00:00Ya, saudara memasuki hari keempat longsor di Dusun Situkung Pandanarung, Banjarnegara Jawa Tengah.
00:08Tim Sargabungan masih mencari 26 korban.
00:12Dua orang meninggal akibat musibah ini.
00:17Kontur tanah yang labil jadi kendala pencarian korban longsor di Banjarnegara, saudara.
00:22Tim Sargabungan hanya bisa melakukan pantauan dari jarak sekitar 1 km dari lokasi longsor.
00:31Sementara area luasan lahan tanah longsor diperkirakan mencapai 10,7 hektare.
00:44Geologi menyampaikan bahwa masih adanya pergerakan tanah
00:50dan masih ada kemungkinan-kemungkinan longsoran susuran.
00:53Sehingga kondisi tanah masih rentan dan masih belum stabil.
00:57Masih membayakan tim Sargabungan yang akan melaksanakan pencarian
01:02sehingga kami batasi personil yang akan melakukan evakuasi
01:06ataupun penyisiran di area lokasi longsor tersebut.
01:12Komunan ataupun keluarga yang masih belum ditemukan masih ada 26 orang.
01:20Untuk mengetahui perkembangan pencarian korban
01:24dan juga bagaimana peta mitigasi bencana alam
01:28di wilayah Jawa bagian selatan terutama
01:30yang baru kemarin longsor, Cilacab, Banjarnegara.
01:33Kami sudah bersama dengan Kapus Pen, Kapus Datin BNPB, Abdul Muhari.
01:38Selamat malam, Pak Muhari.
01:40Selamat malam, Mas Baim.
01:42Pak Muhari, kami ingin tahu bagaimana saat ini
01:44perkembangan untuk mencari 26 korban di Banjarnegara, Pemuhari?
01:51Ya, untuk hari ini meskipun dari 4 hari yang lalu
01:57kita sudah melakukan operasi modifikasi cuaca
02:00khusus untuk mengurangi intensitas hujan di Cilacab, Jalan Banjarnegara.
02:06untuk hari ini laporan dari tim BNPB yang ada di lapangan
02:12yang dipimpin oleh kepala BNPB sendiri
02:15itu memang ada sedikit kendala
02:18dalam melanjutkan upaya pencarian
02:21karena kondisi tanah yang masih bergerak.
02:24Jadi ini kemudian memberikan
02:27atau menjadi pertimbangan keselamatan
02:30untuk menjamin personil kita di lapangan, personil gabungan
02:36karena kondisi tanah yang masih bergerak ini
02:40beberapa kali pencarian kemudian dihentikan
02:42sehingga posisi dari jumlah korban yang ditemukan
02:47belum bergerak dari posisi kemarin
02:49yaitu 2 orang meninggal dunia
02:51dan 26 itu masih dinyatakan hilang, Mas Baim.
02:55Tanah labil, sementara cuaca di bagian selatan Jawa
03:00juga masih terus turun hujan.
03:02Bicara soal cuaca, saat ini kami sudah bersama
03:04dengan Pak Iqbal Fatoni, prakirawan senior BMKG.
03:07Selamat malam, Pak Iqbal.
03:10Ya, selamat malam.
03:11Pak Iqbal, ada juga Pak Muhari dari BNPB.
03:14Kami ingin tahu dari BMKG
03:15untuk wilayah Jawa di bagian selatan
03:18terutama saat ini, cuaca dalam beberapa hari ke depan
03:21seperti apa dan separa apa nantinya di sana?
03:25Ya, untuk wilayah di Jawa bagian selatan
03:29terutama di wilayah Jawa Tengah sendiri
03:32memang masih ada potensi hujan ringan
03:34hingga sedang atau bahkan lebat ya untuk wilayahnya.
03:38Namun kalau dibilang cukup merata
03:40tidak begitu merata ya
03:42walaupun beberapa wilayah memang
03:44terutama untuk wilayah Jawa Tengah sendiri
03:47masih ada beberapa wilayah
03:48yang masih ada potensi hingga hujan sedang
03:51hingga lebat dalam sepekan ke depan ini begitu.
