- 2 hari yang lalu
- #menkeu
- #menkeupurbaya
- #ekonomi
- #presidenprabowo
JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Prabowo Subianto menargetkan perekonomian Indonesia tumbuh 8 persen.
Untuk mewujudkan hal itu, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengadopsi konsep Sumitronomics yang fokus pada tiga pilar utama, yakni pertumbuhan ekonomi yang tinggi, pemerataan manfaat pembangunan, dan stabilitas nasional yang dinamis.
Dalam rapat paripurna DPR pengambilan keputusan terhadap RUU tentang APBN Tahun Anggaran 2026, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyebut Presiden Prabowo menargetkan perekonomian Indonesia tumbuh 8 persen.
Untuk itu, strategi pembangunan berbasis Sumitronomics yang berfokus pada pertumbuhan ekonomi tinggi, pemerataan manfaat pembangunan, dan stabilitas nasional yang dinamis dinilai cocok untuk mencapai target pertumbuhan delapan persen.
Ia menekankan perlunya sinergi antara kebijakan fiskal, sektor keuangan, dan iklim investasi agar Indonesia dapat mencapai pertumbuhan 6 persen dalam waktu dekat, sehingga dapat mendorong ekonomi tumbuh 8 persen dalam jangka menengah.
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa juga mengatakan bakal mengalihkan anggaran program Makan Bergizi Gratis atau MBG ke program lain jika tidak terserap dengan baik.
Menurutnya, anggaran tersebut bisa dialihkan ke sejumlah program, termasuk bantuan pangan beras sepuluh kilogram dengan durasi yang lebih panjang.
Apakah strategi ini cukup jitu untuk mencapai target Presiden Prabowo?
Kita akan bahas bersama Ekonom Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Yuvensius Sri Susilo.
Baca Juga BI Rate Turun ke 4,75 Persen, Strategi Bank Indonesia Dorong Ekonomi dan Perkuat Rupiah di https://www.kompas.tv/ekonomi/619190/bi-rate-turun-ke-4-75-persen-strategi-bank-indonesia-dorong-ekonomi-dan-perkuat-rupiah
#menkeu #menkeupurbaya #ekonomi #presidenprabowo
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/ekonomi/619248/full-ekonom-baca-taktik-sumitronomics-menkeu-purbaya-mampu-capai-target-pertumbuhan-8-persen
Untuk mewujudkan hal itu, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengadopsi konsep Sumitronomics yang fokus pada tiga pilar utama, yakni pertumbuhan ekonomi yang tinggi, pemerataan manfaat pembangunan, dan stabilitas nasional yang dinamis.
Dalam rapat paripurna DPR pengambilan keputusan terhadap RUU tentang APBN Tahun Anggaran 2026, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyebut Presiden Prabowo menargetkan perekonomian Indonesia tumbuh 8 persen.
Untuk itu, strategi pembangunan berbasis Sumitronomics yang berfokus pada pertumbuhan ekonomi tinggi, pemerataan manfaat pembangunan, dan stabilitas nasional yang dinamis dinilai cocok untuk mencapai target pertumbuhan delapan persen.
Ia menekankan perlunya sinergi antara kebijakan fiskal, sektor keuangan, dan iklim investasi agar Indonesia dapat mencapai pertumbuhan 6 persen dalam waktu dekat, sehingga dapat mendorong ekonomi tumbuh 8 persen dalam jangka menengah.
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa juga mengatakan bakal mengalihkan anggaran program Makan Bergizi Gratis atau MBG ke program lain jika tidak terserap dengan baik.
Menurutnya, anggaran tersebut bisa dialihkan ke sejumlah program, termasuk bantuan pangan beras sepuluh kilogram dengan durasi yang lebih panjang.
Apakah strategi ini cukup jitu untuk mencapai target Presiden Prabowo?
Kita akan bahas bersama Ekonom Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Yuvensius Sri Susilo.
