- 16 jam yang lalu
- #polri
- #reformasi
- #pabowo
JAKARTA, KOMPAS.TV - Hampir sebulan setelah ide awal reformasi Polri disuarakan di istana, Presiden Prabowo belum juga mengumumkan pembentukan Komite Reformasi Polri.
Meskipun sejumlah nama disebut-sebut masuk dalam komite bentukan presiden itu, tapi janji pengumuman komite kian molor.
Sementara itu, tim reformasi bentukan Kapolri seolah tancap gas, membuka ruang diskusi dengan sejumlah perwakilan sipil dan organisasi masyarakat.
Komite Reformasi Polri yang akan dibentuk presiden sebetulnya sangat dinantikan publik. Keberadaannya penting untuk membenahi sejumlah persoalan mendasar dalam tubuh kepolisian yang terus menjadi sorotan.
Sebenarnya, seberapa serius presiden ingin menciptakan perubahan di tubuh Polri? Apakah tim reformasi versi Kapolri akan lebih maksimal mengevaluasi dan menciptakan perubahan, demi wajah baru insan bhayangkara yang lebih kompeten?
Jurnalis senior Budiman Tanuredjo membahasnya bersama:
1. Komjen (Purn.) Ito Sumardi - Ketua Penasihat Ahli Polri
2. Choirul Anam - Komisioner Kompolnas
3. Asfinawati - Dosen Hukum STHI Jentera
4. Sudirman Said - Tokoh Forum Warga Negara
5. Nasir Djamil - Anggota Komisi III DPR Fraksi PKS
Selengkapnya saksikan dalam Program Satu Meja The Forum episode Menanti Janji Reformasi Polri. Tayang Rabu, 8 Oktober 2025 pukul 20.30 WIB di KompasTV.
#polri #reformasi #pabowo
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/talkshow/621982/full-menanti-janji-reformasi-polri-komite-bentukan-presiden-jadi-dibentuk-satu-meja
Meskipun sejumlah nama disebut-sebut masuk dalam komite bentukan presiden itu, tapi janji pengumuman komite kian molor.
Sementara itu, tim reformasi bentukan Kapolri seolah tancap gas, membuka ruang diskusi dengan sejumlah perwakilan sipil dan organisasi masyarakat.
Komite Reformasi Polri yang akan dibentuk presiden sebetulnya sangat dinantikan publik. Keberadaannya penting untuk membenahi sejumlah persoalan mendasar dalam tubuh kepolisian yang terus menjadi sorotan.
Sebenarnya, seberapa serius presiden ingin menciptakan perubahan di tubuh Polri? Apakah tim reformasi versi Kapolri akan lebih maksimal mengevaluasi dan menciptakan perubahan, demi wajah baru insan bhayangkara yang lebih kompeten?
Jurnalis senior Budiman Tanuredjo membahasnya bersama:
1. Komjen (Purn.) Ito Sumardi - Ketua Penasihat Ahli Polri
2. Choirul Anam - Komisioner Kompolnas
3. Asfinawati - Dosen Hukum STHI Jentera
4. Sudirman Said - Tokoh Forum Warga Negara
5. Nasir Djamil - Anggota Komisi III DPR Fraksi PKS
Selengkapnya saksikan dalam Program Satu Meja The Forum episode Menanti Janji Reformasi Polri. Tayang Rabu, 8 Oktober 2025 pukul 20.30 WIB di KompasTV.
#polri #reformasi #pabowo
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/talkshow/621982/full-menanti-janji-reformasi-polri-komite-bentukan-presiden-jadi-dibentuk-satu-meja
Kategori
🗞
BeritaTranskrip
00:00Intro
00:01Lagi masuk komite reformasi kepolisian
00:29Minggu depan
00:30Ya transformasi dari dalam sampai keluar untuk perbaikan yang sebaik-baiknya yang bermanfaat bagi bangsa dan negara
00:45Siapapun boleh saja kemudian mau memperbaiki asal semangatnya sama untuk kebaikan bangsa dan negara
00:59Tanpa ada reformasi politik di tingkat pemerintah, di tingkat DPR, terkait dengan kebijakan sosial, ekonomi
01:06Akan sulit untuk kita berharap reformasi polri dan reformasi TNI itu benar-benar bisa tercapai
01:14Selamat malam
01:25Hampir sebulan setelah ide awal reformasi polri disuarakan di istana
01:30Presiden Prabowo belum juga mengumumkan pembentukan komite reformasi polri
01:35Meskipun sejumlah nama disebut-sebut masuk dalam komite bentukan presiden itu
01:40Tapi janji pengumuman komite kian molor
01:44Sementara itu tim reformasi bentukan kapolri seolah tancap gas
01:48Membuka ruang diskusi dengan sejumlah perwakilan sipil dan organisasi masyarakat
01:54Komite reformasi polri yang akan dibentuk presiden sebetulnya sangat dinantikan publik
01:59Keberadaannya penting untuk memenai sejumlah persoalan mendasar dalam tubuh kepolisian yang terus menjadi sorotan
02:07Sebenarnya seberapa serius presiden ingin menciptakan perubahan di tubuh kepolisian?
02:13Apakah tim reformasi versi kapolri akan lebih maksimal mengevaluasi dan menciptakan perubahan
02:20Demi wajah baru insan bayangkara yang lebih kompeten?
02:24Inilah satu meja di forum menanti janji reformasi polri
02:29Teka teki komite reformasi polri yang direncanakan presiden Prabowo Subianto mulai menunjukkan titik terang
02:42Sinyal presiden akan segera mengumumkan dan melantik anggota komite reformasi polri disampaikan Mensesnek Preset Yohadi
02:49DPR menyambut baik akan segera terwujudnya komite reformasi polri
03:08Anggota komisi 3 DPR dari fraksi partai Nasdem Rudianto lalu berharap
03:13Komite bentukan presiden ini mampu merumuskan permasalahan polri hingga bisa optimal dibenahi
03:18Kita berharap presiden segera lalu memang ada niat untuk membentuk komite reformasi polri
03:25Untuk kemudian tim yang dibentuk ini apa yang dirumuskan?
03:30Permintaannya seperti apa?
03:31Apa yang menjadi kekurangan?
03:33Apa yang menjadi aspirasi publik?
03:34Sementara itu koalisi masyarakat sipil menuding komite reformasi polri ini hanya ramai dalam bursa anggota saja
03:44Namun substansinya malah belum ada
03:47Kami melihat diskursus di level presiden ini dengan kata-kata reformasi yang sebetulnya tahun 98-2002 sudah terjadi
03:55Ini gagasan yang substansinya nggak ada
03:59Tapi yang diributkan adalah delegasi
04:01Makanya saya kali-kali bilang ini gimana bisa levelnya teriaknya level langit gitu reformasi
04:07Tetapi diskursusnya delegasi mendahului substansi
04:10Sebelumnya Kapolri, Jendralistio Sigit Prabowo telah membentuk tim transformasi reformasi polri
04:19Langkah ini menjadi tindakan jut komitmen polri
04:22Dalam menjalankan reformasi internal
04:24Serta menjawab tuntuan publik terhadap pelayanan dan kinerja
04:28Bahwa tim akselerasi transformasi reformasi yang dibentuk polri
04:35Ini tentunya selaras dengan apa yang dibentuk oleh Bapak Presiden yaitu Komisi Reformasi Polri
04:45Dan tim ini tugasnya nanti melaksanakan rekomendasi
04:52Mengidentifikasi masalah
04:54Dan kemudian mengimplementasikan apa yang akan menjadi rekomendasi-rekomendasi
05:02Dengan adanya dua tim reformasi polri
05:08Tidak sedikit pihak khawatir
05:09Akan terjadi tumpang tinih tugas
05:11Serta memenang
05:13Meski demikian
05:15Reformasi polri adalah sebuah keniscayaan
05:18Polri perlu segera berbenah diri
05:20Utamanya untuk mengembalikan kepercayaan publik
05:23Serta menguatkan akuntabilitas institusi
05:26Publik kini tentu berharap
05:29Dua tim reformasi ini
05:31Mampu menghasilkan formula pembenahan kepolisian yang tepat
05:34Dan bukan sekedar formalitas
05:37Untuk sekedar menjawab tuntutan publik
05:40Menanti janji reformasi polri adalah tema satu meja di forum malam ini
05:52Telah hadir di studio
05:54Komisaris Jenderal Purnaweran Ito Sumardi
05:57Pak Ito Ketua Penasehat Halifah Polri
05:59Kemudian ada Koirul Anam Komisioner Kompolas
06:02Malam Mas Anam
06:03Lalu kemudian ada Mbak Aspinawati
06:05Dosen Hukum dari Sekolah Tinggi Hukum Jentera
06:08Kemudian ada Mas Sudirman Said
06:10Tokoh Forum Warga Negara
06:12Yang juga Rektor Universitas Harkat Negeri
06:14Malam
06:15Dan anggota DPR dari Komisi 3
06:17Nasir Jamil
06:18Malam
06:19Nasir
06:21Saya akan mulai diskusi dari Pak Ito
06:22Pak Ito
06:23Bisa diupdate
06:24Tim reformasi dan transformasi kepolisian
06:27Itu sudah selesai tugasnya atau sampai dimana sebetulnya?
