Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
JAKARTA, KOMPASTV - Plt. Wakil Rektor Bidang Hukum, Kerjasama dan Kepegawaian IPDN Arief M.Edie menceritakan kronologi calon praja asal Maluku Utara, Maulana Izzat (20) meninggal dunia.

"Peristiwa terjadi Rabu malam sekitar pukul 23.00, setelah apel malam Almarhum mengeluh lemas. Kemudian kita cek di sana kenapa, dikasih minum " kata Arief saat konferensi pers, Jumat (10/10/2025).

Setelah dibawa ke rumah sakit, yang bersangkutan lemas dan dokter menjelaskan terjadi henti detak jantung.

"Karena waktu meninggal, saturasi masih 70. Detak jantung itu 70. Tetapi kemudian dinyatakan meninggal dunia. Apel malam kita mulai kumpulkan di info jam 22. Diksat kan kita saat ini hanya latihan PBB saja. Karena waktunya hanya satu minggu," jelasnya.

Arief M, membantah calon praja asal Maluku Utara tersebut meninggal karena kekerasan.

"Tidak ada unsur kekerasan sedikitpun. Di dalam tubuh korban juga tidak ada, dibuktikan tidak ada, luka-luka juga tidak ada. Semuanya murni karena beliau, Almarhum Bendi Jantung," kata Arief.

Sahabat KompasTV, bagaimana pendapat kalian terkait berita ini, tulis di kolom komentar ya!

Produser: Yuilyana

Thumb Editor: Vila

#ipdn #kronologi #calonprajameninggal

Baca Juga Gempa Tektonik M7,6 Terjadi di Kepulauan Talaud, BMKG: Waspada Potensi Tsunami di https://www.kompas.tv/nasional/622247/gempa-tektonik-m7-6-terjadi-di-kepulauan-talaud-bmkg-waspada-potensi-tsunami



Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/622264/terkuak-ipdn-jelaskan-kronologi-meninggalnya-calon-praja-maluku-utara-di-kampus-jatinangor
Transkrip
00:00Ya, calon peraja Molana.
00:03Ya, jadi kejadian pada hari Rabu malam.
00:10Rabu malam sekitar jam, ya enggak, dia beliau meninggal, alam harum meninggal itu sekitar jam 23-an ya, 23 lebih dikit lah.
00:18Kemudian diawali dari abel malam.
00:23Kan rutin tuh, kegiatan biasa abel malam.
00:30Di jam 22 itu kita mulai kumpulkan abel malam untuk pengecekan, persiapan tidur, ini kan masih capra ya, masih diksar.
00:44Dan dipegang oleh abel malam dari Polri.
00:48Kemudian pada pukul abel malam, nah kejadian abel malam itu, selesai abel malam, alam harum mengeluh lemas.
01:04Lemas, kemudian kita cek di sana kenapa dikasih minum, lain-lain gitu kan, kemudian dibawalah ke KSA.
01:18Setelah malam itu, di cek kenapa tensi segala macam rutin biasa, kemudian kita kirim ke RSU 4.
01:32Di RSU 4, di ceking-ceking-ceking, kemudian kita kirim ke RSAS untuk diadakan pemulasaran.
01:39Penyebabnya, hanya lemas dan dari dokter mengatakan henti detak jantung.
01:46Tidak ada, karena dia sudah seleksi kan, sudah seleksi daerah, kundisi sehat semuanya.
02:00Tidak ada, lelah juga enggak juga kan, karena waktu meninggal hanya ke saturasi masih 70, detak jantung 70, tetapi kemudian dinyatakan meninggal dunia.
02:13Apel malam, kita mulai kumpulkan di info jam 22.
02:28Kita saatnya hanya latihan PBB aja, karena waktunya hanya satu minggu.
02:34Tanggal 30, tanggal 1 pembukaan.
02:51Apakah kalau itu saat kejadian itu di luar atau di dalam kampus?
02:56Di dalam masalah, maka kita tinggal dikisarnya di sini juga.
02:59Tinggal di mes, kegiatan juga baris berbaris, tidak ada yang lari-lari, tidak ada yang kemana juga.
03:05Lari-lari sore wajar, pagi sama malam, hari siang.
03:08Berarti ponis kan?
03:14Serangan jantung?
03:15Ya, henti detak jantung.
03:18Tapi bukan punya bawaan dari jantung?
03:20Kalau bawaan pasti enggak akan diterima.
03:23Pada meninggalnya sendiri, waktu kematiannya tepat jam berapa?
03:26Kematian jam 23.50 atau berapa ya, sekitar itulah.
03:32Sudah dimakamkan pagi ini, di Maluk Utara.
03:37Dikiribin dari kapan?
03:39Dari kemarin?
03:40Pagi ya.
03:41Cargo yang pagi.
03:43Kita lepas dari RSAS tadi, Pak Mulasaraan, kita kirimkan.
03:46Dan ketika almarhum dinyatakan meninggal, kita sudah menghubungi,
03:50pada saat sakit kita sudah menghubungi orang tuanya,
03:52orang tuanya juga sudah ikhlas tidak masalah.
03:55Pas apiksa, itu apa si orang itu merasa menurut?
03:59Enggak ada, tidak ada.
04:00Bang, dengan adanya kejadian ini, program...
04:07Terus berjalan, enggak ada masalah.
04:19Dan keluarga berarti enggak ada permintaan untuk visum.
04:24Enggak ada. Kita tawarkan.
04:26Apakah mau di visum atau otopsi mereka menolak.
04:28Ya tentunya kami itu berbicara cita,
04:42dan semoga almarhum khusun khotimah,
04:45dan bergagama muslim, almarhum,
04:48dan semangat yang juga tinggi,
04:51terbukti melalui berbagai macam tahapan seleksi,
04:54lolos, yang mungkin memang belum garis tangan beliau untuk lulus dari BDN,
05:01tapi salah satu menjadi penyemangat untuk kita semua,
05:04bahwa perjuangan itu panjang.
05:08Dan kalau ada kesehatan yang kurang,
05:12ya jangan memaksakan diri untuk teman-teman.
05:14Teman-teman semuanya akan mendaftar tahun depan,
05:24tapi secara lengkap kami mohon berduka cita kepada keluarga,
05:30semoga nanti menimbulkan semangat untuk adik-adiknya yang lain,
05:32untuk tetap semangat masuk ke BDN.
05:33Ini almarhum khususnya mesti capra,
05:36mungkin dari BDN yang akan menyantuni keluarga.
05:41Itu pasti.
05:42Itu kan,
05:44apa namanya,
05:47juga sosialnya.
05:48Pasti.
05:49Kita sudah antar ke rumah duka,