Baca Juga BI Rate Turun ke 4,75 Persen, Strategi Bank Indonesia Dorong Ekonomi dan Perkuat Rupiah di https://www.kompas.tv/ekonomi/619190/bi-rate-turun-ke-4-75-persen-strategi-bank-indonesia-dorong-ekonomi-dan-perkuat-rupiah
#menkeu #menkeupurbaya #ekonomi #presidenprabowo
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/ekonomi/619248/full-ekonom-baca-taktik-sumitronomics-menkeu-purbaya-mampu-capai-target-pertumbuhan-8-persen
Kategori
đź—ž
BeritaTranskrip
00:00Intro
00:00Saudara-saudara menyaksikan Kompas Bisnis bersama saya Putri Oktaviani
00:20Presiden Prabowo Subianto menargetkan perekonomian Indonesia tumbuh 8%
00:25Untuk mewujudkan hal itu, Menteri Keuangan Purbaya Yudi Sadewa mengadopsi konsep Sumitronomics
00:31yang fokus pada tiga pilar utama, yaitu pertumbuhan ekonomi yang tinggi, pemerataan manfaat pembangunan, dan stabilitas nasional yang dinamis
00:39Dalam rapat paripurna DPR pengambilan keputusan terhadap RUU tentang APBN tahun anggaran 2026
00:47Menteri Keuangan Purbaya Yudi Sadewa bilang Presiden Prabowo menargetkan perekonomian Indonesia tumbuh 8%
00:56Untuk itu, strategi pembangunan berbasis Sumitronomics yang berfokus pada pertumbuhan ekonomi yang tinggi, pemerataan manfaat pembangunan, dan stabilitas nasional yang dinamis
01:07Dinilai cocok untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 8%
01:12Ia menekankan perlunya sinergi antara kebijakan fiskal, sektor keuangan, dan iklim investasi agar Indonesia dapat mencapai pertumbuhan ekonomi 6% dalam waktu dekat
01:23Sehingga dapat mendorong ekonomi tumbuh 8% dalam jangka menengah
01:28Presiden menargetkan pertumbuhan ekonomi 8% dalam jangka menengah untuk membawa Indonesia menjadi negara maju
01:40Target ini tidak mudah, namun bukan berarti tidak bisa diwujudkan Indonesia
01:46Sejarah menunjukkan sebelum krisis keuangan Asia tahun 1998, ekonomi Indonesia tumbuh rata-rata di atas 6%
01:57Untuk menjadi negara maju, strategi pembangunan ekonomi Indonesia berbasis pada konsep Sumitonomics yang difokuskan pada 3 pilar utama
02:09Pertama, pertumbuhan ekonomi yang tinggi
02:12Kedua, pemerataan manfaat pembangunan
02:15Dan ketiga, stabilitas nasional yang dinamis
02:20Untuk menjalankan 3 pilar tersebut, mesin-mesin pertumbuhan harus dihidupkan
02:27Dan dipastikan berjalan selaras
02:30Fiskal, sektor keuangan, dan perbaikan ekonomi
02:35Harus sinergis mengarahkan perekonomian Indonesia
02:39Menggerakkan perekonomian Indonesia
02:41Agar dapat tumbuh melampaui 6% dalam waktu tidak terlalu lama
02:46Menteri Keuangan Purbaya Yudisa Dewa bilang bakal mengalihkan anggaran program makan bergesi gratis
02:54Atau MBG ke program lain jika tidak terserap dengan baik
02:59Menurut Purbaya, anggaran tersebut bisa dialihkan ke sejumlah program
03:03Termasuk program bantuan pangan beras 10 kg dengan durasi yang lebih panjang
03:07Kita bantu secepatnya, tapi kalau tidak bisa juga kita ambil duitnya
03:12Kan gitu, fair kan?
03:14Daripada menganggur duitnya, saya bayar bunga juga
03:16Saya akan alihkan ke tempat lain yang lebih siap
03:19Atau ke masyarakat langsung
03:20Seperti perluasan bantuan tadi yang 2 x 10 kg beras
03:25Jadi kan bisa diperpanjang di situ
03:26Kalau memang tidak bisa diserap
03:28Tapi kalau bisa diserap ya bagus
03:29Jadi saya tidak nanggur, tapi saya mendukung
03:31Tapi kalau tidak jalan, ya ambil duitnya
03:33Menteri Keuangan Purbaya Yudi Sadewa bilang
03:38Akan menggunakan strategi Sumitronomics
03:40Untuk mengejar target pertumbuhan ekonomi 8%
03:43Dan berfokus pada tiga pilar utama
03:45Yaitu pertumbuhan ekonomi yang tinggi
03:47Pemerataan manfaat pembangunan
03:49Dan stabilitas nasional yang dinamis
03:51Apakah strategi ini cukup gitu
03:53Untuk mencapai target Presiden Prabowo?
03:56Kita akan bahas bersama ekonom Universitas Atma Jaya Yogyakarta
03:58Ufensius Sri Susilo
04:00Selamat pagi Pak Susilo
04:01Selamat pagi Mbak
04:02Pak Susilo, strategi Sumitronomics
04:05Ini tepat digunakan kah
04:07Untuk capai target pertumbuhan ekonomi 8%?
