Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
JAKARTA, KOMPAS.TV - Timnas Indonesia menelan kekalahan dari Arab Saudi pada pertandingan pertama putaran keempat kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Skuad Garuda kalah dengan skor 23. Dua gol Timnas Indonesia ke gawang Arab Saudi disumbangkan Kevin Diks melalui penalti, sementara Maarten Paes bermain cukup apik.

Tak ingin berlarut-larut dalam kekecewaan, pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, ingin segera bangkit dan bersiap untuk laga melawan Irak.

Meski peluang lolos ke Piala Dunia 2026 masih ada, analis sepak bola Kusnaeni mewanti-wanti skuad Garuda untuk berbenah dengan meminimalisir kesalahan sendiri di area pertahanan kala melawan Irak nanti.

Asa Timnas Indonesia untuk lolos langsung ke Piala Dunia masih terbuka. Salah satu syarat, Indonesia wajib menang lebih dari selisih satu gol saat melawan Irak yang akan digelar pada Minggu dini hari.

Tiga poin setidaknya dapat menjaga peluang lolos, sembari berharap Irak mampu menang melawan Arab Saudi dengan selisih satu gol saja.

Peluang Timnas Garuda lolos langsung ke Piala Dunia 2026 menipis usai kekalahan dari Arab Saudi. Membahas strategi dan apa yang perlu diantisipasi dalam laga melawan Irak, kita bahas bersama mantan pemain Timnas Indonesia, Nur Alim, dan analis sepak bola, Weshley Hutagalung.

Baca Juga Menlu Belanda Minta Maaf Patrick Kluivert Belum Bawa Kemenangan untuk Timnas Indonesia di https://www.kompas.tv/olahraga/622141/menlu-belanda-minta-maaf-patrick-kluivert-belum-bawa-kemenangan-untuk-timnas-indonesia

