Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
Pemerintah Suntik Rp200 Triliun ke Bank Himbara untuk Mendorong Kredit Produktif dan Pertumbuhan Ekonomi

Link terkait:
https://www.suara.com/bisnis/2025/09/11/060657/gebrakan-menkeu-baru-salurkan-rp-200-t-ke-bank-himbara-apa-dampaknya

Pemerintah mengambil langkah strategis untuk menggenjot perekonomian dengan berencana menyuntikkan dana sebesar Rp200 triliun atau sekitar US$12 miliar ke dalam sistem perbankan

Dana ini akan disalurkan melalui bank-bank milik negara (Himbara) atau BUMN, dengan tujuan utama untuk memacu penyaluran kredit ke berbagai sektor.

Kebijakan ini merupakan bagian dari serangkaian upaya pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional di atas 6% dan mendekati target ambisius 8%.

#PurbayaYudhiSadewa #MenteriKeuangan

Vo/Video Editor: Talita/Mutiara
===================================
Homepage: https://www.suara.com
Facebook Fan Page: https://www.facebook.com/suaradotcom
Instagram:https://www.instagram.com/suaradotcom/
Twitter: https://twitter.com/suaradotcom
Transkrip
00:00Pemerintah suntik 200 triliun rupiah ke Bank Himbara untuk mendorong kredit produktif dan pertumbuhan ekonomi.
00:08Pemerintah mengambil langkah strategis untuk mendorong perekonomian dengan menyuntikkan dana 200 triliun rupiah
00:14atau sekitar 12 miliar dolar Amerika ke bank-bank milik negara atau Himbara.
00:19Dana ini ditarik dari total 425 triliun rupiah yang selama ini mengendap di Bank Indonesia
00:25dan diarahkan untuk memperluas kredit ke sektor produktif.
00:28Menteri Keuangan Purbaya Yudhisa Dewa menegaskan bahwa dana tersebut tidak boleh dipakai membeli surat utang negara.
00:36Ia menyebut pemerintah ingin memastikan peredaran uang langsung dirasakan masyarakat
00:40dengan memaksa bank menyalurkan dana melalui kredit.
00:44Kebijakan ini menjadi bagian dari strategi mengejar pertumbuhan ekonomi nasional di atas 6% dan mendekati target 8%.
00:52Sebelumnya, pemerintah telah menyalurkan stimulus lain.
00:56Sementara, Bank Indonesia memangkas suku bunga acuan serta mengurangi penerbitan SRBI untuk menjaga likuiditas.
01:04Analis BNI Sekuritas memperkirakan suntikan dana ini signifikan bagi perbankan.
01:10Setara hampir 5% dari total kredit dan simpanan bank BUMN.
01:14Jika dibagi rata, rasio pinjaman terhadap simpanan diprediksi membaik hingga 11%,
01:20dengan BTN menjadi bank yang paling diuntungkan.
01:23Peningkatan likuiditas diperkirakan akan mendorong laba bersih,
01:28mulai dari kenaikan 2% di BRI hingga lonjakan 12% di BTN.
01:33Langkah ini menegaskan komitmen pemerintah mendorong pertumbuhan melalui kredit,
01:38sekaligus memberi sentimen positif pada sektor perbankan dan pasar saham ke depan.
01:50Terima kasih telah menonton!

Dianjurkan