Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
JAKARTA, KOMPAS.TV - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menjelaskan proses penyelamatan korban pondok pesantren ambruk di Sidoarjo.

Hal ini disampaikan dalam konferensi pers Bersama BNPB hingga Basarnas di Sidoarjo pada Rabu (1/10/2025).

Khofifah mengatakan penyelamatan menggunakan ekskavator tidak memungkinkan untuk melakukan penyelamatan dikarenakan Tim penyelamatan harus melakukan penggalian dari bawah.

Khofifah juga meminta rumah sakit di wilayah tersebut dalam posisi on-call.

Video Editor: Novaltri Sarelpa

Produser: Theo Reza

#breakingnews #ponpes #sidoarjo #gubernurjatim #khofifahindarparawansa

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/620542/gubernur-khofifah-bicara-proses-penyelamatan-korban-bangunan-ponpes-ambruk-di-sidoarjo
Transkrip
00:00Sebentar, sebentar semua dapat kebagian, waktunya pokoknya cukup ya.
00:04Ini Ibu Gubernur juga akan menambah jawaban dari Kak Basarnas, silakan Bu.
00:09Terima kasih Pak Kepala BNBB, Basarnas dan tim.
00:13Jadi begini kawan-kawan sekalian, sejak awal kami mendapatkan informasi adanya musola yang ambruk ini, komunikasi saya.
00:21Saya ingin menyampaikan supaya nanti runtut Pak Wagup, Pak Sekda sebagai Kepala BNBBD, kemudian Dinas Sosial, Dinas Kesehatan.
00:31Full team, termasuk PU Cipta Karya, itu di sini full team dari mulai sore tanggal 29.
00:37Yang kemudian saya minta untuk disiapkan, saya tidak melihat secara fisik bagaimana konstruksi ini, reruntuhannya bagaimana, maka sederhana saya bilang harus ada ekskavator.
00:49Setelah ekskavator ternyata tidak memungkinkan, itu langsung diambil bengkahan-bengkahan itu.
00:54Yang saya minta kemudian adalah lampu support BBBD, karena evakuasi harus 24 jam, jadi malam itu harus tersupport oleh lampu yang cukup.
01:04Kemudian saya minta langsung tim layanan dukungan psikososial, jadi tim DP dari Dinas Sosial itu sudah jalan dari 29 malam.
01:12Karena ada yang memang belum bisa dahar, karena masih ingin menunggu berita putra-putrinya.
01:17Kemudian kita bikin dapur umum, kawan-kawan dari tanggal 29 malam, dapur umum.
01:23Semua keluarga, semua relawan, insya Allah tersupport dari dapur umum yang ada di belakang sini.
01:28Kemudian saya minta lagi kepada Dinas Kesehatan, pastikan seluruh rumah sakit itu dalam posisi on call.
01:36Seluruh rumah sakit di luar RSUD semua akan di cover oleh Pemprov.
01:40Kemudian pastikan oksigen itu aman, pastikan oksigen aman, pastikan air itu aman.
01:47Karena yang masih bisa terkonfirmasi langsung kemudian disupport apakah oksigen atau tim penyemangat.
01:54Jadi harus ada semangat yang terus disampaikan kepada mereka yang masih bisa dikonfirmasi dan minum.
02:00Kemudian ada yang kemarin bisa dikasih roti.
02:03Nah kemudian izin, jadi proses dari awal tanggal 29 itu yang ditanya orang tua adalah, itu ada alat berat kalau tidak bergerak.
02:11Jadi itu persoalan yang harus saya jawab, saya jelaskan perkelompok-perkelompok masyarakat.
02:16Lalu kemudian saya menyampaikan ini harus diambil dari bawah.
02:19Jadi proses penggalian itu sudah dilakukan oleh Basarnas awal dari Jawa Timur, itu sudah dilakukan dari bawah.