06:30Ya jadi begini Mas Budiman
06:32Pertama dalam setiap perubahan
06:34Tentunya kan diperlukan namanya kesadaran
06:37Untuk berubah dan kemauan
06:40Nah sejak pada saat kejadian bulan Agustus
06:44Itu Pak Kapolri sudah langsung mengambil inisiatif dan proaktif ya
06:49Ini jauh sebelum pertemuan daripada tokoh-tokoh gerakan nurani bangsa saat itu
06:54Kemudian beliau membentuk namanya tim akselerasi transformasi Polri
06:59Kenapa tidak menggunakan reformasi?
07:01Karena reformasi sudah berjalan pada tahun 89 dan 2002
07:06Saat itu Pak Nasir Jamil juga di Komisi 3
07:09Nah kemudian tim ini bekerja tentunya
07:12Bukan mendahului daripada keinginan daripada Bapak Presiden
07:17Atau wacana yang digulirkan
07:19Tetapi karena untuk memenuhi harapan masyarakat saat itu
07:22Nah tim reformasi yang dibentuk ini adalah
07:25Terdiri daripada 52 orang perwira aktif dari berbagai fungsi
07:29Oke pertanyaan saya gini Pak itu maaf saya potong
07:31Apakah itu sudah selesai?
07:32Atau masih butuh waktu lagi?
07:34Sudah
07:35Sudah selesai?
07:36Sudah dan kebetulan saya bawa buku-bukunya atau konsepnya yang sudah dibuat
07:41Ini ada banyak
07:42Itu buku dari tim 52 itu?
07:44Ya dari tim 52 itu
07:46Mereka sudah melakukan namanya reformasi dari masing-masing fungsi SDM
07:50Oke
07:51Fungsi perencanaan
07:52Kemudian fungsi peralatan
07:54Dan juga sampai dengan fungsi operasional
07:56Nah 52 itu didampingi selama ini
07:59Oleh penasehat ahli Kapolri
08:01Masing-masing bidang fungsi
08:03Sesuai dengan bidang ilmu yang terkait ya saat ini
08:06Artinya tim reformasi sudah menyusun
08:07Ya
08:08Hasilnya buku tebal itu?
08:09Ya ini semuanya sudah dibuat ini
08:11Nah sekarang sudah dibuat dalam buku kecil ya
08:15Buku kecil yang namanya
08:17Do and don't
08:18Do itu adalah
08:19Apa yang harus dilakukan
08:20Don't itu apa yang tidak boleh
08:22Misalnya apa Pak yang paling konkret gitu?
08:24Ya misalnya penampilan
08:25Oh
08:26Penampilan itu dari mulai anggota Polri Aktif sampai dengan keluarganya
08:30Mereka itu dilarang untuk menggunakan
08:32Misalnya barang-barang yang istilahnya branded
08:35Gak boleh flexing dan lain sebagainya
08:38Nah kalau misalnya dia melakukan
08:40Maka ada namanya tim pengawas yang akan melakukan
08:43Namanya tindakan melalui
08:45Komisi kode etik tentunya
08:47Pelanggaran kode etik
08:48Sudah dibentuk juga tim pengawasnya
08:50Ini akan berjalan selama 3 bulan
08:52Kedepan untuk sampai dengan akhir tahun ini
08:54Oke
08:55Sehingga ini yang sudah dilakukan oleh Polri jauh
08:57Sebelum ada wacana untuk dibentuknya komite
09:01Oke jadi artinya gini
09:02Tim transformasi sudah menyelesaikan tugasnya
09:05Sudah
09:06Dan itu sudah disebarkan kepada anggota
09:08Sudah disebarkan kepada anggota
09:10Kemudian dilakukan pada saat itu juga
09:12Langsung dipimpin Pak Kapolri
09:14Melalui apa namanya zoom
09:16Oke
09:17Mas Anam sebagai Kompolnas
09:19Mengikuti juga perkembangan dari tim
09:22Reformasi atau kepolisian yang sudah selesai sebetulnya
09:25Pekerjaannya
09:26Iya kami mengikuti 2 tim ini
09:28Satu tim memang di internal kepolisian
09:30Satunya yang mau dibentuk oleh Pak Presiden
09:33Kalau yang tim internal kepolisian kami memang ngawasi gitu ya
09:38Ngawasi apanya?
09:39Prosesnya
09:40Oke
09:41Prosesnya termasuk juga beberapa item penting
09:43Misalnya soal bagaimana pengawasan
09:48Ya baik pengawasan internal maupun pengawasan eksternal
09:51Oke
09:52Nah kalau pengawasan eksternal misalnya yang dilakukan oleh Kompolnas
09:56Bagaimana momentum saat ini menjadikan Kompolnas jauh lebih efektif jauh lebih independen
10:02Nah itu juga ada diskusi disitu
10:05Dan penerimaan rekan-rekan kepolisian terhadap efektivitas kerja dari Kompolnas
10:11Karena tidak semua bisa terbuka ya
10:15Kalau misalnya ngomong wilayah tidak semua happy dengan adanya Kompolnas
10:20Tapi bagaimana dengan komitmen Kompolnas yang lebih efektif
10:23Nah itu yang sedang kami juga lakukan
10:26Oke baik
10:27Termasuk juga di internal Kompolnas juga bikin diskusi juga
10:31Dengan berbagai Kompolnas
10:33Tapi diskusi-diskusi itu buat apa ya kemudian ya
10:35Kalau tidak dirasakan oleh publik ya
10:37Nah pertama memang kami memastikan bagaimana persepsi soal independensi Kompolnas
10:43Oh
10:44Gitu
10:45Jadi kami ngajak
10:46Oke
10:47Jadi polisi meriform Kompolnas meriform dirinya sendiri gitu ya?
10:51Iya dong
10:52Harus momentum ini harus juga dipahami sebagai momentum reformasi Kompolnas agar Kompolnas jauh lebih independen
10:59Karena karakternya susah kalau mau independen
11:01Iya
11:02Oke baik
11:03Bang Nasir
11:04Ya
11:05Sebagai pengawas kepolisian
11:06Ya
11:07Ya
11:08Lembaga kontrol dari pemerintah gitu
11:09Ya
11:10Apa yang Anda baca?
11:11Pak Prabowo mengatakan akan membentuk komite reformasi
11:14Pak Pras Yohadi mengatakan minggu depan ya minggu-minggu ini
11:17Tapi sampai sekarang belum juga terbentuk
11:20Baik
11:21Jadi Mas Budiman sebelum kampanye segitu
11:23Saya mau misalnya mau tanya sama Mas Budiman itu
11:26Misalnya Mas Budiman itu beli peci atau ada peci
11:30Ketika dipakai di kepala pecinya kecilan
11:33Nah yang mau kita perbaiki pecinya atau kepalanya?
11:36Pecinya?
11:37Pecinya kan
11:38Oke
11:39Bukan kepalanya yang kita kecilin
11:40Tapi pecinya lah yang kita besar
11:42Emang yang mau dikecilin siapa?
11:43Ini bukan soal kecil atau besar
11:45Tapi ini persoalan mengubah
11:46Nah analoginya kan mengecilkan apa yang mau dikecilkan?
11:48Iya
11:49Ada keinginan mengecilkan kepolisian
11:50Sebenarnya salah satunya kan yang disampaikan oleh Pak itu
11:52Bagaimana penampilan-penampilan itu dikecilkan
11:55Sehingga kemudian tidak dibesar-besarkan
11:57Dan itu pun sebenarnya bukan menjawab masalah juga sebenarnya
12:00Oke iya
12:01Nah oleh karena itu saya katakan
12:02Kalau kami melihat bahwa sebenarnya sejak 1998
12:05Sudah ada
12:06Reformasi
12:07Semacam roadmap kepolisian
12:09Tapi
12:10Bahkan waktu itu diawali dengan semacam buku biru
12:14Reformasi di kepolisian
12:16Lalu ada grand strategi
12:17Oke
12:18Bagaimana cita-cita kepolisian itu menjadi organisasi berkelas dunia
12:22Kan itu harapannya
12:23Oh iya
12:24Ya kan itu kan
12:25Nah tapi kan kemudian dalam perjalanannya ada masalah
12:28Dan kemudian puncaknya adalah ketika kemarin
12:31Ada semacam
12:33Perahara Agustus
12:34Perahara Agustus
12:35Lalu kemudian ada keinginan presiden
12:36Bentuk komite
12:37Pada sintinya
12:38Apa yang dilakukan oleh kepolisian
12:40Dengan tim transformasi reformasi
12:41Yang dilakukan oleh presiden misalnya
12:43Itu kan dua saja
12:45Mengevaluasi dan mengubah
12:47Itu bukan tugas DPR ya?
12:48Ya kita mengawasi kebijakan
12:50Oh mengawasi
12:51Ya mengawasi
12:52Jadi apa yang dievaluasi
12:53Kalau menurut saya ada lima yang dievaluasi
12:55Ya
12:56Ya
12:57Pertama
12:58Status sipil
12:59Ya
13:00Status sipil
13:01Jadi kan setelah dia berpisah
13:02Dia kan berarti non-kombatan
13:03Polisi ini non-kombatan
13:04Dan itu memang sesuai dengan resolusi
13:06Dan ini lainnya
13:07Oversal ya
13:08Jadi
13:09Seharusnya ketika dia menjadi institusi sipil
13:11Maka norma-norma di kepolisian itu
13:14Sipil
13:15Harus sesuai dengan kaedah-kaedah yang ada
13:16Oke tapi Bang Nasir sebelum jauh kesana
13:18Pertanyaan saya
13:19Kenapa komite reformasi Pak Prabowo belum terbentuk?
