00:00Roy Suryo Gebrak Meja sebut KPU Komisi Fufufafa, lindungi Gibran, ancam gugurkan Jabatan Wapres.
00:08Pakar telematika Roy Suryo melontarkan julukan menohok bagi Komisi Pemilihan Umum menyebutnya sebagai Komisi Fufufafa.
00:15Istilah ini digunakan untuk menyindir lembaga penyelenggara pemilu yang dinilainya tidak transparan
00:20dan sengaja melindungi Wakil Presiden Gibran Raka Bumi Raka terkait dokumen persyaratannya.
00:25Nomor 731 Garis Miring 2025 yang sempat mengecualikan dokumen syarat Capres-Cawapres dari informasi publik.
00:34Meski aturan itu dibatalkan, ia menilai KPU telah mencederai demokrasi dan menuntut Ketua KPU serta Komisioner Mundur.
00:41Roy Suryo menilai pembatalan keputusan KPU tidak otomatis membersihkan nama lembaga itu.
00:46Justru menambah kecurigaan publik ada hal yang ditutup-tutupi.
00:50Ia menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam setiap tahapan pemilu,
00:54termasuk keterbukaan dokumen pencalonan.
00:58Tak berhenti pada kritik verbal, Roy Suryo juga mengambil langkah frontal
01:01dengan menyambangi langsung gedung Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah.
01:05Pada selasa 23 September 2025,
01:09ia datang membawa setumpuk dokumen yang diklaim sebagai bukti cacat hukum pada Isyasa Gibran.
01:14Roy Suryo mendesak mendikbut Prof. Abdul Muti
01:17memuji keapsaan surat penyetaraan Isyasa Gibran.
01:20Ia menilai hal ini menyangkut legitimasi WAPRES bukan sekadar administrasi
01:25dan menegaskan bila surat itu tidak sah, maka Gibran harus gugur sebagai wakil presiden.
01:31Analisis tajam Roy Suryo menyoroti bentuk dokumen yang hanya berupa surat keterangan,
01:35bukan surat keputusan yang memiliki kekuatan hukum mengikat.
01:39Karena itu, ia menilai dokumen tersebut lemah secara legal dan struktural
01:43sehingga berpotensi menggugurkan syarat Gibran sebagai wakil presiden.
01:47Roy Suryo menyoroti kejangkalan pada dokumen resmi Kementerian Sekretarian Negara
01:52terkait riwayat pendidikan Gibran.
01:54Ia menemukan urutan jenjang pendidikan yang terbalik dan tidak masuk akal
01:57serta menunjukkan dokumen tersebut masih bisa diakses oleh publik.
02:01Dalam dokumen tersebut, riwayat pendidikan Gibran tercatat meloncat dari setara SMP
02:06langsung ke jenjang setara S1 tanpa mencantumkan jenjang SMA.
02:10Hal ini menurut Roy adalah bukti kuat adanya manipulasi atau ketidak-beresan
02:14dalam proses verifikasi syarat pencalonan Gibran oleh KPU.
02:19Karena urgensi masalah ini, Roy berharap dapat ditemui langsung oleh pejabat
02:23setingkat wakil menteri atau direkturat jenderal, bukan lagi staf humas.
02:27Terima kasih telah menonton!