FITRA Soroti Gaji DPRD Riau Capai Rp58,5 Miliar di 2025

RiauOnline.co.id

Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) Riau menyoroti, total gaji dan tunjangan Anggota DPRD Provinsi Riau mencapai Rp58,5 miliar di tahun anggaran 2025. Ditambah, bonus uang operasional untuk pimpinan DPRD Provinsi Riau sebesar Rp676,8 juta.   Manager Advokasi dan Riset Fitra Riau Sartika Dewi mengatakan, besarnya belanja gaji dan tunjangan anggota dewan tersebut tidak sejalan dengan kondisi fiskal daerah dan kebutuhan masyarakat.   Tonton juga RiauOnline  “ (RiauOnline)  #Riauonline #Riauonlinecoid #fitrariau #GajiDPRD   Jangan lupa subscribe, tinggalkan komentar dan share.  Tonton konten lainnya juga di YouTube Channel: - Sisi Lain https://youtu.be/_TYOe2wDBl8 - Wamoi dan Riau https://youtu.be/roXyLa8aFLU  Jangan lupa subscribe yaa..  Follow Juga akun Sosial Media kami  https://www.facebook.com/RiauOnlin  https://twitter.com/red_riauonline  https://www.instagram.com/riauonline.co.id/?hl=id  https://www.tiktok.com/@riauonline1  https://s.helo-app.com/al/xvYZYpjbvR  https://sck.io/u/j3hlxrGg

Transcript

00:00Fitra Soroti gaji DPRD Riau capai 58,5 miliar rupiah di 2025.

00:06Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran, Fitra, Riau Menyoroti,

00:10total gaji dan tunjangan anggota DPRD Provinsi Riau mencapai 58,5 miliar rupiah di tahun anggaran 2025.

00:18Ditambah, bonus uang operasional untuk pimpinan DPRD Provinsi Riau sebesar 676,8 juta rupiah.

00:25Manager Advokasi dan Riset Fitra Riau Sartika Dewi mengatakan,

00:29besarnya belanja gaji dan tunjangan anggota dewan tersebut tidak sejalan dengan kondisi fiskal daerah dan kebutuhan masyarakat.

00:36Di mana, saat ini masih banyak persoalan mendesak seperti pendidikan, kesehatan, pengentasan kemiskinan,

00:42dan pembangunan layanan publik dasar, DPRD justru menerima alokasi yang sangat besar tanpa keterkaitan jelas dengan kinerja.

00:49Alokasi ini berpotensi menjadi pemborosan anggaran.

00:53DPRD seharusnya menjadi teladan efisiensi, bukan justru menambah beban fiskal daerah, ujarnya.

00:59Sebagai mana urayan dalam anggaran 2025 mencatat gaji dan tunjangan sebesar 58.527.389.760 rupiah,

01:09uang representasi gaji dan tunjangan PPH sebesar 2.124.300.000 rupiah,

01:14tunjangan keluarga sebesar 693.702.000 rupiah,

01:19serta tunjangan jabatan sebesar 2.993.002.000 rupiah.

01:26Selanjutnya tunjangan alat kelengkapan dewan sebesar 304.500.000 rupiah,

01:31tunjangan komunikasi Rp16.380.000.000 rupiah,

01:35tunjangan reses Rp4.095.000.000 rupiah,

01:38serta tunjangan kesehatan dan kematian Rp245.858.760.000 rupiah.

01:45Berikutnya tunjangan perumahan Rp16.836.000.000 rupiah,

01:49tunjangan transportasi Rp14.707.344.000 rupiah,

01:54jasa pengabdian Rp147.450.000 rupiah,

01:58dana operasional pimpinan DPRD Rp676.800.000 rupiah,

02:02sehingga total Rp59.204.189.760 rupiah dibagi 65 anggota DPRD Riau.

02:12Sehingga total jika dibagikan setiap anggota DPRD per bulannya

02:15menerima Rp70 jutaan setiap bulannya,

02:17di luar uang dinas luar.

02:20Fitra Riau menilai,

02:21pemberian tunjangan dan uang operasional DPRD minim akuntabilitas

02:24serta tidak berbasis kinerja,

02:26publik sulit melihat hasil kerja DPRD yang sepadan

02:28dengan besarnya fasilitas yang diterima.

02:31Padahal,

02:32APBD harus dikelola berdasarkan prinsip efisiensi,

02:35transparansi,

02:36dan sebesar-besarnya untuk kepentingan rakyat.

02:39Dalam rangka menghemat anggaran daerah,

02:41Fitra Riau merekomendasikan agar dilakukan

02:43rasionalisasi belanja pegawai politik

02:45dengan memangkas atau menahan kenaikan tunjangan DPRD,

02:49lalu mengalihkan anggaran untuk sektor publik prioritas.

02:52Kemudian pemberian tunjangan berbasis pada kinerja DPRD

02:55melalui mekanisme performance-based budget,

02:57jelasnya.

02:59Dapat juga dilakukan revocusing anggaran,

03:01menurunkan belanja birokrasi

03:03dan memperkuat belanja langsung untuk rakyat.

03:06APBD perubahan 2025 harus dijadikan momentum

03:08untuk memperbaiki prioritas belanja daerah.

03:11Kesejahteraan rakyat harus menjadi orientasi utama,

03:14bukan kepentingan elit politik,

03:16pungkasnya.

Kategori

Transkrip

Jadilah yang pertama berkomentar

Dianjurkan