Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
JAKARTA, KOMPAS.TV - Pengamat politik Universitas Nasional, Selamat Ginting menilai Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) sedang melakukan siasat politik usai memerintahkan relawan untuk mendukung Prabowo-Gibran 2 periode.

Ginting mengatakan Jokowi ingin menunjukkan pengaruh politiknya dan ingin Gibran tetap berada di radar kekuasaan.

"Jokowi itu sedang melakukan siasat politik. Siasat politik itu bisa diartikan bahwa dia ingin mengunci lawan-lawan politik atau kawan-kawan politiknya, bahwa Gibran itu harus tetap berada dalam radar politik. Ini juga artinya menekan Presiden Prabowo," ujar Gintin, Jumat (26/9/2025).

Baca Juga Prabowo-Gibran Didukung Jokowi 2 Periode, Titiek Soeharto: Bapak Belum Memikirkan Kali ya di https://www.kompas.tv/nasional/619476/prabowo-gibran-didukung-jokowi-2-periode-titiek-soeharto-bapak-belum-memikirkan-kali-ya

#jokowi #prabowo #gibran

Produser: Ikbal Maulana
Thumbnail: Lintang

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/619783/blak-blakan-pakar-nilai-jokowi-lakukan-siasat-politik-usai-dukung-prabowo-gibran-2-periode
Transkrip
00:00Selamat malam saudara, arahan mantan Presiden Jokowi kepada relawannya untuk mendukung Prabowo Gibran 2 POD
00:09memunculkan pertanyaan, kemana menupar politik Jokowi ditujukan?
00:13Ada yang berspekulasi ini siasat penyelamatan politik Jokowi di tengah masifnya serangan politik kepada keluarganya.
00:20Ada yang menilai Jokowi tengah mengemankan jalan politik anaknya Gibran Raka Buming di Pilpres 2029 bahkan 2034.
00:31Benarkah arahan Jokowi hanya ditujukan untuk relawan atau sebenarnya pesan untuk Prabowo dan elit politik nasional?
00:40Apakah siasat Jokowi mampu mengamankan trah politiknya hingga menemus 2034?
00:46Saudara, inilah bola liar bersama saya, My Sister Tarigan.
01:16Selamat malam
01:17Selamat malam
01:18Di floor saya menyapa Pak Selamat Ginting, pengamat politik Universitas Nasional. Selamat malam
01:23Selamat malam
01:24Ada Firdian Aurelio, kreator konten lawan buta politik. Selamat malam
01:30Dan kami masih menunggu ada David Pajung, Waketum Barai JP
01:36Dan juga Hendarsam Marantoko
01:42Halo, selamat malam
01:45Kita juga masih menanti kedatangan dari Pak Hendarsam disini
01:54Saya langsung saja bertanya ke Pak Ginting
01:57Pak Ginting, apa pesan yang ingin dituju Jokowi dengan pernyataannya mendukung Prabowo Gebran dua periode?
02:06Ya, tentu saja ini ada motif politik ya
02:10Karena saya ilmuwan politik tentu saja dari perspektif politik
02:15Dia ingin mengunci bahwa Gebran itu harus tetap berada di dalam radar kekuasaan
02:25Bukan hanya hingga 2029 tapi juga bisa sampai 2034
02:31Sekaligus sebenarnya Jokowi juga ingin menunjukkan pada publik bahwa dia masih punya pengaruh politik yang sangat kuat
02:41Pasca Lengser 2024
02:44Ini menunjukkan bahwa Jokowi itu sedang melakukan siasat politik
02:51Siasat politik itu bisa diartikan bahwa dia ingin mengunci kepada lawan-lawan politik atau kawan-kawan politiknya
03:04Bahwa Gebran itu harus tetap dalam radar kekuasaan
03:11Dan ini juga artinya menekan Presiden Prabowo agar tetap menggunakan Gebran untuk periode selanjutnya
03:24Nah ini tentu saja membuat Presiden Prabowo tidak nyaman
03:29Mengapa tidak nyaman?
03:31Karena kalau orang Betawi bilang kira-kira Belanda masih jauh
03:36Sementara kalau dilihat pada periode kedua Jokowi waktu itu
03:41Toh juga harus menunggu koalisi-koalisinya seperti apa
03:46Nah dengan cara ini artinya Jokowi berpotensi memotong jalur partai-partai koalisi
03:56Karena belum tentu ya 80% dukungan di parlemen
04:03Nah itu juga harusnya diperhatikan
04:05Karena belum tentu juga misalnya PDIP di luar koalisi
04:11Belum tentu juga nantinya tidak diajak
04:15Bisa juga diajak
04:16Nah cara berpikirnya kira-kira begini
04:21Siapa yang akan menjadi wakilnya Presiden Prabowo ke depan
04:27Itu sama saja mendapatkan karpet merah
04:31Untuk bisa menjadi Presiden berikutnya
04:34Siapapun itu
04:35Karena itu Presiden Prabowo tentu akan menghitung dengan cermat
04:40Artinya begini
04:42Kalau bola itu seperti judul acara ini bola liar
04:49Ini betul-betul seperti bola liar
04:52Misalnya kalau SBY menggandeng Demokrat
04:56Itu sama saja menguntungkan Demokrat untuk Pilpres berikutnya
05:00Kalau dia mengundang menggandeng PDIP begitu juga
05:05Termasuk Golkar, PAN dan lain-lain