#timnasindonesia #patrickkluivert #skuadgaruda #kualifikasipialadunia

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/olahraga/622155/full-analis-sepakbola-baca-peluang-menang-timnas-indonesia-lawan-irak-usai-kalah-dari-arab-saudi
Transkrip
00:00Timnas Indonesia harus mengakui keunggulan Arab Saudi pada pertandingan pertama putaran keempat kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
00:10Laga yang berlangsung di King Abdullah Sport City Stadium, Garuda kalah dengan skor 2-3.
00:16Indonesia unggul terlebih dahulu melalui gol penalti Kevin Dix pada menit ke-11.
00:21Namun berselang 6 menit, Arab Saudi menyamakan kedudukan lewat Abu Al-Shamad.
00:26Tuan Rumah kemudian menutup babak pertama dengan gol dari Firas Al-Buraikan pada menit ke-34.
00:33Skor 2-1 untuk keunggulan The Green Falcon bertahan hingga turun minum.
00:56Usai turun minum, Arab Saudi kembali mencetak gol pada menit ke-62.
01:09Garuda mempertipis selisih gol melalui Kevin Dix lewat penalti pada menit ke-89.
01:15Langhijau terbang lebih tinggi dari Garuda dengan skor akhir 3-2.
01:20Timnas Indonesia menelan kekalahan dari Arab Saudi pada pertandingan pertama putaran ke-4 kualifikasi pilih dunia 2026 Zona Asia.
01:45Skor Garuda kalah dengan skor 2-3.
01:47Dua gol timnas Indonesia kegawang Arab Saudi disumbangkan Kevin Dix pelalui penalti.
01:52Sementara Martin Pais bermain cukup apik.
01:57Tak ingin berlarut-larut dalam kekecewaan, pelatih timnas Indonesia Patrick Lyford ingin segera bangkit dan bersiap untuk laga melawan Irak.
02:03Meski peluang lolos ke piala dunia 2026 masih ada analis sepak bola,
02:27Muhammad Kusnaini mewanti-wanti skuad Garuda harus berbenah dengan meminimalisir kesalahan sendiri di area pertahanan kalah melawan Irak.
02:35Susunan pemainnya apapun, kalau masih salah-salah sendiri, apalagi salah di daerah pertahanan, itu memang sangat berbahaya.
02:43Yang kedua, game plannya nanti harus diikuti dengan susunan pemain yang tepat.
02:48Sebetulnya kemarin juga salah satu yang agak mengurangi peluang kita untuk menyamakan kedudukan atau menangkan pertandingan,
02:56karena respon dari pelatih itu agak lambat ya.
02:59Jadi harapan masih ada, paling tidak kalaupun kita tidak bisa lolos langsung ke piala dunia dari putaran ini,
03:06kita masih punya peluang untuk lolos ke putaran kelima kalau kita menang di pertandingan terakhir.
03:13Asal timnas Indonesia untuk lolos langsung ke piala dunia masih terbuka.
03:16Salah satu syarat Indonesia, wajib menang lebih dari selisih satu gol saat melawan Irak yang akan digelar pada minggu didi hari.
03:24Tiga poin setiapnya dapat menjaga peluang lolos sebalik berharap Irak mampu menang melawan Arab Saudi dengan selisih satu gol saja.
03:35Peluang timnas Garuda lolos langsung ke piala dunia 2026 menipis susai kekalahan dari Arab Saudi.
03:42Kita membahas strategi dan apa yang perlu diantisipasi dalam laga melawan Irak.
03:46Kita bahas bersama Wesley Huta Galung, analis sepak bola.
03:51Bung Wesley, selamat sore.
03:53Dari apa yang kita saksikan di hari tadi, apa saja yang perlu dievaluasi agar nantinya timnas Indonesia saat melawan Irak bisa lebih baik lagi?
04:03Bagi saya, kita menonton dengan penuh pertanyaan, aspek kejutan yang tadinya kita pikir akan mengejutkan lawan,
04:11ternyata mengejutkan kita sendiri dengan formasi, dengan komposisi dan rangka tim yang dicoba-coba di pertandingan yang sangat serius ini,
04:22ya hasilnya yang terkejut adalah kita, Mbak Sinti yang bukannya lawan.
04:27Dan tadi benar bahwa kita tidak bisa berkembang luas, kita ditekan terus,
04:33tapi catatan saya adalah menempatkan Mark Klok dan Jopelu Kesi bergerangan,
