Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
  • 1 minggu yang lalu
Di tengah langit Gaza yang porak-poranda oleh perang, suara adzan menggema untuk pertama kalinya tanpa dentuman bom pada sela-selanya.

Rekaman itu menyebar cepat di media sosial dan menjadi simbol kemenangan spiritual bagi rakyat Palestina.

Namun, di antara jutaan warga yang bersujud penuh haru, ada satu kisah mencuri perhatian.

Seorang perempuan Gaza yang menangis bahagia saat mendengar adzan kemerdekaan berkumandang.

Dalam video amatir yang viral, terlihat menatap langit dengan mata berkaca-kaca, tangan gemetar sambil berbisik, “Akhirnya, kami merdeka.”

Bagi Amina, suara adzan kali ini bukan hanya panggilan salat, tapi panggilan kebebasan.

Suara yang menandakan akhir dari penderitaan panjang bangsanya selama ini.

Menceritakan bahwa selama bertahun-tahun, adzan di Gaza selalu terdengar diiringi ketakutan.

Tapi kali ini, untuk pertama kalinya, adzan itu datang dengan rasa damai dan penuh harapan.

“Kami tidak hanya menang di medan perang, tapi juga di hati kami sendiri,” ujar Amina kepada media lokal dengan suara bergetar.

“Ini adalah bukti bahwa doa-doa kami selama puluhan tahun akhirnya didengar.”

Momen tersebut menjadi lambang kekuatan perempuan Palestina yang meski hidup di tengah reruntuhan.

Tetap menjadi sumber keteguhan dan harapan bagi generasi berikutnya.

Kategori

🗞
Berita
Transkrip
00:00I want to cry, I can't cry. Cry please, please.
00:07I want to cry, I can't cry, I can't cry, I can't cry, I can't cry, I can't cry.
00:37I want to cry, I can't cry.

Dianjurkan