05:09Karena itu menurut saya agak kurang etis ketika ini dia memotong jalur
05:16Memotong jalur mengabaikan koalisi partai politik yang sudah ada
05:22Nah tentu saja ini akan dilihat
05:26Apakah dalam 5 tahun ke depan
05:29Gibran akan menunjukkan performance yang diharapkan
05:34Jika tidak
05:35Tentu saja Presiden Prabowo tidak akan kemudian menggandeng Gibran lagi
05:41Nah ini juga harus dilihat
05:44Bahwa PSI itu kan tidak ada di parlemen
05:48Tapi memang pada Pilpres yang akan datang
05:52Semua terbuka kesempatan
05:54Jadi betul-betul bola liar sama sekali
05:57Nah karena itu harus dilihat
06:00Psikologi politik
06:02Presiden Prabowo itu adalah
06:05Pemain politik yang sangat dominan
06:09Dia tidak mau diintervensi siapapun
06:12Dan dia sebagai militer
06:14Tentu saja memperhatikan loyalitas
06:17Kapabilitas
06:18Sehingga omongan seperti ini
06:21Dianggap tidak loyal
06:22Kira-kira begini
06:23Lu siapa sih?
06:26Kan lu bukan Presiden lagi
06:27Kan kira-kira begitu
06:29Itu persepsi dan perspektif
06:31Yang memang akan muncul
06:33Kalau dalam menganalisis secara politik
06:36Oke baik saya ke Bang David
06:37Bang David
06:38Enggak etis potong jalur
06:40Tidak loyal lagi
06:42Ya itu pendapat Bang Selamat ya
06:48Itu wajar-wajar aja
06:50Yang saya mau katakan begini
06:52Pertama sebelumnya saya ingin
06:53Mendiklar ya
06:55Posisi statement saya saat ini
06:57Sebagai relawan
06:59Barat JP
07:00Relawan Jokowi
07:01Yang sekaligus juga
07:02Include sebagai relawan Prabowo Gibran
07:04Supaya clear statement saya ke depan
07:07Yang pertama begini
07:10Saya pikir apa yang disampaikan Pak Jokowi itu
07:13Sebenarnya
07:14Case-nya itu secara internal
07:15Menyampaikan pesan
07:17Moril kepada relawan-relawannya
07:20Termasuk kami Barat JP
07:21Untuk yang pertama
07:22Ada dua pesan beliau
07:23Satu dukung full
07:25Di grassroot
07:26Semua program-program
07:27Prabowo Gibran
07:29Untuk itu bisa dirasakan
07:31Oleh masyarakat
07:32Dan tentunya
07:33Kalau semua supporting
07:34Dari kekuatan-kekuatan relawan itu
07:36Full mendukung program itu
07:37Yakin bahwa
07:38Dua periode akan jalan
07:39Sebagaimana juga janji
07:41Statement politik Pak Prabowo
07:43Di bulan Mei
07:43Ketika ada kegiatan
07:45Salah satu ormas dari Gerindra ya
07:47Mengatakan bahwa
07:48Jangan dukung saya
07:49Kalau saya gagal
07:50Sebenarnya statement Prabowo itu
07:52Ingin mengatakan bahwa
07:53Saya pasti berhasil
07:54Jangan harus dibalik
07:57Sudut pandang kita
07:58Nah
07:59Bagi kami
08:00Sebagai relawan
08:01Apa yang disampaikan Pak Jokowi
08:03Sebagai
08:03Pembina
08:05Tunggal dari semua relawan
08:07Lelawan Jokowi
08:07Sampai hari ini
08:08Baik ketika bertarung
08:10Sampai menjadi
08:11Presiden
08:12Sampai turun itu
08:13Beliau masih menjadi
08:14Pembina kami
08:15Nah sebenarnya ini
08:16Sangat normatif saja
08:17Statement itu ya
08:18Yang gak normatif
08:20Atau mungkin yang harus
08:21Diributin ketika
08:22Misalnya
08:22Seorang Jokowi
08:24Mengatakan
08:24Misalnya ke Bung Refli
08:26Dukung Anis
08:28Maju lagi
08:29Atau misalnya
08:30Dukung Ganjar Puan
08:31Maju lagi
08:32Itu yang mungkin
08:33Akan menggelitik
08:34Tetapi kalau seorang Jokowi
08:36Mengatakan
08:37Dukung Prabowo Gibran
08:38Dua periode
08:39Saya pikir ini
08:40Wajar-wajar saja
08:41Problemnya adalah
08:43Yang menjadi masalah
08:44Adalah
08:45Dan menimbulkan
08:45Riak-riak
08:46Dan
08:46Dan geliat politik
08:48Adalah
08:49Pertama
08:50Jokowi
08:51Gini
08:52Jokowi ini kan bukan
08:53Elit partai kan
08:54Bukan pimpinan partai
08:56Misalnya seperti
08:57Ibu Mega
08:58SBY
08:59Pak Prabowo ya
09:00Semua itu elit partai
09:02Bahkan top leader partai
09:03Tetapi
09:04Jokowi ini gak punya
09:05Kekuatan partai
09:06Seharusnya gak perlu
09:07Ditakutin statement itu
09:08Seharusnya
09:09Tetapi jangan salah
09:10Kekuatan grassroot
09:12Ya
09:12Real
09:13Basis masa Jokowi itu
09:14Adalah akar rumput
09:15Yang dalam hal ini
09:16Notabene adalah relawan
09:17Oke
09:18Nah terakhir mak
09:19Yang saya mau bilang adalah
09:22Jokowi ini mungkin
09:23Terlalu tinggi dan besar ya
09:25Sehingga setiap respon
09:27Dari angin-angin ini
09:28Selalu melihatnya
09:29Kepada pohon tinggi
09:30Dan wajarlah
09:31Kami melihat wajar saja
09:32Kalau ada riak-riak politik
09:33Dari setiap
09:34Satu kalimat yang keluar
09:36Dari seorang Jokowi
09:37Oke
09:37Bang Refli
09:38Pernyataan dari
09:38Pernyataan dari

Dianjurkan