04:11Baik, untuk bagian pertumbuhan
04:14Khususnya berkaitan dengan rencana
04:17Anggaran yang telah disiapkan
04:20Berkaitan dengan dorongan-dorongan
04:24Terobosan dari Menteri Keuangan
04:26Untuk mengalirkan anggaran
04:27Ini salah satu cara ya
04:28Jadi dinyatakan
04:30Pertumbuhan akan tercapai
04:338% dalam menengah
04:35Artinya kalau menengah ini masih masuk akal
04:37Tetapi kalau dalam jangka pendek
04:39Satu kedua
04:40Kedepan nampaknya belum
04:41Jadi mungkin di akhir
04:42Pemerintahan Pak Prabowo
04:44Angka 8% itu mungkin saja dicapai
04:48Dengan catatan tadi
04:49Optimalasi APBN
04:51Kemudian tercipta investasi
04:53Atau fasilitasi investasi yang baik
04:57Dan sebagainya
04:58Kira-kira itu
04:59Jadi ada kemungkinan
05:01Dan optimisme di situ
05:02Tapi memang jangka menengah
05:04Seperti dikatakan oleh Pak Menkiu tadi
05:06Oke, ada kemungkinan
05:09Menengah masih masuk akal
05:10Tapi mungkin kalau 1-2 bulan
05:11Masih belum terlihat ya Pak
05:121-2 tahun belum
05:13Oke, 1-2 tahun masih belum terlihat
05:17Oke, Pak Susilo
05:18Gagasan Kongres Sumitronomics
05:20Yang bisa kita sekarang
05:21Ini kan adalah
05:21Misalnya Danantara
05:22Koperasi Desa
05:23Kemudian juga Makan Bergezi Gratis
05:25Relevan gak tiga hal ini
05:26Untuk mencapai 8% itu tadi
05:28Karena kan tadi dikatakan
05:29Masih ada optimisme gitu
05:30Untuk bisa mencapai 8%
05:31Kalau menurut saya pribadi
05:34Yang paling relevan adalah Danantara
05:36Yang artinya yang paling
05:38Berkorelasi dengan
05:39Untuk kemampuan untuk mendorong
05:41Ekonomi secara signifikan
05:43Untuk mencapai 8% tadi
05:45Mengapa Danantara
05:47Karena di
05:48Jika skenario dari Danantara
05:53Program perkenalkan Danantara
05:55Yaitu mengoptimalkan aset negara
05:58Untuk investasi
06:00Dan juga menarik investasi dari luar
06:02Dengan apa
06:04Yang bisa dilakukan
06:06Kemungkinan itu bisa menjadikan dorongan
06:08Investasi yang cukup besar
06:09Namun dengan keletan memang
06:11Kemudian iklim investasi kita
06:14Yang selama ini
06:15Menjadi salah satu hambatan
06:17Meskipun yang terakhir ini
06:19Pak Menkiu itu membuat
06:21Terobosan dengan mengeluarkan
06:23Apa
06:23Kemudian
06:24Pemperaturan pemerintah
06:27Nomor 8 tahun 2025
06:30Ini bagus upaya untuk
06:32Menggairahkan investasi kembali
06:33Yang selama ini
06:34Masih dianggap menjadi salah satu
06:36Faktu penggambat
06:37Terutama investor asing
06:39Untuk masuk ke Indonesia
06:40Ya gitu
06:40Tetapi untuk
06:42Kopdes
06:43Dan
06:44Makan-makan siang bergisi
06:46Kalau melihat
06:47Pelaksanaan di awal
06:49Saya kan tidak termasuk yang optimis
06:51Kebetulan dua minggu yang lalu
06:53Kami
06:54Isi cabang Jodja
06:56Mbak
06:56Melakukan survei
06:58Di tiga sekolah
06:59Ini survei awal memang
07:00Untuk pelaksanaannya
07:02Sudah bagus Mbak
07:03Tapi masih masalah di
07:07Di menu
07:09Yang kurang menarik
07:10Bagi siswa
07:11Dan juga di
07:12Teknis
07:13Pembayaran
07:14Di
07:14Pelaksananya
07:15Jadi
07:16Kemudian untuk
07:17Kopdes
