Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
SOLO, KOMPAS.TV - Abdi dalem Makam Raja-Raja Mataram di Imogiri, Bantul, Yogyakarta, mulai menyiapkan liang lahat untuk pemakaman Pakubuwono XIII.

Untuk sementara, lokasi pemakaman akan dijadikan satu kedaton dengan mendiang Pakubuwono XII.

Prosesi diawali dengan serah terima jenazah dari keluarga Keraton Surakarta kepada abdi dalem Makam Raja-Raja Mataram di Imogiri, Bantul, Yogyakarta, untuk selanjutnya disalatkan dan dimakamkan.

Selain persiapan pemakaman, Keraton Kasunanan Surakarta juga menyiapkan sejumlah hal, salah satunya kereta bersejarah yang akan digunakan untuk mengantarkan jenazah sang raja.

Sebelum digunakan, kereta berusia 100 tahun tersebut dilakukan perawatan, termasuk perbaikan dan pengecatan. Nantinya, kereta jenazah ini akan ditarik delapan ekor kuda.

Selain kereta jenazah, ada dua kereta lain yang akan mengiringi prosesi pemakaman, yaitu Kereta Moro Sebo dan Kiai Warsiti.

Baca Juga [FULL] Budayawan Solo Soal Prosesi Pemakaman Raja Surakarta Pakubuwono XIII | SAPA PAGI di https://www.kompas.tv/regional/628133/full-budayawan-solo-soal-prosesi-pemakaman-raja-surakarta-pakubuwono-xiii-sapa-pagi

