Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
JAKARTA, KOMPAS.TV - Dari total 96 korban luka akibat ledakan di SMAN 72, kini sebanyak 29 orang masih menjalani perawatan.

Sebanyak 14 di antaranya dirawat di Rumah Sakit Islam Cempaka Putih.

Beberapa pasien dilaporkan mengalami gangguan pendengaran pascaledakan yang terjadi pada Jumat (7/11/2025) kemarin.

Untuk informasi lebih lengkap, berikut laporan jurnalis KompasTV, Cindy Permadi, dan juru kamera Aufa Farid.

Sahabat KompasTV, bagaimana pendapatmu soal berita ini? Tulis di kolom komentar ya!

Baca Juga Terungkap! Begini Sosok Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Menurut Ketua RT | BERUT di https://www.kompas.tv/regional/629070/terungkap-begini-sosok-terduga-pelaku-ledakan-sman-72-menurut-ketua-rt-berut

#ledakan #sman72 #korbanledakan #kelapagading #breakingnews

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/629073/terbaru-kondisi-korban-ledakan-sman-72-di-rsi-cempaka-putih-hingga-dugaan-pelaku-kompas-petang
Transkrip
00:00Korban ledakan di SMA N72 Jakarta saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit, salah satunya di rumah sakit Islam Cempaka Putih, Jakarta.
00:08Lebih lengkap kita akan sapa jurnalis Kompas TV, Sindi Permadi dan Juru Kamer Ava Farid.
00:12Sindi, selamat petang. Sindi, bagaimana perkembangan kondisi korban yang dirawat di rumah sakit Islam Cempaka Putih, Jakarta?
00:18Iya, di rumah sakit Islam Cempaka Putih, Jakarta menjadi satu dari tiga rumah sakit yang merawat 96 korban terdampak akibat ledakan di SMA N72 Jakarta kemarin.
00:3214 di antaranya masih dirawat di RSI Cempaka Putih, dua masih dirawat di ICU.
00:39Nah kemudian ada lagi juga kalau di rumah sakit Yarsi misalnya 14 juga masih dirawat, satu di ICU, kemudian satu lagi di rumah sakit Pertamina Jaya.
00:48Sementara sisanya dari 96 itu sudah dipulangkan atau sudah boleh menjalani rawat jalan.
00:54Nah, kalau dari keterangan yang kami kumpulkan dari dokter-dokter, sebenarnya mayoritas dari pasien mengalami gangguan pendengaran.
01:00Entah itu tidak bisa mendengar pada kemarin setelah kejadian atau ada dengungan atau suara bising di telinganya, tapi per hari ini sudah semakin membaik.
01:09Keluhan yang paling banyak dirasakan ini juga menjadi alasan kenapa kemudian rumah sakit mengerahkan dokter spesialis THT.
01:16Selain itu ada juga yang mengalami luka bakar.
01:18Sehingga perlu penanganan lebih lanjut.
01:20Ada juga yang mengalami trauma di bagian perut sehingga membutuhkan operasi.
01:24Ini adalah hal-hal yang dilakukan oleh beberapa rumah sakit ini untuk menangani korban-korban yang mayoritas adalah siswa.
01:31Kemudian tidak hanya penanganan, tapi juga observasi dilakukan oleh dokter-dokter selama beberapa hari ke depan untuk melihat bagaimana perkembangannya.
01:38Apakah kalau misalnya sudah membaik bisa dipulangkan atau rawat jalan atau membutuhkan penanganan lebih lanjut.
01:44Lalu kalau misalnya dari dua rumah sakit yang saya datang hari ini, pasien RSI Cempaka Putih dan juga RSI Yarsi, untuk pasien-pasien dari ledakan kemarin di SMA yang 72 sudah tidak ada lagi korban yang baru masuk pada hari ini.
01:58Artinya korban-korban atau pasien yang dirawat adalah pasien yang sudah dirawat sejak kemarin.
02:03Sehingga untuk di instalasi gawat darurat di RSI Cempaka Putih misalnya, kalau kemarin menjadi unit pelayanan bagi siswa ataupun juga pasien, saat ini area IGD sudah clear.
02:14Karena mereka kemudian sudah di, pelayanannya sudah disesuaikan dengan keluhan mereka masing-masing.
02:19Nah lalu tidak hanya penanganan fisik, tapi penanganan psikis juga yang jadi fokus.
02:25Misalnya kalau di RSI Yarsi diturunkan juga ada psikolog klinis, ada psikolog anak.
02:30Kemudian kalau dari KPAI juga bilang kalau pendampingan psikologis ini tidak hanya difokuskan kepada korban terdampak langsung, tapi juga kepada seluruh siswa SMA N72 Jakarta.
02:41Lalu kalau dari Kementerian Sosial juga akan memberikan bantuan berupa rehabilitasi sosial.