04:37dan mereka berebut area wilayah, tidak berbagi dan tidak mensuplai bola.
04:42Itu yang menjadi catatan saya adalah pemilihan kerangka tim, starting line-up-nya siapa, dan orang yang tepat.
04:50Karena yang membedakan pelatih itu, Mbak Sinti adalah keputusan dan feeling instingnya.
04:55Ketika dia mengambil keputusan, dia memakai insting dia.
05:00Cocok nggak nih, Yaakub Sayuri yang nggak pernah jadi back, di klubnya ditaruh di back untuk lawan latihan nasional di pertandingan penting.
05:08Cocok nggak nih, Mark Klok yang beberapa beradu tempat dengan Jopelu Kesi.
05:14Cocok nggak nih, Dekap Putra yang istilahnya masih begitu hijau untuk nasional senior,
05:20dimainkan di partai genting.
05:21Instingnya bermain, dan keputusan itu harus dipertanggungjawabkan.
05:25Oke, berarti itu juga yang menjadi faktor,
05:29karena kan kalau kita tahu pertandingan di awal itu Indonesia cukup memimpin dan bertahan.
05:34Apa sebenarnya selain formasi dan juga penentuan pihak-pihak, apa yang salah?
05:38Apakah kemistri antara pemain?
05:41Kemistri jelas, karena kan kita hampir setiap kali berapa bulan ada pemain baru,
05:46ada pemain naturalisasi, kerangkanya kan berganti-ganti itu.
05:51Kemarin ada Emiliano dan Mauro yang datang sebagai pemain baru di Ujicoba kemarin kan.
05:56Nah, bagi saya, kita nggak punya pemain yang memegang bola, mengalirkan bola,
06:03dan di depan, kalau memang Ole dalam kondisi fit dan bermain kita lihat debat kedua seperti itu,
06:09kenapa nggak? Dari awal kan insting dan lagi-lagi keputusan.
06:12Memainkan Ragnar yang juga sudah lama tidak memilih latihan nasional dan Cidera,
06:16dia mengambil Mauro, tapi dia kemudian mainkan Ragnar di depan,
06:21baru kemudian ganti Ole Romani.
06:24Dan Ole Romani mempeliharkan, dia adalah pemain yang kita butuhkan,
06:28menyentuh bola, memberikan ancaman, berlalu bergerak.
06:32Ya, kenapa tidak dari awal?
06:33Sebenarnya bagi saya itu keputusan, Mbak Cynthia.
06:35Kalau Ole dimainkan dari awal, setidaknya teman-teman itu terangkat motivasinya,
06:40karena di era Patrick Clever, baru Ole lah yang mencinta gol,
06:43sebelum ke-sendik 2 gol kemarin.
06:46Dan bagi lawan, juga pasti sedikit waswah ketika Ole dimainkan.
06:50Oke, jadi untuk penyemangat juga ya.
06:53Sudah bergabung bersama kami, Nur Alim, mantan pemain timnas.
06:56Mas Nur Alim, kalau Anda punya perspektif yang sama tidak,
07:00dari pertandingan dini hari tadi, apa saja yang perlu dibenahi?
07:03Dan seberapa besar sih semisri antar pemain itu?
07:12Mas Nur Alim?
07:16Ya, boleh dibuka untuk audio dan juga kamera zoom?
07:20Baik, kami coba perbaiki lagi untuk Nur Alim, mantan pemain timnas,
07:28yang akan berbagi perspektif di Kompas Petang.
07:30Bung Wesley, lalu kalau dilihat dari formasi yang ada, 4-2-3-1,
07:37apakah ini harus diperbaiki?
07:38Atau seperti apa ketika nanti kita akan melawan Irak?
07:41Karena kan hanya ini peluang kita bisa maju di Piala Dunia.
07:44Ya, dengan resiko kita bermain terbuka, kemudian Irak yang dua kali mengalahkan kita
07:49di putaran kedua, itu bukan lawan yang dimudah dari Arab Saudi.
07:54Kemarin, Mbak Siti, pemain kita yang paling banyak menganggap bola,
07:57itu Kevin Dix, Jay, Jakob, Martin Pass.
08:01Baru kemudian Markov dan Jay, Jopilupesi menganggap bola.
08:05Jadi, 4 orang itu belakang kita yang paling banyak menyentuh bola.
08:09Baru itu, kita nggak bisa keluar dari tekanan kemarin.
08:12Yang paling banyak menyentuh bola itu, 68 itu Kevin Dix,
08:15baru diikuti Jay Fes, diikuti Jakob Sayuri,
08:19baru keeper kita, Martin Pass, yang melakukan tujuh penyelamatan.