05:52karena permintaan orang tua,
05:56tolong minta tolong diantar kembali,
05:57kami antarkan sudah,
05:59dan pagi ini, saat ini nih,
06:01proses pemakaman.
06:02Selama diksar itu kalau tim medis selalu stente ya?
06:06Pastilah.
06:06Selalu stente.
06:07Pasti.
06:08Kalau itu,
06:09protak.
06:10Dan itu merupakan,
06:11apa namanya,
06:12sudah SOP,
06:13tidak mungkin,
06:14tidak ada.
06:15Karena petugas pikirnya ada,
06:17petugas kesehatan ada,
06:19semuanya ada,
06:19dan ini semua sudah kita laksanakan di dalam kampus.
06:22Pak, kalau Pak Maulana itu dari Malut ke sininya,
06:25dari tanggal berapa, Pak?
06:28Daftar ulang tanggal berapa ya?
06:29Akhir bulan September itu.
06:34Masuk ke sini ketika pendaftaran akhir.
06:39Tidak ada.
06:57Kan dia juga,
06:59kalau mungkin ada dugaan,
07:00katanya,
07:01tadi bilang,
07:02apa terjadi kekerasan,
07:03tidak ada.
07:04Orang itu masih ketemu senior juga belum.
07:05Dia belum menjadi praja.
07:07Masih capra.
07:09Jadi belum ketemu sama senior Syawarun dong.
07:11Belum ada tindakan dari mana-mana.
07:12Kalau penyebab serangan jantung,
07:16tidak apa-apa.
07:26Kalau penyebab serangan jantung,
07:28henti jantung.
07:31Jadi penegasan saja,
07:33mungkin kelelahan,
07:34terus henti jantung,
07:37dan itu penyebab peninggungan jantung.
07:38Kalau kelelahan enggak juga,
07:40karena dia masih hampel malam,
07:41tidak ada mengenuh sakit juga enggak.
07:43Kan temen-temennya ada juga.
07:44Tiba-tiba di jantung,
07:46dia lemas,
07:48kemudian kita cek,
07:49kita kasih minum,
07:51karena mungkin tidak segera membaik,
07:52kita kirim ke RS,
07:54RS,
07:55mana,
07:55PUNPAT.
07:56Meningkannya berarti di rumah sakit.
07:57Di rumah sakit.
07:58Berarti dari lokasi sini ke PUNPAT,
08:01masih ditangani,
08:04ketika lemas,
08:06masih kita tangani.
08:07Kemudian kita tidak membaik,
08:09segera kita kirim.
08:10Bapak Tim,
08:10menghubungkan lapasnya di RSIS atau di PUNPAT?
08:13Di UNPAT.
08:15Pak berarti sebelum ada pengiriman,
08:17itu kan biasa fit proper tes,
08:19segala suatu kan,
08:22di wilayah ya?
08:23Maksudnya?
08:24Ya, maksudnya fit proper tes kesehatan,
08:26termasuk itu,
08:27itu di wilayah.
08:28Oh, sebelum keterima ke sini?
08:30Itu sudah ada,
08:31dari cek,
08:31mereka dari malut,
08:32berarti pendaftaran di malut,
08:34dan semua tes kesehatan sudah dilakukan di sana,
08:36ada dua tahap,
08:37tes kesehatan pertama,
08:38dan tes kesehatan kedua,
08:40semuanya dalam kondisi.
08:46Jadi tidak ada unsur kerasa ya?
08:48Tidak ada,
08:48sama sekali tidak ada kalau itu.
08:50IPDN paling seksi di situ ya,
08:52padahal tidak ada.
08:53Ini isu di medsos nih,
09:04yang kadang-kadang kalang kabut ya,
09:07di IPDN sudah zero kekerasan.
09:11Itu IPDN.
09:12Untuk capra,
09:14belum berhubungan dengan senior.
09:16Masih ditangani oleh tim diksan,
09:20dan tidak melibatkan jajaran IPDN.
09:24Karena belum lulus.
09:26Kalau ini tidak lulus dari tes,
09:28apa namanya,
09:28diksan ini juga pasti ada yang kembali.
09:31Jadi belum jadi capra.
09:32Belum jadi peraja IPDN.
09:33Masih calon peraja,
09:34dan masih multi diksan.
09:35Tidak ada unsur kekerasan sedikitpun.
09:38Di dalam tubuh korban juga tidak ada,
09:42dibuktikan tidak ada luka-luka juga tidak ada.
09:44Semuanya murni karena beliau almarhum,
09:48apa namanya,
09:49bendi jantung.
09:51Ini kecapai apa ya?
09:52Kalau kecapai enggak.
09:53Karena tangan-tangan juga ada.
09:55Karena pada saat APM ditangani juga.
09:56Karena ada yang sedang,
09:57asakit,
09:58kalau asakit lapor,
09:59enggak juga laporan.
10:00Capra masih memiliki kegiatan.
10:10Masih rutin.
10:11Kalau doa pasti larutin.
10:12Kita kan hari Jumat juga,
10:13setiap saat kita berdoa.
10:18Jadi kita kerjasama dengan ponen.

Dianjurkan