Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
SALATIGA, KOMPAS.TV Wakil Presiden Gibran Rakabuming berdialog dengan pelaku UMKM di Kampung Singkong di Salatiga pada Jumat (7/11/2025).

Dalam kesempatan itu, Wapres mendengar langsung aspirasi dari para pelaku UMKM di Kampung Singkong.

Wapres juga mendengarkan aspirasi yang disampaikan oleh para pelaku UMKM, seperti usulan studi lapangan anak sekolah ke sentra UMKM Kampung Singkong, pengintegrasian menu berbasis singkong dalam menu MBG, dan pengadaan lahan parkir yang lebih luas.

Video Editor: Aqshal

#gibran #dialog #umkm

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/629091/dialog-wapres-gibran-dengan-pelaku-umkm-kampung-singkong-di-salatiga
Transkrip
00:00Di Kampung Sengkong ini setiap tahunnya, itu adalah kegiatan yang awal festival Kampung Sengkong.
00:08Ini sudah tahun 2020, ini sudah tahun ke-4, festival Kampung Sengkong.
00:14Itu kegiatannya ada pasar kewakangan, kewakangan Kampung Sengkong maupun sekitar wilayah Kampung Sengkong.
00:22Panjang jalan ini yang tadi dilewati sama Mas Wapres dan rombongan, itu juga Alhamdulillah selama ini kita juga sudah disupport oleh pemerintah Kota Salatiga.
00:36Tapi harapan kami dengan kedatangan Mas Wapres di sini, mungkin dari pemerintah pusat juga bisa memberikan perhatian yang lebih untuk kegiatan-kegiatan seperti ini.
00:50Tahun depan, sekitar September-Oktober.
00:57Harapannya sih kami bisa lebih gasik lagi karena itu sudah musim hujan Mas.
01:02Beberapa kali kami harus menghadapi kekhawatiran hujan, tapi Alhamdulillah selama 4 tahun kami di hari Iha pasti tidak hujan Alhamdulillah.
01:12Jadi harapan kami itu sehingga support dari pemerintah pusat sehingga acara tersebut dapat berlangsung terus-menerus dan bisa jadi salah satu tujuan wisata untuk di Salatiga.
01:29Terima kasih.
01:31Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
01:33Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
01:35Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
02:05Nanti ada support atau mungkin dukungan dari pusat maupun pemerintah kota ataupun provinsi untuk bisa memberikan solusi yang terbaik terkait dengan lahar parkir pengunjung.
02:16Karena intensitas kendaraan di hari Sabtu Minggu cukup luar biasa sekali sehingga terjadi kepadatan kendaraan karena sempitnya lahan parkir.
02:26Saya kira mungkin itu.
02:27Terima kasih dari saya.
02:29Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
02:30Terima kasih Pak Rw.
02:33Berarti selama ini kalau pengunjung bis wisata parkirnya di mana ya?
02:41Di jalan.
02:46Di jalan besar tadi.
02:49Terus masuknya?
02:51Masuknya jalan kaki.
02:53Tidak di jalan tadi ada parkir?
02:57Ada.
02:59Di jalan juga parkirnya?
03:01Oke.
03:03Rebutan parkir sama bakso ABC.
03:07Ya kan?
03:10Oke.
03:11Berarti di dalam memang belum ada ya?
03:14Bis juga kayaknya tidak bisa masuk.
03:16Tapi tadi di depan sudah ada Gapura ya Mas ya?
03:21Gapura, Kampung Singkong.
03:24Berarti kalau festival tadi orang-orangnya parkir di OSD yang tadi ya?
03:31Oh tidak cukup.
03:36Tahun depan kita support Pak untuk festivalnya Pak biar lebih rame lagi.
03:42Agenda tahunan.
03:44Moga-moga nanti abis ini kita posting bisa tambah rame lagi Mas.
03:50Sama tadi Mas Tony kan bicara masalah perizinan dan lain-lain untuk terkait ekspor ya Mas.
03:58Ekspor pasti lebih susah karena standarnya pasti lebih ketat.
04:02Nanti kita ini.
04:04Kita bantu lewat kedutaan-kedutaan ya Pak ya.
04:08Tadi kan yang sudah masuk Singapura, Hongkong, Australia.
04:12Nanti biar bisa masuk lah secara lebih proper.
04:17Tapi tadi saya lihat produk-produknya sudah baik.
04:22Packagingnya dan lain-lainnya.
04:24Hygiene, sanitasi.
04:26Ibu-ibunya juga pakai hand glove semua.
04:28Pakai penutup rambut.
04:29Saya kira harus dipertahankan.
04:31dan memperdayakan ibu-ibu di sini semua tadi dari yang membersihkan,
04:40motong kulit, goreng, segala macam, packaging tadi saya kira luar biasa sih Mas.
04:45Ini kampung Singkong.
04:47Nanti kita tindak lanjutin.
04:52Ya, ya, ya.
