Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
KOMPAS.TV - Puluhan keluarga korban ambruknya Ponpes Al-Khoziny, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, berusaha masuk ke area reruntuhan musala yang roboh.

Mereka kecewa, lantaran menilai proses pencarian korban lambat.

Puluhan wali santri, bersama keluarga korban yang hingga belum ditemukan, mendatangi lokasi ambruknya musala milik Ponpes Al-Khoziny yang ambruk pada Senin (29/09/2025).

Sempat terjadi ketegangan antara keluarga korban dan juga wali santri dengan aparat gabungan.

Wali santri dan keluarga korban kecewa, lantaran mereka menilai tim SAR gabungan lambat melakukan evakuasi dan pencarian korban yang hingga kini masih terhimpit di bawah material reruntuhan.

Struktur bangunan yang labil dan mudah roboh, diakui oleh pakar teknik sipil ITS, Muji Himawan, menjadi penyebab tim SAR gabungan penuh kehati-hatian dalam memfungsikan alat berat yang sudah digunakan.

Muji menjelaskan kepada keluarga korban tentang kondisi bangunan yang dinilai labil, di mana kondisi tersebut membuat kondisi tim SAR terancam.

#santri #ponpes #sidoarjo

Baca Juga Proses Pencarian Korban Berlanjut, 14 Korban Meninggal Dunia, 49 Orang Masih Dicari | KOMPAS SIANG di https://www.kompas.tv/regional/621124/proses-pencarian-korban-berlanjut-14-korban-meninggal-dunia-49-orang-masih-dicari-kompas-siang



Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/621125/keluarga-desak-tim-sar-segera-temukan-korban-pakar-bangunan-sebutkan-kendala-evakuasi-kompas-siang
Transkrip
00:00Keluarga korban amruknya Pondok Pesantren Al-Kozini, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur berusaha masuk ke area rurutuan Musola yang robo.
00:08Mereka kecewa lantaran menilai proses pencarian korban lambat.
00:17Puluhan wali santri bersama keluarga korban yang hingga kini belum ditemukan mendatangi lokasi amruknya Musola milik Pondok Pes Al-Kozini, Sidoarjo, Jawa Timur yang amruk senil lalu.
00:26Sempat terjadi ketegangan antara keluarga korban dengan aparat gabungan.
00:34Mereka kecewa lantaran menilai tim misal gabungan lambat melakukan evakuasi dan pencarian korban.
00:41Kalau harapan kami ayo kita gotong royong bersama, kita kerjakan bersama agar masyarakat ataupun wali keluarganya yang ada di sini itu tidak terdampar dan semua bisa di evakuasi secara masing-masing.
00:54Itu loh harapan kami.
00:55Berarti begini Pak, ya harapannya bisa dilakukan proses evakuasi tidak melibatkan anggota keluarga gitu Pak?
01:01Iya.
01:02Pokoknya semuanya kita ikut berpartisipasi ke sana.
01:07Kalau hanya begini, begini, begini, kapan gitu loh, kapan?
01:10Struktur bangunan yang labil dan mudah robo diakui oleh Pakat Teknik Sipil ITS Muji Himawan menjadi penyebab tim SAR gabungan penuh kehati-hatian dalam memfungsikan alat berat yang sudah digunakan.
01:24Muji menjelaskan pada keluarga korban tentang kondisi bangunan yang dinilai labil di mana kondisi tersebut membahayakan kondisi tim SAR dalam penyelamatan korban.
01:33Tapi kita tidak bisa luasak, karena bisa masuk dan bisa keluar.
01:39Ini Basarna sudah koordinasi terus sama kami, setiap ada lokasi yang bisa diakses, mereka bisa tolong kita bagaimana kondisinya.
01:48Mereka beri meriksa, bisa masuk dan bisa keluar, mereka melindungi kita.
01:52A1 ini sudah kita kuasai, A2 sudah mulai kita akses juga, saya sudah mencoba menestabilkan perbuntuan.
02:02Jangan sampai kita kempur, saudara kita yang masih di sana, kekincet lagi, kita hinggari.
02:07Jangan sampai itu terjadi, karena memang kita harus hati-hati.
02:11Sejak Jumat dini hari, eskapator breaker digunakan untuk memecah belahan beton yang menghalangi akses pencarian korban.
02:17Tim SAR juga masih melakukan pencarian secara manual, dan berharap korban bisa segera ditemukan.
02:24Menggunakan eksavator, menggunakan alat berat, itu kemudian, jika kemudian terlihat ada korban,
02:31kami dapat melihat secara visual, maka menggunakan alat berat akan dihentikan.
02:38Dihentikan sementara untuk proses evakuasi korban yang sudah terlihat tadi.
02:43Setelah nanti ini sudah ter-evakuasi, maka nanti menggunakan alat berat itu akan dilaksanakan kembali.
02:51Karena memang penggunaan alat berat itu sebenarnya tidak kemudian harus cepat-cepat membabatkan.
02:59Kapolda Jawa Timur Irjen Nanang Afianto memastikan,
03:02segera melakukan penyelidikan, amruknya musola ponpes, usai seluruh korban ditemukan.
03:06Karena kan kita harus tahu, konsep membangun itu kan tidak ucuk-ucuk dari atas.
03:12Semua ada dari bawah itu.
03:14Nah, inilah yang harus kita lihat nanti.
03:17Tapi yang jelas, tetap nanti akan melakukan kegiatan proses,
03:20tapi yang utama sekarang ini adalah masalah kemanusianya dulu.
03:24Proses untuk mengusut siapa yang akan bertanggung jawab gitu Pak?
03:27Ya nanti, bukan ini kan belum susah.
03:29Ada unsur kriminalnya nggak Pak?
03:30Kenapa?
03:31Ada unsur kriminalnya nih Pak?
03:32Nanti kita lihat dulu, dari proses itu.
03:34Raksanaan sholat goib dan doa bersama
03:38digelar di Musola Pondok Pesantren Ibnu Holil Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
03:43Bagi mereka, para korban meninggal dunia,
03:45musibah amruknya Musola Pondok Pesantren Al-Kozini Sidoarjo
03:48merupakan para siuhada.
03:51Kami yakin bahwa para santri yang menjadi korban
03:57meninggal pada musibah tersebut adalah para siuhada
04:01di mana mereka menuntut ilmu.
04:05Mereka sedang melakukan ibadah.
04:08Dan yakinlah,
04:10di balik musibah ini akan ada hikmah
04:12untuk pesantren Al-Kozini,
04:15untuk para keluarga, orang tua,
04:17yang anaknya telah menjadi korban.
04:20Allah telah menugrahkan,
04:21sediakan anugerah dan hikmah yang luar biasa.
04:24Hingga Sabtu pagi,
04:26tim SAR berhasil mengevakuasi 104 orang selamat
04:29dan 14 orang meninggal dunia.
04:32Sekitar 50 orang hingga kini masih dalam pencarian.
04:35Tim Liputan, Kompas TV.
04:37Kita akan bergabung dengan jurnalis Kompas TV,
04:45Alfian Rahman dan juru kamera Andika Pratama
04:47di lokasi kejadian Ambruknya Musola,
04:49Pondok Pesantren Al-Hosini Sidoarjo, Jawa Timur.
