00:00Memasuki hari keempat pencarian, korban ambruknya Musolapon Pes Al-Khozini, Tim Sar melakukan asesmen dan rapat koordinasi,
00:08menentukan rencana teknis evakuasi lanjutan dengan alat berat.
00:14Asesmen dilakukan dengan verbal dan sound detector pada pukul 9 malam dan 10 malam, namun hasilnya tidak ada respon dari korban.
00:22Basarnas juga masih melakukan pencarian secara manual dan visual, Tim Sar selanjutnya menggelar rapat koordinasi dengan stakeholder.
00:30Terkait termasuk warga dan keluarga korban.
00:34Nantinya hasil asesmen untuk menentukan langkah evakuasi lanjutan.
00:40Ini tentunya kita tetap melaksanakan pencarian atau usaha untuk mengevakuasi.
00:48Nah, cara mengevakuasi seperti apa tentunya ada tahapan-tahapan.
00:54Nah, tadi kemarin setelah kita mengevakuasi korban terakhir, yang awalnya kita sebelumnya mengaktifkan dan ada beberapa yang memiliki tanda-tanda hidup,
01:07kemudian disitu kita evakuasi setelah terhadap semua, kemudian kita tadi malam memastikan kembali.
01:12Memastikan kembali apakah masih ada tanda-tanda respon dari perhubungan-perhubungan yang ada, apakah masih ada tanda-tanda hidupan.
01:23Kami laksanakan tadi malam di pukul 9 malam dan sampai dengan jam 10 malam ada dua kali tahapan kami laksanakan,
01:31baik secara verbal maupun menggunakan peralatan son detektor.
01:38Berat itu hanya baru didatangkan untuk persiapan saja, jika nanti menggunakan alat berat.
01:44Pakar teknik sipil yang ikut serta dalam proses evakuasi korban runtuhnya PONPES menyebut,
01:49berdasarkan rilis dari Basarna, sudah tidak ada respon dari korban yang terjebak keruntuhan,
01:54hingga evakuasi kini bisa menggunakan alat berat.
01:56Berarti dari asesmen yang dilakukan sejak pukul 1 tadi hari, sudah tidak ada lagi Pak Muji terkait dengan korban yang masih selamat?
02:07Itu rilisnya dari Basarna sudah tidak ada respon, sehingga beliau meskipun tim Basarna standby di sekitar sini,
02:16tapi kita diizinkan untuk masuk melakukan pembongkaran dengan teknik tertentu yang tidak memperparah kondisi korban yang ada di bawah.
02:25Bila mana sudah di kondisi tertentu, akses untuk masuk ke lokasi, Basarna akan segera masuk untuk mengambil posisi evakuasi korban.
02:39Pembongkaran ini Pak yang menggunakan alat berat ini, beripastikan pukul berapa akan dilakukan?
02:44Ya, menunggu komando, Pak Badan Penanggulan Tenggian Darah masih on the way, kami siap semua, personil.
02:52Kira-kira kalau kita tunggu satu jam ya, mungkin satu jam lagi, atau paling tidak jam 11, kita bisa akses untuk di lapangan.
02:59Kita akan pantau bagaimana lanjutan penyelamatan korban yang masih tertimpa reruntuhan di Ponpes Al-Kozini di Sedoarjo, Jawa Timur.
03:07Kita tanyakan ke Jurnalis Kompas TV, Alfian Rahman, dan Jurukamera Cilmi, Ardian Tovani.
03:12Selamat siang, Alfian. Berapa korban yang saat ini masih dalam pencarian tim SAR gabungan?
03:17Ya, selamat siang, Bela Dujuk Saudara. Masih jatanya sama dengan tadi pagi, bahkan hingga malam tadi.
03:23Ada 59 orang yang diprediksi masih berada di dalam reruntuhan bangunan Nusola Al-Kozini.
03:29Begitu, pendapatan al-Kozini, tepat saya melaporkan saat ini, merupakan posko gabungan.
03:33Begitu, Bela Dujuk Saudara, di mana posko ini merupakan senter atau pusat dari informasi,
03:39baik juga dari, baik itu dari SAR maupun dari keluarga korban.
03:43Dan saya akan menunjukkan pada saya melalui perotan kamera juru kameramen saya,
03:47Jurnalis Kompas TV, bagaimana keadaan siang ini, terkini di dalam posko gabungan ini,
03:54di mana yang sedang disorot oleh kamera adalah bantuan yang terdatangan
03:58untuk kebutuhan bagi support logistik, baik itu untuk relawan,
04:04terus ada juga untuk keluarga korban, termasuk juga di sensor yang sedang bertugas.
04:10Hingga saat ini sendiri, pihak keluarga masih menunggu bagaimana tindak lanjut evakuasi
04:18yang akan dilakukan oleh tim SAR gabungan.
04:23Yang kami sudah informasikan, ada selesai dari 300 tim SAR gabungan
04:27yang diterjunkan untuk membantu proses evakuasi,
04:31mulai dari hari sore hingga hari ini, hari tempat pelaksanaan.
04:35Dan yang sedang Anda saksikan saat ini adalah pihak dari korban
04:42korban yang dipumpulkan di keadaan lobby dari Pondok Pesantren
04:48yang dekat dengan posko gabungan.
04:51Tujuannya ini untuk berkoordinasi dengan pihak kuasa pun masyarakat
04:57sekretar Pondok Pesantren dari faktor yang akan dilakukan
05:03karena seperti yang kami dapat informasikan, informasi yang kami dapatkan
05:07dari Surabaya dan Nantik, yaitu beberapa kali
05:12di asas pemeriksaan secara berkala menggunakan
05:16ataupun fun detektor begitu dari semalam hingga pagi ini
05:22respon sama sekali dari terduga-terduga
05:26yang masih tertimbun di dalam tentuhan
05:29yang ada di gedung tersebut.
05:33Dan ini menjadi
05:34apakah bisa dilakukan evakuasi
05:41menggunakan alat berat
05:43terkait pengangkatan puing-puing terlebih dahulu
06:02menggunakan eksafator ataupun menggunakan train
06:06untuk puing-puing yang terberat jika sudah diangkat
06:09maka nanti akan diketahui berapa data korban yang dinyatakan meninggal dunia
06:15hingga saat ini sendiri informasi dari Basarnas
06:17korban yang masih tertentu sama
06:19seperti kemarin ada lima orang korban jiwa
06:22dan memang kelima orang korban jiwa ini
06:24sudah diantar oleh keluarganya
06:28untuk proses pemakaman lebih lanjut
06:29sementara total korban
06:31dari ruduhnya Pondok Pesantren ini
06:36ada 108 orang.
06:37Baik, kita akan terus mengupdate informasi dari sana
06:41Terima kasih
06:42terselaporan Anda jurnalis Kompas TV
06:44Alfian Rahman dan Cilmi Ardian Tovani
06:47dari Pesantren Al-Khozini Sidoarjo
06:50Selamat bertugas kembali dan harap berhati-hati
06:52Terima kasih atas dukungan Anda