Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
BANDUNG, KOMPAS.TV Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengungkapkan cara dirinya menangani kasus guru yang menampar muridnya saat berbicara dalam acara "Nganjang ka Warga" edisi ke-29 pada Jumat (7/11/2025).

"Saya mendamaikan dulu guru dan orang tua siswa yang berselisih karena anaknya ditampar. Hari ini saya membuat surat edaran untuk para guru," ujar Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi.

"Kalau anaknya nakal, cukup diberi hukuman yang mendidik: bersihkan halaman, toilet, ngecat tembok, bersihkan kaca, atau urus sampah. Tidak boleh hukuman fisik," lanjutnya.

Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Pratikno dan Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, turut hadir dalam acara tersebut.

Baca Juga [FULL] Dedi Mulyadi Bicara Budaya, ASN WFH, hingga Efisiensi Anggaran di https://www.kompas.tv/regional/628985/full-dedi-mulyadi-bicara-budaya-asn-wfh-hingga-efisiensi-anggaran

#dedimulyadi #jabar #jawabarat #pratikno #fadlizon

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/629010/dedi-mulyadi-beber-cara-dirinya-atasi-kasus-guru-tampar-siswa-di-depan-menteri-pratikno-fadli-zon
Transkrip
00:00Pak Menko yang saya hormati selamat datang di Provinsi Jawa Barat di Kota Bandung
00:06halaman gedung sate yang mungkin tahun depan akan berubah
00:11karena ini akan saya tata dan disatukan antara gas ibu dan gedung sate satu kesatuan
00:17tidak terpisah oleh jalan
00:18kita ini satu jalan, jangan dipisahkan oleh jalan
00:22Pak Menteri Kebudayaan, saya hormati ini orang Bandung Pak
00:28pembaca puisi terbaik pada zamannya
00:31kemudian Pak, ini juga orang Bandung juga nih, orang Jawa Barat, orang Tasik
00:37mantan Kapolda Jawa Barat, jadi wamen sekarang
00:40kalau dulu Bapak meriksa mungkin sekarang latihan diperiksa
00:43kemudian Pak Wakil Gubernur, Pak Ketua DPRD, seluruh jajaran yang hadir pada kesempatan
00:50pagi hari ini, seluruh pimpinan daerah Provinsi Jawa Barat, Pak Asbit Pus Yadir
00:57dan para perangkat Porkopinda Provinsi Jawa Barat
01:01pertama saya mohon maaf terlambat Pak, pagi tadi saya mendamaikan dulu guru dan orang tua siswa yang berselisih
01:08karena anaknya ditampar
01:09hari ini saya membuat surat edaran pada para guru
01:12kalau anaknya nakal itu cukup diberi hukuman yang mendidik
01:17bersihin halaman, toilet, kemudian ngecat tembok, bersihin kaca, ngurus sampah
01:26tidak boleh hukuman fisik karena seringkali beresiko aspek hukumnya memang diatur undang-undangnya
01:31kemudian yang kedua, di Jawa Barat itu sebenarnya sudah ada 200 pengacara yang mendampingi guru SMA dan SMK
01:38kebetulan yang berselisihnya SMP, keundangannya Bupati
01:41kemudian yang ketiga, sudah ada surat pernyataan dari seluruh orang tua siswa
01:45manakala anaknya tidak mau mengikuti pendidikan kedisiplinan di sekolah
01:50tidak mau menerima sanksi di sekolah
01:52maka dia, anaknya dikembalikan ke orang tua siswanya
01:54ini cara kami untuk merubah cara berpikir
01:57yang kedua, kami sampaikan juga
02:02di tengah-tengah kita menghadapi menurunnya daya dukung fiskal
02:06pemerintah Provinsi Jawa Barat yang kita kehilangan 2,5 triliun
02:11pemerintah Provinsi Jawa Barat pada tahun ini juga
02:14itu memberikan asuransi ketenaga kerjaan pada 1 juta orang tenaga informal
02:221 juta orang, mulai tahun ini, mulai bulan ini
02:27kita boleh setor 1 juta orang