02:26Kalau ditanya berapa jauh, sejauh yang masih bisa dikomunikasikan, itulah yang dijangkau.
02:33Itulah yang dijangkau.
02:34Yang tadi malam itu kedalamannya sampai 80 cm.
02:39Kemudian sebetulnya tinggal 1,5 jam lagi itu sampai terus ada gempa.
02:44Jadi kira-kira 1,5 jam mereka bisa menyelesaikan 1 meter.
02:48Karena ada kesulitan ketika ternyata keramik itu diambil, di dalamnya juga ada beton.
02:54Dan seterusnya, sehingga sampai kepada tanah mereka juga harus menghitung kembali, takut ini kemudian bikin amruk.
03:01Saya datang dengan Pak Muji, kemudian dengan Pak Bram, Basarnas dengan Kapolda dan seterusnya.
03:07Nah apa yang sesungguhnya bisa kita maksimalkan kawan-kawan sekalian,
03:11jadi pada proses pencarian dan penyelamatan, ini yang memang menjadi concern komitmen kita semua.
03:18Jadi dengan segala hormat, tim Basarnas ini terkonfirmasi 12 orang sudah punya sertifikat internasional.
03:25Itu harus disampaikan memang, bahwa mereka ini profesional, mereka tahu standarnya,
03:30bagaimana pengamanan dan penyelamatannya.
03:34Jadi saya mohon kepada kawan-kawan semua menyampaikan pesan ini,
03:37bagaimana kedalaman secara psikososial para keluarga,
03:41yang terus menunggu, terus bertanya, kok ada alat berat, alatnya kok tidak bergerak.
03:45Ini memang harus dijelaskan oleh kita semua, karena kerjanya ini di dalam.
03:50Kerjanya ini di dalam, di lorong-lorong.
03:52Jadi kembali kami menyampaikan, BNPB terima kasih, Basarnas terima kasih.
03:58Insya Allah kami siap support, apa dukungan-dukungan, termasuk mendatangkan crane tadi malam.
04:04Mendatangkan crane, ada dua crane yang kita datangkan, pokoknya semua di-standbykan.
04:07Anytime dari BNPB, Basarnas, sudah kita mulai, misalnya pengangkatan puing-puing,
04:14peralatan itu insya Allah sudah siap semua.
04:16Saya rasa itu, kawan-kawan terima kasih.
04:18Terima kasih.
04:20Tambahan satu lagi, itu gempai itu 6,5 magnetut.
04:27Cuma di, itu dekat sumenep, di laut, 11 kilometer.
04:32Ya, tidak dekat-dekat dari sini, gitu.
04:35Tapi karena 6,5, ya tentu saja getarannya sampai ke wilayah ini.
04:39Itu juga yang bersyukur.
04:40Ada tiga korban luka-luka, ada beberapa rumah yang rusak, gitu ya.
04:45Di sumenep.
04:46Tapi itu tidak signifikan karena ada di laut, gitu ya.
04:49Silahkan, dari tadi sudah tiga kali teriak.
04:52Maaf, di statement BNPB, tadi malah dinyatakan,
04:56per pukul 7 malam, 91 orang masih belum ditemukan.
05:00Mohon update, Pak, hari ini, berapa yang sudah ditemukan?
05:04Rescue dalam keadaan selamat, kemudian di recovery dalam keadaan tiga dunia,
05:08dan berapa yang masih belum ditemukan, Pak.
05:12Jadi memang, ya, dalam setiap bencana, lah.
05:15Jangan kan bencana yang sebesar gini puluhan itu.
05:19Data itu pasti sibang siur, gitu.
05:21Hari pertama, nih.
05:22Itu biasa data sementara, kan.
05:25Nanti setelah ini akan, tadi juga dalam rapat koordinasi,
05:28itu yang menjadi konsen kita, ya.
05:31Ini sedang dilaksanakan pengecekan, Pak.
05:33Langsung dari pusdal OBNPB.
05:35mana yang ada di rumah sakit,
05:39mana yang sudah meninggal,
05:41mana yang terjebak di rurun Tuhan, ya.
05:43Tadi kan dari Basaras...

Dianjurkan

2:02
Selanjutnya