07:18Di beberapa tempat
07:20Di Dukja
07:21Contohnya ini juga
07:22Setelah
07:23Peresmian
07:24Tidak jalan Mbak
07:25Karena belum ada duitnya
07:26Untuk beroperasi
07:27Jadi ini saya
07:28Kalau
07:29Kuali pada pertanyaan
07:31Tadi
07:31Saya cukup optimis
07:33Untuk
07:34Danantara
07:35Jadi bentuk konkret
07:36Dari sementara ekonomik
07:38Melalui Danantara ini
07:39Punya optimisme
07:40Yang terbesar
07:40Daripada melalui
07:41MBG
07:42Sama pun Kopdes
07:43Oke Pak Susilo
07:44Artinya begini
07:44Kalau tadi dikatakan
07:45Yang paling relevan
07:46Adalah diantara tiga itu
07:47Berarti Danantara
07:48Berarti masih ada PR dong
07:49Dengan program-program
07:50Termasuk juga tentunya
07:51Danantara masih ada
07:52Beberapa perlu yang harus
07:53Jadi perhatian dari pemerintah
07:55Apa sih sebetulnya
07:56Salah satunya Pak
07:57Syarat supaya
07:58Danantara
07:58MBG
07:59Kopdes
07:59Ini tidak
08:00Dicederai oleh
08:01Korupsi
08:02Iya
08:03Tentu saja
08:04Baik danantara
08:07Kopdes
08:08Dan MBG
08:09Ini kan
08:09Diperlukan
08:11Tata laksana
08:12Mungkin kalau bahasa kerennya
08:14Dia adalah
08:15Good government
08:15Yang harus dipenuhi
08:18Begitu
08:18Layaknya
08:19Operasi
08:21Dari organisasi
08:22Yang baik dan benar
08:23Tentu saja
08:23Yang penting
08:24Disini ada
08:24Pengawasan internal
08:26Maupun eksternal
08:27Ini penting sekali
08:28Sehingga
08:29Apa yang
08:31Rencana-rencana
08:32Yang akan dilakukan
08:33Itu bisa
08:34Diawasi oleh
08:35Pemerintah sendiri
08:36Internama pun
08:36Di luar
08:37Pemerintah
08:39Atau dari
08:39Manapun
08:40Bisa mengkritisi
08:41Kemudian mendorong
08:43Dan sebagainya
08:43Yang penting kan
08:44Konsepnya ini bagus
08:46Soalnya
08:46Konsep di atas kertas
08:47Maaf kami dari
08:49Akademisi melihat ini
08:50Bisa saja
08:51Baik MBG
08:52Maupun
08:53Kopdes
08:54Dan antara
08:55Ini bisa
08:55Menjadi salah satu
08:56Motor penggerak
08:57Untuk menuju
08:58Pertumbuhan
08:59Ekonomi 8%
09:00Ini dimungkinkan
09:01Di atas kertas
09:01Tetapi bagaimana
09:02Pelaksanaannya
09:03Jadi
09:04Kalau
09:04Koperasi ya segera
09:06Dananya
09:07Ada tidak
09:07Kemudian
09:08Operasionalnya bagaimana
09:09Bagaimana
09:10Pengelolaannya
09:11Pengawasannya
09:11Dan sebagainya
09:12Saya kira itu
09:13Mbak
09:14Jadi yang penting
09:14Pengawasan
09:16Baik internal
09:16Maupun eksternal
09:17Dan juga
09:18Islah injeksi
09:20Dana
09:20Untuk
09:21Melaksanakan
09:22Operasi
09:23Baik dari
09:24Danantara
09:24Kopdes
09:25Maupun dari
09:26MBG
09:28Saya kira itu Mbak
09:29Oke
09:29Ada PR soal
09:30Bagaimana nanti
09:31Memastikan bahwa
09:32Tata laksana
09:33Kemudian
09:33Pengawasan
09:34Dan juga
09:34Operasionalnya
09:35Bisa berjalan baik
09:36Untuk harapannya
09:36Adalah tidak
09:37Dicederai dengan
09:38Tadi soal
09:39Korupsi
09:40Pak Susilo
09:41Ini
09:41Purbaya
09:42Dan Sumitronomics
09:44Sebutnya
09:44Sama-sama menarik
09:45Kebijakan fiskal
09:46Yang lebih ekspansif
09:47Dengan keterlibatan
09:48Besar di pemerintah
09:49Dan swasta
09:49Mungkin gak Pak?
