JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa merespons pernyataan Menko Pemberdayaan Masyarakat Indonesia, Muhaimin Iskandar soal dana APBN untuk bantu ponpes ambruk di Sidoarjo.
Hal ini disampaikan Purbaya saat ditemui di Jakarta pada Rabu (15/10/2025).
Purbaya mengatakan bahwa dirinya belum melihat proposal terkait hal tersebut.
Dirinya kemudian menceritakan saat dirinya bilang belum melihat proposal, ada yang melakukan pesan whatsapp kepada dirinya terkait APBN untuk Ponpes tersebut.
Meski begitu, Purbaya mengatakan masih akan melihat sisi yang benar dari hal tersebut.
#menkeu #purbayayudhisadewa #apbn
Produser: Theo Reza
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/623467/menkeu-purbaya-blak-blakan-soal-apbn-untuk-ponpes-ambruk-ada-yang-wa-saya-nanti-yang-lain-iri
00:00Untuk satu tahun Pak Prabowo ini, kira-kira apa yang baik dan apa yang harus dipertahankan dan apa yang harus diperbaiki?
00:06Namun misalnya Pak Prabowo, biar saja Pak Prabowo yang bilang...
00:09Untuk fiskal Pak.
00:09Untuk fiskal?
00:11Yang baik, ya kita masih jaga kebijakan fiskal masih prudent, di bawah 3% ke VPDB, defisitnya.
00:20Raja utang yang masih jauh, di bawah 60%, masih di bawah 40%.
00:23Terus program-program yang dijalankan betul-betul pro rakyat, hanya kita pastikan jalan dengan betul saja, dengan maksimal yang kita perlukan itu.
00:34Terus yang kelemahannya mungkin ya tadi, sebelumnya tadi ada penumpukan uang terlalu banyak di bank sentra, sehingga memperlambat ekonomi.
00:42Yang sekarang sudah berbaik, jadi harusnya ke depan akan lebih bagus lagi.
00:46Dan itu mungkin yang utama.
00:50Bagaimana untuk yang 8%? Ini kan salah satu dari kampanye, kembali 8% itu ke arah pertama di bawah ini?
00:57Kan nggak mungkin tahun depan kan, nggak mungkin dalam waktu setahun.
01:00Saya pikir sih, pelan-pelan kita akan bergerak makin cepat kan, kemarin-kemarin kan terjebak di 5%.
01:07Kita coba akhir-akhir bulan bisa nggak di atas 5,5.
01:12Jadi tahun depan kita coba dorong ke arah 6% atau menekatnya 6% lebih sedikit.
01:17Tahun depannya lagi dengan perbaikan, iklim, investasi, dan lain-lain, harusnya bisa lebih cepat lagi.
01:24Mungkin buat tahun ke depan bisa antara 6% sampai 6,5.
01:29Tahun berikutnya lagi baru kita kebut.
01:32Akhir pemerintahnya bisa ke arah mendekati.
01:34Mendekati, mendekati.
01:35PPN Pak, itu harus padau ya Pak, PPN.
01:39Maksudnya kalau mau nurunin PPN, itu berarti nanti harus perubahan dulu atau gimana Pak?
01:44Kalau nanti ke depan, kalau penurunan PPN.
01:48Nanti kita lihat kalau perlu ya kita propose ke parlement, kalau nggak ya.
01:53Atau saya bersinu-sini balik, wah saya nggak bisa nurun ini.
01:56Saya nggak bisa apa-apa.
01:58Saya nggak tahu mau jadi gimana.
01:58Jadi pada dasarnya kita lihat kondisi ekonomi kita ke depan.
02:04Kan saya perlu dorong permintaan juga kan.
02:06Sekarang ada yang protes, uang nggak bisa dorong permintaan.
02:10Bisa, tapi nggak maksimal.
02:11Kalau bukan nggak maksimal.
02:13Kalau mau ditambah lagi bisa dengan membaiki daya beli tadi.
02:17Bisa dengan menurunkan PPN.
02:18Tapi sekarang belum dihitung dan belum akan diputuskan.
02:21Karena saya menunggu bagaimana kondisi perekonomian paling nggak sampai tribulan pertama tahun depan.
02:27DPR dukung Pak?
02:30Kan berarti lebih gampang.
02:32Nanti saya lihat dulu.
02:33Tapi saya harus hati-hati.
02:33Jangan sampai saya turunin atau berantakan semuanya.
02:37Nanti depisinya di atas 3%.
02:38Jadi kita harus balansi.
02:42Timbang-timbang dengan mana yang paling baik.
02:45Jadi setelah tribulannya bisa melihat sistem perubahan kebijakan fiskal dalam hal memanage uang seperti apa.
02:58Kalau mau kita dorong, kita dorong di sebelah mana.
03:01Dari situ kan kelihatan.
03:01Pak Purbayang, kemarin kan Cainin bilang renovasi luar pesantan bisa pakai APBN-nya.
03:06Wah ya karena ada 1.900 pesantan.
03:08Apakah itu akan pakai APBN-nya ini Pak?
03:10Saya nggak tahu. Saya belum lihat proposal-nya.
03:13Tapi kalau di sisi biaya.
03:14Saya belum lihat. Yang jelas saya belum tahu.
03:18Jadi begini.
03:20Kalau begitu saya udah ngomong begitu.
03:22Saya akan lihat.
03:23Udah ada tuh yang WA ke saya.
03:26Jangan katanya.
03:27Nanti yang lain iri.
03:28Saya nggak tahu gimana yang terbaik.
03:29Tapi nanti begitu lihat proposal saya akan bisa putuskan.
03:31Siapa Pak yang WA?
03:33Ada kei-kei tempat lain lah.
03:36Jubir Paluhut bilang kalau family office itu.
Jadilah yang pertama berkomentar