13:22Nah
13:23Ini soalnya saya bukan orang istana ini
13:25Jangan memang
13:26Ya jangan-jangan masih ada hal yang mau disampaikan
13:29Apa namanya
13:30Mungkin ada sesuatu yang barangkali
13:32Agak kegagaman juga di istana ini
13:35Mas Budiman
13:36Sehingga
13:37Kenapa publik menanti-nanti
13:38Ya kan
13:39Menanti-nanti
13:40Kok belum datang
13:41Atau belum tampak
13:43Komite tersebut
13:44Padahal sudah lama sekali
13:45Sudah lama ya
13:46Didiskusikan terus
13:47Jadi publik bertanya ini
13:48Ini istana
13:49Apa yang memang serius atau tidak
13:51Oke baik
13:52Mas Dirman
13:53Mas Dirman
13:54Sebenarnya soal momentum sebetulnya
13:55Oh iya
13:5625-28 Agustus sebulan sudah berlalu gitu
13:59Sampai sekarang sudah masuk ke apa
14:01Buat bulan Oktober
14:03Enggak ada yang berubah sebetulnya
14:05Yang Anda baca
14:07Menurut saya
14:08Keadaan sudah mulai
14:09Seperti bisnis sosial
14:11Bisnis sosial
14:12Normal kembali ya
14:14Kesibukannya
14:15Pemimpin negara itu sudah
14:16Sampai pada seremoni
14:17Pelantikan berjabat
14:18Segala macem
14:19Tapi saya merespon
14:20Yang diceritakan Pak Ito tadi
14:22Menarik sekali
14:23Karena sebetulnya
14:24Kesadaran dari
14:25Polisi untuk berbenah itu
14:27Sama dengan pengakuan
14:28Bahwa ada masalah
14:29Oke
14:30Itu menurut saya hal baik lah
14:31Tetapi yang menarik adalah
14:33Bagaimana mungkin
14:35Persoalan yang begitu mendasar
14:38Itu bisa dikatakan
14:39Sudah selesai dalam waktu
14:41Hampir sebulan
14:42Minggu gitu
14:43Karena menurut saya begini
14:45Kita sebenarnya punya pengalaman yang sangat baik
14:47Ketika mereformasi TNI
14:49Juga berbarengan dengan reformasi
14:51Karena lewat kesadaran sendiri
14:54TNI kemudian membentuk undang-undang
14:56Menarik anggota DPR
14:59DPR atau dari politik
15:01Ya keluar
15:02Lebih cepat
15:03Karena rengganya kan 2009
15:04Tapi 2004
15:05Diambil kesempatan seperti itu
15:06Dan kemudian
15:07Sampai
15:08Meninggalkan seluruh bisnis
15:10Saya bagian dari proses itu
15:12Pada waktu itu
15:13Kemudian dengan itu
15:14Legitimasi atau
15:16Reputasi TNI
15:18Naik luar biasa
15:19Naik luar biasa
15:20Dan sesudah ini memang sebenarnya
15:21Tidak ada satu
15:22Apa
15:24Penugasan militer yang berlebihan
15:26Di posisi sipil
15:27Sampai kemudian muncul pemerintahan sekarang
15:30Inilah
15:31Nah
15:32Polisi
15:33Sebaliknya
15:34Itu seperti gagal
15:35Mendetaj
15:36Kultur militaris
15:37Militarismenya
15:38Gagal ya
15:39Malah meng copy paste gitu
15:40Betul
15:41Bahkan
15:42Menurut saya
15:43Memperoleh satu
15:44Perlakuan isimewa
15:46Dibuktikan dengan
15:47Kenaikan budget yang luar biasa besar tuh
15:49Jadi
15:50Kalau kita lihat dari tahun 2000
15:52Menuju ke 2015 itu
15:54Itu
15:55Kenaikan personalnya memang
15:56Hampir dua kali lipat tuh
15:58Tapi dari 2015
16:00Menuju 2025
16:01Sebetulnya
16:02Naik hanya 60 ribuan
16:03Tetapi budgetnya naik dua kali
16:05Nah
16:06Disini berangkali menjadi
16:07Ya itu saya
16:08Ditampilkan disana
16:09Disini berangkali menjadi pertanyaan
16:11Mengapa
16:12Jumlah personalnya landes saja dalam
16:15Sepuluh tahun terakhir
16:16Tapi budgetnya naik luar biasa
16:18Oke
16:19Ini
16:20Ini menjadi sesuatu yang akhirnya mungkin
16:21Apakah budgetnya berlebihan
16:23Atau fungsinya diarahkan kepada hal-hal yang
16:25Tidak sepatutnya gitu
16:27Maka
16:28Muncul kemenangan-kemenangan
16:29Yang diluar tugas suas keamanan
16:32Nah
16:33Kembali pada
16:34Keterangan Jendralito tadi
16:36Kita patut bertanya gitu
16:38Masalah segitu fundamental
16:41Kok bisa diselesaikan hanya dengan
16:43Menyelesaikan dokumen-dokumen
16:45Dokumen-dokumen
16:46Karena menurut saya
16:47Perubahan mendasar itu
16:49Harus mencakup tiga hal minimal
16:52Nomor satu harus mencakup people
16:54Dari mulai lirisipan sampai pada
16:55Orang-orang kuncinya
16:57Tidak harus dipubarkan tidak
16:59Tapi
17:00Harus ada perubahan kultur
17:01Barangkali sedang dimulai dengan tadi
17:03Do and don't
17:04Tapi yang penting adalah
17:05Perubahan struktur dan kultur
17:07Karena struktur itu akan berpengaruh pada perilaku
17:10Kultur juga begitu
17:11Nah
17:12Perubahan kultur tidak mungkin dilakukan dalam setahun dua tahun
17:14Tahun dua tahun itu akan perlu waktu lama
17:16Karena itu
17:17Yang disarankan oleh secara akademis adalah
17:20Tidak mungkin orang dalam merubah sendirinya
17:23Tidak mungkin itu
17:24Oke
17:25Seluruh perubahan fundamental
17:26Baik di perusahaan besar maupun institusi negara
17:29Selalu
17:30Membutuhkan orang luar
17:31Membutuhkan orang luar
17:32Oke
17:33Karena unsur luar itu menjadi
17:35Oke baik
17:36Aswin
17:37Apakah kita masih bisa berharap
17:39Pada tim internal kepolisian
17:42Maupun tim komite yang
17:44Akan diumumkan oleh Presiden Prabowo
17:46Tapi analisinya setelah
17:47Setelah jeda berikut ini
17:48Jadi saya kira
18:02Tidak
18:03Tidak
18:04Reform
18:05Diri kita sendiri
18:07Tentunya
18:10Seberapa hebat pun
18:12Komite
18:13Ataupun komisi yang dibentuk
18:15Orang-orang yang ada di dalamnya
18:17Kalau kita tidak mau reform
18:19Kita sendiri
18:20Ya percuma
18:22Jadi justru
18:24Dengan kita bentuk tim
18:26Yang kemudian memiliki semangat yang sama
18:28Untuk melakukan reform
18:29Melakukan transformasi perbaikan
18:31Tentunya ini menjadi penting
18:34Karena semangatnya
18:35Ini kemudian menjadi sama
18:37Dengan apa yang menjadi
18:38Harapan dan kebijakan dari Presiden
18:41Pada saat membentuk tim komite
18:44Dan juga ini
18:45Saya pikir
18:46Juga ini yang menjadi harapan publik
18:48Sekali lagi
18:50Reform
18:51Itu memang harus dilakukan dari dalam
18:54Oleh kita
18:55Aspinawati
19:00Pak Kapori bilang
19:01Reform
19:02Reform
19:03Transformasi
19:04Dalam bayangan Anda
19:05Reformasi seperti apa
19:06Yang Anda bayangkan sebetulnya
19:09Sebetulnya sederhana
19:10Tapi susah luar biasa
19:11Pertama
19:12Apakah orang
19:13Kalau masuk kantor polisi
19:14Merasa aman
19:15Oke
19:16Karena terus terang aja
19:17Sebagai pengacara pun
19:18Saya merasa terancam
19:19Rancam
19:20Iya nggak semua tentunya
19:21Tidak semua ya
19:22Karena pendekatan militaristik
19:23Nah kemudian harus ada
19:25Quick win
19:26Yang cepat
19:27Misalnya
19:28Ya misalnya
19:29Kalau ada orang hilang barang
19:31Lapor polisi ketemu
19:32Dan cepat
19:33Ada orang ngelapor
19:35Tindak pidana
19:36Tidak ada undo delay
19:37Atau penundaan berlarut
19:38Langsung ada
19:40Ada penegakan hukumnya
19:42Atau juga penegakan hukum
19:43Ketika orang jadi tersangka
19:44Itu secara berkeadilan ya
19:46Kan kita dengar ada kriminalisasi
19:48Nah jadi saya pikir
19:49Kalau hal-hal yang menyangkut masyarakat itu
19:51Langsung terasa
19:52Pasti dukungan kepada Polri juga akan
19:55Sekarang sudah terasa belum?