04:56Assalamualaikum Mas Gibran.
05:02Saya Nunung, saya mewakili ibu-ibu UMKM yang di sini.
05:06Jadi begini Mas, terkait dengan program MBG,
05:10gimana caranya produk olahan kami yang dari Singkong dan Ubi-ubian,
05:14yang diproduksi oleh ibu-ibu ini,
05:16gimana caranya kami dilibatkan, Pak,
05:18Mas, untuk misalnya masuk di salah satu menu.
05:21Jadi saya kasih contoh Mas,
05:22untuk anak saya yang SD,
05:24di hari Sabtu itu dia tidak masuk.
05:26Terus di hari Jumat gini,
05:27dapat menu untuk hari Sabtu,
05:29itu dapatnya crackers, susu, sama buah.
05:32Nah, padahal di kampung Singkong itu sendiri,
05:35crackers itu bisa dibuat dari Singkong.
05:37Crackersnya Pabrian?
05:39Pabrian.
05:39Pabrian dari merek besar?
05:41Iya.
05:42Oke.
05:43Istilahnya kalau dikasih crackers,
05:45kenapa kami sendiri juga bisa produksi crackers dari Singkong?
05:48Nah, di samping meningkatkan produktivitas kami,
05:50juga mengenalkan pada generasi sekarang terkait dengan Singkong.
05:53Oke.
05:54Mohon bantuannya Mas Gibran,
05:55supaya kami lebih optimal dalam berproduksi.
05:58Demikian, terima kasih.
05:59Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
06:00Ya, Bu, tadi saya baru mikir ini juga,
06:02karena tadi kan kita ngecek MBG ya, Pak ya,
06:05di SMP tadi ya.
06:06Tadi menunya apa ya?
06:07Nasi, ayam, tahu, sayur, anggur.
06:12Oke.
06:13Jaraknya enggak ada 5 kilo, 3 kilo, enggak ada.
06:163 kiluan, dekat banget.
06:19Mungkin nanti bisa disambungkan dengan ini, Pak.
06:21BGN, Pak.
06:22SPPI terdekat mungkin nanti, biar ini produk-produknya bisa masuk.
06:28Tapi mungkin nanti apa, porsiannya disesuaikan dengan porsinya anak-anak,
06:34kan budgetnya juga terbatas.
06:36Akhirnya bisa kok.
06:37Produknya, kan varian produknya macam-macam tadi.
06:40Ada yang basah, ada yang kering, ada yang frozen.
06:43Dan saya kira di sini inovasinya bagus loh.
06:47Iya ya.
06:49Nanti kita ini, Bu, kita sambungkan sama BGN.
06:51Matur Suar masih brand.
06:53Matur Nuwan, Matur Nuwan.
06:54Oke, oke.
06:55Monggo, monggo, silahkan.
06:59Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
07:01Saya Dewi, perwakilan dari Koordinator Wisata Edukasi Argotelo.
07:06Di mana wisata ini, selain wisata kuliner, juga ada yang namanya wisata edukasi, Bapak.
07:13Nah, wisata edukasi di kami, selama periode satu tahun,
07:17ini kan sudah ada pengunjung sekitar 10.672 pengunjung.
07:23Tahun ini baru setengah periode kami data, itu sudah 7.000 sekian.
07:30Nah, dari situ, mayoritas yang ke sini itu biasanya pelajar.
07:36Karena lebih edukasi di tingkat TK, SD, maupun di SMP, kuliah gitu kan, banyak juga dawis.
07:44Tapi di sini, kendala kami beberapa bulan kemarin, itu kan lagi marak-maraknya dilarang atau dilarangnya oting kelas.
07:55Ya, oting kelas di beberapa wilayah di sini.
07:59Nah, itu kan otomatis mengganggu, ya tidak mengganggu, menghambat yang namanya wisata di kami.
08:06Mungkin bisa diselaraskan bahwasannya oting kelas, terutama yang pembelajaran di luar,
08:13kaitannya dengan singkong, karena di sini kan ada dari penanaman singkongnya, pencabutan, tari caping,
08:19bahkan dari pengolahannya kita ajarkan, biar anak itu ada kreativitas dan juga belajar di luar.
08:28Mungkin kendala kami di situ saja, Pak.
08:30Mungkin bisa disamakan kurikulumnya agar adanya oting kelas tetap ada.
08:34Ya, seperti itu.
09:04Terutama untuk anak-anak sekolah yang dari lokal Salatiga dan Jawa Tengah.
09:15Yang luar kota, kan?
09:21Oke, Bu.
09:22Ya, ya.
09:23Nanti kami tindak lanjut lagi ya, terkait oting ini ya.
09:26Ya, ya.
09:27Makasih, Bu.
09:28Masukannya, Bu.
09:31Besar harapan kami dengan kerawahan Bapak ke sini, dengan beberapa liputan,
09:35bisa memberikan efek domino yang positif, ekonomi kreatif di kota Salatiga,
09:42terutama Kamung Singkong, jadi lebih meningkat, Bapak.
09:44Maton, Wad.
09:45Amin, amin.
09:47Saya, Harjuno Pramodito.
10:08Saksikan program-program Kompas TV melalui siaran digital PTV dan media streaming lainnya.
10:15Kompas TV, independen, terpercaya.

Dianjurkan