02:29dengan tujuan aja adalah mereka yang bekerja pada sektor informal
02:34sofir, kemudian tenaga kebersihan
02:36tukang macul, nelayan, petani, kulit panggul
02:42kemudian juga kulit ngaduk, kulit nembok, pemulung, asisten rumah tangga
02:47kemudian seniman, dan semuanya itu mendapat pelindungan
02:52dari asuransi pemerintah Provinsi Jawa Barat
02:55ini adalah tekad kami
02:57dan untuk apa?
02:59bahwa saya selalu menyampaikan pesan
03:02kalau membangun dengan banyak uang itu biasa
03:05tapi kalau kita survive membangun dengan sedikit uang
03:08itu namanya luar biasa
03:10dan hari ini kami sampaikan ke Bapak
03:14kita mulai November WFH
03:16jadi pegawai itu yang masuk kantor hanya yang memberikan layanan
03:20yang tidak memberikan layanan langsung bekerja di rumah
03:24dia menggunakan sistem digital
03:26dan kemudian kami membagi struktur tunjangan menjadi dua
03:31satu yang WFH nanti beda dengan yang layanan
03:35kemudian beda yang pekerja lapangan
03:37mereka akan jauh lebih tinggi, yang WFH lebih rendah
03:39ini adalah bagian dari efisiensi pengelolaan keuangan
03:43pemerintah Provinsi Jawa Barat
03:45dimana kami memangkas hampir 75% dana rutin pemerintah Provinsi
03:49dan kami arahkan untuk membangun infrastruktur
03:53jalan harus selesai pada dua tahun
03:56karena jalannya naik loncat Pak
03:58dari 400 menjadi 4 triliun
04:00kemudian irigasi naik loncat
04:03biasanya hanya 0, sekarang 500
04:05jaringan listrik loncat biasanya 0, sekarang hampir 500 miliar per tahun
04:10pemasangan PJU dulu paling hanya 20
04:12kini menyentuh angka 1 triliun
04:14sekolah-sekolah dulu rehab segala macam 0
04:17sekarang hampir mencapai 1 triliun
04:19kami ingin ngebut dalam waktu 2027
04:23seluruh infrastruktur dasar Provinsi Jawa Barat sudah selesai
04:272008 kami sudah ngomong kemarin dengan Direktur Utama PT KI
04:36kami ingin menyambungkan kereta yang agak sedikit lebih kenceng
04:43agro perahiangan dari Jakarta ke Bandung
04:46pengen waktu tempunya 1,5 jam sampai 1 jam
04:49dan nanti terkoneksi sampai Banjar
04:52sampai Pangandaran
04:54nanti juga ada kereta yang mengangkut hasil panen
04:57dari Tasik sampai Jakarta
05:02nanti ada gerbong khusus
05:03dimana bawa kambing boleh naik kereta
05:05dengan gerbong khusus tidak bareng dengan yang lain
05:08kemudian ngangkut padi nanti dari Cerbon
05:10kami ingin melalui stasiun-stasiun
05:12dan saya sudah memberi 3 nama disitu
05:15kereta yang ngangkut hasil pertanian namanya
05:18Tani Mukti
05:20kemudian yang nanti kereta yang disebut
05:23kereta yang menghubungkan dari Jakarta sampai Banjar
05:26yang waktunya lebih cepat
05:27itu namanya Kilat Pajajaran
05:29kemudian nanti ada kereta wisata
05:31di bulan Dasember awal
05:33dari Jakarta sampai Cianjur
05:36itu namanya Jaka Lalana
05:38karena Jaka itu laki-laki kerjanya keliling
05:41kalau Mas Menteri Menko namanya Joko Lelono
05:46kalau orang Betawi CK Lelene
05:48ini adalah ikhtiar-ikhtiar kami
05:52dan konsep layanan seperti ini
05:55kami berlangsung seminggu dua kali
05:57keliling Jawa Barat dan sekarang hampir selesai
06:00tinggal satu lagi kota Cerbon
06:01biasanya siangnya kita memberikan layanan seperti ini
06:05malamnya ada pagelaran seni
06:08yang hadirnya rata-rata 30 ribu orang
06:10dan kemudian dari situ
06:13lahirlah ekonomi berputar
06:15karena ekosistem ekonominya jalan
06:17pedagang ikut, kaos, dan sejenisnya

Dianjurkan