04:52Selamat siang Alfian.
04:54Apa rencana tim SAR dalam pencarian hari ini?
04:56Dan bagaimana komunikasi tim SAR
04:58dengan keluarga korban sejauh ini
04:59terkait rencana pencarian?
05:01Ya, selamat siang Imron dan juga saudara rencana tim SAR
05:09dari informasi yang kami dapatkan tadi
05:11dari Ketua BNPB Soeharyanto
05:14memang hari ini fokus untuk proses pengangkutan
05:18dari puing-puing reruntuhan yang ada
05:21di beberapa sektor.
05:23Ada 4 sektor, di TKP tersebut ada A1, A2, A3, dan A4.
05:27Ini harus diangkat terlebih dahulu
05:29begitu reruntuhannya
05:30untuk dapat mengidentifikasi lebih lanjut
05:33ada atau tidak potensi korban tambahan.
05:36Tapi informasi yang baru saja kami dapatkan
05:38Imron dan juga saudara
05:39masih ada beberapa korban yang sudah terdeteksi
05:43begitu keberadaannya ada beberapa titik korban
05:46dan ini proses terus berlangsung
05:48selama 24 jam non-stop.
05:50Pihak tim SAR gabungan ini masih bekerja keras
05:53berupaya untuk pertama adalah memindahkan
05:56puing-puing atau bangunan yang menghimpit
06:00atau membuat evakuasi berjalan lambat.
06:03Sementara untuk tempat saya melaporkan saat ini
06:06Imron dan juga saudara ini merupakan posko gabungan
06:08di mana selain menjadi pusat informasi
06:10bagi tim SAR terkait hasil evakuasi harian
06:14di sini juga menjadi pusat informasi
06:15bagi keluarga korban yang menunggu.
06:18Juru kameramen saya Andika Pertama akan menunjukkan kepada Anda
06:20Imron dan juga saudara
06:21kondisi terkini dari posko gabungan yang ada di Ponpes Al-Khasili Buduran Sidoarjo
06:27di sini kian hari kian bertambah banyak keluarga dari korban yang datang
06:33karena dari Basarnas sendiri maupun BNPB sudah merilis data pasti
06:39yaitu ada 118 orang yang berhasil dievakuasi
06:45di mana 104 diantaranya ini selamat
06:48sementara 14 orang lainnya meninggal dunia
06:51dan diprediksi masih ada 49 orang yang berada di dalam merutuan tersebut.
06:56Tapi BNPB tidak dapat memastikan apakah dari 49 orang
07:00yang belum diketahui keberadaannya ini
07:02semua berada atau tertimbun di TKP.
07:05Dari konpres yang berlangsung sekitar pukul 9 pagi
07:08waktu Indonesia bagian barat tadi
07:09ada beberapa poin yang dibahas
07:13yaitu yang pertama fokus pencarian pertolongan korban
07:16ini pihak tim SAR mengkonfirmasi bahwa
07:21tim SAR akan bekerja secara cepat
07:24tanggap untuk terus mengevakuasi
07:26dan juga mencari korban-korban yang masih ada dalam meruntuhan
07:29selain itu juga menyiagakan personel selama 24 jam
07:33terdata hingga saat ini tidak kurang dari 400 personel disiapkan
07:36termasuk juga di dalamnya ada relawan gabungan
07:39yang berusaha bersama-sama untuk mencari keberadaan korban
07:42terkait psikososial dari keluarga korban sendiri
07:46Imron dan juga saudara
07:47ini pihak Basarnas maupun juga tim SAR gabungan lainnya
07:53ini akan menyiapkan posko pengaduan terpadu
07:56begitu yang berguna untuk sebagai pusat informasi
08:01jadi agar semua keluarga korban yang ingin mengetahui informasi terbaru
08:06dari proses evakuasi yang berlangsung hingga hari ini
08:09yaitu hari ke-6 dapat berlangsung atau dapat mencari informasi tersebut di posko pengaduan
08:14untuk posko pengaduan sendiri rencananya akan ditempatkan di beberapa tempat
08:17selain di TKP sendiri ada juga posko pengaduan dari keluarga yang akan ditempatkan
08:22di RS Bayangkara Kolda Jawa Timur ini untuk mempermudah proses pendataan
08:26jika memang ada keluarga yang belum melakukan pendataan atau pengambilan uji sampel
08:32artem-murtem untuk penyocokan dari proses identifikasi dari korban yang ditemukan
08:38sejauh ini sudah ada 14 orang yang dinyatakan meninggal
08:425 diantaranya sudah dapat diidentifikasi dengan sempurna begitu identitasnya
08:48sementara 9 lainnya ini masih dalam proses
08:51dimana tim DVI Polda Jawa Timur sendiri sudah mengambil sebanyak 57 sampel DNA
08:57termasuk juga 9 sampel DNA korban
09:00dan kemudian dikirim ke laboratorium forensik yang ada di Jakarta
09:03dan informasi yang kami dapatkan tadi butuh waktu hingga 1 hingga 2 minggu
09:07untuk proses ekstraksi dari sampel DNA tersebut
09:10ini salah satu cara primer yang digunakan untuk mencari hasil ekstraksi dari sampel
09:16namun ada juga beberapa cara lainnya seperti sidik jari dan juga gigi
09:19seperti itu Imron
09:20baik hingga data siang hari ini
09:22ada 104 orang yang dievakuasi dengan kondisi selamat
09:2514 meninggal dunia
09:26sementara itu 49 lainnya masih dalam proses pencarian
09:29terima kasih atas informasi yang ada sampaikan
09:31Jurnalist Kompas TV, Aylvian Rahman dan Jurukamera Andika Pratama
09:34terima kasih atas informasi ini

Dianjurkan