00:00Anda kembali menyaksikan Breaking News Kompas TV bersama saya Asri Gunawan.
00:05Saudara hari ini Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pidato perdananya
00:09dalam sidang umum ke-80 Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York, Amerika Serikat.
00:15Kehadiran Presiden Prabowo menjadi momen bersejarah kembalinya pemimpin Indonesia ke panggung dunia
00:21setelah absen satu dekade.
00:24Prabowo diagendakan berpidato di Markas Besar PBB dengan urutan ketiga
00:29usai Presiden Brasil Lula da Silva dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
00:34Jadwal Prabowo berpidato adalah pukul 9 pagi waktu setempat atau pukul 20 waktu Indonesia Barat.
00:41Istana mengonfirmasi Presiden Prabowo akan menyuarakan agenda reformasi tata kelola dunia
00:48yang lebih adil dan inklusif.
00:50Sidang umum PBB ke-80 tahun ini mengusung tema Better Together, 8 Years and More for Peace,
00:58Development and Human Rights dan akan berlangsung hingga 29 September mendatang.
01:04Dan kami masih bersama dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Islam Internasional Indonesia,
01:15Filip J. Morte.
01:17Pak Filip tadi sudah dibicarakan bagaimana kemudian dampaknya dari suara Indonesia
01:22dengan kehadirannya dan juga nanti pidato di sidang umum PBB oleh Presiden Prabowo Subianto.
01:27Kita ketahui juga sudah ada 142 negara yang mengakui Palestina sebagai negara.
01:34Kemarin sempat juga netanyahu marah akan ini.
01:37Nah ini dampaknya ke Israel bagaimana apakah akan menambah konflik justru menambah buruk
01:42atau bagaimana Anda melihatnya?
01:44Ya yang pertama Indonesia anggota PBB yang bertanggung jawab.
01:49Yang kedua kita sudah lama mendukung kemerdekaan Palestina sejak awal.
01:53Karena itu upaya-upaya yang kita lakukan di PBB tidak harus bergantung pada penerimaan oleh Israel.
02:03Karena kita memperjuangkan kemerdekaan Palestina.
02:07Dan tentu saja seperti dinyatakan juga oleh berbagai negara dan juga Presiden pernah mengatakan
02:12ketika kita memikirkan two state solution itu nanti akhirnya ada dua negara yang sama-sama berdaulat
02:19dan hidup berdampingan.
02:20Tetapi kondisinya harus dipenuhi dulu.
02:23Yang pertama kita harus jamin kemerdekaan Palestina.
02:26Tanpa itu tidak mungkin ada two state solution.
02:29Dan kemudian menurut saya dalam beberapa hari terakhir ini perkembangannya sebetulnya
02:34ada progres yang baik sekali ya.
02:37Tadi disampaikan bahwa ketika di voting untuk endorsement New York Declaration
02:43yang isinya adalah tentang tuntutan negara-negara anggota PBB agar ada solusi perdamaian di Palestina,
02:53penghentian kekerasan, dan berbagai macam aspirasi negara-negara di dunia terkait kemerdekaan Palestina.
02:59Itu 148 negara setuju.
03:03Yang menolak hanya 10, yang 12 abstain.
03:06Artinya apa?
03:07Ada lebih banyak negara sekarang yang sudah dalam pemahaman yang sama.
03:11Bahwa kekerasan di Palestina, di Gaza itu sudah melewati batas toleransi,
03:18sejak lama sebetulnya, batas toleransi humanitarian kita.
03:21Karena itu menurut saya, apakah Israel setuju atau tidak setuju,
03:26yang dilakukan Indonesia dan banyak negara lain sebetulnya adalah
03:29terus-menerus memberikan dukungan kepada Palestina dan memberikan dasar-dasar untuk kemerdekaan.
03:35Kalau bisa, segera mungkin.
03:37Tapi yang menarik untuk kita cermatin bersama juga,
03:40Indonesia dan Amerika artinya punya sikap yang bertentangan dalam menikapi konflik Israel-Hamas
03:46ataupun juga terkait dengan memperjuangkan kemerdekaan Palestina.
03:50Yang menariknya lagi, Indonesia, Presiden Prabowo Subianto juga akan pidato,
03:54usai Trump berpidato.
