Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
BANJARNEGARA, KOMPAS.TV - Memasuki hari keempat longsor di Dusun Situkung, Pandanarum, Banjarnegara, Jawa Tengah.

Tim SAR gabungan masih mencari 26 korban. 2 orang meninggal akibat musibah ini.

Kontur tanah yang labil jadi kendala pencarian korban longsor di Banjarnegara.

Tim SAR gabungan hanya bisa melakukan pantauan dari jarak sekitar satu kilometer dari lokasi longsor.

Sementara area luasan lahan tanah longsor diperkirakan mencapai sepuluh koma tujuh hektar.

Untuk mengetahui perkembangan pencarian korban, sudah bergabung bersama kami Kapuspen BNPB, Adbul Muhari dan Prakirawan Senior BMKG Iqbal Fathoni.

Baca Juga Update! Pencarian Korban Longsor di Cilacap dan Banjarnegara | KOMPAS PETANG di https://www.kompas.tv/regional/631622/update-pencarian-korban-longsor-di-cilacap-dan-banjarnegara-kompas-petang

#longsor #banjarnegara #korbanlongsor

_

Sahabat KompasTV, apa pendapat kalian soal berita ini? Komentar di bawah ya!

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/631740/bnpb-soal-pencarian-korban-longsor-di-banjarnegara-bmkg-prediksi-hujan-sedang-lebat-dalam-sepekan
Transkrip
00:00Ya, saudara memasuki hari keempat longsor di Dusun Situkung Pandanarung, Banjarnegara Jawa Tengah.
00:08Tim Sargabungan masih mencari 26 korban.
00:12Dua orang meninggal akibat musibah ini.
00:17Kontur tanah yang labil jadi kendala pencarian korban longsor di Banjarnegara, saudara.
00:22Tim Sargabungan hanya bisa melakukan pantauan dari jarak sekitar 1 km dari lokasi longsor.
00:31Sementara area luasan lahan tanah longsor diperkirakan mencapai 10,7 hektare.
00:44Geologi menyampaikan bahwa masih adanya pergerakan tanah
00:50dan masih ada kemungkinan-kemungkinan longsoran susuran.
00:53Sehingga kondisi tanah masih rentan dan masih belum stabil.
00:57Masih membayakan tim Sargabungan yang akan melaksanakan pencarian
01:02sehingga kami batasi personil yang akan melakukan evakuasi
01:06ataupun penyisiran di area lokasi longsor tersebut.
01:12Komunan ataupun keluarga yang masih belum ditemukan masih ada 26 orang.
01:20Untuk mengetahui perkembangan pencarian korban
01:24dan juga bagaimana peta mitigasi bencana alam
01:28di wilayah Jawa bagian selatan terutama
01:30yang baru kemarin longsor, Cilacab, Banjarnegara.
01:33Kami sudah bersama dengan Kapus Pen, Kapus Datin BNPB, Abdul Muhari.
01:38Selamat malam, Pak Muhari.
01:40Selamat malam, Mas Baim.
01:42Pak Muhari, kami ingin tahu bagaimana saat ini
01:44perkembangan untuk mencari 26 korban di Banjarnegara, Pemuhari?
01:51Ya, untuk hari ini meskipun dari 4 hari yang lalu
01:57kita sudah melakukan operasi modifikasi cuaca
02:00khusus untuk mengurangi intensitas hujan di Cilacab, Jalan Banjarnegara.
02:06untuk hari ini laporan dari tim BNPB yang ada di lapangan
02:12yang dipimpin oleh kepala BNPB sendiri
02:15itu memang ada sedikit kendala
02:18dalam melanjutkan upaya pencarian
02:21karena kondisi tanah yang masih bergerak.
02:24Jadi ini kemudian memberikan
02:27atau menjadi pertimbangan keselamatan
02:30untuk menjamin personil kita di lapangan, personil gabungan
02:36karena kondisi tanah yang masih bergerak ini
02:40beberapa kali pencarian kemudian dihentikan
02:42sehingga posisi dari jumlah korban yang ditemukan
02:47belum bergerak dari posisi kemarin
02:49yaitu 2 orang meninggal dunia
02:51dan 26 itu masih dinyatakan hilang, Mas Baim.
02:55Tanah labil, sementara cuaca di bagian selatan Jawa
03:00juga masih terus turun hujan.