03:53Lebat dalam sepekan ke depan ini
03:57tentu juga menjadi tantangan bagi tim SAR
04:01yang tengah berjuang mencari korban di Cilacap
04:03dan juga di Banjarnegara, Pak Muhari.
04:08Ya, kalau untuk di Cilacap
04:11kondisi cuaca, sebenarnya kondisi cuaca hari ini cukup mendukung Mas Baim
04:18tetapi memang perbedaannya
04:21kondisi bekas material longsoran di Cilacap ini
04:26sudah mulai agak kering
04:28sehingga pergerakan tanah dari material longsoran di Cilacap
04:34yang terjadi hari Kamis lalu itu sudah tidak terjadi
04:37sehingga tim di lapangan itu bisa optimal
04:40menggunakan lebih kurang 25 alat berat
04:43dan hasilnya pada hari ini
04:46kalau untuk Cilacap itu tim berhasil menemukan 2 jasad
04:52sehingga total korban yang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia
04:56itu 18 orang dan sisa penjara ini itu 5 orang
05:00dan tim di lapangan cukup optimis
05:02bahwa yang 5 orang ini bisa segera kita temukan mudah-mudahan
05:06nah bedanya dengan Banjarnegara
05:09kondisi Banjarnegara ini material longsoran itu masih basah
05:13sehingga di beberapa tempat itu masih bergerak
05:16meskipun dengan tidak dalam kecepatan yang bisa menimbulkan fatalitas
05:22tetapi kemudian tentu saja hal ini masih menjadi pertimbangan yang sangat penting
05:26untuk menjamin keselamatan personil di lapangan
05:29jadi ini yang menjadikan kemudian ada beberapa kali penghentian di Banjarnegara
05:34sedangkan untuk Cilacap ini bisa kondisi cuaca yang agak kering
05:39meskipun ada turun hujan gerimis beberapa kali
05:41itu bisa dikebut, bisa dikejar, bisa dioptimalkan
05:44upaya pencarian di titik-titik yang sudah ditentukan
05:46Pak Iqbal, kalau dari analisi sementara BMKG
05:50ini 2 bencana yang berdekatan di 2 wilayah yang juga berdekatan
05:54Banjarnegara dan juga Cilacap
05:56apakah sudah ada kesimpulan sementara atau analisi sementara
06:00penyebab 2 bencana ini terjadi?
06:02ya untuk cuaca terkait tanah longsor ya di wilayah tersebut
06:09memang dari tanggal 10 hingga 11 November
06:12terjadi hujan dengan intensitas yang bisa dibilang
06:16kategori lebat di atas 50
06:18yaitu dengan nilai 98,4
06:21maupun di 68 mm per hari pada saat itu tanggal 10, tanggal 11
06:27di lain pihak tanggal 13 dan tanggal 14 juga
06:30terjadi hujan walaupun intensitasnya tidak setinggi di tanggal 10 dan 11
06:37dikarenakan sudah beberapa hari juga terjadi hujan di wilayah tersebut
06:40maka memicu terjadinya longsor di wilayah tersebut
06:46walaupun intesitasnya tidak begitu tinggi
06:48dan kalau dilihat dari dinamika atmosfernya sendiri
06:51pada saat itu aktivitas NGO maupun di aktivitas lombang Kelvin
06:57yang cukup aktif disertai adanya sirkulasi di sekitar wilayah Samudera India
07:01selatannya wilayah di Pulau Jawa
07:03artinya perkiraan ini sudah tersampaikan sebetulnya ya Pak Iqbal
07:06perkiraan-perkiraan cuaca dengan hujan intensitas tinggi di wilayah tadi
07:11itu sudah tersampaikan sebetulnya kepada Forkopimda
07:14ataupun juga termasuk pada BNPB
07:16ya untuk informasi tersebut sebenarnya
07:20terus kita update dan sudah kita informasikan
07:24bahkan dari beberapa hari sebelumnya juga
07:26apabila di tanggal-tanggal tersebut memang ada potensi hujan
07:30intensitas tinggi terutama untuk wilayah di Pulau Jawa
07:34terutama di tanggal-tanggal tersebut begitu
07:37oke baik sudah disampaikan sudah diperbarui informasi seperti ini
07:42namun mengapa Pak Muhari
07:43dengan berkaca pada bencana yang terjadi
07:46Cilacap dan juga Banjar Negara
07:48banyak korban yang masih dicari
07:50banyak yang tertimbun
07:51apakah ini early warning system yang belum berjalan optimal
07:55atau seperti apa?
