00:00Kita akan melihat bagaimana kondisi terkini dari Logi Gandrung di sana.
00:05Sudah ada jurnalis Kompas TV, Widi Nugroho.
00:08Widi, selamat pagi. Bisa dijelaskan apakah iring-iringan saat ini sudah sampai di Logi Gandrung?
00:15Bisa digambarkan kepada kami?
00:20Yan dan Saudara, memang sampai saat ini kami masih menunggu rombongan atau iring-iringan
00:25pembawa jelasan dari Sinun Paku Bona ke-13.
00:27Dan sampai saat ini belum sampai di Logi Gandrung di rumah dinas Wali Kota Surakarta.
00:33Sementara di sini juga sudah terlihat banyak sekali warga yang menanti
00:36datangnya kereta jenasa dari Sinun Paku Bona ke-13 tersebut.
00:40Mereka sudah datang ke sini sejak tadi untuk menyaksikan rombongan atau iring-iringan
00:45di mana nanti akan dilakukan pemindahan dari kereta jenasa menuju ke mobil ambulans
00:51yang akan membawa jenasa tersebut hingga ke pemakaman Raja-Raja di Imogiri,
00:55Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta.
00:58Dan sampai saat ini rombongan masih berjalan menuju ke Logi Gandrung.
01:03Hanya saja kami tidak bisa melihat terlalu jauh karena memang masa di sini sudah begitu banyak,
01:09jalan sudah tidak bisa lagi terlihat sepenuhnya oleh kami dari tempat saya saat ini.
01:14Dan ini kalau saya bisa gambarkan situasi di sekitar saya bercampur.
01:20Ada yang tua, ada yang muda, ada pelajar juga dari anak-anak yang memang menanti
01:24dari rombongan Sinun Paku Bona ke-13 ini untuk sampai di Logi Gandrung.
01:30Demikian, Yan.
01:31Widi, nantinya berapa lama jenasa dari Raja Surakarta Paku Bona ke-13 ini
01:36akan transit begitu berada di Logi Gandrung hingga akhirnya diberangkatkan ke Imogiri?
01:46Ya, dari informasi yang kami terima kemarin memang tidak ada prosesi lagi di Logi Gandrung ini.
01:52Jadi hanya pemindahan saja dari kereta jenasa menuju ke mobil jenasa atau mobil ambulans yang akan membawa ke Imogiri.
01:59Jadi nanti mungkin di sini kurang lebih antara 10 hingga 15 menit sebelum nantinya rombongan akan kembali beranjak
02:07menuju ke pemakaman Imogiri di Bantul.
02:10Dan jajah-jajah tadi kami melihat, sempat melihat beberapa forkombida kota Surakarta sudah menunggu di sini
02:15dan nantinya akan dilakukan serat rimas singkat saja dari kereta jenasa menuju ke mobil jenasa tersebut
02:24tanpa ada prosesi-prosesi seperti yang dilakukan di keraton tadi pagi.
02:28Demikian.
02:30Ya, kalau saya lihat di belakang Anda, Widi banyak sekali warga begitu yang berkerumun.
02:34Akan seperti apa pengamanannya di sana ketika iring-iringan tiba?
02:40Ya, kalau dilihat di sini memang petugas sudah menyiapkan rute yang melewati jalur kontraflow dari Batik Solotras
02:47di mana ini di sisi selatan dari Selamat Riyadi sudah dikosongkan untuk nantinya dipakai rombongan
02:52mengingat rombongan melintas secara kontraflow atau melawan arus.
02:55Dan pengamanan dilakukan oleh tim gabungan dari TNI Polri dan juga dinas perhubungan
02:59yang dibantu oleh sejumlah organisasi masyarakat di sekitar Loji Gandrung dan Selamat Riyadi.
03:05Masyarakat di sini bisa berbaur, tapi mereka tetap diminta untuk menjaga jarak
03:09agar tidak terlalu dekat atau tidak terlalu masuk ke jalur yang akan dilalui rombongan
03:13pembawa jenazah dari Sinun Paku Bono ke-13.
03:16Sementara untuk di Loji Gandrung sendiri tidak terlihat pengamanan ketat atau mencolok
03:20hanya saja beberapa petugas berjaga di pintu masuk dan mengarahkan warga
03:23untuk tidak menutupi jalur yang akan digunakan rombongan untuk masuk ke Loji Gandrung ini.
03:28Ya Widi artinya ini di Jalan Selamat Riyadi di sekitar Loji Gandrung
03:32jalan ditutup total begitu ya.