03:02Bicara soal cuaca, saat ini kami sudah bersama
03:04dengan Pak Iqbal Fatoni, prakirawan senior BMKG.
03:07Selamat malam, Pak Iqbal.
03:10Ya, selamat malam.
03:11Pak Iqbal, ada juga Pak Muhari dari BNPB.
03:14Kami ingin tahu dari BMKG
03:15untuk wilayah Jawa di bagian selatan
03:18terutama saat ini, cuaca dalam beberapa hari ke depan
03:21seperti apa dan separa apa nantinya di sana?
03:25Ya, untuk wilayah di Jawa bagian selatan
03:29terutama di wilayah Jawa Tengah sendiri
03:32memang masih ada potensi hujan ringan
03:34hingga sedang atau bahkan lebat ya untuk wilayahnya.
03:38Namun kalau dibilang cukup merata
03:40tidak begitu merata ya
03:42walaupun beberapa wilayah memang
03:44terutama untuk wilayah Jawa Tengah sendiri
03:47masih ada beberapa wilayah
03:48yang masih ada potensi hingga hujan sedang
03:51hingga lebat dalam sepekan ke depan ini begitu.
03:53Lebat dalam sepekan ke depan ini
03:57tentu juga menjadi tantangan bagi tim SAR
04:01yang tengah berjuang mencari korban di Cilacap
04:03dan juga di Banjarnegara, Pak Muhari.
04:08Ya, kalau untuk di Cilacap
04:11kondisi cuaca, sebenarnya kondisi cuaca hari ini cukup mendukung Mas Baim
04:18tetapi memang perbedaannya
04:21kondisi bekas material longsoran di Cilacap ini
04:26sudah mulai agak kering
04:28sehingga pergerakan tanah dari material longsoran di Cilacap
04:34yang terjadi hari Kamis lalu itu sudah tidak terjadi
04:37sehingga tim di lapangan itu bisa optimal
04:40menggunakan lebih kurang 25 alat berat
04:43dan hasilnya pada hari ini
04:46kalau untuk Cilacap itu tim berhasil menemukan 2 jasad
04:52sehingga total korban yang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia
04:56itu 18 orang dan sisa penjara ini itu 5 orang
05:00dan tim di lapangan cukup optimis
05:02bahwa yang 5 orang ini bisa segera kita temukan mudah-mudahan
05:06nah bedanya dengan Banjarnegara
05:09kondisi Banjarnegara ini material longsoran itu masih basah
05:13sehingga di beberapa tempat itu masih bergerak
05:16meskipun dengan tidak dalam kecepatan yang bisa menimbulkan fatalitas
05:22tetapi kemudian tentu saja hal ini masih menjadi pertimbangan yang sangat penting
05:26untuk menjamin keselamatan personil di lapangan
05:29jadi ini yang menjadikan kemudian ada beberapa kali penghentian di Banjarnegara
05:34sedangkan untuk Cilacap ini bisa kondisi cuaca yang agak kering
05:39meskipun ada turun hujan gerimis beberapa kali
05:41itu bisa dikebut, bisa dikejar, bisa dioptimalkan
05:44upaya pencarian di titik-titik yang sudah ditentukan
05:46Pak Iqbal, kalau dari analisi sementara BMKG
05:50ini 2 bencana yang berdekatan di 2 wilayah yang juga berdekatan
05:54Banjarnegara dan juga Cilacap
05:56apakah sudah ada kesimpulan sementara atau analisi sementara
06:00penyebab 2 bencana ini terjadi?
06:02ya untuk cuaca terkait tanah longsor ya di wilayah tersebut
06:09memang dari tanggal 10 hingga 11 November
06:12terjadi hujan dengan intensitas yang bisa dibilang
06:16kategori lebat di atas 50
06:18yaitu dengan nilai 98,4
06:21maupun di 68 mm per hari pada saat itu tanggal 10, tanggal 11
06:27di lain pihak tanggal 13 dan tanggal 14 juga
06:30terjadi hujan walaupun intensitasnya tidak setinggi di tanggal 10 dan 11
06:37dikarenakan sudah beberapa hari juga terjadi hujan di wilayah tersebut
06:40maka memicu terjadinya longsor di wilayah tersebut
06:46walaupun intesitasnya tidak begitu tinggi
06:48dan kalau dilihat dari dinamika atmosfernya sendiri
06:51pada saat itu aktivitas NGO maupun di aktivitas lombang Kelvin