19:56Ya kalau kita lihat
19:59Keluhan-keluhan masyarakat
20:00Data-data LBH
20:02Itu jauh panggang dari api ya
20:04Misalnya ada banyak sekali
20:05Kriminalisasi
20:06Ada
20:07Saya pernah dikonsultasi
20:09Dia
20:10Dia
20:11Apa dia membawa
20:12Kurir narkoba yang
20:14Biaya untungnya cuma 15 ribu
20:15Jadi ini kecil banget nih
20:16Miskin banget
20:17Dan dia disuruh bayar 80 juta
20:19Bingung lah
20:20Belingsatan lah keluarganya
20:21Dan akhirnya
20:22Karena gak punya uang
20:23Ya harus merelakan itu ya
20:25Nah jadi saya pikir ini
20:26Ada hal-hal yang saya
20:27Apa
20:28Menghargai ada
20:30Luar biasa itu
20:32Banyak sekali
20:33Tapi juga harus ada
20:34Yang cepat yang dirasakan masyarakat
20:36Misalnya soal pembebasan aktifis gitu?
20:38Ya betul
20:40Karena misalnya saya baru dari Jawa Timur ya
20:41Ya Paul
20:42Ya betul
20:43Yang ditanya
20:44Apa Fahno Rozi itu?
20:45Keterlibatan di dalam organisasi
20:48Pertanyaannya
20:49Apakah terlibat dalam organisasi suatu hal yang salah?
20:52Tidak
20:53Tidak ada perbuatan melawan hukum
20:54Apakah terlibat dalam aksi perbuatan yang salah?
20:57Tidak
20:58Apakah mengajak aksi perbuatan yang salah?
20:59Tidak
21:00Apakah
21:01Karena begini
21:02Kalau kata aksi kita ganti menjadi piknik
21:03Apakah mengajak piknik
21:05Membiayai piknik
21:06Piknik adalah suatu perbuatan yang salah
21:08Tidak ada sifat melawan hukum
21:09Jadi itu quick win yang anda maksud kira-kira?
21:11Betul
21:12Oke Pak Ito gimana?
21:13Ini ada harapan publik
21:14Quick win itu adalah penangguhan penahanan aktivis yang ditahan
21:17Itu gimana kalau Pak Ito lihat?
21:18Kalau saya melihat secara umum dulu ya Mas Budiman
21:21Bahwa
21:22Buku quick win itu sudah ada
21:23Ya buku quick win
21:25Yang hasil dari tim reformasi
21:27Tapi saya kebetulan gak bawa
21:28Oke
21:29Nah itu disampaikan Mbak tadi
21:30Tapi betul
21:31Yang disampaikan saya sangat memahami ya
21:33Kenapa?
21:34Nah saya juga kan sekarang sudah menjadi masyarakat biasa ya
21:37Setelah punawirawan
21:38Saya juga bisa merasakan bagaimana
21:41Hal-hal yang perlu untuk dibenahi ya
21:43Terutama dalam hal pelayanan
21:45Dalam hal penegakan hukum
21:46Nah itulah yang kemarin dibahas
21:49Bersama dengan kompornas
21:51Untuk bagaimana menghilangkan
21:53Yang tadi ke apa
21:54Yang tadi ke permasalahan-permasalahan
21:56Yang dihadapi oleh masyarakat saat ini
21:58Terutama dalam hal pelayanan
21:59Baik penegakan hukum
22:01Kemudian juga baiklah masalah memberikan perlindungan
22:04Nah kalau dikatakan masalah aktivis
22:06Itu Pak Kapoli sudah menjanjikan bahwa sekarang sedang dipelajari
22:09Dipelajari
22:10Kalau memang tidak terkait dengan masalah yang berpotensi
22:14Atau yang terkait dengan masalah kriminal
22:16Tentunya kita akan ada satu kebijakan
22:19Kalau kriminal kan harus diproses
22:21Negara kita kan negara hukum ya
22:23Saya kira itu memberikan pembelajaran edukasi buat masyarakat juga
22:26Oke
22:27Jadi bukan berarti seorang aktivis
22:28Terus harus dilepaskan semua
22:29Tidak
22:30Tapi harus betul-betul
22:31Dilakukan pendalaman
22:33Apakah yang bersangkutan ini masih bisa dibina
22:35Atau tidak
22:36Demikian
22:37Oke Mas Dirman
22:38Ini kembali kepada concern dari Aspin ya
22:39Soal aktivis ya
22:40Kalau Pak Presiden kan mengatakan evils gitu
22:43Bahkan yang merusuh itu menjadi musuh gitu kan sebetulnya
22:46Tapi kenapa ini ada Sinta Nuria
22:48Bu Sinta
22:49Ada banyak orang minta penangguhan
22:50Tidak direspon juga sebetulnya
22:51Sebagai bentuk quick win
22:53Menarik tadi yang disampaikan oleh Pak Kapolri ya
22:56Beliau katakan
22:58Hebat apapun
23:00Tim bentukan Pak Presiden
23:02Kalau di dalam tidak merespon
23:04Tidak ada gunanya
23:05Kurang lebih begitu lah
23:06Menurut saya itu
23:08Statement of Resistance
23:10Statement of Resistance
23:11Ini Sikap Presiden dari internal kepolisian
23:13Defensive
23:14Kenapa
23:15Kebalik Pak Kapolri
23:17Justru masyarakat dengan mengatakan
23:19You have problem gitu
23:21You have problem
23:23Jadi katanya begini
23:24Perubahan itu
23:25Dimulai dengan yang namanya burning platform
23:28Platformnya kebakaran
23:30Apakah polisi sekarang platformnya kebakaran
23:32Yes gitu
23:33Contoh
23:3410 orang meninggal
23:35Sampai hari ini
23:36Apakah ada
23:38Pertanggung jawab
23:39Pertanggung jawaban
23:40Dan
23:41Sahabat saya Pak Nasir Jamil mohon
23:43Kiranya
23:44Komisi 3
23:45Segera membentuk Pansu atau Panja
23:47Untuk mengusut itu semua
23:48Satu
23:49Kalau mundur ke belakang sedikit
23:51Dua kali pemilu berturut-turut
23:52Kita mengenal istilah
23:54Baru namanya parcok
23:55Saya sakit hati Pak
23:57Sebagai rakyat
23:58Pembayar pajak
23:59Polisi yang kita bayar untuk melindungi rakyat
24:01Malah digunakan sebagai alat politik gitu
24:03Mundur lagi sedikit ke belakang
24:04Ada kasus
24:06Ada kasus
24:07Feredi Sambo
24:09Ada kasus
24:10Teddy Minahasa
24:11Ada kasus
24:12Cicak Buaya
24:13Semuanya itu deretan dari bahwa
24:15We have problem
24:16With polisi gitu
24:17Jadi kalau Pak Kapurin mengatakan
24:19Sehebat apapun
24:21Tim dari luar
24:22Kemudian dikatakan
24:23Tidak akan ada gunanya
24:25Menurut saya
24:26Ini persoalan besar
24:28Dan karena itu tadi
24:29Hal-hal yang kecil bukan kecil ya
24:31Hal yang di depan mata sebetulnya memang harus dilakukan seperti itu
24:34Kemudian masuk ke dalam
24:36Untuk
24:37Melakukan satu
24:38Introspeksi
24:39Oke
24:40Dan mengundang orang-orang luar untuk
24:41Masuk ke dalam
24:42Masuk ke dalam
24:43Oke, baik
24:44Itu baru akan ketemu di jalan
24:45Oke, Bang Nasir
24:46Ini juga sama
24:47DPR ini kelihatannya agak
24:48Agak apa
24:49Agak, agak apa
24:50Gak banyak bergerak lebih
24:52Memilih untuk diam
24:53Tenang
24:54Tentrem
24:55Sehingga Bang Derman tadi mengatakan
24:56Bentuklah pansus
24:57Bentuklah panja
24:58Bahkan sampai sekarang pun
24:59Belum ada rapat dengar pendapat dengan Pak Kapurin ya sebetulnya
25:02Ya, memang beberapa masa sidang ini tidak ada agenda
25:05Tidak ada agenda
25:06Tidak ada agenda
25:07Tidak ada agenda
25:08Yang nantuin agenda siapa?
25:09Kapolri, ya tentu pimpinan
25:10Oh, pimpinan
25:11Pimpinan itu siapa ya?
25:12Komisi 3
25:13Komisi 3
25:14Yang mengagendakan
25:15Sehingga kemudian
25:16Kita lebih fokus ke daerah-daerah
25:19Oh
25:20Ke daerah-daerah
25:21Kenapa lebih fokus ke daerah?
25:22Ya, karena juga masalahnya ada di daerah
25:24Oh, pada arah Agustus bukan masalah?
25:26Ya, sebenarnya kalau di wilayah ini bisa diselesaikan masalahnya
25:29Jadi tidak akan sampai ke atas
25:31Begitu ya
25:32Bahwa kemudian ada masalah
25:33Soal prahar Agustus
25:34Ya, dan itu juga kan sedang dibicarakan
25:36Jadi secara tidak resmi
25:38Kita beberapa teman
25:40Anggota Komisi 3 misalnya
25:41Dan lintas
25:42Praksi dan Komisi juga sedang membicarakan soal itu
25:45Ya, upaya-upaya
25:46Dibicarakan diam-diam
25:47Untuk mendorong
25:48Ya, untuk mendorong
25:49Ya, tentu saja bukan diam-diam
25:51Dalam arti sembunyi-sembunyi
25:53Tapi kita coba matangkan
25:57Oke, tapi respon dari Bung Dirman tadi mengatakan
25:59Bentuk pansus, bentuk panja
26:01Soal prahar Agustus gitu?