#pakubuwonoxiii #keratonsurakarta #solo #imogiri

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/628136/breaking-news-prosesi-iring-iringan-jenazah-raja-surakarta-pakubuwono-xiii-menuju-makam-imogiri
Transkrip
00:00Anda menyaksikan Breaking News Kompas TV Saudara, kita informasikan kepada Anda saat ini ada prosesi adat layon dalam
00:07untuk menghantarkan jenazah dari Raja Surakarta Pakubuwa No. 13 yang digelar pada ini dan ini merupakan visual terbaru yang Anda saksikan
00:19iring-iringan ini dari Raja Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat diwarnai dengan pasukan prajurit dan tradisi menembar udik-udik
00:32di sepanjang rute dari Keraton hingga Logi Gandrung sebelum nantinya diberangkatkan menuju makam Raja-Raja Imogiri di daerah istimewa Yogyakarta.
00:49Warga Solo saat ini hadir begitu di sepanjang rute iring-iringan untuk menghantarkan dari jenazah Raja Surakarta Pakubuwa No. 13 menuju ke Logi Gandrung.
01:09Seperti yang disebutkan oleh adik Pakubuwa No. 13 yang menjelaskan bahwa prosesi dimulai dari dalam keraton dengan upacara penghormatan terakhir kepada Raja
01:22setelah itu iring-iringan bergerak dari Keraton Kasunanan menuju Logi Gandrung lokasi pemberangkatan menuju ke Imogiri.
01:33Sesuai dengan jadwal yang dirilis kepada media saudara bahwa persiapan dimulai pada pukul 8 pagi tadi dan saat ini pada pukul 9 waktu Indonesia Barat hingga pukul 10
01:48iring-iringan menuju Logi Gandrung dilakukan lalu akan diberangkatkan ke Imogiri.
01:55Oke untuk mengetahui informasi terkini dari Logi Gandrung kita langsung menghubungi jurnalis Kompas TV Gesi Lutvia di sana.
02:14Gesi selamat pagi. Apa yang bisa Anda gambarkan di sana saat ini visual terbaru yang bisa kami saksikan ada iring-iringan. Seperti apa prosesinya Gesi?
02:25Iya yang ada juga saudara saat ini saya berada di Logi Gandrung dimana memang saat ini masih berlangsung begitu pembawaan jenazah atau iring-iringan jenazah dari Sri Susuhunan Pakupono ke-13
02:41tadi diberangkatkan dari Bangsal Tarastia dalam Keraton Surakarta menuju ke Logi Gandrung.
02:49Nanti rute yang akan dilalui akan saya bacakan yakni dari dalam Keraton menuju ke Bangsal Magangan begitu untuk dinaikkan ke kereta Kencana Gerada Pralaya.
03:04Selanjutnya dari Magangan akan menuju ke Alun-Alun Selatan kemudian menuju Pelengkung Ganding ke Jalan Veteran.
03:11kemudian dilanjutkan ke Perempatan Gemblegan dan juga nanti akan tiba di Logi Gandrung.
03:19Saat ini iring-iringan masih berjalan tentu diiringi isak tangis dari keluarga ataupun kerabat Keraton Sasunanan Surakarta.
03:28Nampak juga tadi kancing gusti pangeran Adipati Anom Hamangkunegoro melepas kepergian ayah anda dengan isak tangis.
03:39Jika bisa anda saksikan saudara, saat ini juga jenazah tengah di bawah dan juga diiringi oleh ramainya masyarakat yang turut hadir begitu untuk memberikan penghormatan terakhir
03:50sebelum Sang Raja Surakarta nantinya akan dimakamkan menuju ke makam Raja-Raja di Imogiri, Bantul, Yogyakarta.
03:59Oke, Gessy kalau kita lihat sekarang adalah adanya iring-iringan begitu.
04:08Tadi anda sempat menyebutkan terkait dengan rutenya.
04:11Lalu, pukul berapa begitu jadwalnya jenazah Raja Pakubwono ke-13 ini dari Logi Gandrung nanti diberangkatkan ke Yogyakarta?
04:21Ya, Ian, untuk saat ini dijadwalkan jenazah dari Inwon Pakubwono ke-13 akan diberangkatkan menuju ke makam Imogiri di Bantul, Yogyakarta sekitar pukul 11 waktu Indonesia Barat.
04:39Diprediksi nanti pada pukul 10.45 jenazah ini akan tiba di Logi Gandrung untuk kemudian dipindahkan begitu dari kereta ke Jana Gerada Peralaya menuju mobil jenazah.
04:51Tentu juga diiringi oleh masyarakat sekitar, serta rute-rutenya ini juga sudah diketahui begitu masyarakat sekitar diperbolehkan untuk turut, hadir, dan mengikuti iring-iringan.
05:04Selain itu juga bisa saya gabarkan, saudara, iring-iringan ini tidak hanya melibatkan pihak Raben saja, namun juga banyak sekali ritual-ritual yang meribatkan masyarakat.
05:16Termasuk jika bisa saya gambarkan, nantinya akan ada 150 prajurit begitu yang dikerahkan untuk membawa iring-iringan Sang Raja Surakarta.
05:27Nanti pada barisan pertama ini akan ada prajurit yang membawa bendera, kemudian membawa senjata, dan memakai teragam lengkap begitu khas keraton Kasunanat Surakarta.
05:39Selanjutnya akan ada kereta Gerada Peralaya yang membawa senjata, Sang Raja.
05:45Tentunya kereta ini sudah dihias sedemikian rupa dan ditarik oleh empat ekor kuda.
05:52Nanti setelahnya akan ada dua kereta yang diisi oleh keluarga yang membawa undik-undik.