06:57yang cukup aktif disertai adanya sirkulasi di sekitar wilayah Samudera India
07:01selatannya wilayah di Pulau Jawa
07:03artinya perkiraan ini sudah tersampaikan sebetulnya ya Pak Iqbal
07:06perkiraan-perkiraan cuaca dengan hujan intensitas tinggi di wilayah tadi
07:11itu sudah tersampaikan sebetulnya kepada Forkopimda
07:14ataupun juga termasuk pada BNPB
07:16ya untuk informasi tersebut sebenarnya
07:20terus kita update dan sudah kita informasikan
07:24bahkan dari beberapa hari sebelumnya juga
07:26apabila di tanggal-tanggal tersebut memang ada potensi hujan
07:30intensitas tinggi terutama untuk wilayah di Pulau Jawa
07:34terutama di tanggal-tanggal tersebut begitu
07:37oke baik sudah disampaikan sudah diperbarui informasi seperti ini
07:42namun mengapa Pak Muhari
07:43dengan berkaca pada bencana yang terjadi
07:46Cilacap dan juga Banjar Negara
07:48banyak korban yang masih dicari
07:50banyak yang tertimbun
07:51apakah ini early warning system yang belum berjalan optimal
07:55atau seperti apa?
07:59ya jadi begini
08:00yang kita ketahui saat ini baru informasi hujannya ya
08:04baru informasi cuacanya
08:05nah ini sebenarnya untuk mendorong aksi dini atau operasi kedaruratan
08:14di level masyarakat itu belum cukup sebenarnya
08:20kenapa?
08:21karena kita tidak tahu nanti hujan yang lebat ini
08:25atau hujan sedang hingga lebat ini
08:27nantinya akan menjadi banjir kah?
08:31akan menjadi longsor kah?
08:33akan menjadi banjir bandang kah?
08:36kapan, dimana, dan seberapa besar?
08:39jadi kalau misalkan kita informasikan ke BPBD
08:41bahwa misalkan di Kabupaten Banjar Negara
08:44akan terjadi hujan nanti malam pukul 18-21 demikian
08:49nah buat BPBD itu belum operasional
08:53karena kita tidak tahu nanti hujan deras ini
08:56itu akan berpotensi banjir mungkin
08:59tetapi dimana?
09:01atau longsor kah?
09:02dimana dan kapan?
09:03tapi ada peta risiko tidak?
09:05pamuhari sebetulnya untuk wilayah-wilayah
09:07tadi Cilacap dan juga Banjar Negara ini
09:08masuk kategori yang rentan
09:10merah yang perlu diwaspadai
09:12perlu penanganan khusus ketika ada cuaca buruk terjadi?
09:16kalau peta risiko itu ada mas
09:18tapi yang perlu kita ingat adalah
09:19wilayah Indonesia itu 1,9 juta kilometer persegi
09:23dan setiap hari yang hujan deras itu
09:27lebih dari setengah dari kawasan itu
09:30apakah kita akan mengungsikan masyarakat semuanya?
09:33tidak
09:33jadi sebenarnya untuk bisa lebih teknis
09:37atau bisa lebih turun lebih ke operasional
09:41kita memerlukan lebih dari sekedar informasi hujannya
09:44yang kita butuhkan itu sebenarnya informasi
09:47peringatan dini banjirnya
09:49atau peringatan dini longsornya
09:51nah ini yang secara nasional
09:53saya beberapa kali menyampaikan
09:55kita belum punya sistem ini
09:57BMPB memang BMPB, BMKG, Kementerian PU dan BRIN
10:02saat ini dalam 4 tahun ke depan
10:04itu sedang membangun sistem itu
10:06sehingga nanti ke masyarakat yang akan kita sampaikan
10:09tidak hanya sebatas cuacanya
10:11tetapi ada heads up-nya
10:13bahwa di titik A, di titik B, di sungai A, sungai B, di posisi A, positif B
10:18itu mungkin dalam 2-3 jam ke depan
10:21akan terjadi banjir
10:23akan terjadi longsor dan seterusnya
10:26artinya kita benar-benar bisa memberikan informasi yang lebih teknis
10:29yang kemudian masyarakat di bawah itu bisa paham
10:33lebih dari sekedar informasi
10:34bahwa nanti malam
10:35misalkan ada karena hujan
10:36intensitas lewat
10:38saya ingin tanya ke BMKG
10:39kalau misalkan tadi informasi teknis seperti itu