26:02Ya, tentu saja kita pertimbangkan ya
26:05Sedap kan di DPR itu kan kolektif-kolegial gitu ya
26:08Tidak bisa saya sendiri kemudian ujuk-ujuk begitu
26:10Kan harus kita ajak ke teman-teman
26:12Usiawaran bufakat gitu?
26:13Ya, bufakat itu kan bahagian pengambilan keputusan
26:16Tapi ini kan soal bagaimana kita menyamakan
26:19Cara kita berpikir dan melihat peristiwa itu
26:22Ya, dan kemudian kita coba mitigasi
26:25Kendala-kendala yang kita hadapi
26:27Kalau misalnya ada kendala terkait dengan upaya
26:29Seperti yang disampaikan oleh Mas Dirman tadi itu
26:32Oke, baik
26:33Mas Anam
26:34Jadi, orang sipil sebetulnya menginginkan
26:37Agar prahar Agustus ini dibuka sebetulnya
26:39Tim independen akhirnya juga udah hilang begitu saja
26:43Sampai Mas Dirman meminta Bang Nasir
26:45Agar DPR-nya berteriak lebih agresif dikit lah
26:48Kan mewakili rakyat gitu
26:49Nah, kalau Kompolnas dengan komite ini
26:51Apakah ini bisa terungkap sebetulnya
26:52Prahar Agustus itu apa yang terjadi?
26:54Saya kira kalau bayangan kami
26:57Ya, kerja komite adalah kerja-kerja yang konseptual
27:00Roadmap bagaimana perubahan
27:03Dan sama dengan yang di internal
27:05Tapi kalau yang di internal itu kan sebenarnya
27:07Kalau kami berinteraksi dengan pihak Mabes ya
27:10Dengan Pak Kapolri CS
27:12Itu dia mempersiapkan bahan
27:15Karena memang saking banyaknya mempersiapkan bahan
27:17Agar kalau komite ini ada
27:20Akselerasinya cepat
27:21Jadi memang komitmennya
27:23Akselerasi percepatan dari kerja komite
27:26Tapi kalau soal TGPF
27:28Ya, kami sangat setuju
27:30Biar ini diungkap
27:31Biar kita bisa belajar apa sebenarnya yang terjadi
27:34Misalnya begini
27:35Ada sekian ribu orang
27:37Diamankan
27:39Ditangkap
27:40Karena ada yang lebih dari satu hari
27:42Terus ada
27:43Sampai terakhir ini ada sekian ratus orang
27:45Ya, di seluruh Indonesia yang masih berproses
27:48Nah, kemarin kami dialog dengan teman-teman Mabes
27:51Sederhana kok sebenarnya
27:53Apakah dalam momentum seperti itu
27:55Kita masih menggunakan
27:57Kekakuan perspektif pidana
28:00Padahal polisi itu
28:02Fungsinya tidak hanya pendekat hukum
28:06Polisi juga punya fungsi-fungsi yang
28:08Jauh lebih humanis
28:10Jauh lebih memasyarakat
28:11Misalnya
28:12Pakailah karakter dari cara berpikirnya Pak Babin misalnya
28:16Jadi ada problem solving
28:18Nah ini gimana caranya misalnya
28:20Kalau banyak orang ditangkep
28:22Ya udah
28:23Kalau memang mereka pas
28:26Aksi kayak kemarin
28:27Kan saya di lapangan ya
28:28Anda yang membakar dan sebagainya
28:30Sampai limit tertentu
28:31Ya panggil gurunya
28:32Balikin ke sekolah
28:34Jadi satu komunitas bersama
28:36Ekosistem bersama
28:37Jadi kita punya kebutuhan memang
28:40Ekspresi pendapat itu masih tetap bisa berjalan
28:44Tapi keamanan ketertiban juga
28:46Masih bisa ditunggu kembangkan kesadarannya
28:49Siapa yang beresin ini?
28:51Tidak hanya polisi
28:52Kita semua
28:53Tapi polisinya memang
28:55Jangan terlalu kaku
28:57Menggunakan dikit-dikit
28:58Ini memenuhi unsur
28:59Dikit-dikit memenuhi unsur
29:00Ya ribet nantinya
29:01Baik Aswin
29:02Tadi kalau Pak itu akan mengatakan
29:03Reformasi sudah selesai
29:04Diselesai minimal dalam bentuk dokumen ya
29:07Tapi kan anda merasakan
29:08Belum sebetulnya masih banyak pekerjaan
29:10Gimana anda berharap
29:11Lebih jauh terhadap komitenya Pak Prabowo
29:13Maupun timnya apa
29:15Di kepolisian
29:16Ya pertama
29:17Kalau saya
29:18Percaya bahwa keamanan
29:20Harus dipegang oleh polisi
29:21Karena ada banyak kan
29:23Nuansa-nuansa
29:24Ayo kita kembalikan tentara
29:25Saya tidak berada pada posisi itu
29:27Itu sangat berbahaya
29:28Jadi polisi harus didukung
29:29Untuk terus memegang keamanan
29:31Nah karena itu
29:32Polisi juga harus menunjukkan
29:34Bahwa dia bisa dipercaya kepada masyarakat
29:36Dan dia bisa dicintai oleh masyarakat
29:38Gitu ya
29:39Misalnya menurut saya
29:40Memang ada kadar-kadar yang
29:42Polisi kaku
29:43Tapi ada hal-hal tertentu
29:44Kriminalisasinya tidak kaku
29:45Karena saya mengajar hukum pidana
29:47Itu ada yang namanya
29:48Sifat melawan hukum
29:50Kausalitas
29:51Itu kausalitasnya apa
29:53Orang ngajak aksi
29:55Terus kemudian
29:56Ada orang ngebakar
29:57Kan dia tidak ngajak membakar
29:58Kan dia tidak ngajak membakar
29:59Orang menggerakkan itu
30:01Hanya yang dia gerakkan
30:02Kalau dia ngajak orang jalan-jalan
30:04Orang itu nabrak orang
30:05Kan dia tidak bertanggung jawab
30:06Atas nabrakan
30:07Jadi saya pikir
30:08Kasus yang paling nyata ini
30:10Agustus ini
30:11Akan menumbulkan lagi
30:13Kepercayaan publik
30:14Dan sesudah itu
30:16Ya kasus-kasus
30:17Penegakan hukum itu
30:18Adalah jantungnya dari
30:19Kepolisian ya
30:20Karena tugas keamanan
30:22Dan ketertiban itu
30:23Yang paling terasa adalah
30:24Penegakan hukum
30:26Jangan melakukan kriminalisasi
30:28Jangan
30:29Meminta
30:30Uang dalam
30:31Kasus-kasus
30:32Di
30:33Kepolisian
30:34Dan lain-lain ya
30:35Jangan melakukan
30:36Kekerasan
30:37Ada banyak sekali torture
30:38Yang masih terjadi di
30:39Polres
30:40Di Polda ya
30:41Oke
30:42Jadi apa sebetulnya ending
30:43Dari
30:44Komite Reformasi
30:45Ya akan dibentuk oleh Presiden
30:46Maupun tim internal kepolisian
30:47Apakah
30:48Akan berujung pada sebuah
30:49Reposisi
30:50Atau
30:51Reformasi
30:52Di tubuh kemudian
30:53Melalui Reposisi
30:54Undang-undang Polri
30:55Kita bahas setelah jeda berikut ini
30:56Kita tidak pernah ingin membentuk tim tandingan
31:11Sebaliknya justru ini bentuk dari respon cepat kita
31:15Terkait dengan apa yang menjadi harapan publik
31:20Terkait dengan
31:22Arah yang akan dilaksanakan oleh
31:26Tim Komite Reformasi Bentukan Presiden
31:28Sehingga kemudian
31:30Pada saat nanti
31:32Ada hal-hal yang harus kita perbaiki
31:34Maka
31:35Kami bisa melakukan akselerasi dengan lebih cepat
31:38Mas Dirman
31:39Mas Dirman
31:44Kalau kita dengar tadi pernyataan dari Pak Kapolri bahwa
31:47Tim Reformasi ini bukan tim tandingan tapi sebagai respon cepat
31:51Kalau menurut anda respon cepat seperti apa yang mewakili publik ketika terjadi perahara Agustus itu sebetulnya?
