Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
JAKARTA, KOMPASTV Dirjen Otda Tahun 2010-2014 Djohermansyah Djohan buka suara terkait jatah preman yang terkuak di kasus korupsi Gubernur Riau Abdul Wahid.

"Dalam pengadaan barang dan jasa ada jatah preman, jatahnya birokrat. Kalau pejabatnya benar, tegas tidak mau terima fee. Tidak pantas dia terima dengan memaksa bawahannya. Kalau pejabatnya tidak andil, birokrasinya andil," kata Dirjen Otda Tahun 2010-2014 Djohermansyah Djohan, di Sapa Pagi KompasTV, Jumat (7/11/2025).

Ia pun menambahkan perlunya membuat sistem Pilkada dibuat murah.

Lebih lanjut Peneliti CSIS, Edbert Gani menggarisbawahi soal kepemimpinan, tak sedikit politisi jadi pejabat melihat ini jadi celah untuk memperkaya diri.

"Kalau saya melihat dari gambaran makro, karena ini kan kasus yang tidak unik. Modus sama bisa terjadi di level pusat. Saya mau garis bawahi soal leadership, politisi jadi pejabat melihat ini jadi celah untuk memperkaya diri. Abdul wahid bukan orang baru di politik," kata Edbert.

Ia menyayangkan baru setahun memimpin sudah tersandung kasus korupsi.

"Saya setuju dalam konteks politik wajib mengkaderisasi kader politik, ASNnya, dan semua harus dalam paket yang sama," kata Edbert.

Sahabat KompasTV, bagaimana pendapat kalian terkait berita ini, tulis di kolom komentar ya!

Produser: Yuilyana

Thumbnail Editor: Novaltri

#pilkada #jatahpreman #gubernurriau

Baca Juga PT JAS Buka Lowongan di Bandara Soekarno-Hatta untuk SMA-S1, Cek Posisi dan Syaratnya! di https://www.kompas.tv/ekonomi/628626/pt-jas-buka-lowongan-di-bandara-soekarno-hatta-untuk-sma-s1-cek-posisi-dan-syaratnya



Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/628635/masalah-jatah-preman-di-kasus-gubernur-riau-abdul-wahid-salah-siapa

Dianjurkan