03:57Yang saya ingin minta pandangan dari Anda adalah
04:00bagaimana kemudian nanti hubungan diplomatik maupun juga hubungan geopolitik
04:05antara Indonesia dengan Amerika setelah ini, setelah Indonesia menyatakan sikapnya.
04:10Saya kira hal yang wajar dalam hubungan antar negara ya.
04:14Bahwa mungkin kita setuju dengan Amerika dalam banyak isu,
04:18tetapi ada yang kita setujui.
04:19Juga dengan Uni Eropa.
04:22Sehingga semua negara itu tidak harus selalu bersetuju dalam semua soal.
04:25Dan dalam konteks kemerdekaan Palestina,
04:29sejak awal memang kita sudah berbeda pandangan dengan Amerika Serikat.
04:32Sehingga menurut saya tidak akan terlalu banyak dampaknya
04:36karena sudah sama-sama memahami posisinya sejak lama.
04:39Baik Amerika Serikat memahami bahwa Indonesia itu mendukung kemerdekaan Palestina,
04:44di sisi yang lain Indonesia memahami posisi Amerika.
04:47Karena ada dinamika negara masing-masing.
04:50Tentu saja yang akan disampaikan Presiden menjadi penting.
04:55Karena dalam konteks menyelesaikan berbagai konflik di dunia,
05:00dan berbagai masalah di dunia,
05:02ada perubahan iklim,
05:04ada orang kelaparan,
05:06dan lain-lain itu tidak bisa hanya diselenggarakan oleh satu negara atau unilateral.
05:12Karena itu Indonesia tentu saja akan menekankan bahwa
05:15justru PBB ini memang tempatnya agar kita bisa menyelesaikan persoalan dunia ini secara bersama-sama.
05:20Mudah-mudahan Amerika mendengar sih.
05:22Nah itu dia.
05:23Tapi juga yang menarik untuk dicerpetin dan kita tunggu-tunggu kan
05:27pidatonya, pidatau perdana Presiden Prabu Subianto di sidang umum PBB di UNGA.
05:32Oke. Kira-kira atau ekspektasi Anda apa yang seharusnya disampaikan
05:36dan bisa mewakili aspirasi suara seluruh suara di Indonesia?
05:41Tidak hanya Indonesia tapi juga keterwakilan sebagai hasil berkara.
05:44Saya kira hari ini situasi dunia rumit karena ada banyak perang.
05:52Dua perang itu terlalu banyak.
05:54Di Rusia dan juga di Gaza.
05:56Dan tentu saja kita berharap Presiden akan menyinggung bahwa
06:01kita sebagai bangsa yang sama, hidup di planet yang sama
06:05harus berusaha mencapai solusi perdamaian.
06:08Dan PBB adalah tempatnya.
06:10Karena ini tadi disampaikan 80 tahun
06:13dan kemudian dulu misinya adalah menyelesaikan persoalan kebangsaan
06:17dan persoalan yang dihadapi bangsa-bangsa di dunia.
06:21Yang kedua harapannya adalah mungkin juga
06:23menyinggung masalah-masalah yang paling real dan konkret dihadapi
06:28tidak hanya oleh Indonesia tapi juga dunia ya.
06:31Ada soal tadi perubahan iklim.
06:33Itu impaknya ke soal misalnya food security.
06:37Kalau iklim berubah mungkin akan banyak negara-negara yang mengalami kekeringan
06:43atau mungkin dalam konteks gagal panen dan seterusnya
06:46yang menyebabkan kebutuhan paling esensial manusia akan terancam.
06:52Kalau tidak ada solusi bersama,
06:54maka kita juga sama-sama akan mengalami dampaknya.
06:57Dan saya kira Presiden akan memperhatikan hal itu.
06:59Yang ketiga, saya rasa Presiden akan juga mengingatkan dunia ini.
07:05Kenapa PBB berdiri?
07:07PBB berdiri untuk menjaga perdamaian dunia.
07:11PBB berdiri untuk bisa mewakili negara-negara yang baru merdeka.
07:15Karena dulu mandat PBB itu adalah dekolonisasi kan.
07:18Jadi semua negara yang habis menjajahan harus dimerdekakan.
