Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
KOMPAS.TV - Kekerasan terhadap anak masih berulang dan terus menghantui kehidupan anak-anak.

Selain menjadi korban perundungan, anak juga rentan menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga yang dilakukan oleh orang tuanya, bahkan hingga kehilangan nyawa.

Seperti yang terjadi di Desa Rawapanjang, Bojonggede, Bogor, Jawa Barat, 19 Oktober lalu. Warga digegerkan oleh kematian MAA, bocah enam tahun yang diduga dianiaya ibu tirinya. Sebelum ditemukan meninggal dunia dalam kondisi mengenaskan, warga sempat mendapati tubuh korban dipenuhi luka lebam.

Tim gelar perkara mendatangi tempat kejadian perkara di sebuah perumahan di Bojonggede.

Kami menemui Irma dan Jaenal, pasangan suami istri yang sempat merekam kondisi tubuh korban. Pertemuan pertama Irma dengan korban terjadi akhir September, saat korban membeli jajanan ke warungnya. Irma terkejut melihat sejumlah luka di sekujur tubuh korban. Perempuan 35 tahun ini curiga ada indikasi KDRT.

Dari hasil autopsi forensik, diketahui korban mengalami luka-luka di sejumlah bagian tubuh. Sementara itu, penyebab kematian korban karena adanya luka di bagian kepala.

Kekerasan terhadap anak dapat terjadi dalam berbagai bentuk, mulai dari perundungan hingga KDRT yang dilakukan orang tua.

Kepedulian dan peran masyarakat sangat diperlukan untuk mendeteksi adanya KDRT, yang berguna untuk mencegah dan menghentikan kekerasan terhadap anak.

Baca Juga Kapolri Soal Kondisi-Pendalaman Motif Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Kelapa Gading | KOMPAS PETANG di https://www.kompas.tv/regional/629022/kapolri-soal-kondisi-pendalaman-motif-terduga-pelaku-ledakan-sman-72-kelapa-gading-kompas-petang