31:58Ya tadi seperti saya respon
32:00General Ito tadi bahwa
32:02Satu sisi memang itu
32:04Pengakuan bahwa ada persoalan besar
32:06Tapi sisi lainnya menurut saya
32:09Sikap itu tidak proper gitu
32:12Saya ingin mengulang drama di pati ya
32:15Bagaimana mungkin
32:17Serombongan polisi
32:18Menggunakan
32:20Apa
32:21Tameng
32:23Punya senjata
32:24Punya burgul segala macam
32:25Rombongan itu
32:26Kejalanan rakyat
32:27Sangat dramatis tuh
32:29Dan itu terjadi di berbagai daerah juga
32:31Itu artinya
32:32Ada jarak minimalnya
32:33Antara masyarakat rakyat
32:35Polisi
32:36Dilindungi dengan polisi gitu
32:37Dan bahkan polisi dianggap sebagai satu
32:39Apa ya
32:40Public enemy gitu
32:41Nah
32:42Kalau keadaan begitu tidak di respon
32:44Dengan
32:45Tadi
32:46Introspeksi
32:47Kemudian malah
32:48Pasang kuda-kuda
32:49Itu sebenarnya yang
32:50Yang lebih buruk adalah
32:52Reputasinya polisi lagi gitu
32:54Karena tadi
32:55Beberapa masalah yang saya sebut itu
32:56Sebenarnya masalah yang
32:57Sampai hari ini memang belum selesai
33:00Apa sih yang menjadi kultur dari
33:01Kepulisan yang membuat
33:02Yang seharusnya menjadi pelindung dan pelayan
33:05To protect and to serve gitu
33:06Tapi malah menjadi public enemy
33:08Karena
33:09Kultur-kultur tadi
33:10Militaristik yang tidak hilang-hilang
33:12Malahan menurut saya
33:13Senjatanya
33:14Barangkali karena budgetnya
33:15Sangat berlebihan itu
33:16Membeli senjata-senjata yang
33:17Sebetulnya tidak diperlukan
33:18Untuk aparat polisi
33:19Polisi mesti tampil lebih ramah
33:21Pakai jas
33:22Kalau perlu
33:23Pakai baju sipil
33:24Tapi sekarang itu kan
33:25Hampir tiap hari itu
33:26Mohon maaf Pak itu
33:28Pangkat-pangkat kemiliteran
33:30Ditonjolkan
33:32Dan
33:33Dengan segala hormat
33:34Bajunya sangat
33:35Bagus itu
33:36Jadi
33:37Menurut saya memang harus
33:38Ada satu
33:39Kesadaran
33:40Jadi katanya begini
33:41Mas Budiman
33:44Krisis itu bisa
33:45Selesaikan kalau
33:46Kita bisa
33:47Memperoleh
33:49Titik terendah
33:50Dan titik terendah itu
33:51Adalah mengatakan bahwa
33:52Yes we have problem
33:53Mari
33:54Karena itu kita perbaiki
33:56Dan
33:57Dalam hal ini sebetulnya
33:58Memangnya harapan kita adalah
33:59Kepada
34:00Pimpinannya kepolisian
34:01Ya Presiden
34:03Apakah Presiden
34:04Cukup serius mau menyelesaikan
34:05Ini atau tidak
34:06Menurut anda?
34:09Pengumuman bahwa
34:10Akan dilakukan
34:11Tim reformasi
34:12Sejak kapan?
34:13Sampai hari ini
34:14Sudah berminggu-minggu
34:15Tidak ada
34:16Seperti tidak ada keterdesakan
34:17Dan ini
34:18Sebetulnya sangat disayangkan
34:19Karena
34:20Masyarakat sangat menunggu
34:21Sangat mendukung
34:22Harusnya momentum ini
34:23Dimanfaatkan
34:24Oke
34:25Yang ini
34:26Sepertinya belum
34:27Tampak
34:28Asbin
34:29Presiden serius gak sih
34:30Untuk melakukan reformasi
34:32Apapun tafsir reformasi itu
34:33Terhadap kepolisian
34:35Saya kok tidak melihat
34:36Ada tanda-tanda keseriusan ya
34:37Oke
34:38Karena kan begini
34:39Yang Presiden lupa
34:41Bahwa
34:42Polisi ini banyak
34:43Dan
34:44Banyak itu unitnya
34:45Dan langsung berhadapan dengan masyarakat
34:46Jadi tingkat kepuasan itu
34:48Akan langsung nyata
34:49Berbeda kan dengan kejaksaan
34:51Kejaksaan bukan yang gak punya masalah
34:53Tapi karena dia tidak di pintu pertama
34:55Pendagangan hukum
34:56Orang agak-agak
34:57Kesiur lah gitu
34:58Tapi ini kan polisi langsung
34:59Langsung di depan mata
35:01Nah karena itu Presiden
35:02Jangan lupa soal itu
35:03Bahwa
35:04Kepuasan terhadap pemerintahannya
35:05Beliau itu juga
35:07Sangat ditentukan oleh
35:08Kepolisian
35:09Oke
35:10Bung Nasir
35:11Mas Bunda saya sedikit nyamuk ya
35:12Oke silahkan
35:13Jadi kalau kita lihat
35:14Belum diumumkan
35:15Komite Reformasi
35:17Kepolisian dari Istana
35:18Lalu kemudian
35:19Di Kepolisian sudah ada tim
35:21Transformasi Reformasi
35:23Terlepas orang mengatakan ini
35:24Seolah tandingan dan sebagainya
35:26Tapi paling tidak
35:27Dalam pandangan saya ya
35:28Pembentukan itu sudah memberikan harapan
35:30Meskipun orang di dalam
35:31Mengamahami bahwa dia ada masalah
35:33Begitu
35:34Jadi kita ingin mengatakan
35:35Kami ingin mengubah ya
35:37Bahwa memang ada masalah
35:38Dalam tubuh kami
35:39Kami berusaha mengeluarkan masalah itu
35:41Dari tubuh kami
35:42Bayangkan kalau misalnya
35:43Dua-dua tidak ada
35:44Misalnya di Kepolisian juga
35:46Juga enggak buat
35:47Kan ada DPR
35:48Enggak maksud saya
35:49Ketika dua-dua ini tidak
35:50Tidak ada
35:51Orang kan makin gamang
35:52Ini kemana sebenarnya
35:53Apa yang mau diharapkan dan lain sebagainya
35:55Oleh karena itu
35:56Terlepas ya plus minus
35:58Dari tim transformasi reformasi di Kepolisian
36:00Kita patut mengapresiasi itu gitu
36:02Oleh karena itu makanya
36:04Jangan sampai hanya sekedar catatan saja
36:06Tulisan saya
36:07Karena upaya-upaya untuk
36:08Mendekatkan Kepolisian dengan masyarakat itu sudah sering dilakukan
36:12Bahkan udah sepanduk-sepanduk besar misalnya
36:14Untuk masyarakat
36:15Tapi kan ada jarak
36:16Ada jarak
36:17Nah jarak inilah yang harus dievaluasi oleh Kepolisian
36:20Kenapa kami ada jarak dengan masyarakat
36:21Kita coba dengar ya
36:22Bagaimana pandangan Usman Hamid
36:24Soal kedekatan antara Kepolisian dengan rakyat atau dengan wakil rakyat
36:32Jadi yang harus dilakukan sebenarnya adalah
36:35Mengatasi akar masalahnya
36:37Oke
36:38Salah satu akar masalahnya
36:39Adalah lemahnya pengawasan di DPR
36:42Kalau kita lihat rapat-rapat di DPR
36:44Kebanyakan pujian
36:45Pujian
36:46Ketika masyarakat mengkritik
36:47Ketua Komisi 3 memuji
36:49Memuji
36:50Polisi kalau dipuji
36:51Ibaratnya bahasa Jawa itu apa-apa namanya
36:53Dipanggung mati
36:55Gak bisa
36:56Kenapa DPR muji?
36:57Kenapa?
36:58Kenapa DPRnya?
36:59Saya gak tau
37:00Mayoritas anggota DPR kan juga pengusaha dan pengacara
37:03Oh
37:04Jadi punya kepentingan yang dibalik itu
37:05Oke
37:06Problem dari reformasi kepolisian selama reformasi
37:08Dalam
37:09Dalam pandangannya Jackie Baker misalnya
37:11Dalam disertasinya
37:12Adalah relasi-relasi politik dan relasi ekonomi
37:14Relasi politik itu dengan eksekutif
37:16Yang menimpahkan pengaruh politik yang besar pada polisi
37:19Sekaligus juga politisasi Polri
37:21Termasuk politisasi Kapolri misalnya
37:23Yang kedua adalah relasi-relasi ekonomi
37:25Ini dengan pengusaha-pengusaha
37:26Itu Usman
37:28Bang Nasir silahkan direspon
37:30Bahwa banyak memuji sebetulnya
37:32Benar jadi begini sebenarnya ya
37:33Kalau kita lihat DPR itu kan salah satu fungsinya pembentuk undang-undang
37:37Oke
37:38Kita sudah membentuk undang-undang nomor 2 tahun 2002
37:41Dan kepolisian
37:42Oke
37:43Disitu ada yang mengawasi kepolisian
37:45Kompolnas namanya
37:46Oh
37:47Itu jadi Kompolnas diharapkan oleh pembentuk undang-undang
37:50Bisa mengawasi ya kebijakan-kebijakan
37:53Karena kan Kompolnas itu salah satu fungsinya kan
37:55Membantu Presiden dalam menetapkan arah dan kebijakan di kepolisian
37:59Oke
38:00Sudah nggak Kompolnas itu mengevaluasi
38:02Arah dan kebijakan selama ini
38:03Tapi bukan kan DPR punya juga fungsi pengawasan
38:06Ya tentu
38:07Jadi DPR itu mengawasi kebijakan-kebijakan tadi itu
38:10Lalu kemudian ada pengawas secara internal
38:13Ya yang mengawasi
38:14Apakah sudah berjalan atau tidak
38:16Bahwa kemudian DPR di luar Kompolnas
38:19Di luar pengawasan internal tadi itu
38:21Tentu berusaha juga melakukan
38:23Ya mengevaluasi dan mengingatkan
38:26Soal kebijakan-kebijakan di kepolisian
38:29Dan tentu juga kebijakan Presiden
38:31Terhadap institusi kepolisian
38:32Karena apa?