07:20Karena itu dia harus dibantu.
07:21Dan kita mengingatkan ini lagi dalam konteks pidato Presiden di majelis umum yang akan sebentar lagi berjalan ini.
07:31Dan dalam praktik diplomasi, Pak Filip, seberapa besar pegaruh suara Indonesia di PBB?
07:38Saya kira ada banyak sejarah ya yang sudah pernah dilalui oleh Presiden-Presiden Indonesia.
07:48Presiden Soekarno kita tahu sangat berwibawa.
07:54Karena beliau dianggap bagian dari tadi pemimpin negara-negara yang baru merdeka.
07:59Tahun 40, tahun 50.
08:01Karena solidaritasnya demikian tinggi.
08:02Presiden Soekarno juga dianggap pemimpin, waktu itu pemimpin gerakan non-blok, pemimpin ASEAN.
08:11Dan juga pemimpin negara yang bisa menstabilkan situasi regional Asia Tenggara.
08:17Kemudian kita mengalami masa reformasi.
08:20Presiden Habibi, Presiden Gus Dur bicara dalam konteks negara yang sedang bertransisi menuju demokrasi.
08:27Yang menjadi perhatian dunia.
08:29Karena kita baru lepas dari krisis ekonomi, tahun 97.
08:33Yang itu impaknya bukan cuma di Indonesia, di kawasan.
08:37Tetapi bisa menjadi stabil lagi, itu menjadi perhatian dunia.
08:41Presiden SBY juga sama, dikenal sebagai Presiden yang boleh dibilang.
08:45Sekarang Pak Prabowo dikenal juga sebagai Foreign Policy Presiden.
08:49Sebelumnya Presiden SBY juga sama.
08:51Presiden SBY concern terhadap masalah-masalah lingkungan.
08:54Kita pernah mengalami penjualan.
08:56Soul searching ya.
08:59Sebelum lagi mengkaji ulang dirinya kan.
09:03Apakah satu, masih relevan.
09:05Dua, apakah dia bisa memenuhi harapan dan mandatnya.
09:11Ketiga, apakah dia bisa menjadi solusi untuk persoalan hari ini dan masa depan.
09:17Di tengah situasi geopolitik yang semakin meruncing.
09:20Misalnya begini, kalau kita bilang IPBB perlu direformasi.
09:24Yang mau direformasi apanya misalnya ya.
09:26PBBB itu banyak badan-badannya.
09:28Ada WHO, ada yang mengurus kesehatan.
09:31Ada FAO yang mengurus pangan dan lain-lain.
09:34Ini misalnya satu masalah funding.
09:37Seberapapun kita kritik Amerika Serikat.
09:41Sejauh ini, selama ini sebelum Donald Trump.
09:44Kontributor terbesar PBBB itu adalah Amerika Serikat.
09:46Ketika Donald Trump menyatakan, gak mau lagi.
09:51Dia keluar dari mekanisme, dia keluar dari WHO, keluar dari UNICEF dan lain-lain.
09:59Ada persoalan funding.
10:01Apakah negara lain mau mengisi?
10:04Apalagi kebutuhan negara berkembang.
10:06Kalau WHO misalnya tidak bisa berfungsi, itu kan mengurus kesehatan.
10:10Kita baru lepas dari COVID, juga misalnya ya di Afrika ada banyak penyakit menular, ada Ebola dan lain-lain yang kalau tidak dibantu tidak akan bisa menyelesaikannya sendiri.
10:21Dan mungkin bisa spillover kemana-mana.
10:24Kemudian apakah negara-negara ini mau bersepakat?
10:29Kalau gitu kita tambah donasi kita ke PBBB agar dia tidak bisa berfungsi.
10:34Ini bagian dari yang tadi saya sampaikan, soul searching.
10:36Jadi mengkritik Amerika Serikat, tetapi apakah kita mau step up juga gitu ketika kita ingin lembaga multilateral ini tetap berjalan.
10:49Dan dalam konteks Indonesia, minimal dalam konteks Palestina ya, presiden kan sudah menyampaikan dan sebetulnya presiden-presiden kita sebelumnya sudah pernah menyampaikan juga.
10:59Cuma kali ini mungkin momentumnya lebih kuat.