07:59ya jadi begini
08:00yang kita ketahui saat ini baru informasi hujannya ya
08:04baru informasi cuacanya
08:05nah ini sebenarnya untuk mendorong aksi dini atau operasi kedaruratan
08:14di level masyarakat itu belum cukup sebenarnya
08:20kenapa?
08:21karena kita tidak tahu nanti hujan yang lebat ini
08:25atau hujan sedang hingga lebat ini
08:27nantinya akan menjadi banjir kah?
08:31akan menjadi longsor kah?
08:33akan menjadi banjir bandang kah?
08:36kapan, dimana, dan seberapa besar?
08:39jadi kalau misalkan kita informasikan ke BPBD
08:41bahwa misalkan di Kabupaten Banjar Negara
08:44akan terjadi hujan nanti malam pukul 18-21 demikian
08:49nah buat BPBD itu belum operasional
08:53karena kita tidak tahu nanti hujan deras ini
08:56itu akan berpotensi banjir mungkin
08:59tetapi dimana?
09:01atau longsor kah?
09:02dimana dan kapan?
09:03tapi ada peta risiko tidak?
09:05pamuhari sebetulnya untuk wilayah-wilayah
09:07tadi Cilacap dan juga Banjar Negara ini
09:08masuk kategori yang rentan
09:10merah yang perlu diwaspadai
09:12perlu penanganan khusus ketika ada cuaca buruk terjadi?
09:16kalau peta risiko itu ada mas
09:18tapi yang perlu kita ingat adalah
09:19wilayah Indonesia itu 1,9 juta kilometer persegi
09:23dan setiap hari yang hujan deras itu
09:27lebih dari setengah dari kawasan itu
09:30apakah kita akan mengungsikan masyarakat semuanya?
09:33tidak
09:33jadi sebenarnya untuk bisa lebih teknis
09:37atau bisa lebih turun lebih ke operasional
09:41kita memerlukan lebih dari sekedar informasi hujannya
09:44yang kita butuhkan itu sebenarnya informasi
09:47peringatan dini banjirnya
09:49atau peringatan dini longsornya
09:51nah ini yang secara nasional
09:53saya beberapa kali menyampaikan
09:55kita belum punya sistem ini
09:57BMPB memang BMPB, BMKG, Kementerian PU dan BRIN
10:02saat ini dalam 4 tahun ke depan
10:04itu sedang membangun sistem itu
10:06sehingga nanti ke masyarakat yang akan kita sampaikan
10:09tidak hanya sebatas cuacanya
10:11tetapi ada heads up-nya
10:13bahwa di titik A, di titik B, di sungai A, sungai B, di posisi A, positif B
10:18itu mungkin dalam 2-3 jam ke depan
10:21akan terjadi banjir
10:23akan terjadi longsor dan seterusnya
10:26artinya kita benar-benar bisa memberikan informasi yang lebih teknis
10:29yang kemudian masyarakat di bawah itu bisa paham
10:33lebih dari sekedar informasi
10:34bahwa nanti malam
10:35misalkan ada karena hujan
10:36intensitas lewat
10:38saya ingin tanya ke BMKG
10:39kalau misalkan tadi informasi teknis seperti itu
10:41ketika ada potensi bencana banjir
10:43longsor
10:44BMKG apakah ada
10:45instrumen atau tools
10:47yang bisa menyampaikan hal-hal ini
10:49kepada tadi stakeholder
10:50yang berkaitan untuk menangani ini
10:52sebenarnya dari BMKG
10:55sebenarnya dari BMKG sendiri
10:58kita sempat membuat
11:01waktu itu namanya
11:03perakhiran cuaca berbasis dampak
11:05dari tahun 2019
11:08namun sempat kita
11:11tahan sebentar
11:15dikarenakan ada penyesuaian kembali
11:17mengenai perumusannya