03:35Adakah kendaraan diarahkan ke jalur alternatif lain begitu?
03:43Ya, untuk penutupan jalan tidak dilakukan di sini ya karena memang situasional saja.
03:49Jadi Jalan Selamat Riyadi tetap dibuka, hanya saja kontraflow yang selama ini digunakan
03:53untuk Batik Solo Trans sudah disiapkan untuk nantinya rombongan melintas.
03:58Jadi nanti situasional penutupan kontraflownya, apabila rombongan sudah mulai masuk ke jalur
04:02dari Batik Solo Trans maka operasional Batik Solo Trans dan juga kereta api Batara Krishna
04:07berhenti dulu sementara hingga nanti rombongan berpindah atau sampai di Loji Gandrung ini.
04:12Sementara untuk Jalan Selamat Riyadi dan jalan-jalan lain-lain tidak ada penutupan
04:15jadi sifatnya memang situasional saat rombongan melintas saja ditutup
04:19dan tidak ada pengalian arus kemana-mana sehingga sampai saat ini pun
04:23lalu lintas masih berjalan normal walaupun sedikit padat merayap.
04:27Dan untuk warga yang hendak menuju ke arah Balai Kota, melewati depan Loji Gandrung
04:31memang disarankan untuk memilih jalur-jalur lain bisa melewati selatan ataupun utara
04:36untuk mendidari penumpukan kendaraan di depan Loji Gandrung
04:39ataupun di sepanjang jalur yang dilalui oleh rombongan pembawa jenazah dari Sinuun Pak Kuboro ke-13.
04:45Demikian ya.
04:45Ya Widi bagaimana kemudian dengan estimasi perjalanan begitu
04:49kita berbicara terkait dengan teknis nantinya pemberangkatan dari jenazah Raja Surakarta
04:54Pak Kuboro ke-13 menuju ke makam Imogiri di Yogyakarta.
04:58Seperti apa secara teknis ini akan dilakukan begitu butuh waktu berapa lama
05:02perjalanan dari Loji Gandrung menuju ke Imogiri
05:05dan apakah mobil jenazah juga sudah bersiap di sana?
05:08Ya untuk mobil jenazah sendiri memang sudah disiagakan di sekitar Loji Gandrung
05:15untuk nantinya akan disiapkan pada saat rombongan sudah mendekati di Loji Gandrung ini
05:20sementara untuk pemberangkatan nanti akan diatur oleh kepolisian yang sudah menyiapkan jalur-jalur
05:26dan nantinya rombongan akan langsung berangkat ke Imogiri melalui jalur Selamat Riyadi ini
05:30melalui jalan arteri Solo-Jogja dan estimasi kami memperkirakan waktu tempuh
05:36apabila dengan pengawalan dan juga panjangnya rombongan mungkin antara 1,5 hingga 2 jam
05:44itu jalur paling cepat sampai di pemakaman Imogiri
05:47karena mengingat jarak yang cukup jauh dari kota Solo ini untuk menuju ke Imogiri
05:51dan jalan-jalan yang dilewati memang berpotensi ada kemacetan
05:56artinya karena tidak ada penutupan total maka penutupan situasional tidak bisa diindarkan
06:01jika memang ada penumpukan kendaraan seperti misalnya di wilayah Kabupaten Klaten sendiri
06:07atau saat masuk ke Jogja melalui kalasan hingga nanti jalan yang dijanti itu berpotensi untuk adanya
06:14sedikit mungkin rombongan tersendat
06:17tapi dengan pengawalan dari kepolisian kami rasa, kami pikir 1,5 hingga 2 jam tersebut adalah waktu yang
06:24sangat mungkin ditempuh oleh rombongan dari Logigandrung ini tidak menuju ke Imogiri
06:28dan kami lihat di sekitar Logigandrung juga sudah disiapkan sejumlah bis
06:34yang nantinya akan mengangkat atau mengangkut para pelayat dan juga keluarga atau kerabat
06:39ataupun dari Forkombida yang akan berangkat ke Imogiri
06:41jadi bisa diperkirakan sendiri nanti bahwa rombongan ini akan cukup panjang
06:46mengingat dari Kraton sendiri ada cukup banyak kerabat dan juga di dalam yang akan ikut dengan rombongan di Logigandrung ini
06:54Jadi saya lihat di belakang Anda ada sejumlah siswa begitu yang ada di sekitar Logigandrung
07:01apakah para siswa ini memang diizinkan oleh pihak sekolah untuk paling tidak mengantarkan untuk terakhir kalinya
07:08Raja Surakarta Paku Buwono ke-13 apakah proses belajar dihentikan untuk sementara atau seperti apa?
