kalangan remaja kian mengkhawatirkan.
00:10Anggota Komisi E DPRD Catim, Puguh Wijipamungkas,
00:14mendukung pembatasan akses game online sebagai langkah perlindungan.
00:17Ia menyebut penggunaan game terus meningkat dan berdampak luas.
00:21Pada 2014, ada sekitar 25 juta pengguna game online,
00:25mayoritas usia 13 tahun ke atas.
00:27Implikasi 54,1% remaja 15-18 tahun disebut kecanduan, mayoritas laki-laki.
00:34Puguh menilai dampaknya terlihat dari kurang tidur, kecemasan, gangguan fisik, hingga prestasi turun.
00:41Ia menyinggung kasus SMA 72 Jakarta sebagai contoh.
00:44Menurutnya, pembatasan akses perlu dilakukan untuk melindungi remaja.
00:48Ia menegaskan kebijakan ini perlu dukungan orang tua, sekolah, dan komunitas.
00:53Di Jawa Timur, sekitar 3.000 anak dan remaja tercatat menjalani terapi kecanduan Gawai pada Juli 2024.
01:00Puguh menyebut pembatasan sebagai langkah menjaga karakter dan masa depan anak,
01:04serta berharap disertai edukasi dan pengawasan.
Jadilah yang pertama berkomentar
Tambahkan komentar Anda

Dianjurkan