11:20dan saat ini memang seperti yang tadi Bapak
11:23Rapus Datin dari MPB sendiri
11:28disampaikan memang kita juga
11:29sedang on process juga
11:32penyesuaian kembali
11:33data perakhiran cuaca berbasis dampak tersebut
11:37dan itu dikarenakan
11:39luasan Indonesia yang cukup
11:41luas dan cukup beragam wilayahnya
11:44dengan nilai kerentanan yang cukup berbeda-beda
11:47jadi kita butuh penyesuaian
11:49cukup lama untuk wilayah-wilayah yang punya
11:52nilai kerentanan yang berbeda-beda begitu
11:56Baik, jadi dengan adanya bencana kemari
11:59yang terjadi di Celacap dan Banjaragam
12:01jadi pembelajaran
12:02terutama karena cuaca dalam
12:03bahkan hingga di awal tahun 2026
12:05juga masih kemungkinan cuaca buruk terjadi
12:08Pak Iqbal
12:08Ya, untuk potensi cuaca buruk sendiri
12:12memang dikarenakan sudah memasuki
12:14musim hujan ya di bulan November
12:16hingga Desember
12:17terutama cukup peratannya
12:18kemungkinan nanti di bulan Desember
12:21bahkan puncak musim hujan
12:22juga diperkirakan di awal Januari
12:24maupun di Februari
12:26masih perlu diwaspadai
12:28potensi-potensi hujan
12:30dengan intensitas tinggi
12:31yang masih mungkin terjadi
12:32di wilayah Indonesia
12:32Baik, Pemuhari terakhir
12:34dari BNPB
12:35imbauan kepada pemerintah daerah
12:37terutama yang daerahnya ini rawan
12:39dan juga masyarakat yang tinggal
12:40di daerah rawan
12:41Ada dua hal
12:44Mas Baim
12:46untuk pemerintah
12:47yang pertama adalah
12:48memang untuk saat ini
12:50kita tahu biasanya
12:52pada akhir tahun
12:54dan awal tahun
12:55itu kondisi anggaran pemerintah daerah
12:58di akhir tahun itu sudah mau habis
12:59di awal tahun itu belum operasional
13:01sedangkan
13:02bencana paling banyaknya itu
13:04di fase ini
13:04Nah, BNPB
13:06mendorong pemerintah daerah
13:08untuk segera menetapkan
13:10status siaga darurat
13:12bagi daerah-daerah
13:13yang memang dalam tanda kutip
13:15frekuensi kejadian banjir
13:16dan longsornya itu
13:17setiap tahun
13:18Ini akan membuka ruang
13:20bagi pemerintah pusat
13:21khususnya BNPB
13:23untuk bisa mengintervensi
13:24personil alat perangkat
13:26sarana dan anggaran
13:27sehingga kami benar-benar
13:29bisa masuk dari
13:31sebelum terjadinya bencana
13:34Jadi artinya
13:35apakah pemerintah daerah
13:37memerlukan dukungan anggaran
13:39dan personil
13:40misalkan untuk melakukan
13:41pengerukan alur sungai
13:42pendalaman alur sungai
13:44kita tahu ini selalu
13:44bermasalah di daerah
13:46apakah daerah
13:47membutuhkan
13:48dukungan pompa-pompa
13:49untuk bisa
13:50mencegah terjadinya
13:52genangan
13:52seperti yang terjadi
13:53di Semarang
13:54dua minggu yang lalu
13:55misalkan itu
13:55bisa kita lakukan
13:56sama daerah
13:58menetapkan status
14:00siaga darurat ini
14:01yang kita dorong
14:01di daerah
14:02terima kasih
14:03Pak Abdul Mohari
14:04Kapus Datin BNPB
14:05dan juga Pak Iqbal Fatoni
14:07Prakirawan Senior BMKG
14:09telah bergabung
14:10di program
14:10Kompas Malam hari ini
14:12selamat menikmati