11:01Kalau ada proses perdamaian di Palestina, Indonesia siap mengirim pasukan perdamaian misalnya.
11:08Berapa? 5 ribu, 10 ribu, 20 ribu, kita ada pengalaman untuk melakukan hal itu.
11:13Jadi PBBB ke depan ini betul-betul menurut saya soul searching.
11:17Dan Indonesia dan juga negara berkembang harusnya yang paling punya kepentingan.
11:22Karena mencegah negara besar aksinya unilateral, kalau mau perang langsung perangan gitu.
11:30Kalau kita kan tidak bisa karena kita negara yang lebih kecil powernya.
11:33Bisa dikatakan kalau memang ini menjadi momen untuk PBBB kontemplasi dan juga reroute.
11:40Betul. Dan menurut saya itu yang kata-kata yang paling tepat ya, kontemplasi.
11:45Karena terlalu banyak, kayaknya 2-3 tahun belakangan ini konflik itu terlalu menebal.
11:53Di sisi yang lain ada kerusakan-kerusakan yang bukan disebabkan manusia.
11:58Kalau perang kan karena manusia.
12:00Ada kerusakan yang bukan disebabkan manusia, bencana alam, perubahan iklim.
12:04Sehingga kita harus menghadapi dua persoalan sekaligus secara bersama-sama.
12:08Dan tentu saja dari hasil ataupun juga dari sidang umum PBBB ini.
12:14Tentunya diharapkan memberikan dampak yang besar bagi permasalahan-permasalahan.
12:17Dan Indonesia tentunya juga menjadi negara yang bisa dikatakan sebagai jubir negara-negara berkembang.
12:26Boleh dibilang begitu ya.
12:28Karena Indonesia salah satu negara yang paling aktif sekarang di forum-forum multilateral.
12:33Yang isinya atau anggotanya adalah negara-negara berkembang.
12:36Kita jadi anggota baru BRICS.
12:40Di G20 kita dua tahun yang lalu baru jadi chair.
12:44Lalu dilanjutkan oleh India.
12:46Juga negara berkembang.
12:47Lalu Brazil.
12:48Juga negara berkembang.
12:50Jadi ada momentum.
12:52Makanya Indonesia presiden juga tetap aktif.
12:55Pertemuan G20 menyuarakan masalah-masalah negara berkembang.
12:59Kemudian di BRICS, di OKI, negara-negara Islam di Timur Tengah.
13:06Itu agendanya semua negara berkembang.
13:07Karena itu menurut saya harusnya negara-negara berkembang ini lebih aktif lagi.
13:13Dan juga mungkin mempertimbangkan hal-hal baru ya terkait dengan masalah-masalah yang dihadapi bersama.
13:19Dan tadi karena saya juga sempat menjemah tadi karena Indonesia masih di awal-awal dapat giliran untuk berpidato Presiden Prabowo Subianto ketiga.
13:28Bahkan setelah Amerika Serikat tentu saja ini bisa menarik perhatian negara-negara lain.
13:32Karena berbicara di hadapan pemimpin negara lain begitu.
13:36Saya setuju.
13:36Walaupun juga ini kan dunia era digital.
13:41Setelah ini bisa di-rewatch oleh orang melalui berbagai saluran sosial media dan akan diamplifikasi oleh tidak hanya oleh Indonesia.
13:51Dan mungkin akan lebih banyak ditonton lewat jalur-jalur sosial media.
13:55Yang paling penting adalah momentum Indonesia kali ini untuk menyampaikan hal-hal terutama soal Palestina dan juga soal-soal konflik di tempat lain.
14:09Masalah-masalah yang dihadapi dunia itu.
14:12UN General Assembly itu adalah memang tempatnya.
14:16Jadi kalau diplomasi yang kemarin dilakukan berbagai cara di berbagai forum.
14:21Hari ini pemimpin dunia duduk di situ dalam satu platform saling menyampaikan pendapat.
14:28Dan karena itu saya kira akan menarik sekali untuk melihat apa yang dikatakan oleh pemimpin negara lain juga.
14:33Dalam kesempatan ini.
14:35Oke. Kita akan lanjutkan perbincangan kita tapi tetaplah.