00:00Keluarga korban amruknya Pondok Pesantren Al-Kozini, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur berusaha masuk ke area rurutuan Musola yang robo.
00:08Mereka kecewa lantaran menilai proses pencarian korban lambat.
00:17Puluhan wali santri bersama keluarga korban yang hingga kini belum ditemukan mendatangi lokasi amruknya Musola milik Pondok Pes Al-Kozini, Sidoarjo, Jawa Timur yang amruk senil lalu.
00:26Sempat terjadi ketegangan antara keluarga korban dengan aparat gabungan.
00:34Mereka kecewa lantaran menilai tim misal gabungan lambat melakukan evakuasi dan pencarian korban.
00:41Kalau harapan kami ayo kita gotong royong bersama, kita kerjakan bersama agar masyarakat ataupun wali keluarganya yang ada di sini itu tidak terdampar dan semua bisa di evakuasi secara masing-masing.
00:54Itu loh harapan kami.
00:55Berarti begini Pak, ya harapannya bisa dilakukan proses evakuasi tidak melibatkan anggota keluarga gitu Pak?
01:01Iya.
01:02Pokoknya semuanya kita ikut berpartisipasi ke sana.
01:07Kalau hanya begini, begini, begini, kapan gitu loh, kapan?
01:10Struktur bangunan yang labil dan mudah robo diakui oleh Pakat Teknik Sipil ITS Muji Himawan menjadi penyebab tim SAR gabungan penuh kehati-hatian dalam memfungsikan alat berat yang sudah digunakan.
01:24Muji menjelaskan pada keluarga korban tentang kondisi bangunan yang dinilai labil di mana kondisi tersebut membahayakan kondisi tim SAR dalam penyelamatan korban.
01:33Tapi kita tidak bisa luasak, karena bisa masuk dan bisa keluar.
01:39Ini Basarna sudah koordinasi terus sama kami, setiap ada lokasi yang bisa diakses, mereka bisa tolong kita bagaimana kondisinya.
01:48Mereka beri meriksa, bisa masuk dan bisa keluar, mereka melindungi kita.
01:52A1 ini sudah kita kuasai, A2 sudah mulai kita akses juga, saya sudah mencoba menestabilkan perbuntuan.
02:02Jangan sampai kita kempur, saudara kita yang masih di sana, kekincet lagi, kita hinggari.
02:07Jangan sampai itu terjadi, karena memang kita harus hati-hati.
02:11Sejak Jumat dini hari, eskapator breaker digunakan untuk memecah belahan beton yang menghalangi akses pencarian korban.
02:17Tim SAR juga masih melakukan pencarian secara manual, dan berharap korban bisa segera ditemukan.
02:24Menggunakan eksavator, menggunakan alat berat, itu kemudian, jika kemudian terlihat ada korban,
02:31kami dapat melihat secara visual, maka menggunakan alat berat akan dihentikan.
02:38Dihentikan sementara untuk proses evakuasi korban yang sudah terlihat tadi.
02:43Setelah nanti ini sudah ter-evakuasi, maka nanti menggunakan alat berat itu akan dilaksanakan kembali.
02:51Karena memang penggunaan alat berat itu sebenarnya tidak kemudian harus cepat-cepat membabatkan.
02:59Kapolda Jawa Timur Irjen Nanang Afianto memastikan,
03:02segera melakukan penyelidikan, amruknya musola ponpes, usai seluruh korban ditemukan.
03:06Karena kan kita harus tahu, konsep membangun itu kan tidak ucuk-ucuk dari atas.
03:12Semua ada dari bawah itu.
03:14Nah, inilah yang harus kita lihat nanti.
03:17Tapi yang jelas, tetap nanti akan melakukan kegiatan proses,
03:20tapi yang utama sekarang ini adalah masalah kemanusianya dulu.
03:24Proses untuk mengusut siapa yang akan bertanggung jawab gitu Pak?
03:27Ya nanti, bukan ini kan belum susah.
03:29Ada unsur kriminalnya nggak Pak?
03:30Kenapa?
03:31Ada unsur kriminalnya nih Pak?
03:32Nanti kita lihat dulu, dari proses itu.
03:34Raksanaan sholat goib dan doa bersama
03:38digelar di Musola Pondok Pesantren Ibnu Holil Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
03:43Bagi mereka, para korban meninggal dunia,
03:45musibah amruknya Musola Pondok Pesantren Al-Kozini Sidoarjo
03:48merupakan para siuhada.
03:51Kami yakin bahwa para santri yang menjadi korban
03:57meninggal pada musibah tersebut adalah para siuhada
04:01di mana mereka menuntut ilmu.
04:05Mereka sedang melakukan ibadah.
04:08Dan yakinlah,
04:10di balik musibah ini akan ada hikmah
04:12untuk pesantren Al-Kozini,
04:15untuk para keluarga, orang tua,
04:17yang anaknya telah menjadi korban.
04:20Allah telah menugrahkan,
04:21sediakan anugerah dan hikmah yang luar biasa.
04:24Hingga Sabtu pagi,
04:26tim SAR berhasil mengevakuasi 104 orang selamat
04:29dan 14 orang meninggal dunia.
04:32Sekitar 50 orang hingga kini masih dalam pencarian.
04:35Tim Liputan, Kompas TV.
04:37Kita akan bergabung dengan jurnalis Kompas TV,
04:45Alfian Rahman dan juru kamera Andika Pratama
04:47di lokasi kejadian Ambruknya Musola,
04:49Pondok Pesantren Al-Hosini Sidoarjo, Jawa Timur.
04:52Selamat siang Alfian.