02:45Jadi setelah penanganan medis ini sudah selesai, itu yang memang jadi prioritas pertama, secara beriringan nantinya dari Kementerian Sosial akan menerjunkan pendamping bisa jadi ke rumah masing-masing untuk berdialog terlebih dahulu dengan orang tuanya ataupun juga dengan keluarga.
02:59Kemudian baru nanti setelahnya dilakukan pendampingan juga kepada pasien-pasiennya.
03:04Untuk berapa lama rehabilitasi sosial ini dilakukan akan tergantung dari asesmen yang dilakukan.
03:09Bisa sebulan, bisa dua bulan itu akan diserahkan kepada tim pendamping dan dipastikan semuanya gratis.
03:16Semua adalah bantuan dari pemerintah.
03:17Tidak hanya rehabilitasi sosial, tapi juga bantuan berupa tanggungan biaya rumah sakit atau perawatan.
03:23Kemarin juga dari Pemprov DKI Jakarta sudah bilang, sudah ada arahan kepada Kadin Keskadis, Dik, dan Wali Kota terkait agar semua tanggungan biaya rumah sakit akan dibayarkan oleh Pemprov DKI Jakarta.
03:36Bahwa di RSI Cempaka Putih Jakarta ada dua korban yang kemudian dirawat di ruang ICU.
03:42Apakah Anda memiliki informasi siapa kedua korban tersebut dan seperti apa kondisinya saat ini?
03:52Diduganya kalau informasi yang kami kumpulkan salah satunya memang adalah terduga pelaku.
03:56Kondisi lebih detailnya memang tidak dijabarkan, tapi yang bisa digambarkan oleh Kak Polri tadi saat kunjungan adalah ketika dua pasien ini sedang dirawat di ICU.
04:06Artinya butuh penanganan lebih lanjut, dibatasi juga komunikasi dengan orang-orang terkait karena masih membutuhkan istirahat ataupun juga untuk menghindari adanya infeksi lebih lanjut.
04:15Sedikit juga menggambarkan soal update apa yang disampaikan oleh Kak Polri tadi, tidak hanya soal bagaimana penanganan medis, tapi juga penanganan kasus di PO.
04:23Yang pasti saat ini dilakukan polisi adalah memeriksa, mengumpulkan keterangan, kemudian memeriksa barang bukti, serta mendalami semua kemungkinan yang bisa merujuk kepada motif.
04:34Termasuk soal dugaan apabila terduga pelaku ini adalah korban bullying.
04:39Nah, yang bisa dipastikan oleh Kak Polri sejauh ini adalah pelakunya sejauh ini adalah baru satu orang dan adalah siswa SMAN 72.
04:50Nah, tapi karena memang masih dirawat di ICU sehingga memang pendalaman lebih lengkap masih belum bisa dilakukan.
04:56Tapi barang bukti yang sudah diperiksa dan dikumpulkan oleh polisi tadi sejauh ini adalah tulisan-tulisan, catatan dan juga serbuk yang bisa memicu ledakan.
05:06Nah, selain itu juga profiling melalui media sosial dan juga keluarga ini dikumpulkan tidak hanya sebagai barang bukti pendukung, tapi juga ya tadi untuk bisa mengumpulkan, membentuk konstruksi perkaranya seperti apa.
05:18Selain itu, selain dugaan motif yang jadi perhatian Polri adalah apakah ada atau tidaknya dugaan keterlibatan pihak lain.
05:24Nah, poin ini nantinya juga akan mengarah kepada penyelidikan polisi apakah terduga pelaku ini terkait organisasi tertentu atau dari mana ia terpapar konten-konten tertentu.
05:35Ini yang juga jadi concern dari KPAI misalnya meminta agar ada komunikasi dengan KomDigi, agar konten-konten seperti ini kemudian bisa dibatasi, anak-anak bisa mendapatkan perlindungan digital yang lebih ketat.
05:48Kemudian KPAI juga meminta kepada orang tua agar mendapat atau memberikan pengawasan tidak hanya di dunia nyata, tapi juga di dunia maya.
05:55Nah, terkait juga dugaan motif dari Menteri Sosial sudah bilang meminta publik untuk juga tidak berspekulasi terlebih dahulu, tidak terbawa berita hoax yang ada di media sosial dan menyerahkan sepenuhnya kepada polisi, menunggu apa keterangan resmi dari polisi.
06:09Dan sejauh ini informasinya juga Menteri PPPA juga akan meninjau langsung, memberikan pendampingan dan juga akan menjenguk langsung 14 korban yang masih dirawat di RSI Cempaka Putih Dipo.
06:23Oke, bahwa sampai saat ini polisi masih terus mendalami motif dari ledakan yang kemudian terjadi di SMA 72 Jakarta, termasuk juga dua orang ataupun dua korban yang kemudian dirawat di ICU.
06:35Salah satunya diduga adalah pelaku ledakan. Terima kasih untuk kelaporan Anda Sini Permadi dan juga Alfa Farid. Selamat bertugas kembali.

Dianjurkan