#kdrt #kekerasan #anakdianiaya #penganiayaan

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/629024/kasus-kekerasan-penganiayaan-anak-analis-sosial-masyarakat-dapat-deteksi-kdrt-di-lingkungan
Transkrip
00:00Terima kasih Anda masih digelar perkara, sodara kasus KDRT yang dilakukan orang tua terhadap anak terus terjadi.
00:08Di Kebupaten Bogor, bocah lelaki 6 tahun kehilangan nyawa usai dianiaya ibu tiri selama 3 hari.
00:15Sebelumnya, bocah perempuan 8 tahun ditemukan meninggal dunia oleh warga di dalam rumah.
00:20Pelaku diduga adalah ibu korban.
00:30Pelaku secara sadar melakukan penganian terhadap korban.
00:33Puncaknya, pada tanggal 19 Oktober itu, 3 hari belakangan secara intensif pelaku melakukan penganian terhadap korban.
00:45Sehingga mengakibatkan korban pinsan diketahui korban sudah meninggal.
00:52Pertama kali lihat korban itu, pas korban ke sini, akhir September, tanggal 29.30an ya.
01:08Itu kondisinya sudah bebak bulur, Bang.
01:22Kekerasan terhadap anak masih berlangsung dan terus menghantui kehidupan anak-anak.
01:30Selain menjadi korban perundungan, anak juga rentan menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga yang dilakukan orang tuanya, bahkan hingga kehilangan nyawa.
01:41Seperti yang terjadi di desa Rawa Panjang, Bojonggede Bogor, Jawa Barat.
01:4419 Oktober lalu, warga digegerkan oleh kematian MAA, bocah 6 tahun, akibat dianyaya ibu tirinya.
01:54Sebelum ditemukan meninggal dunia dalam kondisi mengenaskan, warga sempat mendapati tubuh korban dipenuhi luka lebam.
02:01Yang menyebabkan meninggalnya korban adalah luka di bagian kepala dan kami meyakini itu akibat kekerasan dengan benda tubuh.
02:16Kami menduga bahwa memang ada tindakan kekerasan yang dilakukan oleh tersangka sudah berkali-kali dilakukan.
02:25Untuk menggali informasi lebih dalam terkait nasib malang yang menimpa bocah relaki tersebut.
02:29Tim gelar perkara mendatangi TKP di sebuah perumahan di Bojonggede.
02:35Kami menemui Irma dan Jainal, pasangan suami istri yang sempat merekam kondisi tubuh korban.
02:41Pertemuan pertama Irma dengan korban terjadi akhir September, saat korban membeli jajanan ke warungnya.
02:48Irma terkejut melihat sejumlah luka di sekujur tubuh korban.
02:52Perempuan 35 tahun ini curiga, ada indikasi KDRT.
02:56Pertama kali lihat korban itu, pas korban ke sini akhir September, tanggal 29.30an ya.
03:08Itu kondisinya sudah bebak-belur bang.
03:10Pas malamnya, karena kan kita curiga ya ada indikasi KDRT dari orang tuanya.
03:18Nah saya laporanlah ke Pak Korwil malamnya itu.
03:21Kata Pak Korwil kalau misalkan dilaporin juga gak akan kuat kalau misalkan verbal doang mah.
03:26Ya harus ada bukti.
03:276 Oktober, MAA kembali belanja makanan di warung Irma.
03:34Berniat mengumpulkan bukti, Irma merekam kondisi fisik korban.
03:38Kecurigaan Irma dan suaminya bahwa terjadi KDRT terhadap korban makin menguat.
03:43Selama ini warga tak pernah mendengar suara teriakan atau tangisan korban.
04:10Jainal menyebut, ayah korban jarang ada di rumah karena bekerja di daerah Jakarta Selatan.
04:18Bahkan saat anaknya meninggal, ayah kandung korban sedang bekerja.
04:23Ya ini kontrakan, kontrakan. Jadi si warga tersebut maupun warga baru.
04:28Ayah korban saat kejadian atau saat meninggal itu ada gak sih di rumah Pak?
04:36Kemungkinan saat meninggalnya kemungkinan tidak ada.
04:39Jadi pada saat si ayah pulang, ayahnya itu lagi bekerja.
04:45Ayahnya kerja di mana?
04:47Informasi terakhir yang saya dapatkan di pemotongan ayam di sekitar Pasar Minggu, Jakarta.
04:55Dari hasil otopsi forensik, diketahui korban mengalami luka-luka di sejumlah bagian tubuh.
05:04Sementara itu, penyebab kematian korban karena adanya luka di bagian kepala.
05:08Bermula dari laporan warga terkait penganiaan yang dilakukan oleh Ibu Tiri kepada korban.
05:19Korban menderita berbagai luka, yaitu luka di kepala, luka di wajah, di kedua belah matanya juga ada luka lebam, luka memar.
05:30Kemudian di punggung juga ada.
05:33Polisi menyebut pelaku kerap menganiaya korban.
05:39Bahkan sejak tanggal 17 hingga 19 Oktober, tindak kekerasan makin meningkat.
05:45Pelaku secara sadar melakukan penganiaan terhadap korban.
05:50Puncaknya pada tanggal 19 Oktober itu, tiga hari belakangan secara intensif pelaku melakukan penganiaan terhadap korban.
06:00Memang pada bulan Oktober, awal bulan Oktober, penganiaan secara berkelanjutan dilakukan oleh pelaku kepada korban.
06:13Hanya karena menganggap korban nakal, pelaku emosi, gelap mata menganiaya korban.
06:20Motif yang dilakukan oleh pelaku adalah karena memang si anak tersebut tidak bisa menurti kemauan dari si pelaku.
06:33Berapa kali diberikan makan ataupun disuapin, korban selalu menolak.
06:38Kemudian korban beberapa kali meminta uang jajan, namun tidak bisa dibilang karena memang pelaku tidak punya uang.
06:50Sebelum kasus penganiaan anak di Bojong Gede Bogor, pada 21 September lalu di penjaringan Jakarta Utara,
06:57seorang bocah perempuan 8 tahun ditemukan tak bernyawa.
07:01Korban hanya tinggal bersama sang ibu, di lantai tiga sebuah rumah yang digunakan sebagai kos-kosan.
07:08Diketahui kedua orang tua korban telah berpisah.
07:12Diduga pelaku penganiaan adalah sang ibu kandung.
07:15Bahwa betul ditemukan kondisi mayat.
07:20Kondisi mayat yang ditemukan adalah dalam posisi terlentang.
07:25Kemudian posisi mayat juga berada di lantai kamar dan sudah dalam kondisi membusuk.
07:31Kondisi kamar juga ditemukan dalam keadaan berantakan.
07:37Saya sekitar pukul 04.00 WIB, identifikasi terhadap mayat.
07:43Identitas mayat yang berkuan, kemudian usianya sekitar 8 tahun.
07:47Bapaknya inisial S, hidupnya LKR.
07:50Sementara itu, berdasar pemeriksaan tim forensik rumah sakit Polri,
07:55terdapat luka di tubuh korban akibat kekerasan benda tumpul.
07:59Diperkirakan, korban telah meninggal 5 hari sebelum jasadnya ditemukan.
08:03Jadi, perkiraan kami setidaknya 3-5 hari.
08:09Jadi, bisa lebih karena kita juga mempertimbangkan lokasi atau minuman di sekitar korban itu ditemukan.
08:17Dugaan akibat kekerasan tumpul.
08:21Kekerasan terhadap anak dapat terjadi dalam berbagai bentuk.
08:25Mulai dari perundungan hingga KDRT yang dilakukan orang tua.
08:29Kepedulian dan peran masyarakat sangat diperlukan
08:32untuk mendeteksi adanya KDRT
08:34yang berguna untuk mencegah dan menghentikan kekerasan terhadap anak.
08:38Ya, memang harusnya warga itu menjadi kontrol sosial yang sangat baik ya melalui RT RW ya.
08:46Apalagi juga harusnya ada pusat-pusat pengaduan atau sistem rujukan ya.
08:51Jadi, memang harus ada kontrol ya.
08:54Jadi, saya kira kita diuntungkan dengan adanya sistem RT RW ya.
08:58Artinya, secara berjenjang ya kita bisa melaporkan dan kemudian nanti akan diproses ya ke sistem rujukan yang lebih formal saya kira.
09:07Kekerasan itu adalah level yang paling berbahaya ya bagi anaknya.

Dianjurkan