09:50Ya
09:52Kalau swasta
09:54Kita bicara swasta
09:55Ini kan ada
09:56Sekalanya Mbak
09:56Kalau skalanya yang
09:58Menengah bawah
10:00Saya kira
10:00Masih
10:01Sangat bergantung
10:02Pada BPN
10:03Itu jelas
10:03Dari proyek-proyek
10:05Infrastruktur
10:05Pemerintah
10:06Ini
10:06Yang skala
10:07Kecil
10:08Yang di
10:09Kabupaten
10:10Kota
10:10Ini
10:11Misalnya
10:13Ini investor
10:14Kecil
10:14Masih berharap
10:15Di situ
10:15Tetapi
10:16Untuk investor
10:17Besar
10:18Saya kira
10:18Memang tadi
10:19Kembali kepada
10:20Anggaran
10:21Yang kita terbatas
10:22Tentu saja
10:23Sejauh mana
10:24Bidang-bidang
10:25Tentu
10:26Yang menjadi
10:26Daya tarik oleh
10:27Investor
10:27Ini bisa dimaksud
10:28Kalau Pak Menteri
10:29Kan sudah
10:29Menyatakan
10:30Ada sektor pertanian
10:31Industri
10:32Dan sektor-sektor
10:33Yang banyak
10:33Menyerapkan
10:34Kerja
10:35Yang akan
10:35Ditingkunkan
10:36Dengan
10:36Dana PPN
10:37Tadi
10:38Tetapi
10:38Kembali tadi
10:39Mbak
10:39Sebenarnya
10:40Sampai saat ini
10:41Kan
10:42Pengalaman kami
10:44Perusahaan-perusahaan
10:45Ini pengalaman kami
10:45Maaf di Jogja
10:46PMA
10:47PPMDN
10:48Ini masih
10:48Beberapa hal
10:49Mengalami kesulitan
10:50Dalam
10:50Perizinan
10:51Misalnya
10:52Perpanjangan izin
10:52Misalnya
10:53Karena
10:53Dampak dari
10:54Desentralisasi ini
10:56Ada izin
10:57Di level pusat
10:58Dan di daerah ini
10:59Menjadikan
10:59Tidak mudah
11:00Bagi pelaku
11:01Karena
11:01Beberapa izin
11:02Di pusat
11:03Itu kementerian itu
11:04Mengurus izinnya
11:05Dijandikan
11:06Tidak
11:06Dalam 1-2 hari
11:07Jadi
11:08Bahkan
11:08Yang baru 5 bulan
11:09Jadi
11:10Misalnya
11:10Begitu
11:10Alasannya
11:11Memang
11:11Keterbatasan
11:12SDM
11:13Di kementerian pusat
11:15Kalau
11:165 bulan
11:17Jadi
11:17Bagaimana
11:17Dengan proses
11:18Izin selanjutnya
11:19Ini sangat
11:19Merdikan
11:20Ano
11:21Investor
11:22Kembali
11:23Pada pertanyaan
11:24Di atas
11:26Kertas
11:26Sangat
11:26Dimengkinkan
11:27Sinkronisasi
11:28APBN
11:29Yang bisa
11:29Fiskal
11:30Yang bisa
11:30Menarik
11:31Swasta
11:32Ini memang
11:33Teorinya
11:35Demikian
11:35Tetapi
11:36Memang
11:36Dalam pelasalahannya
11:37Tidak mudah
11:38Dan saya kira
11:39Saya termasuk
11:40Yang optimis
11:41Pak
11:42Menteri baru
11:43Ini punya
11:43Gagasan yang
11:44Out of the box
11:45Gagasan yang
11:46Kerdas
11:47Gagasan yang
11:47Baru
11:48Dan berani
11:49Melakukan
11:50Otak ati APBN
11:51Ini jarang-jarang
11:51Menteri keuangan
11:52Yang berani
11:52Fleksibilitas
11:53MBJ
11:54Kalau gak jalan
11:55Diambil untuk yang lain
11:56Dan sebagainya
11:56Ini saya kira
11:57Hal yang bagus
11:58Menjadikan
11:59APBN kita
12:00Lebih fleksibel
12:01Fiskal kita
12:02Lebih fleksibel
12:02Untuk mendorong
12:03Perekonomian
12:04Gitu mbak
12:04Nah itu
12:05Tadi
12:05Secara apa ya
12:07Pelaksanaannya
12:07Tidak mudah
12:08Artinya apa pak
12:08Pera
12:09Birokrasi kah
12:10Atau seperti apa
12:10Terutama untuk
12:11Investasi swasta
12:12Yes
12:13Birokrasi salah satunya mbak