38:33Karena Kapolri, Kompolnas
38:34Itu bertanggung jawab pada Presiden gitu loh
38:36Oke
38:37Jadi sebenarnya Presiden juga
38:38Dan tanda kutip ya
38:39Ikut bertanggung jawab juga
38:41Dengan situasi dan kondisi yang ada di tubuh kepolisian
38:43Pertanggung jawab di sini bukan berarti
38:45Kemudian kita melempar
38:46Oke
38:47Melempar tanggung jawab
38:48Tidak Mas Budiman
38:49Kalau kita lihat undang-undang yang mengatakan begitu
38:51Oke
38:52Jadi Presiden juga diharapkan
38:53Siapapun Presidennya ya
38:55Oke
38:56Terus ikut ya
38:58Ketika Komite reformasi kepolisian
39:01Belum diumum-umumkan
39:03Kan timbul pertanyaan di kalangan masyarakat
39:05Kenapa?
39:06Oke
39:07Dan ada apa?
39:08Sehingga kemudian sampai hari ini belum diumumkan
39:09Oke
39:10Canam silahkan di respon
39:11Bang Nasir mengatakan
39:12Ini Kompolnas yang ngawasin
39:13DPR bukan lah
39:15Ya sebelum
39:16Sebelum
39:17Jangan sebelum pertanyaan itu aja dulu lah
39:18Sebenarnya
39:21DPR juga harus ngawasi
39:23Bahkan
39:24Kasus-kasus
39:25Isilah kami itu di Kompolnas itu
39:27Kasus-kasus di level Polsek aja dipanggil ke Komisi 3
39:30Itu kan juga
39:31Juga berat
39:32Kalau Kompolnas
39:33Beberapa kali
39:34Ada kebijakan yang memang kita awasi
39:36Misalnya soal Desember-Januari itu
39:38Ada penggunaan senjata
39:40Polisi nembak masyarakat
39:42Polisi nembak
39:43Polisi itu kan
39:44Mencuat itu
39:45Desember-Januari
39:46Kami
39:47Kami ketemu sama Mambes Polri
39:49Kita bikin secara tertulis
39:51Akhirnya di review
39:52Di review
39:53Semua penggunaan senjata
39:55Siapa yang boleh pegang senjata dan sebagainya
39:57Evaluasinya dan sebagainya
39:59Lah itu jalan sebenarnya
40:00Lah
40:01Karena ada tradisi itu
40:03Makanya ketika
40:04Muncul
40:05Desakan untuk reformasi kepolisian
40:07Kami cukup intensif dengan
40:08Dengan teman-teman di kepolisian
40:10Makanya lahirlah
40:11Tim internal itu
40:12Sebenarnya tim internal itu bukan untuk
40:14Nandingi dan sebagainya
40:16Sebenarnya untuk mengaslerasi
40:18Mengaslerasi itu maknanya apa
40:20Ya kan
40:21Kan banyak masalah memang
40:23Banyak masalah
40:24Terus sudah banyak juga treatment
40:26Tapi juga banyak kegagalan
40:27Nah itu
40:28Itu yang harus
40:29Disampaikan nanti
40:31Berjumpa dengan komite yang dibikin oleh
40:33Presiden
40:34Sehingga
40:35Tim
40:36Ini
40:37Yang nanti bekerjanya
40:38Pasti
40:39Sekian bulan saja
40:40Itu langsung tajam gitu loh
40:42Oh
40:43Itu bayangannya
40:44Sehingga dia tidak
40:45Tidak dalam ruang yang kosong
40:46Tidak berangkat dari nol
40:48Tentu saja
40:49Sumber informasi
40:51Yang akan dipakai oleh
40:53Komite ini
40:54Kami harapkan tidak hanya di kepolisian
40:56Tapi juga di publik dan sebagainya
40:58Oke baik
40:59Termasuk juga
41:00Tim internal ini
41:01Ini makanya kami juga dorong biar komunikasi dengan masyarakat sipil
41:04Makanya kemarin juga ketemu sama teman-teman
41:06Kok kritiknya tajam-tajam
41:08Dan itu menurut saya
41:09Sehat
41:10Untuk internal kepolisian
41:12Oke
41:13Pak Ito
41:14Jadi kalau tadi dikonstruksikan
41:16Ini kan polisi blueprintnya udah ada ya
41:18Udah banyak sekali buku tebel-tebel itu
41:20Tapi menyimpang semuanya
41:21Pertanyaannya adalah siapa sih
41:23Yang memang tim temuan dari tim reformasi kepolisian
41:26Yang mengontrol polisi ini siapa sebetulnya
41:28Ada Kompolnas
41:29Ada Komisi 3 DPR
41:31Kalau pas hidup gitu kan
41:32Lalu kemudian ada Biro Wasidik
41:34Tapi jawabannya setelah jeda berikut ini aja
41:36Oke Pak Ito
41:53Dari hasil kajian tim reformasi internal polisi
41:56Sebetulnya penyimpangan dari blueprint itu
41:59Karena memang menyimpang begitu
42:01Tidak ada yang mengawasin
42:02Dan yang mengawasin siapa sih kepolisian ini sebenarnya
42:04Yang pertama mungkin perlu saya sampaikan bahwa
42:07Permasalahan di kepolisian ini dengan masyarakat itu
42:10Ibaratnya gunung es
42:12Jadi hanya karena pemicu
42:14Masalah dengan Almarhum Afan itu
42:17Kemudian terjadilah pecah lah ini semua
42:20Yang berada di bawah permukaan
42:22Nah kemudian tentunya kita dalam tim reformasi itu
42:25Tiga hal yang dilakukan
42:26Pertama kita mengeliti atau mengkaji
42:29Apa akan permasalahannya
42:30Kemudian faktor penyebab kenapa demikian
42:33Yang ketiga adalah bagaimana supaya ke depan tidak terjadi
42:37Nah menjawab pertanyaan Mas Budiman
42:39Memang disini kan yang paling
42:41Krusial adalah faktor pengawasan
42:43Dan faktor kepemimpinan
42:45Leadership
42:46Ya kalau namanya pengawasan dan leadership ini akan diperkuat
42:49Maka ini tentunya untuk
42:51Apa yang sudah dibuat dalam blueprint
42:53Norma-norma yang dibuat selama ini
42:55Selama ini tidak akan ada penyimpangan
42:57Apalagi kita sudah punya kode etik
42:59Nah sekarang yang dilakukan
43:01Dalam tim reformasi ini
43:03Kita sekarang membuat blueprint yang akan dilaksanakan
43:05Berdasarkan tadi
43:07Faktor-faktor
43:09Permasalahannya
43:10Faktor penyebabnya
43:11Kemudian bagaimana untuk kita melakukan perubahan disana
43:15Nah nanti pada saat pelaksananya
43:17Tim pengawas inilah yang bertanggung jawab bersama dengan komponas
43:20Siapa itu tim pengawas
43:21Tim pengawas dari Poli dan komponas
43:23Komponas
43:24Ini akan melihat apakah yang dibuat segini tebal
43:27Yang sekarang sudah dibuat
43:29Di dalam satu ringkasan untuk yang praktis
43:31Dilaksanakan atau tidak
43:33Nah kalau nanti pada saat pelaksananya ternyata masih begitu saja
43:36Seperti harapan Mbak Aswani tadi
43:39Saya kira ya mungkin harus dilakukan satu pengkajian lagi
43:43Tapi dekat daripada Pak Kapuri adalah
43:45Bahwa apa yang sudah kita lakukan ini
43:48Paling tidak harus bisa menembuhkan kembali kepercayaan masyarakat kepada Poli
43:52Oke baik
43:53Bung Anam
43:54Komite reformasinya Presiden
43:56Apakah nanti juga akan mengungkap sebetulnya
43:58Apa akan masalahnya para ragustus itu
44:01Saya kira itu juga menjadi bagian penting ya
44:04Karena itu kan konteks ya
44:05Konteks untuk melihat berbagai masalah yang ada
44:08Tapi yang paling penting harus dibongkar
44:10Dan harus dibangun adalah satu ekosistem
44:13Ekosistem ini penting bagi kepolisian
44:15Roadmap anda, orang anda
44:17Tapi kalau ekosistemnya juga tidak terbangun juga tidak bisa
44:20Ekosistem itu satu pengawasannya memang kuat
44:23Budaya transparansinya juga kuat
44:25Akuntabilitasnya juga kuat
44:27Sehingga harapan masyarakat tidur nyenyak di malam hari
44:31Dengan keamanan yang maksimal
44:33Dengan pendekatan yang humanis
44:35Itu bisa tercipta
44:37Dan saya sepakat dengan Bu Aswin tadi
44:39Bahwa aktor utama keamanan dalam negeri
44:42Yang tidak boleh
44:44Selain kepolisian
44:46Dan termasuk juga penegakan hukum
44:48Karena kalau ekosistem penegakan hukum
44:50Ada juga instansi yang lain
44:52Yang sebenarnya bukan civilians
44:54Bukan institusi sipil
44:56Ya ekosistemnya tidak bisa
44:58Gerak dengan baik
45:00Karena itu yang juga persoalan
45:02Ya
45:04Keterlibatan masyarakat dalam konteks ini
45:06Penting untuk memastikan ekosistem tersebut
45:10Ada
45:12Oke
45:14Aswin
45:16Informasinya Pak Prabowo
45:17Apa yang anda mau kerjakan?
