Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
  • 7 menit yang lalu


JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa program makan bergizi gratis (MBG) tidak perlu dihentikan.

Hal itu ditegaskan Luhut merespons desakan sejumlah pihak yang meminta program MBG dihentikan sementara waktu.

"Ya enggak usah dihentikan, kita lihat bagus kok. Apanya yang dihentiin? Ya kan memulainya ini yang jadi masalah. Kita kadang-kadang tuh pengen cepat buahnya. Seperti gigit cabai langsung (terasa) pedasnya, enggak bisa gitu," ujar Luhut di Kantor DEN, Jakarta, Jumat (3/10/2025).

Baca Juga Program MBG di Purworejo Beri Dampak Positif Bagi Siswa dan Bantu Perekonomian Warga | SAPA PAGI di https://www.kompas.tv/regional/621110/program-mbg-di-purworejo-beri-dampak-positif-bagi-siswa-dan-bantu-perekonomian-warga-sapa-pagi



Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/621140/respons-luhut-soal-desakan-mbg-dihentikan-enggak-usah-kita-nilai-bagus
Transkrip
00:00Oh iya Pak Daran, maka, maka, maka tolong, maka.
00:03Jadi mengenai Banyuwangi, itu memang sudah hampir dua bulan lebih, dua bulan,
00:11kita coba Bansos itu dengan Menteri Kementerian Sosial.
00:16Dan selama ini kan data dari Kementerian Sosial itu yang paling susah,
00:20sehingga banyak yang tidak mencapai sasaran.
00:23Dari apa yang kita lihat kemarin, kita sangat puas hasilnya,
00:27karena saya pergi sana bisa face recognition, kita langsung lihat,
00:30asal masuk nick-nya, kita langsung bisa lihat semua.
00:34Jadi dari ibu-ibu yang kita kumpulkan, lebih beberapa ratus orang,
00:38itu semua sangat puas dengan itu.
00:40Jadi tidak ada lagi nanti kepala desa yang bilang,
00:43kamu masuk ya, saya masukin, padahal tidak qualified,
00:47tapi kamu pilih saya, seperti itu kira-kira.
00:49Nah itu tidak akan terjadi, karena semua mendaftar voluntarily,
00:54semua mendaftar secara sukarela.
00:56Dan nanti di, apa namanya, di verified oleh data nick yang sudah ada.
01:03Atas seluruh data yang ada di nasional ini,
01:06sekarang sudah kita mulai satukan.
01:09Dan secara bertahap sudah jalan,
01:11dan kami sudah lapor pada Presiden,
01:13dan kami usul pada Presiden,
01:16mungkin secara nasional kita akan lakukan,
01:18kalau nanti semua ini tahap-tahapan jalan,
01:21pada bulan Februari, April tahun depan.
01:27Dan Presiden tanya sama saya,
01:28apa bisa ini nanti bulan itu.
01:31Kita lihat Pak bertahap,
01:32tapi menurut kami, tim, menurut tim,
01:34saya kira menurut,
01:36itu bisa dilakukan antara bulan itu.
01:38Dan kalau itu diluncurkan dari World Bank yang ikut kemarin rap-nya
01:42dengan World Bank Bank Dunia di Indonesia,
01:47character itu mengatakan ini satu hal yang sangat hebat
01:50bahwa Indonesia bisa melakukan ini.
01:53Dan saya kata, dia tanya,
01:55apa ini keinginan Presiden Prabowo?
01:58Saya katakan, yes.
01:59Presiden Prabowo ingin jalan sehingga
02:01akan ada efisiensi,
02:03akan ada tadi mengurangan tadi,
02:05apa namanya, korupsi dan sebagainya.
02:07Dan ini saya kira satu ekosistem yang luar biasa
02:11yang kita buat di Indonesia.
02:15Ya, kita lihat nanti apakah kita setelah Banyuwangi
02:19kita membuat ada lagi satu kabupaten
02:21atau satu provinsi,
02:23atau langsung kita sosialisasi semua
02:26dengan melalui seperti dulu penanganan COVID-19,
02:29jadi nanti Bupati Banyuwangi bicara zoom
02:34kepada perpulau, kabupaten misalnya
02:37untuk semua nyiapkan diri.
02:38Karena itu Pemda punya pegawai ASN
02:42akan menjadi pendamping dalam pendaftaran.
02:45Sehingga tidak ada yang sampai kita miss.
02:47Kemarin di Banyuwangi sudah 300 ribu ya, Ano?
02:53Ya, itu sudah pendaftar.
02:54Dan itu semua berjalan sangat baik.
02:56Kita lihat dua minggu pendaftaran itu bisa kabupaten ya.
02:59Dua minggu kira-kira.
03:00Ya.
03:07Ya, silah-silah saja.
03:09Tapi kalau menurut saya, saya lihatnya ini
03:11kan dunia ini memang bergerak banyak ya.
03:13Jadi kita juga jangan terlalu
03:15ya apa namanya, pesimis melihat itu.
03:18Menurut saya ini semua kan buah
03:21daripada makan bergiji ini kan belum kelihatan.
03:23Tapi akan segera kelihatan.
03:25Dan tadi dana yang diberikan oleh Pak Menteri Keuangan
03:29itu kan juga belum semua mengalir.
03:31Kalau saya pribadi Anda tanya, saya pribadi,
03:34ini adalah golden opportunity untuk orang invest di Indonesia
03:37kepada investasi-investasi yang kaptif.
03:41Misalnya apa listrik, makanan, tadi seperti giji.
03:44Uang di bank kan banyak.
03:46Jadi peminjaman dari perbankan akan lebih mudah.
03:49Tentu tanpa menghanurkan kehati-hatian.
03:52Tanpa menghilangkan masalah kehati-hatian.
03:55Jadi kita sekalian harus optimis melihat itu.
03:58Bahwa saya melihat justru saya laporkan Presiden,
04:01Pak ini kita mesti lihat dari sisi positif.
04:04Golden opportunity buat kita,
04:07buat bangsa Indonesia,
04:08atau investor-investor muda di Indonesia
04:09untuk investasi.
04:10200 triliun sekarang digelontorkan di mana,
04:13di perbankan.
04:14Itu kan sangat,
04:16cash-nya bagus.
04:18Jalan di bawah.
04:21Apa?
04:24Kita belum,
04:25tapi kita akan segerakan kita beritahu.
04:31Siapa itu?
04:35Saya belum tahu, nanti saya cek.
04:37Silakan lagi?
04:39Terima kasih.
04:40Yang tidak usah dihentikan,
04:48kita dilihat bagus kok.
04:50Apa yang dihentikan?
04:51Ya kan memulainya ini yang jadi masalah.
04:53Kita kadang-kadang tuh,
04:54pengen cepat buahnya.
04:56Seperti gigit cabai,
04:57terus langsung pedasnya,
04:58nggak bisa gitu lah.
04:59Yang penting prosesnya kita lihat bagus.
05:02Jalan.
05:02Kalau kurang di sana-sini,
05:03kita perbaikin.
05:05Ya kita jangan juga terus,
05:07apa namanya,
05:08pesimis kalau ada yang kurang di sana-sini.
05:10Kita sangat prihatin dengan kejadian-kejadian keracunan kemarin.
05:15Tapi proses perbaikan semua sekarang berjalan.
05:17Ya.
05:18Terima kasih.
05:23Terima kasih.

Dianjurkan