12:15Ini alasannya lagi
12:17Pemecahan beberapa
12:19Kementerian ini
12:20Menjadikan SDM
12:20Juga terpetah
12:21Kemudian beberapa
12:22Urusan perizinan
12:24Ini juga kemudian
12:26Terhambat
12:26Karena
12:26Kuantitas dari SDM
12:28Ini
12:29Ini fakta di lapangan
12:30Karena
12:30Saya pribadi
12:32Mendampingi beberapa
12:33Perusahaan PMA
12:34Di Dugja
12:34Untuk mengurus perizinan
12:36Sampai pusat
12:37Ini
12:37Temuan di lapangannya
12:38Begitu
12:39Padahal
12:40Kami di investor
12:42PMA kami itu
12:43Kalau ada
12:44Apa
12:45Ijen yang terhambat saja
12:47Mendapat notice
12:48Ini berarti
12:49Nanti mendapat
12:49Catatan
12:51Yang kemudian
12:52Pesanan mereka
12:53Bisa dikurangi
12:54Gara-gara itu
12:55Jadi sekali lagi
12:56Birokrasi
12:57Jadi
12:58Istilah yang zaman dulu
13:00Sudah 30 tahun yang lalu
13:01Istilahnya
13:02Dibirokratisasi
13:03Dan diregulasi
13:04Nampaknya harus
13:04Terus-menerus dilakukan
13:05Oleh
13:06Pemerintahan
13:07Prabowo ini mbak
13:08Oke
13:09Pak Susilo
13:09Jadi gini
13:10Apakah investor
13:11Ini sudah menunjukkan
13:12Ketertarikan
13:12Sama gagasan
13:13Sumitronomis itu tadi
13:14Atau sementara
13:15Yang masih bergantung
13:17Sampai BN
13:17Ya
13:18Kalau
13:20Sependek
13:21Kami lihat di forum-forum
13:22Misalnya
13:23Lantai juga pengurus
13:24IC mbak
13:24Pertemuan
13:25IC kemarin
13:26Di penadu
13:28Dan penuh
13:28Juga
13:28Pertemuan-teman
13:30Pembicaraan
13:31Rekan-rekan
13:32Kemudian
13:32Saya kebetulan
13:33Juga anggota
13:33KADIN
13:34Di daerah
13:35Ini ya
13:36Baru sebatas
13:37Matana
13:37Dan harapan
13:38Artinya
13:40Kalau memang
13:41Danantara
13:43Nanti
13:43Bisa berjalan
13:44Ataupun
13:45Pemerintah
13:47Berikan kemudian
13:47Dalam kooperasi
13:49Ini
13:49Pelaku usaha
13:52Di daerah
13:52Ini juga
13:52Tertarik
13:53Untuk membantu
13:53Bergerak di situ
13:54MBG
13:55Juga
13:56Mereka siap
13:57Untuk
13:57Terlibat di situ
13:58Artinya
13:59Tertarik
14:00Sudah ada
14:00Cuma memang
14:01Operasionalnya
14:02Rata-rata
14:02Masih
14:02BNC
14:03Melihat
14:04Pelaksanaannya
14:04Di lapangan
14:05Itu
14:06Oke
14:07Lagi-lagi
14:08Gebrakan baru
14:08Doktrin
14:09Sumitronomics
14:10Ini jadi senjata
14:11Dari
14:11Menkyo
14:12Perbayu
14:12Disa
14:12Dewa
14:13Diharapkan
14:13Ini bisa membawa Indonesia
14:14Kuat dari middle income
14:15Tentunya
14:16Pak
14:16Termasuk
14:17Juga tadi
14:17Bagaimana
14:17Yang jadi
14:19Permasalahan adalah
14:20Bagaimana bisa
14:20Tata kelola
14:21Dan juga tadi
14:22Soal pengawasan
14:23Operasional
14:24Ada tiga tadi
14:24Soal bagaimana
14:25MBG
14:26Danantara
14:26Kemudian juga
14:27Kopdes
14:27Ini bisa
14:28Terlaksana dengan baik
14:29Karena tadi
14:29Kalau misalnya
14:30Dilihat 1-2 tahun
14:31Mungkin tidak terlihat
14:32Tapi secara menengah
14:33Nanti masih bisa
14:34Masuk akal
14:35Dan juga masih ada harapan
14:36Terima kasih
14:37Pak Yufensius
14:38Sri Susilo
14:38Ekonomi Universitas
14:39Atma Jaya Yogyakarta
Dianjurkan
9:58
|
Selanjutnya
2:19
3:04
3:26
2:52
2:26
1:58
11:28
11:08