00:00Kini kita simak sejumlah informasi menarik dari Biro Kompas TV di Tanah Air dalam segmen Cerita Nusantara.
00:06Sudah ada tim Kompas TV dari Biro Aceh, ada jurnalis Kompas TV Mutia Fathia Erlison, dan juru kamera Syahril Naveh.
00:14Selamat siang Mutia, ada informasi menarik apa dari Kompas TV Biro Aceh untuk Kompas Siang hari ini?
00:20Ya baik, terima kasih Imron dan juga Saudara.
00:24Ada dua informasi menarik dari segmen Cerita Nusantara Biro Aceh edisi kali ini.
00:28Informasi yang pertama yaitu ratusan atlet anggar nasional dan mancanegara tampil dalam Indonesia Senti Open 2025 yang berlangsung di hal anggar kompleks Tadiun Harapan Bangsa Panda Aceh.
00:42Ini adalah event pertama bagi Aceh dan akan berlangsung hingga 5 Oktober nanti.
00:49Kegiatan ini dibuka oleh pemerintah Aceh.
00:52Pajang internasional ini diikuti lebih dari 100 atlet nasional dan mancanegara.
00:57Total ada 6 negara di Asia Tenggara yaitu Malaysia, Thailand, Kamboja, Taiwan, dan Brunei Darussalam termasuk dari Australia ikut dalam kejuaraan yang baru pertama digelar di Aceh ini.
01:10Indonesia Fencing Open 2025 kali ini menjadi ajang bagi atlet dari berbagai daerah di Indonesia termasuk tuan rumah Aceh untuk bertarung memperebutkan juara dan melahirkan atlet-atlet berbakat.
01:22Yang kelak mengharumkan nama Aceh dan Indonesia di tingkat regional maupun dunia.
01:27Ini pertama kali kita laksanakan tujuannya partisipasi, tujuannya adalah partisipasi seluruh insan anggar di Indonesia.
01:41Dan awalnya kemarin kita berharap seluruh Asia Tenggara hadir, ternyata mereka ada juga yang hadir dari Asia Tenggara,
01:48tapi juga ada dari Australia, ada dari Spanyol, ada dari Thailand, Malaysia, beberapa lainnya.
01:58Dan harapannya karena ini pertama, kita melaksanakannya lebih terbatas.
02:06Nanti kedua, ketiga itu kita akan coba lebih masih partisipasi dari masyarakat Indonesia, dari masyarakat olahraga anggar Indonesia,
02:19dan dari masyarakat olahraga anggar di Asia Tenggara dan Asia.
02:23Dengan hadirnya Indonesia Fencing Open 2025 di Banda Aceh, menjadi momentum kebangkitan olahraga anggar di Tanah Rencong semakin terasa.
02:32Sekaligus membuka peluang besar bagi Aceh untuk memperkokoh posisi di kancah nasional maupun internasional.
02:40Melahirkan atlet-atlet berprestasi yang mampu mengharumkan nama daerah dan bangsa di masa akan datang.
02:47Mustajab, Kompas TV, Banda Aceh
02:50Ini adalah rumah bagi para penyintas kesehatan jiwa atau pasien orang dengan gangguan jiwa.
02:56Selanjutnya, instalasi rehabilitasi tersadu Ketang Lasarung Masakit Jiwa Aceh berhasil melakukan panen perdana melon sinis golden.
03:04Ini menjadi salah satu metode terapi bagi mereka yang mengalami gangguan jiwa.
03:08Terutama, membantu penyintas agar produksi, sendiri dan siap kembali ke masyarakat.
03:15Ini adalah rumah bagi para penyintas kesehatan jiwa atau pasien orang dengan gangguan jiwa yang sudah sembuh klinis.
03:22Mereka dibekali kemampuan, salah satunya menanam melon.
03:26Kali ini, para penyintas ini berhasil panen perdana melon jenis golden yang selama ini mereka tanam.
03:32Sebanyak 600 melon dipetik untuk dikonsumsi langsung maupun dicual ke pasar.
03:38Biasa ya, karena ini sensasinya kita memetik melon di kebunnya langsung.
03:43Jadi, kita bisa merasakan sensasinya, memetik dan juga langsung kita bisa merasakan rasanya.
03:49Rasanya juga sangat oke.
03:52Oh iya, ini melon yang ditanam oleh pasien gangguan jiwa yang sudah sembuh klinis.
03:59Jadi, mereka yang sudah sembuh klinis, kita beri rehabilitasi piskus sosial sebelum mereka kita kembalikan ke masyarakat.
04:06Melon itu dijual seharga 20 ribu rupiah per kilogram.
04:10Hasil penjualan melon ini dikelola oleh penyintas kesehatan jiwa agar bisa dimanfaatkan
04:14untuk memulai kebutuhan mereka sekaligus mengajarkan mereka cara mencari uang.
04:19Ini melon ini ditanam sama polim-polim kita di sini.
04:27Jadi, kita di sini kan panggilnya bukan pasien tapi polim.
04:31Jadi, polim ini kita kasih aktivitas untuk bercocok tanam.
04:37Jadi, ada melon di sini, ada kangkung, bayam, sawi, ada pisang juga.
04:45Jadi, kebetulan hari ini kita panennya melon.
04:49Tak hanya melon, mereka juga menanam aneka sayuran dan memelihara ternak.
04:55Diharapkan aktivitas bertani ini bisa mengajarkan penyintas agar mampu hidup mandiri
04:59dengan keterampilan yang sudah dimiliki sehingga bisa kembali ke masyarakat.
05:04Pusat pelayanan jiwa ini tidak hanya fokus pada terapi medis,
05:07tetapi juga pemulihan psikososial, pengembangan keterampilan dan peningkatan kemandirian pasien.
05:19Baik, itu tadi informasi menarik dari Kompas TV Biro Aceh
05:30yang disampaikan oleh jurnalis Kompas TV Mutia Fathia Erlison dan juru kamera Syahril Nave.
05:35Terima kasih, rekan-rekan. Selamat siang.
05:36Terima kasih.