00:00Evakuasi para santri Pondok Pesantren Al-Hozini di Sidor Jawa Timur
00:03terus dilakukan dengan mengerahkan alat berat.
00:06Berpacu dengan waktu, tim SAR mencari cara tercepat mengevakuasi korban
00:11dari bangunan empat lantai.
00:13Sementara itu, keluarga berharap bisa menemukan buah hati mereka.
00:22Akhirnya, alat berat dikerahkan untuk mengevakuasi korban amruknya Pond Pes Buduran
00:26setelah mendapat persetujuan seluruh keluarga korban.
00:30Kesepakatan itu dicapai usai tim SAR gabungan memberikan penjelasan
00:33perkembangan pencarian setiap hari kepada keluarga korban.
00:38Di Sidor Jawa, tim SAR mulai menggunakan alat berat berupa kren atau derek
00:42untuk mengevakuasi korban reruntuhan bangunan asrama putra Pondok Pesantren Al-Hozini.
00:48Alat berat diprioritaskan untuk daerah yang teridentifikasi sebagai lokasi hitam
00:52atau tidak ada tanda-tanda kehidupan dari korban yang tertimbun reruntuhan.
00:57Sampai tadi pagi tidak ada, akhirnya tim gabungan memutuskan untuk masuk tahap berikutnya.
01:07Tahap evakuasi pencarian dengan menggunakan alat-alat berat,
01:12tentu saja resikonya ini tidak mempertimbangkan lagi apabila ada yang masih selamat.
01:17Tapi ini tetap hati-hati, tidak menggunakan alat-alat berat yang langsung mengakibatkan itu bersih tetapi tidak aman.
01:26Jadi satu-satu dan ahlinya sudah didatangkan, ada 212 orang yang sekarang bekerja di situ.
01:34Sejumlah menteri datang ke lokasi.
01:38Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno melihat langsung proses evakuasi.
01:44Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifah Fauzi memastikan
01:48bantuan sosial diberikan kepada korban termasuk dukungan moral kepada keluarga korban.
01:53Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhammad Iskandar meminta
02:00kepada setiap pondok pesantren di seluruh Indonesia untuk tidak membangun
02:05tanpa adanya pengawasan dan bimbingan ahli teknik bangunan.
02:08Khusus ini kan juga tokoh pesantren dan pahlima santri.
02:13Terus ini kan pasusnya juga disoroti santri yang diminta gotong royong, bucar, bangun pesantren.
02:19Inilah, itulah keberhatianan kita dan nanti harus kita berubah semua pola kepada pesantren.
02:30Tidak boleh membangun sendiri, harus ada tim teknisi.
02:33Soal gotong royong itu boleh, tapi bahwa harus ada ilmunya.
02:39Kita minta kepada semua pesantren yang lagi bangun, tidak boleh membangun tanpa ada kalkulasi teknik.
02:48Kami cuplik dari program Sapa Indonesia Pagi, Kepala Subdirektorat Pengarahan dan Pengendalian Operasi Bencana
02:54dan Kondisi Membahayakan Manusia Basarnas, Emy Freezer, menjelaskan kondisi medan dan juga tantangan dalam evakuasi para korban.
03:03Pancake itu adalah tumpukan.
03:07Jadi kita bisa bayangkan bangunan empat lantai, kemudian hancur atau gandal yang sebabkan konstruksi penyangga,
03:14menyebabkan bangunan menjadi jatuh berlapis.
03:17Dan pada saat konstruksi jatuh berlapis ini berbagai pola, kita tamu sebagai sebagian besar.
03:23Polanya itu adalah pola pancake kalau dia dalam istilah bangunan tentu yang dipahami selama ini.
03:29Ini merupakan pola runtuhan yang memiliki tingkat kesulitan tertinggi.
03:35Dimana ditambah dengan kondisi bahwa peruntukan dari lantai dasar ini adalah ruang terbuka.
03:45Atau seperti tempat beribadah yang dimana tentu sangat minim dengan benda-benda lain yang bisa menyanggap.
03:51Haikal, kamu yang sakit apa nak?
03:57Semuanya sakit.
03:58Semuanya sakit? Oke semangat ya. Sabar.
04:01Sebelumnya setelah 48 jam lamanya terjebak di reruntuhan,
04:07Haikal, santri korban ambruknya pondok pesantren Al-Kozini berhasil dievakuasi dengan selamat.
04:14Sang ibu tak kuasa menahan haru, akhirnya bisa melihat putranya kembali.
04:20Selendra Haikal Raka Aditya yang sempat berkomunikasi dengan tim SAR berhasil dievakuasi penerabu sore
04:25setelah 3 hari 2 malam bertahan di bawah reruntuhan.
04:31Kini tim SAR gabungan berpacu dengan waktu untuk mengevakuasi korban di lokasi ambruknya pondok pesantren Buduran.
04:39Keluarga korban menanti dalam harap bisa menemukan buah hatinya yang terjebak di reruntuhan.
04:46Pemerintah pun diminta tegas mengevaluasi bangunan pondok pesantren.
04:50Polri juga telah menyiapkan rumah sakit Bayangkara Surabaya
04:53dan Rumah Sakit Bayangkara Pusdik Sabara Porong untuk identifikasi korban meninggal.