07:18Kami memang dari tadi sudah melihat sejumlah siswa dari berbagai sekolah mulai dari SD hingga SMA
07:24sudah berada di sini dan memang mereka diizinkan artinya diizinkan
07:28diarahkan untuk melepas kepergian Raja Kraton Kasunanan ini
07:32dan seperti di samping saya ini ada siswa dari mana ini?
07:35SMA 2 Surakarta
07:36Ini memang sengaja datang ke sini atau diarahkan guru atau bagaimana?
07:41Iya jadi kita diminta dari kedinasan kota Surakarta untuk mendatangi di Logigandrung ini
07:47untuk menyambut kedatangan dari jenazah Sinoon gitu
07:50Terus dari sekolah apa yang disampaikan untuk kalian di tempat ini?
07:57Kalau dari sekolah sendiri tadi ada permintaan yang langsung dari kesesuaan
08:00yaitu untuk menyirimkan beberapa perwakilan sekolah untuk mendatangi Logigandrung
08:05menyambut kedatangan dari jenazah Sinoon
08:07jadi kita emang diminta untuk mewakilkan sekolah seperti itu
08:11Ya demikian yang disampaikan oleh para siswa yang ada di sini
08:15memang mereka diarahkan oleh sekolah untuk melepas jenazah dari Sinoon Paku Bono ke-13
08:20untuk menuju ke tempat peristirahatan terakhir
08:22dan selain dari SMA 2 yang ada di samping saya ini
08:26ada banyak lagi di sebelah kanan kiri saya dari berbagai sekolah
08:30baik SMA, SMP, SD di sekitar atau di wilayah kota Solo ini
08:35yang memang menyiapkan siswanya untuk melepas rombongan
08:39atau melepas jenazah Paku Bono ke-13 menuju ke Imogiri
08:42yang kembali ke Anda
08:44Ya Widi tadi Anda sempat menyebutkan bahwa
08:46di sana juga ada bus yang dipersiapkan
08:50untuk mengantarkan ke Imogiri
08:53berapa banyak bus yang disiapkan
08:56dan siapa saja yang nantinya akan berada di dalam bus tersebut
09:00apakah bebas begitu warga Solo untuk ikut dalam bus
09:04yang akan mengantarkan iring-iringan menuju Imogiri nanti
09:07ataukah memang sudah terdata sebelumnya siapa saja yang boleh ikut
09:10atau tidak boleh ikut dalam bus tersebut
09:12Ya untuk bus yang ada di sekitar Logigandrung ini
09:19kurang lebih ada 10 unit mungkin
09:22antara bus besar dan juga bus kelas menengah
09:25dan juga ada beberapa mikro bus yang juga disiapkan
09:28namun untuk penumpangnya siapa saja memang sudah didaftar sebelumnya
09:31baik oleh pemerintah kota Surakarta
09:33ataupun dari pihak Kraton Kasunanan
09:35makanya tidak mungkin rombongan ini
09:37atau angkutan ini bisa mengangkut warga yang ingin ikut
09:41langsung masuk ke dalam
09:42sebelumnya mereka sudah ada pendataan
09:45jadi nanti yang akan berangkat adalah mereka yang
09:47seperti Abdi Dalam, Sentono Dalam dan juga
09:50dari pemerintah kota Surakarta yang mengirimkan rombongan
09:54dan juga dari Forkombinda
09:55seperti mungkin dari TNI Polri yang juga akan mengikuti prosesi
09:59hingga ke Imogiri nanti pada saat pemakaman dari Sindungun Paku Bono ke-13
10:07namun untuk jumlahnya berapa yang akan ikut ke sana
10:10kami masih belum mengetahui
10:12yang pasti tidak semua rombongan yang ikut kirap
10:15atau iring-iringan kereta jenazah dari Kraton hingga ke Logigandrung ini
10:19akan bergabung ke Imogiri
10:20Demikian
10:21Baik, Jurnalis Kompas TV
10:24Widi Negroho melaporkan langsung dari Logigandrung
10:26nanti kita akan menghubungi Anda kembali
10:28untuk mengetahui informasi terkini ketika iring-iringan tiba di sana
10:32Sekali lagi terima kasih Widi
10:33Saudara, jangan kembali