00:00Perkembangan teknologi informasi dan digital telah membawa banyak perubahan signifikan cara masyarakat dalam mengakses dan mengonsumsi sebuah berita.
00:08Di saat ponsel dan internet semakin terjangkau, media sosial telah menjadi salah satu sumber informasi utama bagi masyarakat.
00:16Lantas, bagaimana dengan media mainstream seperti televisi? Berikut liputan Tim Kompas TV.
00:30Karena aku Gen Z, jadi lebih ke media sosial sih. Karena referensinya lebih luas aja, terus juga sumber yang didapat tuh real time aja gitu.
00:50Media sosial. Karena aku Gen Z ya, biasanya media sosial tuh lebih akurat gitu sih.
00:56Terus lebih kayak bener-bener, oh kayak sesuai gitu ya. Kayak real bener-bener gitu.
01:02Otomatis berarti media mainstream. Media TV terutama karena mereka ada pertanggung jawaban di undang-undangnya juga ada, jelas.
01:13Sekarang kan banyak berita nih ya. Memang kalau lebih dari segi kecepatan, media sosial lebih cepat.
01:21Media mainstream belum ini, media sosial udah ini ya.
01:24Cuma memang gitu, beritanya kadang-kadang aneh tapi nyata ya.
01:31Di tengah keterbukaan informasi, memerangi hoax menjadi tantangan besar, khususnya bagi masyarakat Indonesia.
01:37Salah satunya, bagi media mainstream yang memiliki tanggung jawab untuk menyajikan berita aktual dan terpercaya.
01:43Hasil survei Reuters Institute Digital News Report 2025 menunjukkan,
01:46bahwa media daring menjadi sumber berita yang paling banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia, yakni 79 persen.
01:52Media sosial berada di peringkat kedua, yaitu 57 persen, dan disusul oleh media televisi dengan persentase 44 persen,
01:59sedangkan media cetak menjadi sumber berita masyarakat dengan persentase 10 persen.
02:04Survei ini menunjukkan tingkat kepercayaan publik terhadap media di Indonesia naik tipis,
02:08dari tahun 2024 ke tahun 2025, yaitu naik 1 persen.
02:11Angka ini masih di bawah tingkat kepercayaan masyarakat ke media Indonesia pada tahun 2021.
02:17Tidak seperti media sosial, media mainstream wajib memiliki tanggung jawab moral yang harus dijaga,
02:22sehingga dapat menampilkan keberimbangan informasi dan berlandaskan pedoman penyiaran yang diatur
02:27dalam pedoman perilaku penyiaran dan standar program siaran atau dikenal dengan P3SPS.
02:31Kalau dari sisi kita, kita kan punya kitab yang pasti, SP3SS, do and don'ts-nya,
02:40dan kemudian arahan juga dari redaksi seperti apa.
02:46Saya pikir ini juga perlu kecerdasan dari masyarakat ya untuk memilah,
02:49karena kan kita sekarang masuk masa pro-consumer ya, produsen dan konsumen.
02:56Siapapun bisa menulis berita dan siapapun bisa mengkonsumsinya begitu kan.
03:00Artinya dia juga harus lihat siapa sih sumbernya,
03:03kalau untuk TV yang memang mainstream gitu katakan,
03:09dan juga kemudian punya background, pemberitaan, itu kan memang harusnya berimbang.
03:15Jadi kita harus kasih porsi untuk masing-masing pihak untuk menyampaikan.
03:22Kerja jurnalistik yang dilindungi undang-undang tidak boleh melenceng dari kaida dan kode etik.
03:26Namun penyajian berita hingga sampai dinikmati masyarakat merupakan kerja kolektif
03:31antara jurnalis, media, dan pemerintah.
03:34Pemerintah pun memiliki peran penting dalam mencari informasi yang berada dari media sosial
03:38dan mampu mencegah kegaduhan di masyarakat.
03:40Nah, kalau media sosial ini belum ada polisinya.
03:47Ya, baru ada kalaupun misalkan larangan-larangan,
03:52nggak boleh main bully, persekusi,
03:59pengkiri dengan opini, fitnah,
04:02membalikan fakta, provokasi, dan yang lain-lain.
04:05Nah, ini polisinya siapa, walaupun ada undang-undang ITE ya,
04:10undang-undang ITE.
04:11Tetapi polisi sendiri, tim cybernya kan,
04:15tetap yang harus men-take down-nya itu adalah komdigi,
04:21terkecuali ada bidananya.
04:23Pengamat komunikasi Agus Sudubio bilang,
04:25diperlukan keseimbangan baru dan memberikan informasi
04:28yang dibutuhkan oleh masyarakat,
04:30karena media masa dan media sosial harus berdampingan dengan porsi yang berbeda-beda.
04:33Ya, itu harus kerjasama semua beliha ya.
04:38Negara, DPR, memberikan regulasi,
04:45memungkinkan platform, pertanggung jawab atas konten yang mereka sebarkan.
04:52Platform juga memastikan bahwa ruang publik media baru yang mereka operasikan
04:59itu juga memiliki standar-standar yang memungkinkan kita menyaring konten-konten negatif.
05:05Dan juga publik, publik itu juga harus secara proaktif mengendalikan diri.
05:13Sebagai masyarakat yang cerdas, kita pun dituntut,
05:17mampu membedakan antara berita hoax yang beredar di media sosial
05:20dengan berita aktual yang disajikan secara faktual di media mainstream.
05:23Hal ini demi terciptanya lingkungan informasi yang sehat dan bertanggung jawab.
05:27Febri James, Vicky Kuen, Kompas TV, Jakarta
05:31Terima kasih telah menonton!