45:18Ya pasti
45:20Pertama saya akan membuka
45:22Suara masyarakat untuk membuat laporan
45:25Kepada tim ini
45:26Sebanyak-banyaknya
45:27Di seluruh Indonesia
45:29Karena dari kesaksian mereka lah
45:31Kita bisa tahu masalahnya
45:33Dan dari pengalaman saya
45:34Berbelas-belas tahun menangani kasus
45:36Sebetulnya ada beberapa masalah
45:38Yang utama adalah korup
45:40Ya dan korup
45:41Dan karena itu
45:42Penegakan hukumnya
45:43Enggak sesuai dengan apa adanya
45:45Jadi kalau
45:46Kalau yang bisa menjadi
45:48Selama yang bisa menjadi pejabat di Polri
45:51Bukan orang yang paling jujur
45:53Dan bukan orang yang paling pinter
45:55Tapi karena ada kedekatan-kedekatan
45:57Ya Polri itu sulit untuk berubah
45:59Oke baik
46:00Mas Dilman
46:01Pertanyaan saya sama dengan pertanyaan Aswin
46:03Anda berpengalaman melakukan reformasi di TNI
46:06Kalau sekarang anda diminta memimpin
46:08Reformasi di kepolisian
46:09Apa yang pertama kali anda rekomendasikan?
46:14Tiga aspek tadi
46:15Nomor satu adalah
46:17People
46:19Dari mulai leadership sampai lapis-lapis
46:21Utamanya yang kedua adalah
46:22Structure
46:23Struktur
46:24Yang ketiga kultur
46:25Tapi
46:26Menunggu dua ini kan perlu pematangan
46:28Jadi yang paling cepat sebetulnya adalah
46:30Melakukan penyegaran kepemimpinan across the board
46:33Across the board
46:34Karena pemimpin itu biasanya membawa kultur baru
46:36Tapi saya mau sampaikan satu hal begini mas
46:39Kita tahu persoalan-persoalan mendasar kepolisian adalah
46:42Budaya yang korup
46:44Budaya korup
46:45Dan saya harus katakan terus terang
46:47Untuk atas nama pembelajaran publik
46:49Pak itu saya kira
46:51Prihatin dengan situasi akpol sekarang
46:54Sekarang ini
46:55Kalau dulu jaman kami muda ini
46:57Masuk akpol
46:58Sangat bangga
46:59Satu dua orang itu ditunjuk-tunjuk
47:01Kalau itu
47:02Koneksinya si anu-sianu
47:04Sekarang kebalikan mas
47:05Kebalikan?
47:06Kebalikan
47:07Yang masuk beneran itu anomali saja gitu
47:09Tapi kebanyakan adalah sudah titipan matematik
47:12Dan semua menjadi rahasia umum bahwa
47:14Masuknya pun sudah mulai bayar-bayar
47:16Kalau masuknya sudah begini mas
47:18Terus kita mengharapkan apa?
47:19Nah
47:20Saya melihat ada satu environment yang memang tidak sehat
47:22Yang kolotif
47:24Yaitu
47:25Tidak saja kepolisian
47:26Tapi misalnya tadi
47:27Cerita mengapa 10 orang meninggal
47:30Tidak diusut
47:31Menurut saya itu adalah
47:32Suasana kolotif
47:34Kolusi antara kepolisian dengan DPR
47:36Yang saling menutupi gitu
47:37Nah ini berlangsung dimana-mana
47:39Merubah undang-undang itu adalah kolusi antara
47:43Pemerintah dengan MK itu
47:46Jadi environment politiknya memang
47:49Memerlukan satu koreksi total
47:50Kalau saya menyebutnya
47:52Dan mungkin
47:53Mumpung keadaan sedang
47:55Memperoleh satu momentum
47:57Ini waktu yang baik untuk melakukan koreksi total itu
47:59Kalau tidak
48:01Tragedi atau
48:03Praharagusus
48:05Bisa muncul sewaktu-waktu
48:06Karena sebetulnya
48:08Masalah dasarnya belum disentuh
48:09Belum disentuh
48:10Oke, baik
48:11Bung Nasir
48:12Jadi saya juga tidak mendapat
48:13Kalau tadi kata Mas Dirman
48:15Kolusi antara polisi dengan DPR
48:16Kalau tidak ada kolusi
48:18Jadi sebenarnya
48:19Kekuatan-kekuatan politik di DPR
48:21Ini kan sedang mencoba
48:23Mencoba melihat ya
48:24Mencermati situasi dan kondisi
48:26Dan seperti yang saya katakan tadi
48:28Kolektif koligial itu menjadi bahagia
48:30Tidak kemudian
48:32Apa namanya
48:33Praksi-praksi itu
48:34Sama ya
48:35Yang seperti diduga oleh Mas Dirman
48:37Tidak seperti itu
48:38Masing-masing praksi itu
48:39Punya
48:40Pandangan-pandangan terkait dengan itu
48:42Bisa saja misalnya
48:43Ketika masa sidang akan datang
48:45Apa yang diharapkan oleh mas
48:46Karena sudah reses ya
48:47Ya itu bisa-bisa terwujud
48:49Nah itu satu
48:50Yang kedua memang
48:51Ekosistem itu harus dibangun
48:53Dan harapan itu masih ada
48:54Misalnya
48:55Soal pembentukan
48:57Pembentukan anggota Polri
48:59Kemudian pembinaan
49:01Kemudian pengembangannya
49:02Kemudian penempatannya
49:04Kemudian pengawasannya
49:05Ini ekosistem ini
49:06Harus dibangun dengan baik
49:08Kalau ini baik saya yakin
49:10Akan lahirlah
49:11Anggota-anggota Polri
49:12Yang dekat dengan masyarakat
49:14Jadi harapan itu kan selalu diharapkan oleh masyarakat
49:17Cita-cita itu selalu ada
49:18Jadi kembalilah kepada cita-cita
49:21Polisi yang modern itu seperti apa
49:23Dulu Pak Tito misalnya ada promoter
49:25Profesional, modern, terpercaya
49:27Udah di evaluasi gak?
49:29Yang evaluasi siapa?
49:31Ya semua kita DPR mengoperasi komponen
49:33DPR dan evaluasi juga?
49:35Ya tentu ada evaluasinya
49:37Dan kemudian sekarang misalnya presisi
49:39Ya itu kan harus di evaluasi
49:41Nah kebijakan-kebijakan seperti apa sebenarnya
49:44Presisi itu
49:45Itu jadi apakah hanya sekedar tagline
49:48Atau memang ada tindak lanjutnya
49:50Jadi ketika misalnya Kapolri mengatakan bahwa ikan busuk ada dari kepala misalnya
49:54Kerakyat ingin terjemahnya secara konkret begitu
49:57Kalau anda terjemahkannya gimana?
49:58Ya harus konkret ya bahwa memang apapun ceritanya
50:00Yang menjadi rujukan itu
50:02Orang yang memimpin begitu
50:04Artinya?
50:05Jadi kalau pemimpinnya misalnya lurus
50:06Maka semuanya akan lurus
50:08Tapi kalau misalnya pemimpinnya belak-belak-belak-belak
50:11Ya yang dibelakang juga akan belak-belak-belak-belak begitu
50:13Karena itu dibutuhkan
50:15Satu kepimpinan yang konsisten tadi itu
50:18Dan kemudian memahami mau dibawa kemana
50:21Instruksi kepolisian ini begitu sesuai dengan amanat masyarakat
50:24Rakyat Indonesia ketika reformasi 98 waktu itu terjadi
50:27Oke Pak Yutok pendek aja ya
50:29Tadi merespon dari Bung Birman mengatakan
50:31Ada permainan uang dalam rekrutmen dan dalam pendidikan
50:34Sejauh mana kebenaran itu?
50:36Salah satu obyek daripada tim reformasi ini adalah SDM mas
50:41Sumber daya manusia mulai dari rekrutan sampai dengan pembinaan karir
50:46Dan akan diterapkan kembalinya namanya meritokrasi
50:49Memang selama ini ada
50:51Tapi kan kita melihat apakah selama ini sudah efektif atau tidak
50:54Itu yang sudah disusun dalam buku ini
50:56Mudah-mudahan nanti yang disampaikan Pak Dirman itu tidak akan terjadi lagi Pak
51:00Kita berharap tentunya Pak ya
51:02Dan tentunya kembali kepada pengawasan Pak
51:04Faktor pengawasan dan faktor kepemimpinan
51:07Tapi artinya permainan uang itu memang ada ya di akpol
51:10Ada kuota-kuota tertentu
51:11Kita harus mengakui karena itu memang masukan dari masyarakat
51:14Saya tidak bisa melihat secara faktual
51:16Tetapi masukan dari masyarakat tentunya mempunyai dasar ya
51:19Tadi Bu Aswin juga sudah menyampaikan bahwa itu memang terjadi
51:23Nah budaya ini yang harus dihirangkan
51:25Sehingga tim reformasi ini fokus kepada bagaimana
51:27Karena dalam organisasi ini kan unsur manusia kan sangat menentukan
51:31The man behind the man behind the man
51:32Nah ini yang menjadi sasaran utama daripada reformasi kita
51:35Oke baik Pak Ito Maksih, Ca Anam, Aswin dan Bu Dirman dan Bu Aswin
51:39Terima kasih
Dianjurkan
2:30
|
Selanjutnya
0:28
1:42:02
1:10
44:10
23:12
26:35
0:40
1:48
6:06
2:52
2:26
1:58
11:28
11:08