06:00Jadi undik-undik ini merupakan bentuk keberian dari raja kepada masyarakat, berupa koin yang nanti akan disebar di sepanjang jalanan yang dilewati oleh jenazah.
06:11Hal ini diharapkan dapat memberikan berkah begitu kepada masyarakat dan sebagai wujud permintaan doa untuk melepas kepergian dari Sang Raja Surakarta.
06:24Sekian.
06:26Ya Gesi, pemerintah kota Surakarta sebelumnya memastikan bahwa seluruh rangkaian proses ini berjalan dengan lancar dan juga hikmat, juga dengan menerjunkan pengamanan begitu.
06:37Pantauan Anda di sana, pengamanan seperti apa, berapa jumlah petugas juga yang diturunkan di lokasi untuk mengamankan rute iring-iringan ini?
06:49Ya Ian, untuk personel pengamanan dari tadi pagi juga sudah dipersiapkan.
06:56Bahkan pada pukul 6 Indonesia Barat tadi, sudah terlihat personel dari Primo, Pemulihan Polisi, dan juga TNI ini sudah melakukan apel di depan Kompleks Keraton Kasunara Surakarta.
07:07Untuk jumlah personel, kami tadi mendapatkan informasi sekitar 400 personel yang diterjunkan di sekitaran Solo.
07:17Kemudian juga ada 200 personel yang diterjunkan nanti untuk mengiring mobil jenazah menuju ke Masam di Ingolgiri, Batu, Yogyakarta.
07:26Nah, tentunya untuk pengamanan hingga saat ini, terlihat jalanan ini juga masih pancar begitu.
07:33Memang terlihat banyak masyarakat yang menunggu, mungkin ingin mengikuti begitu,
07:39iring-iringan dari jenazah nomor 1 ke-13, atau mungkin sekedar memberikan kompermanan terakhir di tepian jalan.
07:46Namun memang suasana di sini masih kondisif, tim personel pengamatan ini masih bisa memposisikan masyarakat untuk tetap berada di pinggiran jalan.
07:57Selain itu, juga nanti untuk penutupan jalan bagi kendaraan-kendaraan ini dilakukan secara situasional,
08:04jadi tidak ada pencarian alternatif tertentu.
08:08Ya, Gesi, apabila bisa digambarkan sebetulnya seberapa jauh antara keraton Solo menuju ke Logi Gandrung,
08:17dan apakah di sepanjang iring-iringan ini, ataupun jalur iring-iringan ini,
08:24tampak warga yang berada di samping kiri-kanan jalan, karena yang visual kami saksikan saat ini dipenuhi oleh warga,
08:31apakah sepanjang jalur ini betul-betul dipenuhi oleh warga?
08:33Ya, dan juga saudara, memang untuk jalanan dari keraton Kasudara Surakarta menuju Logi Gandrung ini,
08:44jika bisa saya gambarkan atau diperkirakan ini sekitar 10 hingga 15 menit begitu.
08:51Namun jika memang ditempu dengan rombongan, nantinya diperkirakan akan sekitar setengah jam perjalanan dengan iring-iringan atau berjalan kaki.
09:02Dan memang jika bisa Anda saksikan, saudara, memang ketul di sebelah seberang jalan begitu kanan dan juga kiri.
09:09Masyarakat ini antusias untuk memberikan penghormatan terakhir,
09:13atau menikuti iring-iringan Sang Raja Surakarta sebelum pada akhirnya nanti,
09:18dimakamkan di Pakam Timogiri, Yogyakarta.
09:22Ya, untuk proses pemakamannya nanti akan seperti apa, Gesi?
09:27Karena jika diberangkatkan dari keraton Solo menuju Logi Gandrung, ada iring-iringan,
09:33bagaimana dengan nantinya menuju ke Yogyakarta akan seperti apa secara teknis?
09:38Ya, untuk proses pemakamannya, nanti dari Logi Gandrung,
09:42jenaga ini akan dinaikkan ke mobil jenaga,
09:44kemudian akan melalui jalur arteri, begitu mengingat di Solo,
09:49di Yogyakarta ini memang tersedia jalur Solo.
09:52Namun, pihak keraton memilih menggunakan jalur arteri,
09:56tentunya sudah mengerahkan personil pengamaran di sepanjang Solo hingga Yogyakarta.
10:01Kali ini lantaran bertujuan untuk masyarakat yang ingin mengiringi kepergian dari Sang Raja Surakarta ini,
10:09bisa mengikuti perjalanan dari mobil jenaga.
10:12Nantinya setelah sampai di kompleks kemakaman Raja-Raja Mataham di imobili Yogyakarta,
10:19Sang Raja Sinuwan Paku Buwono ke-13 ini akan dipasangkan terlebih dahulu
10:24di kompleks kedaton Sang Ayah, begitu.
10:27Ya, ini Sinuwan Paku Buwono ke-12.
10:30Mengingat, nepang dari pihak keluarga kemarin menyampaikan bahwa
10:33makam Sang Raja Paku Buwono ke-13 ini belum selesai,
10:37sehingga nantinya akan dipakamkan bersama dengan Sang Ayah terlebih dahulu.
10:42Baru, jika nanti sudah selesai kepedaton milik dari Sinuwan Paku Buwono ke-13,
10:48nantinya jenazah akan kembali digali begitu
10:51dan juga akan dipindahkan ke kedaton miliknya pribadi.
10:56Baik, terima kasih Jurnalis Kompas TV, Gesi Lutvia,
10:59atas laporan langsungnya dari Solo, Jawa Tengah.
11:01Nanti kita akan hubungi Anda kembali untuk mengetahui informasi terkini dari sana.
11:05Terima kasih, Gesi.
11:07Dan Saudara, kita langsung berbincang dengan Budayawan Solo,
11:11Bendoro Raden Mas Bambang Irawan.

Dianjurkan