10:41ketika ada potensi bencana banjir
10:43longsor
10:44BMKG apakah ada
10:45instrumen atau tools
10:47yang bisa menyampaikan hal-hal ini
10:49kepada tadi stakeholder
10:50yang berkaitan untuk menangani ini
10:52sebenarnya dari BMKG
10:55sebenarnya dari BMKG sendiri
10:58kita sempat membuat
11:01waktu itu namanya
11:03perakhiran cuaca berbasis dampak
11:05dari tahun 2019
11:08namun sempat kita
11:11tahan sebentar
11:15dikarenakan ada penyesuaian kembali
11:17mengenai perumusannya
11:20dan saat ini memang seperti yang tadi Bapak
11:23Rapus Datin dari MPB sendiri
11:28disampaikan memang kita juga
11:29sedang on process juga
11:32penyesuaian kembali
11:33data perakhiran cuaca berbasis dampak tersebut
11:37dan itu dikarenakan
11:39luasan Indonesia yang cukup
11:41luas dan cukup beragam wilayahnya
11:44dengan nilai kerentanan yang cukup berbeda-beda
11:47jadi kita butuh penyesuaian
11:49cukup lama untuk wilayah-wilayah yang punya
11:52nilai kerentanan yang berbeda-beda begitu
11:56Baik, jadi dengan adanya bencana kemari
11:59yang terjadi di Celacap dan Banjaragam
12:01jadi pembelajaran
12:02terutama karena cuaca dalam
12:03bahkan hingga di awal tahun 2026
12:05juga masih kemungkinan cuaca buruk terjadi
12:08Pak Iqbal
12:08Ya, untuk potensi cuaca buruk sendiri
12:12memang dikarenakan sudah memasuki
12:14musim hujan ya di bulan November
12:16hingga Desember
12:17terutama cukup peratannya
12:18kemungkinan nanti di bulan Desember
12:21bahkan puncak musim hujan
12:22juga diperkirakan di awal Januari
12:24maupun di Februari
12:26masih perlu diwaspadai
12:28potensi-potensi hujan
12:30dengan intensitas tinggi
12:31yang masih mungkin terjadi
12:32di wilayah Indonesia
12:32Baik, Pemuhari terakhir
12:34dari BNPB
12:35imbauan kepada pemerintah daerah
12:37terutama yang daerahnya ini rawan
12:39dan juga masyarakat yang tinggal
12:40di daerah rawan
12:41Ada dua hal
12:44Mas Baim
12:46untuk pemerintah
12:47yang pertama adalah
12:48memang untuk saat ini
12:50kita tahu biasanya
12:52pada akhir tahun
12:54dan awal tahun
12:55itu kondisi anggaran pemerintah daerah
12:58di akhir tahun itu sudah mau habis
12:59di awal tahun itu belum operasional
13:01sedangkan
13:02bencana paling banyaknya itu
13:04di fase ini
13:04Nah, BNPB
13:06mendorong pemerintah daerah
13:08untuk segera menetapkan
13:10status siaga darurat
13:12bagi daerah-daerah
13:13yang memang dalam tanda kutip
13:15frekuensi kejadian banjir
13:16dan longsornya itu
13:17setiap tahun
13:18Ini akan membuka ruang
13:20bagi pemerintah pusat
13:21khususnya BNPB
13:23untuk bisa mengintervensi
13:24personil alat perangkat
13:26sarana dan anggaran
13:27sehingga kami benar-benar
13:29bisa masuk dari
13:31sebelum terjadinya bencana
13:34Jadi artinya
13:35apakah pemerintah daerah
13:37memerlukan dukungan anggaran
13:39dan personil
13:40misalkan untuk melakukan
13:41pengerukan alur sungai
13:42pendalaman alur sungai
13:44kita tahu ini selalu
13:44bermasalah di daerah
13:46apakah daerah
13:47membutuhkan
13:48dukungan pompa-pompa
13:49untuk bisa
13:50mencegah terjadinya
13:52genangan
13:52seperti yang terjadi
13:53di Semarang
13:54dua minggu yang lalu
13:55misalkan itu
13:55bisa kita lakukan
13:56sama daerah
13:58menetapkan status
14:00siaga darurat ini
14:01yang kita dorong
14:01di daerah
14:02terima kasih
14:03Pak Abdul Mohari
14:04Kapus Datin BNPB
14:05dan juga Pak Iqbal Fatoni
14:07Prakirawan Senior BMKG
14:09telah bergabung
14:10di program
14:10Kompas Malam hari ini
14:12selamat menikmati

Dianjurkan