08:21Setelah itu, baru Markov memegang bola, menyentuh bola 46 kali,
08:25dan Jopilupesi menyentuh bola 37 kali.
08:27Jopilupesi kehilangan tempat karena ada Markov yang mengganggu peran dia.
08:31Oke, Mas Nuralim, kalau menurut Anda,
08:34siapa yang perlu dirotasi untuk laga melawan Irak nanti, hari Minggu?
08:39Mbak, kita berbalik ke pertandingan semalam ya.
08:43Ini juga kita sama sebagai mantan pemain juga,
08:47kita kaget ya dengan adanya perubahan line-up ini ya.
08:51Kita nggak tahu kenapa ada perubahan di pertandingan sebelumnya itu,
08:57kan apa pemain-pemain itu udah solid, Mbak.
09:00Makanya ketemulah chemistry satu sama lain pemain-pemain kita.
09:05Kalau saya lihat di situ, Mbak, dan juga kenapa yang seharusnya
09:10pemain-pemain belakang yang harus memakai tiga ya,
09:14yang harusnya di situ ada Ijes, ada Habner, ada Jay yang di situ solid,
09:18kenapa ada perubahan gitu loh.
09:20Itu yang kemarin yang kita lihat di pertandingan semalam ini,
09:24harusnya kita jangan sampai perubahlah.
09:28Kita nggak tahu kan, skema pelatih ini mau berubah.
09:32Kita nggak tahu yang tidak diturunkan yang semalam itu,
09:38apakah mereka kondisinya juga tidak fit atau apa, kita nggak tahu.
09:42Itu terlalu bluner sih, Mbak.
09:44Tapi kalau dari perspektif Anda sebagai mantan pemain,
09:48apa yang harus diperbaiki?
09:50Dan formasi apa yang setidaknya bisa dilakukan Cliford
09:54ketika nanti akan berlaga melawan Irak?
09:57Ya, kita harus berbalik lagi ke pertandingan-pertandingan sebelumnya.
10:01Waktu kita pertandingan melawan Cina Bahrain itu kan itu udah solid gitu ya, Mbak.
10:06Sekarang kenapa di pertandingan krusial yang kita harusnya bisa mendapatkan poin?
10:15Harusnya momen hari ini, malamnya itu harus bisa dapat poin, Mbak.
10:18Sekarang kan agak berat gitu loh.
10:20Ya, di pertandingan besok melawan Iran ini kan beda.
10:24Ya kan, kualitas permainan Arab sama Irak itu beda gitu loh, Mbak.
10:28Ini kan harusnya kita mendapatkan poin yang semalam.
10:34Kalau untuk buat pertandingan Irak itu beda lagi, Mbak.
10:37Oke.
10:38Bung Wesley, Mas Nur Alim,
10:42kalau dilihat nanti starter atau 11 pemain utama yang patut diterjunkan ketika melawan Irak,
10:49siapa nih menurut Anda?
10:51Ya, kalau saya lihat di pertandingan kemarin ya,
10:54kita tidak menyalahkan satu atau beberapa pemain ya,
10:57yang kemarin bermain tidak maksimal gitu.
11:00Itu kan strategi pelatih, Mbak.
11:02Ya, yang seharusnya yang sudah paten di gelandang itu,
11:07itu harus juga dimainkan pertanian yang semalam itu,
11:12kayak macam di situ.
11:13Palu Pesci, ada Tom Haye, terusnya di situ.
11:16Apalagi sekarang ini kan sudah punya serer kita oleh ada Miliano di situ.
11:22Di situ banyak pilihan kita.
11:25Cuma yang kemarin itu sangat disayangkan gitu loh.
11:27Pemain-pemain yang ditunjukkan semalam itu ada yang kurang faith,
11:32atau memang mereka tidak mengerti instruksi pelatih gitu loh, Mbak.
11:36Bung Wesley, apa yang perlu diantisipasi saat melawan Irak nanti?
11:40Singkat saja.
11:42Ya, kembali menurut saya terangkatin, dikembalikan.
11:45Tapi kalau mencoba-coba lagi,
11:47resikonya Irak itu mainnya akan juga direct dan crossing-crossing,
11:52dan pasti juga akan menekan seperti kemarin itu.
11:54Jadi kalau kita salah pilih formasi, salah pilih orang di tempat yang salah,
11:59ya akan berat untuk keluar dari ke kanan.
12:01Pasti Irak akan menekan kita.
12:02Oke, baik.
12:03Terima kasih Bung Wesley Huta Galung, analis sepak bola,
12:06dan juga Mas Nur Alim, mantan pemain timnas,
12:08sudah berbagi perspektif di Kompas Petang.
12:10Selamat sore.

Dianjurkan