04:54Apa rencana tim SAR dalam pencarian hari ini?
04:56Dan bagaimana komunikasi tim SAR
04:58dengan keluarga korban sejauh ini
04:59terkait rencana pencarian?
05:01Ya, selamat siang Imron dan juga saudara rencana tim SAR
05:09dari informasi yang kami dapatkan tadi
05:11dari Ketua BNPB Soeharyanto
05:14memang hari ini fokus untuk proses pengangkutan
05:18dari puing-puing reruntuhan yang ada
05:21di beberapa sektor.
05:23Ada 4 sektor, di TKP tersebut ada A1, A2, A3, dan A4.
05:27Ini harus diangkat terlebih dahulu
05:29begitu reruntuhannya
05:30untuk dapat mengidentifikasi lebih lanjut
05:33ada atau tidak potensi korban tambahan.
05:36Tapi informasi yang baru saja kami dapatkan
05:38Imron dan juga saudara
05:39masih ada beberapa korban yang sudah terdeteksi
05:43begitu keberadaannya ada beberapa titik korban
05:46dan ini proses terus berlangsung
05:48selama 24 jam non-stop.
05:50Pihak tim SAR gabungan ini masih bekerja keras
05:53berupaya untuk pertama adalah memindahkan
05:56puing-puing atau bangunan yang menghimpit
06:00atau membuat evakuasi berjalan lambat.
06:03Sementara untuk tempat saya melaporkan saat ini
06:06Imron dan juga saudara ini merupakan posko gabungan
06:08di mana selain menjadi pusat informasi
06:10bagi tim SAR terkait hasil evakuasi harian
06:14di sini juga menjadi pusat informasi
06:15bagi keluarga korban yang menunggu.
06:18Juru kameramen saya Andika Pertama akan menunjukkan kepada Anda
06:20Imron dan juga saudara
06:21kondisi terkini dari posko gabungan yang ada di Ponpes Al-Khasili Buduran Sidoarjo
06:27di sini kian hari kian bertambah banyak keluarga dari korban yang datang
06:33karena dari Basarnas sendiri maupun BNPB sudah merilis data pasti
06:39yaitu ada 118 orang yang berhasil dievakuasi
06:45di mana 104 diantaranya ini selamat
06:48sementara 14 orang lainnya meninggal dunia
06:51dan diprediksi masih ada 49 orang yang berada di dalam merutuan tersebut.
06:56Tapi BNPB tidak dapat memastikan apakah dari 49 orang
07:00yang belum diketahui keberadaannya ini
07:02semua berada atau tertimbun di TKP.
07:05Dari konpres yang berlangsung sekitar pukul 9 pagi
07:08waktu Indonesia bagian barat tadi
07:09ada beberapa poin yang dibahas
07:13yaitu yang pertama fokus pencarian pertolongan korban
07:16ini pihak tim SAR mengkonfirmasi bahwa
07:21tim SAR akan bekerja secara cepat
07:24tanggap untuk terus mengevakuasi
07:26dan juga mencari korban-korban yang masih ada dalam meruntuhan
07:29selain itu juga menyiagakan personel selama 24 jam
07:33terdata hingga saat ini tidak kurang dari 400 personel disiapkan
07:36termasuk juga di dalamnya ada relawan gabungan
07:39yang berusaha bersama-sama untuk mencari keberadaan korban
07:42terkait psikososial dari keluarga korban sendiri
07:46Imron dan juga saudara
07:47ini pihak Basarnas maupun juga tim SAR gabungan lainnya
07:53ini akan menyiapkan posko pengaduan terpadu
07:56begitu yang berguna untuk sebagai pusat informasi
08:01jadi agar semua keluarga korban yang ingin mengetahui informasi terbaru
08:06dari proses evakuasi yang berlangsung hingga hari ini
08:09yaitu hari ke-6 dapat berlangsung atau dapat mencari informasi tersebut di posko pengaduan
08:14untuk posko pengaduan sendiri rencananya akan ditempatkan di beberapa tempat
08:17selain di TKP sendiri ada juga posko pengaduan dari keluarga yang akan ditempatkan
08:22di RS Bayangkara Kolda Jawa Timur ini untuk mempermudah proses pendataan
08:26jika memang ada keluarga yang belum melakukan pendataan atau pengambilan uji sampel
08:32artem-murtem untuk penyocokan dari proses identifikasi dari korban yang ditemukan
08:38sejauh ini sudah ada 14 orang yang dinyatakan meninggal
08:425 diantaranya sudah dapat diidentifikasi dengan sempurna begitu identitasnya
08:48sementara 9 lainnya ini masih dalam proses
08:51dimana tim DVI Polda Jawa Timur sendiri sudah mengambil sebanyak 57 sampel DNA
08:57termasuk juga 9 sampel DNA korban
09:00dan kemudian dikirim ke laboratorium forensik yang ada di Jakarta
09:03dan informasi yang kami dapatkan tadi butuh waktu hingga 1 hingga 2 minggu
09:07untuk proses ekstraksi dari sampel DNA tersebut
09:10ini salah satu cara primer yang digunakan untuk mencari hasil ekstraksi dari sampel
09:16namun ada juga beberapa cara lainnya seperti sidik jari dan juga gigi
09:19seperti itu Imron
09:20baik hingga data siang hari ini
09:22ada 104 orang yang dievakuasi dengan kondisi selamat
09:2514 meninggal dunia
09:26sementara itu 49 lainnya masih dalam proses pencarian
09:29terima kasih atas informasi yang ada sampaikan
09:31Jurnalist Kompas TV, Aylvian Rahman dan Jurukamera Andika Pratama
09:34terima kasih atas informasi ini